BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, Saudara-saudara pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Saudara-saudara peserta upacara yang saya banggakan. Marilah terlebih dahulu kita panjatkan rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa atas limpahan rahmat dan karunia-nya kita L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 1
masih diperkenankan berkumpul dan bersilaturrahmi di tempat ini dalam rangka melaksanakan Upacara Bendera tanggal 17 Maret 2011, dalam keadaan sehat dan selamat. Peserta upacara yang saya banggakan, Pada kesempatan kali ini akan saya sampaikan beberapa hal terkait dengan berbagai kegiatan yang ada di Kabupaten Kulonprogo, yang diantaranya adalah HUT Ke-61 Polisi Pamong Praja (Pol PP), serta pelaksanaan Pemilukada. HUT Pol PP sebenarnya jatuh pada tanggal 3 Maret yang akan datang, yang puncak acaranya akan dilaksanakan di Kabupaten Sleman. Pada kesempatan HUT Ke-61 Pol PP kali ini mengambil tema, Membangun Kemitraan Sat Pol PP dengan Masyarakat dalam Mewujudkan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta Perlindungan L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 2
Masyarakat. Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 13 dan Pasal 14 huruf c diamanatkan bahwa urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah meliputi penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, demikian pula dalam Pasal 148 yang mengamanatkan dibentuknya Satuan Polisi Pamong Praja untuk membantu Kepala Daerah dalam menegakan ketertiban umum serta ketentraman masyarakat. Dalam rangka mencegah dan mengatasi masalah gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah, perlu dibangun kesamaan pemahaman dan langkah-langkah sinergis agar tidak berkembang dan mengarah kepada terganggunya ketertiban dan ketentraman masyarakat. Selanjutnya dalam rangka membangun dan L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 3
mewujudkan Satuan Polisi Pamong Praja kedepan yang lebih profesional dan akuntabel, untuk meningkatkan citra dan wibawa Satuan Polisi Pamong Praja, diharapkan; 1. Meningkatkan kepekaan terhadap perubahan dan dinamika masyarakat yang begitu cepat untuk mendeteksi dini dan identifikasi dalam mencegah terjadinya potensi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. 2. Optimalkan Forum komunikasi Pimpinan Daerah dalam rangka mencegah dan menyelesaikan potensi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. 3. Senantiasa menjalin koordinasi yang baik dan sinergis dengan instansi terkait, utamanya dengan jajaran Polri dalam mendukung situasi Kamtibmas yang kondusif. 4. Meningkatkan operasi-operasi simpatik, humanis L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 4
dan mengedepankan pendekatan persuasif dalam penegakan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. 5. Meningkatkan kerjasama dengan media/pers untuk counter image terhadap opini negative masyarakat dan pemberitaan yang tidak berimbang, terhadap penyelenggaraan tugas-tugas penegakan Perda dan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat yang dilaksanakan oleh Pol PP. 6. Meningkatkan peran aktif masyarakat melalui tokoh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan yang ada untuk mencegah dan menyelesaikan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dan terwujudnya penegakan Perda. 7. Optimalkan peran serta Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan dalam mendeteksi sedini mungkin setiap potensi gangguan ketertiban L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 5
umum dan ketentraman masyarakat. Selain daripada itu tugas Pol PP Kabupaten Kulonprogo semakin tidak ringan dengan dilaksanakannya Pemilukada. Karena Sat Pol PP harus mampu mengawal dari awal hingga tahap akhir dari tahapan Pemilukada ini, sehingga mampu melahirkan pimpinan daerah, sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang baru. Terkait dengan pelaksanaan Pemilukada yang pemilihannya akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2011, pada kesempatan kali ini saya berharap agar PNS bisa bersikap netral. Netralitas PNS adalah amanah pasal 3 UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, yang juga dijabarkan dalam PP No. 37/2004 yang mengisyaratkan hanya ada dua opsi untuk PNS: Pertama, jika sudah bertekad aktif dalam politik praktis, maka harus legowo meninggalkan status PNS. Kedua, jika tetap L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 6
ingin berkiprah mengabdi sebagai PNS, maka harus meninggalkan arena politik. Larangan PNS terlibat dalam kancah politik juga tertuang dalam UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah yang dijabarkan melalui pasal 61 ayat (1) dan pasal 62 PP No. 6/2005, serta Surat Edaran Mendagri nomor 270/4627/sj tertanggal 21 Desember 2009, yang ditujukan kepada gubernur dan bupati/walikota seluruh Indonesia agar menata semua jajaran PNS untuk menjaga sikap netralnya dalam pilkada. Keterlibatan PNS baik secara individu maupun institusional dalam kancah politik praktis, dikhawatirkan akan ada tumpang tindih peran, sehingga terjadi konflik kepentingan (conflic of interest) yang bisa merusak tatanan bernegara; Pertama, PNS yang berpolitik membuat mereka berada dalam situasi dilematis. Karena PNS bukan saja menjadi pelayan masyarakat tapi juga sekaligus aktor L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 7
politik. Akibatnya PNS tidak lagi obyektif dalam memberikan pelayanan. Secara kelembagaan, kemungkinan birokrasi akan terpolarisasi kedalam berbagai perpecahan berdasarkan kekuatan dan kepentingan politik. Semakin banyak elite birokrat ikut bertarung di kancah politik, semakin besar kemungkinan perpecahan birokrasi pemerintahan. Karena setiap calon akan membangun kekuatan, termasuk di internal birokrasi, akibatnya timbul faksi-faksi meskipun bersifat tersembunyi. Kedua, Potret PNS Indonesia selama 32 tahun sebagai pendukung bagi kejayaan partai politik yang berkuasa telah menimbulkan hancurnya tatanan politik yang demokratis. Karena keberpihakan PNS pada salah satu partai politik telah merusak kompetisi antar partai. Padahal, setiap partai politik maupun kandidat yang bersaing sudah sepantasnya mempunyai kesempatan yang sama untuk memenangkan suara. L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 8
Ketiga, kemungkinan penyalahgunaan kewenangan karena jabatannya, seperti kampanye terselubung yang dikemas dengan rapat dinas, penggunaan anggaran dan fasilitas negara seperti mobil dinas, rumah dinas serta kantor pemerintah dan kelengkapannya bagi parpol atau kandidat tertentu, atau pembiaran atas pelanggaran kampanye dengan menggunakan fasilitas negara. Tahapan demi tahapan Pemilukada telah terlaksana dengan baik dan lancar, dan pada tahapan pendaftaran calon yang diajukan Parpol/gabungan Parpol dan perseorangan pada tanggal 8 sampai dengan 14 Maret 2011, ada sebanyak... pasang bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati. Untuk itu, saya berharap kepada segenap komponen yang ada di Kabupaten Kulonprogo agar bersama-sama mengkondisikan wilayah agar tetap kondusif. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, ada kurang lebihnya mohon maaf yang setulus-tulusnya. L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 9
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa meridhoi usaha kita berasama. Amin. Sekian dan terima kasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. BUPATI KULONPROGO H. TOYO SANTOSO DIPO L.TopTos/Sambt11/Maret/Upacara17Maret 10