GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER. 1. Ayah : a. Tidak Pernah Sekolah d. Tamat SLTP/MTS. b. Tidak tamat SD/MI e. Tamat SMA/MA. c. Tamat SD/MI f.

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN. saudara Siti Rubiah mengenai Pengaruh Metode Simulasi Yang Disertai Dengan

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI MADRASAH ALIYAH PUTRI PUI TALAGA TAHUN 2014

A. Pertanyaan Berikut Ini Untuk Mengukur Pengetahuan tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. data atau informasi indikator-indikator perilaku dapat melalui beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maka diharapkan masyarakat kelompok atau individu dapat memperoleh

Nama : Usia : Usia pada saat menikah : Jumlah anak : Pendidikan : Pekerjaan : Pengasilan per bulan : Alamat :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. ke dalam jiwa sehingga tidak ada keraguan terhadapnya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel

MERAWAT PAYUDARA DAN WASPADA KANKER PAYUDARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK MELALUI IVA. Mimatun Nasihah* Sifia Lorna B** ABSTRAK

CARA YANG TEPAT DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi : inspeksi dan palpasi pada payudara. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karena kanker payudara. Kanker

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Petunjuk pengisian: 1. Berilah tanda centang ( ) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar 2. Keterangan: B = Benar S = Salah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

Bab IV Memahami Tubuh Kita

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswi Tingkat III Akademi Kebidanan Medistra Lubuk Pakam

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMAMPUAN MELAKSANAKAN SADARI PADA IBU PKK DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

Hubungan Personal Hygiene Organ Reproduksi dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Siswi Smk N 1 Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang

KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN TINGKAT DISMENOREA DENGAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA SISWA SMPN 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN. Nurhidayati 1*)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. payudara, sebenarnya dapat diketahui secara cepat dengan pemeriksaan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Mahasiswi Tingkat 1 Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI DYSMENORRHEA PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 SLAWI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan pubertas meliputi suatu kompleks biologis, morfologis, dan

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa

BAB I PENDAHULUAN. keadaan normal lama menstruasi berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami

Jurnal Kebidanan 07 (01) Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prof. Dr. Jhon Aryo Katili, Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Promosi kesehatan merupakan proses meningkatkan kesehatan dan

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No. Responden: B. Data Khusus Responden

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

BAB I PENDAHULUAN. antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Menurut WHO (World

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

Tubuhmu berbicara...dengarlah. Written by Dr. Brotosari Monday, 12 April :53 - Last Updated Friday, 23 December :43

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X

Terima kasih atas partisipasi Saudara/I dalam penelitian ini. Medan, April (Junita Riani Purba) ( )

BAB I PENDAHULUAN. 50% perempuan disetiap dunia mengalaminya. Dari hasil penelitian, di

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

BAB I PENDAHULUAN. Ini merupakan pertanda biologis dari kematangan seksual. Perubahan ini terjadi pada

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MANDI BESAR PADA SISWI SMA 7 MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Antropologi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan (Sarwono,2002).

CONTENT VALIDITY INDEX PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010

Pijat urat akupuntur

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

BAB I PENDAHULUAN. yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa yaitu bila

SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang penting dan patut. bagi kehidupan seorang pria maupun wanita.

Transkripsi:

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI Mimatun Nasihah* dan Siti Rodliyatun** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Di Indonesia, Kanker payudara merupakan kanker dengan angka kejadian tertinggi nomor dua setelah kanker leher rahim. Deteksi dini kelainan di payudara dikenal dengan istilah SADARI. Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker payudara / benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara. Penelitian Deskriptif, populasi semua remaja putri berjumlah 40 responden, dengan total sampling. Descriptive analysis. Berdasarkan hasil penelitian bahwa gambaran pengetahuan remaja putri tentang sadari pengetahuan kategori baik sebanyak 26 responden (65%). Hal ini dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan informasi yang diterima oleh remaja putri dari media cetak maupun elektronik. Kata kunci: Pengetahuan, remaja putri, sadari. PENDAHULUAN Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker dengan angka kejadian tertinggi nomor dua setelah kanker leher rahim. Berdasarkan Patological based Registration atau berdasarkan pencatatan pemeriksaan jaringan, kanker payudara mempunyai angka kejadian relatif 11,5%, diperkirakan di Indonesia mempunyai angka kejadian minimal 20 ribu kasus baru pertahun, dengan kenyataan 50% kasus baru ditemukan pada keadaan stadium lanjut. Kanker payudara tidak hanya Masa remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahap transisi dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Pada tahap ini sering kali remaja tidak menyadari bahwa suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja akan mengalami suatu perubahan baik fisik, emosional maupun sosial (Dianawati, 2003). Pada wanita, hormonhormon ini bertanggung jawab atas permulaan proses ovulasi dan menstruasi, juga pertumbuhan payudara. Pada masa ini sudah seharusnya para remaja putri mulai memperhatikan perubahan yang ada pada dirinya, juga halnya dengan payudara dan kesehatanya. Maka tidak aneh jika dikatakan bahwa kitalah orang pertama yang paling mungkin menemukan benjolan pada payudara kita, bagaimanapun juga, kitalah satu-satunya yang paling mengenal tubuh kita. Seorang remaja putri dapat memeriksa payudara sendiri 1

(SADARI) pada saat mandi dengan menggunakan jari-jari tangan sehingga dapat menentukan benjolan pada lekukan halus payudaranya. Bagi banyak wanita kejadian sangat mengejutkan pada waktu sebuah benjolan sudah nampak dengan jelas, kemungkinanya adalah bahwa benjolan tersebut adalah kanker, maka seseorang mungkin telah kehilangan waktu yang berharga untuk memulai pengobatan sedini mungkin. Jadi jalan yang paling bijaksana adalah memeriksa payudara kita secara teratur pada selang waktu yang tertentu pula. Dengan cara ini, kelainan yang terkecil sekalipun dapat ditemukan. (Gilbert, 1996) Dalam hal ini khusus untuk deteksi dini kelainan di payudara dikenal dengan istilah SADARI ( pemeriksaan payudara sendiri). Semua wanita yang berusia di atas 20 tahun sebaiknya melakukan sadari sebulan sekali. Para wanita menjelang menopause sebaiknya segera melakukan sadari ini setiap selesai menstruasi. (Ramli, 2002). TUJUAN PENELITIAN Mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang SADARI. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Dasar Remaja Remaja adalah di antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa yang secara biologis terletak pada usia 10-19 tahun. Remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang berlangsung antara usia 12-21 tahun. Menurut Haditomo (1998) masa remaja dibagi menjadi 3, yaitu : 1. Masa remaja awal antara usia 12-15 tahun. 2. Masa remaja pertengahan antara usia 15-18 tahun. 3. Masa remaja akhir antara usia 18-21 tahun. Tingkat Pengetahuan Menurut Suharsimi Arikunto (2002), langkah berikutnya adalah mengklarifikasi pengetahuan dalam tiga kategori tingkat yaitu: 1. Kurang jika responden menjawab benar 55% 2. Cukup jika responden menjawab benar 56 75% 3. Baik jika responden menjawab benar 76 100% Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. (Notoatmodjo, 2002). Remaja Akhir (18-24) Secara fisik, ini adalah waktu yang lambat untuk bertumbuh, pertumbuhan yang terlambat pada bagian yang lain akan menyesuaikan dengan bagian yang lain Konsep Dasar SADARI SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker payudara/benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara Tujuan Menurut Gilbert, 1996 tujuan dilakukan SADARI adalah untuk mengetahui benjolan yang memungkinkan adanya kanker 2

payudara karena penemuan secara dini adalah kunci untuk menyelamatkan hidup. Waktu SADARI 1. Haid teratur : waktu terbaik adalah hari terakhir masa haid 2. Haid tidak teratur : setiap 6 bulan sekali, saat baru selesai menstruasi 3. Waktu : 10 menit setiap bulan periksa payudara. Cara pemeriksaan SADARI Menurut Sarwono (1996) cara SADARI: Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan. Bila terasa benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segera pergi ke dokter. Makin dini penanganan, makin besar kemungkinan sembuh dengan sempurna. Langkah 1 Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan kedua tangan di pinggang. Anda harus melihat: 1) Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui. 2) Payudara dengan bentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan. 3) Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk berkonsultasi. 4) Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan. 5) Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam. 6) Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak. Langkah 2 Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahanperubahan yang telah disebut pada langkah pertama. Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua puting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah). Langkah 4 Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan tangan kanan untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup seperempat bagian payudara. Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara. Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. Mulai dari putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara. Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita diangap lebih efektif. Pastikan anda menekan seluruh jaringan payudara dari depan (puting) sampai bagian belakang. Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda mencapai jaringan bagian 3

dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda. Langkah 5 Terakhir, rasakan payudara anda saat anda berdiri atau duduk. Atau saat anda mandi karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara dalam keadaan basah dan licin. Lakukan dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan dalam langkah 4. Hasil pemeriksaan SADARI Melihat sendiri perubahan payudara 1. Terjadi pigmentasi kulit payudara (perubahan warna, bertambah hitam atau menjadi putih). 2. Perubahan letak puting susu (retraksi puting susu). 3. Perubahan kulit payudara menjadi keriput. 4. Putting susu mengeluarkan cairan darah. 5. Pergerakan payudara terbatas, artinya saat menggerakkan tangan payudara tidak ikut bergerak. 6. Terdapat luka atau ulkus pada payudara Pada waktu melihat payudara dapat menggunakan cermin sehingga mudah terlihat perubahan. Meraba payudara sendiri Meraba payudara untuk mengetahui benjolan adalah sebagai berikut: 1. Menemukan benjolan pada payudara a. Bagaimana pergerakan benjolan dengan sekitarnya b. Saat meraba apakah terasa nyeri c. Di bagian mana terdapat benjolan 2. Memijat puting payudara. a. Apakah terdapat pengeluaran cairan b. Apakah dibawah puting payudara terdapat tumor c. Bagaimana pergerakan puling payudara 3. Pemeriksaan ketiak a. Apakah terdapat benjolan pada ketiak b. Bagaimana pergerakan tumor tersebut c. Bagaimana perubahannya Konsep Dasar Pengetahuan Maksud dari pengetahuan adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, keterampilan, informasi, akidah, dan pikiran-pikiran. Tingkatan Pengetahuan 1. Tahu (Know) 2. Memahami (Comprehention) 3. Aplikasi (Aplication) 4. Analisa (Analysis) 5. Sintesis (Shyntetis) 6. Evaluasi (Evaluation) Faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Notoatmodjo (2002) dalam buku yang berjudul Metodologi penelitian kesehatan Pengalaman Pendidikan Informasi Sosial budaya. 4

METODE PENELITIAN Penelitian deskfriptif, populasi siswi perempuan 40 orang. Dengan cara total sampling Pengelolaan dan analisis data dengan rumus sebagai berikut : Sp N = x 100% Sm Keterangan : N : Nilai yang didapat Sp : skor yang didapat Sm : skor tertinggi maksimal (Nursalam, 2003 : 129) Baik : bila mendapat hasil 76-100% Cukup : bila mendapat hasil 56-75% Kurang : bila mendapat hasil <56% HASIL PENELITIAN Mengidentifikasi Remaja Putri Hasil penelitian tentang gambaran remaja putri berdasarkan usia diketahui usia yang paling banyak yaitu usia 16 tahun sebanyak 24 responden dengan presentase (60%). Mengidentifikasi Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sadari Hasil penelitian gambaran pengetahuan remaja putri tentang pengetahuan SADARI kategori baik sebanyak 26 responden dengan presentase (65%). PEMBAHASAN Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pengetahuan SADARI Gambaran pengetahuan remaja putri tentang pengetahuan SADARI kategori baik sebanyak 26 responden (65%). Menurut peneliti hal ini dipengaruhi oleh kesadaran dan penalaran yang baik yang diterima oleh remaja putri sehingga banyak dari mereka yang mengerti tentang SADARI yaitu untuk mendeteksi secara dini jika ada kelainan di payudara. Dengan demikian maka pengetahuan remaja putri tentang SADARI perlu ditingkatkan lagi karena SADARI berguna untuk mendeteksi tumor dan kanker payudara sehingga diharapkan dapat berperan dalam menurunkan angka kematian akibat kanker payudara yang sekarang ini masih menduduki urutan ke-2 dan semua angka kematian akibat kanker Indonesia. Gambaran remaja putri berdasarkan usia diketahui diketahui usia yang paling banyak yaitu usia 16 tahun sebanyak 24 responden dengan presentase (60%). Jadi sebagian besar responden berusia 16 tahun, dengan usia remaja ini dipengaruhi oleh kesadaran dan penalaran yang baik yang diterima oleh remaja putri yang berasal dan pesatnya kemajuan teknologi informasi baik media cetak maupun media ekektronika sehingga banyak dan mereka yang berwawasan luas. Bahwa makin tua umur seseorang maka prosesproses perkembangan mentalnya bertambah baik. Dari uraian ini maka dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sebagian besar kategori baik. Hal ini dapat dipengaruhi 5

infermasi yang diterima oleh remaja putri yang berasal dan pesatnya kemajuan teknologi informasi baik media cetak maupun media ekektronika. Saran Bagi remaja putri untuk menambah informasi tentang SADARI dalam upaya mendeteksi dini kanker payudara. DAFTAR PUSTAKA Arikunto S., 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Edisi Revisi V, Jakarta. Dianawati A., 2003, Pendidikan Seks Untuk Remaja, Kawan Pustaka, Jakarta. Gilbert P., 1996, Payudara Apa Yang Perlu Diketahui Wanita, Arcan, Jakarta. Haditomo, 1998, Psikologi Perkembangan, UGM, Yogyakarta. Notoatmodjo S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta., 2002, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Ramli M., 2002, Deteksi Dini Kanker, FKUI, Jakarta. Sarwono P., 1996. Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiro Hardjo, Jakarta 6