KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN KESADARAN GENDER DI 4 KABUPATEN (PURWOREJO, WONOSOBO, PEMALANG DAN REMBANG) I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemberdayaan perempuan dan tercapainya kesetaraan gender merupakan masalah hak asasi manusia dan ketidakadilan sosial, dan tidak tepat apabila dipersepsikan sebagai isu perempuan saja, karena masalah dan kondisi sosial tersebut merupakan persyaratan dalam proses pembangunan masyarakat yang adil. Kesetaraan akan meningkatkan kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan menjalankan pemerintahan secara efektif. Dengan demikian, meningkatkan kesetaraan gender adalah bagian penting dari strategi pembangunan yang mengupayakan pemberdayaan semua orang (laki-laki dan perempuan) untuk melepaskan diri dari kemiskinan serta meningkatkan taraf hidup. Masalah rendahnya representasi perempuan dalam struktur politik formal atau pada proses pengambilan keputusan di segala tingkatan menjadi persoalan yang penting bagi perempuan untuk mengartikulasikan kepentingannya. Dampak dari ketimpangan tata hubungan sosial laki-laki dan perempuan menimbulkan setidaknya 4 (empat) implikasi negatif, yakni : 1. Perempuan sebagai salah satu sumber daya insani pembangunan memiliki kualitas rendah, sehingga tidak memiliki daya saing, akibatnya produktifitasnya rendah; 2. Posisi perempuan jauh tertinggal dibanding laki-laki di seluruh sektor pembangunan politik, pendidikan, ketenagakerjaan, ekonomi, kesehatan, hukum dan pertahanan keamanan; 3. Kehidupan masyarakat baik di lingkungan keluarga dan umum, muncul perilaku kekerasan terhadap perempuan (violence), perdagangan orang (trafiking). Perempuan memiliki beban ganda (double burden), dimana ia terlibat dalam pekerjaan rumah tangga (domestik) dan di sektor publik juga bekerja untuk menambah penghasilan keluarga; 4. Perempuan memiliki akses, peran dan kontrol yang rendah pada semua dimensi pembangunan sehingga hasil pembangunan belum dinikmati secara adil oleh kaum perempuan. 1
Pemberdayaan kelompok perempuan melalui Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan yang telah dikembangkan BP3AKB Provinsi Jawa Tengah selama ini merupakan salah satu upaya menumbuhkan motivasi dan membuka kesempatan pada masyarakat, khususnya kelompok-kelompok perempuan di wilayah-wilayah perdesaan, untuk dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik dengan cara memanfaatkan dan meningkatkan kemampuan yang mereka miliki dan sekaligus menempatkan mereka sebagai salah satu stakeholder aktif. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah akan mengadakan kegiatan Pelatihan Kesadaran Gender di 4 Lokasi Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (Kabupaten Purworejo, Wonosobo, Rembang dan Pemalang) yang bertujuan untuk membangun kesadaran perempuan tentang adanya ketidakadilan gender yang berimplikasi terhadap kehidupan perempuan/laki-laki dan meningkatkan pemahaman tentang perlunya kesetaraan gender dalam proses pembangunan. B. DASAR 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tetang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan mengenai Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan; 3. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional; 4. Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; 7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 64 tahun 2015 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 nomor 64); 8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2015 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2
Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 nomor 69); 9. DPA SKPD BP3AKB Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 Nomor : 1.11.1.11.01.03.20.01.5.2 tentang Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan. C. TUJUAN 1. Menumbuhkan kesadaran peserta baik perempuan maupun laki-laki tentang adanya ketidakadilan gender yang berdampak terhadap kehidupan perempuan/laki-laki. 2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang proses terjadinya ketimpangan antara perempuan dan laki-laki. 3. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang akibat pembedaan peran antara perempuan dan laki-laki. 4. Memotivasi peserta untuk melakukan perubahan relasi yang lebih adil dan kondusif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Terbangun kesadaran peserta baik perempuan maupun laki-laki tentang adanya ketidakadilan gender yang berimplikasi terhadap kehidupan perempuan/laki-laki. 2. Pengetahuan dan pemahaman peserta meningkat tentang proses terjadinya ketimpangan antara perempuan dan laki-laki. 3. Pengetahuan dan pemahaman peserta meningkat tentang akibat pembedaan peran antara perempuan dan laki-laki. 4. Peserta termotivasi untuk melakukan perubahan relasi yang lebih adil dan kondusif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. II. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan Pelatihan Kesadaran Gender adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah. B. Waktu dan Tempat Kegiatan Rapat Koordinasi Pendidikan Kemasyarakatan akan dilaksanakan pada : 3
a. Kabupaten Pemalang : Jumat Tanggal : 20 Mei 2016 b. Kabupaten Rembang : Selasa Tanggal : 24 Mei 2016 c. Kabupaten Wonosobo : Rabu Tanggal : 25 Mei 2016 d. Kabupaten Purworejo : Kamis Tanggal : 26 Mei 2016 C. Peserta Peserta kegiatan masing-masing Kabupaten sejumlah 35 orang yang merupakan unsur masyarakat, aparat desa/kecamatan dan kelompok perempuan yang mewakili semua komponen yang ada di desa. D. Fasilitator Fasilitator Kegiatan Pelatihan Kesadaran Gender berasal dari Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (Asppuk) Wilayah Jawa yang terdiri dari : a. Kabupaten Rembang : Yanti Susanti dan Iwan Setiyoko b. Kabupaten Pemalang : Izaak Danang Aryo Toto dan Iwan Setiyoko c. Kabupaten Wonosobo : Hastin Qomariyati dan Yanti Susanti d. Kabupaten Purworejo : Yuliana Desi Puspasari dan Rozak Abidin E. Proses Kegiatan Kegiatan Pelatihan Kesadaran Gender dilaksanakan dengan proses sebagai berikut : a. Pembukaan b. Sambutan dari SKPD PP Kabupaten/Kepala Desa c. Pengantar Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan (BP3AKB) d. Konsep Gender (ASPPUK) e. Materi Gender dan Pembangunan (ASPPUK) f. Identifikasi permasalahan ketimpangan gender di desa 4
g. Diskusi h. Rencana Tindak Lanjut i. Kesimpulan j. Penutup III. SUMBER BIAYA Sumber biaya Kegiatan Pelatihan Kesadaran Gender berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah pada DPA Pendidikan Kemasyarakatan pada BP3AKB Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016. IV. PENUTUP Demikian kerangka acuan Kegiatan Pelatihan Kesadaran Gender disusun untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaannya. Semarang, Mei 2016 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI JAWA TENGAH Ttd Drs. SRI KUSUMA ASTUTI, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19580611 197912 2 006 5
JADWAL KEGIATAN PELATIHAN KESADARAN GENDER TAHUN 2016 Mei 2016 NO JAM ACARA PENANGGUNG JAWAB 1 2 3 4 1 08.30 09.00 Registrasi 2 09.00 09.15 Sambutan/Pembukaan SKPD PP 3 09.15 09.30 Pengantar Kegiatan BP3AKB 4 09.30 11.00 Konsep Gender ASPPUK 5 11.00 12.00 Materi Gender dan Pembangunan ASPPUK 6 12.00 13.00 Ishoma Panitia 7 13.00 14.00 Identifikasi permasalahan ketimpangan gender di desa Kabupaten/Kepala Desa ASPPUK 8 14.00 15.00 Diskusi ASPPUK 9 15.00 15.30 RTL ASPPUK 10 15.30 16.00 Kesimpulan dan Penutup BP3AKB, ASPPUK 6