BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV REKSADANA EXCHANGE TRADED FUND DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV. Surat Keputusan Pemkot Surabaya tentang Ijin Pemakaian Tanah (IPT/ berwarna ijo/surat ijo) dengan cara sewa tanah negara yang dikuasai Pemkot

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA IKLAN PERSEROAN TERBATAS RADIO SWARA PONOROGO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENANGUNG JAWAB ATAS TANGGUNGAN RESIKO IJARAH. perbolehkan penggunaanya, Jelas, mempunyai tujuan dan maksud, yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURA<BAHAH MUSIMAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI GANDA KENDARAAN BERMOTOR DI KELURAHAN PAGESANGAN KECAMATAN JAMBANGAN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI MODEL WARALABA SYARI AH DI LAUNDRY POLARIS SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya, dan harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

Konversi Akad Murabahah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH BORONGAN PADA BURUH PABRIK PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN. A. Analisis Terhadap Mekanisme Pembayaran Imbalan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENJUALAN HASIL PANEN TANAMAN HORTIKULTURA DI DESA SIMAN KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Islam sebagai Agama yang lengkap dan sempurna telah

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS SUKUK IJĀRAH AL-MUNTAHIYA BITTAMLIK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UANG MUKA SEWA MOBIL PADA USAHA TRANSPORTASI MAJU JAYA DI BANYUATES SAMPANG MADURA

(dari mengambil riba), maka bagiannya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang me

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. bersifat universal dan komprehensif, manusia adalah mahluk sosial dalam

BAB I ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN MULTI JASA DENGAN AKAD IJARAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARI'AH (BPRS) MITRA HARMONI SEMARANG

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Allah menjadikan masing-masing manusia untuk bermuamalah kepada

$!%#&#$ /0.#'()'*+, *4% :;< 63*?%: #E Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG-PIUTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MULTIJASA DI PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG KANTOR CABANG MOJOKERTO

Transkripsi:

65 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Bursa Efek Indonesia Surabaya Ada dua jenis perdagangan di Bursa Efek Indonesia Surabaya, yaitu transaksi di pasar perdana dan transaksi di pasar sekunder. Di pasar perdana, penawaran sekuritas (surat berharga) investor dapat melakukan transaksi secara langsung melalui penjamin emisi. Proses perdagangan hanya terjadi ketika emiten mengeluarkan emisi baru. Harga di pasar perdana merupakan harga yang di sepakati oleh emiten dengan penjamin emisi, kemudian ditawarkan kepada investor. Harga tergantung pada kekuatan pasar (penawaran dan permintaan) transaksi di pasar perdana di benarkan oleh Islam karena investor secara langsung membeli sekuritas (surat berharga) dengan mengetahui proses perusahaan. Di sisi lain transaksinya harus disertai dengan dasar saling rela antara investor dan emitennya harus sesuai dengan syara. Sedangkan pada pasar sekunder, transaksi yang di lakukan setiap hari yang terjadi beberapa kali perdagangan. Investor tidak boleh secara langsung melakukan transaksi di Bursa Efek, karena disini memberlakukan adanya jasa perantara (broker). Harga sekuritas bisa naik dan turun dengan cepat, karena berada diluar kendali emiten sehingga perputaran uang tidak lagi mengalir ke emiten, melainkan berpindah dari investor satu ke investor lainnya. Naik turunnya harga di pasar sekunder terjadi

66 karena banyaknya permainan yang dilakukan oleh investor yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Pada pasar sekunder, jika trend grafiknya naik, mungkin semua orang akan senang. Tapi jika grafiknya lurus horizontal, fluktuatif, maka akan ada yang menang dan ada yang rugi. Sama halnya seperti judi, jika ada yang menang, maka ada yang harus menderita. Misalnya untuk untung, kita harus beli di harga rendah dan menjualnya diharga tinggi. Kemenangan satu pemain (investor) umumnya berasal dari kerugian pemain lainnya. Hal ini seperti dalam Firman Allah surat Al-Maidah ayat 91: Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). 1 Apabila terjadi penurunan harga pada sekuritas yang di perdagangkan pada Bursa Efek Indonesia bukan hannya disebabkan oleh penawaran dan permintaan pasar, melainkan terkadang juga performa emitennya kurang baik bahkan ada kecurangan dan emiten yang menyebabkan investor dirugikan. Emiten tidak bertanggung jawab untuk memberikan bagi hasil yang adil kepada investor atau mengembalikan modal investor jika investor membutuhkannya. Tanggung jawab itu 1 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, hal. 220

67 dilemparkan kepada investor lain yang ada di Bursa Efek, jika untuk kepentingannya sendiri. Maka emiten ingin mendapat keuntungan atau gaji yang besar. Tapi jika untuk investornya, dia beri hasil sedikit. Kecurangan inilah yang tidak boleh dalam Islam. Hal ini seperti dalam Firman Allah surat Al-Hasyr ayat 7: Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. 2 Hampir semua pembeli di pasar sekunder membeli sekuritas tanpa pernah pergi keperusahaanya dan melihat asetnya apakah benar sesuai dengan laporan keuntungan atau tidak. Jual beli semacam ini tidak boleh oleh Islam, karena penjual tidak boleh meneliti barang yang di belinya, misalnya hannya memegang tanpa melihat. Tujuan Bursa Efek adalah untuk menciptakan pasar yang terus menerus, di mana di dalamnya bertemu suplay dan demand serta para pelaku pasar, akan tetapi maslahat yang jelas tersebut diiringi dengan berbagai macam kesepakatan yang dilarang oleh syara. Misalkan unsur spekulasi, eksploitasi, dan saling makan harta dengan cara yang batil, sehingga transaksi di pasar sekunder tidak di perbolehkan karena banyak mudharat dari pada maslahatnya. 2 Ibid. hal. 1111

68 B. Analisis Hukum Islam Terhadap Kontrak Opsi Saham Pada prinsipnya opsi adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga tertentu, Dilihat dari keterangan di atas hak opsi dalam jual beli saham akan tergambar bahwasannya walaupun hak opsi (hak pilih) dari pihak pembeli untuk membeli barang atau memperpanjang kontrak sewaktu perjanjian itu berakhir telah di perjanjikan sejak semula, namun untuk pelaksanaannya nanti masih diperlukan suatu perbuaan hukum yang tersendiri. Oleh karena yang sejak semula yang diperjanjikan itu adalah pengikatan untuk dapat membeli barang yang sesuai dengan kesepakatan awal. Jadi dengan perkataan lain, bahwa dengan menyatakan saja akan mempergunakan hak opsinya untuk membeli barang yang dikontrak itu, hak kepemilikan atas barang itu belumlah dengan sendirinya berpindah tangan walaupun saham itu telah bertahun-tahun lamanya berada dalam pengurusannya dan di pergunakan dalam perusahaannya. Dengan melihat pelaksanaan hak opsi dalam kontrak jual beli terlihat ada kesamaannya dengan hak khiyar dalam transaksi jual beli dimana hak opsi dan hak khiyar adalah merupakan hak yang dimiliki oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi (akad) untuk melangsungkan atau membatalkan transaksi.

69 Di dalam pelaksanaan hak opsi dalam jual beli saham adalah untuk meminimalisasikan harga, pelaksanaan hak opsi dalam jual beli saham ini baru dapat dipergunakan pada akhir kontrak atau jatuh tempo untuk memilih salah satu dari alternatif yaitu: Membeli barang tersebut seharga nilai awal yang telah disepakati diawal kontrak. Mengembalikan barang tersebut kepada penjual. Sebagaimana di ketahui hak opsi dalam kontrak saham adalah merupakan hak pilih untuk membeli barang seharga yang telah di sepakati antara kedua belah pihak, antara meneruskan untuk membeli atau membatalkan pembelian saham. Telah di jelaskan bahwasanya hak opsi dalam kontrak jual beli saham itu diberikan kepada pihak pembeli dengan ketentuan dilaksanakan pada akhir masa perjanjian kontrak, atau dengan kata lain pemakaian hak opsi tersebut di batasi oleh jangka tertentu, jangka waktu kontrak pembeli secara teoritis, dikaitkan dengan jangka waktu kegunaan ekonomis atau manfaat barang modal tersebut. Jangka waktu yang umum dilakukan di Indonesia berkisar antara 2 tahun sampai 5 tahun. Semakin lama jangka waktu itu semakin rendah pula pembayaran sewa. Pada akhir jangka waktu pembeli, penjual memberikan kesempatan pada pembeli untuk memilih salah satu dari 3 alternatif atau disebut juga hak opsi, yaitu: 1. Mengembalikan barang modal tanda timbal kewajiban, kecuali mungkin biaya pembongkaran dan biaya transportasi bila ada.

70 2. Membeli barang modal dengan harga yang ditetapkan berdasarkan tafsiran harga pasar pada akhir kontrak atau membeli barang tersebut berdasarkan perjanjian yang disetujui pada awal kontrak. 3. Memperpanjang jangka waktu kontrak dengan harga yang di tentukan kembali. Maksud diberikan jangka waktu untuk menggunakan hak opsi adalah memberikan kelonggaran dan kesempatan untuk mencicil harga barang modal tersebut dengan pembayaran harga sewa dengan angsuran, sehingga apabila dijangka waktu perjanjian kontrak telah berakhir, pihak pembeli tidak akan keberatan untuk membeli barang karena nilainya juga menyusut disebabkan telah di angsur beberapa kali. Prinsip ini sejalan dengan Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 280 yang berbunyi: Dan jika (orang berutang itu) dlm keseukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan dan menyedekahkan (sebagai atau semua hutang itu)lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 3 Penggunaan hak opsi dalam penjualan diakhir perjanjian dengan memberikan jangka waktu yang cukup untuk mengangsur bagi pembeli adalah mempunyai hikmah yang sangat dalam yaitu untuk kemaslahatan bagi pihak penjual dimana mereka dapat saling tolong menolong, bantu membantu, dan bekerja sama untuk saling menguntungkan dalam melaksanakan proses produksi tersebut akan di distribusikan 3 Ibid. hal. 70

71 kepada masyarakat yang membutuhkan akan barang-barang jadi itu. Sehingga disini akan terlihat suatu mata rantai yang saling berkait dalam proses produksi yang salah satu unsurnya yaitu faktor adanya barang-barang modal. Dengan demikian penyediaan barang-barang modal oleh penjual saham memberikan andil yang cukup besar dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat akan barang-barang yang di hasilkan oleh proses produksi yang memiliki barang modal dari perusahaan lain. Lebih jauh lagi terdapat adanya hubungan yang sangat dekat sekali antara hak opsi dengan salah satu bentuk khiyar dalam jual beli. Kalau diperhatikan bahwasannya dengan diberikan jangka waktu atau tempo untuk menggunakan hak opsi bagi pembeli yaitu pada akhir masa perjanjian kontrak telah memberikan gambaran yang sama dengan pelaksana hak khiyar utamanya khiyar syarat. Hal ini diperkuat dengan pengertian khiyar syarat yang di kemukakan oleh Nasrun Haroen yang di maksud khiyar syarat yaitu hak pilih yang ditetapkan bagi salah satu pihak yang berakad atau keduanya atau bagi orang lain untuk meneruskan atau membatalkan jual beli selama masih dalam tenggang waktu yang telah di tentukan. 4 Jadi antara hak opsi dalam perjanjian kontrak saham dan khiyar syarat dalam jual beli pada dasarnya adalah sama, oleh karena itu terdapat kesesuaian atau kecocokan antara aturan yang terdapat dalam syari at Islam yang ada dalam kontrak. 4 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, hal. 132

72 Adapun dasar hukum yang membolehkan adanya khiyar syarat dan secara otomatis memperbolehkan penggunaan hak opsi dalam jual beli adalah diterangkan dalam Firman Allah Surat An-Nisa ayat 29: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. (QS. An-Nisa : 29) 5 Ulama fiqih sepakat bahwa khiyar syarat di perbolehkan dan tentu saja hak opsi juga di perbolehkan dengan tujuan untuk memelihara hak pembeli dari unsur penipuan yang mungkin terjadi, sepakat bahwa khiyar syarat di perbolehkan dan tentu saja hak opsi juga di perbolehkan dengan tujuan untuk memelihara hak pembeli dari unsur penipuan yang mungkin terjadi dari pihak penjual. Sedangkan mengenai penggunaan hak opsi diberi tenggang pada akhir masa perjanjian kontrak atau jatuh tempo, hal ini tidak bertentangan dengan aturan-aturan yang ada di dalam khiyar syarat walaupun ada ulama yang mengatakan bahwa batas waktu khiyar syarat itu paling lama 3 hari, akan tetapi hal ini masih di perselisihkan. Menurut Jumhur Ulama Fiqih tenggang waktu dalam khiyar syarat harus jelas, apabila tenggang waktu khiyar tidak jelas atau bersifat selamanya, maka khiyar tidak sah. 5 Depag RI, Al-Qur an Dan Terjemahannya, hal 84

73 Hal senada juga di ungkapkan oleh Imam Ahmad, yang penting ialah jangka waktu itu harus jelas (ma lum) dan tidak ada pembatasan. Boleh saja menentukan sebulan atau setahun yang tidak sah apabila tenggang waktu itu tidak dinyatakan dengan terang (majhul). 6 Pendapat tersebut juga di dukung Abu Yusuf dan Muhammad Ibn Al-Hasan Asy-Syaibani. kedua sahabat Abu Hanifah dan Ulama Hanabilah tenggang waktu dalam khiyar syarat itu terserah pada kesepakatan kedua belah pihak yang jual beli. Alasan mereka, khiyar itu di isyaratkan untuk kelegaan hati kedua belah pihak dan boleh di musyawarahkan, kemungkinan tiga hari tidak memadai bagi mereka. 7 Jadi dengan demikian tidak ada pertentangan mengenai batas atau tenggang waktu antara hak opsi dengan hak khiyar syarat. Karena dalam pelaksanaan hak opsi jangka waktu telah ditentukan dengan jelas yaitu pada akhir masa perjanjian, sehingga dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwasanya ada keserasian dan kecocokan hukum antara hukum Islam dengan aturan hukum dalam perjanjian kontrak opsi saham. 6 Hamzah Ya qub, Kode Etik Dagang Menurut Islam, hal. 105 7 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, hal. 133-134