I. Beberapa Istilah dalam Izin dan Pertimbangan Teknis terkait Izin Pemanfaatan Ruang ( IPPL, Rencana Tapak dan IMB )

dokumen-dokumen yang mirip
PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS PENERBITAN SIPMB / IMB

PERSYARATAN IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN LAHAN (IPPL), RENCANA TAPAK DAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG

PROSEDUR TETAP/ STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP) DAN IZIN PENYELENGGARAAN HIBURAN.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( I M B )

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

III DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG SECARA ELEKTRONIK A. Izin Prinsip (IP) 1.

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Di BOGOR Yang bertanda-tangan dibawah ini :

Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Di BOGOR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2010

PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN/MERUBAH/MEROBOHKAN BANGUNAN (PIMB)

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGESAHAN RENCANA TAPAK

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 12 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

No. / Bidang Pekerjaan Umum

TENTANG TATA CARA PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PADA KAWASAN INDUSTRI, PERDAGANGAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH

Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Bentuk Usaha : Perseorangan/Badan Usaha/Badan Hukum 2. Nama :. 3. Alamat :.

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS BUPATI MALANG,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2016

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

Nomor 67 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 67 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 190 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH

FORMULIR PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINS! KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

- i - DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I KETENTUAN UMUM... 3 BAB II PERANGKAT DAERAH PENYELENGGARA BANGUNAN GEDUNG.. 8

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.276, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Izin Mendirikan Bangunan. Prinsip.

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2017

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2010

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

No. :10. Maros,

Kepada Yth ; Nomor : Lampiran : 1 ( satu ) berkas CAMAT BANJARBARU SELATAN Perihal : Mohon Diberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di BANJARBARU

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 28 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KqiadaYth, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Sam PinUi Kabupaten Boyolaii.. ' Di_ Boyolaii

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG MEKANISME PERSETUJUAN DAN PENGAWASAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Formulir PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) e. Tempat / tanggal lahir :. f. Nomor KTP :. g. Pekerjaan pemohon :.

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DI WILAYAH KABUPATEN SERANG BUPATI SERANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

FORMULIR PERMOHONAN. Dengan ini kami mengajukan Permohonan Persetujuan Prinsip Membangun dan Ijin Mendirikan Bangunan (untuk Mini Market) atas nama :

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH

Transkripsi:

I. Beberapa Istilah dalam Izin dan Pertimbangan Teknis terkait Izin Pemanfaatan Ruang ( IPPL, Rencana Tapak dan IMB ) a. Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang adalah izin yang bertujuan untuk memberikan arahan pembangunan yang dimohon dari aspek tata ruang, aspek lingkungan, aspek teknis bangunan gedung, aspek ekonomi dan sosial budaya sebagai pedoman pemberian izin pemanfaatan ruang lainnya b. Izin Lokasi adalah izin yang diberikan sebagai persetujuan penguasaan lahan sesuai rencana tata ruang yang berlaku pula sebagai izin pemindahan hak c. Pertimbangan Teknis Peil Banjir adalah pertimbangan teknis yang dikeluarkan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air mengenai : - penentuan ketinggian minimal dan maksimal pematangan lahan pada daerahyang akan dibangun yang diberikan oleh pejabat yang ditunjuk denganmemperhatikan lingkungan geografis sekitar - penentuan arahan sistem drainase d. Pertimbangan Teknis Analisa Dampak Lalu Lintas adalah pertimbangan teknis yang dikeluarkan oleh Dinas Peruhubungan terhadap pembangunan yang menimbulkan bangkitan dan tarikan lalu lintas yang memuat rekomendasi manajemen dan rekayasa lalu lintas e. Pertimbangan teknis proteksi kebakaran adalah pertimbangan teknis yang dikeluarkan oleh Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran yang memuat rekomendasi rencana penyediaan sarana pemadam kebakaran yang harus disediakan terhadap setiap bangunan yang akan dibangun f. Pertimbangan Teknis Lingkungan adalah Pertimbangan Teknis AMDAL atau Pertimbangan Teknis UKL-UPL atau SPPL yang dikeluarkan oleh BPLH terhadap Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan g. Izin Lingkungan adalah Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang atau badan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL/UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai pelengkap untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan II. PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS PENERBITAN IZIN PEMANFAATAN RUANG (IPPL, RENCANA TAPAK DAN IMB) Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh pemohon dalam pengajuan IPPL, Rencana Tapak dan IMB untuk Seluruh peruntukkan meliputi sekurang-kurangnya : 1. Surat Permohonan 2. Fotokopi KTP Pemohon, atau Surat Kuasa dan Fotocopy KTP yang diberikan Kuasa dalam hal Permohonan bukan dilakukan oleh Pemohon sendiri. 3. Fotokopi bukti penguasaan Lahan (SPJB/AJB/SPH/Sertifikat: An. Perusahaan untuk Izin Perusahaan, A.n Pribadi untuk Izin Pribadi) (*) 4. Fotokopi lunas PBB tahun terakhir atau minimal tahun sebelumnya bagi permohonan izin bulan Juni - Desember 5. Fotokopi akte perusahaan untuk pemohon berbadan hukum 6. Surat jaminan kesanggupan penanggulangan dampak yang diakibatkan konstruksi kegiatan pembangunan yang diterbitkan oleh Camat dan akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Walikota. 7. Surat pemberitahuan kepada tetangga sekitar yang tembusannya disampaikan kepada Ketua RT dan RW dan dilampiri dengan Surat Jaminan Kesanggupan Penanggulangan Dampak.(*) 8. Surat Kuasa apabila dikuasakan pengurusannya (Materai 6000) Bagi bangunan yang dimohon dan sudah terdapat di dalam Site Plan Kawasan, maka persyaratan Untuk syarat administrasi Izin Peruntukkan Penggunaan Lahan (IPPL) dan Rencana Tapak, tidak mensyaratkan Surat Jaminan Kesanggupan Penanggulangan Dampak dan Pertimbangan Teknis Pemadam Kebakaran. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 30

III. Persyaratan Teknis Penerbitan Izin Peruntukkan Penggunaan Lahan (IPPL) dan Rencana Tapak Persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh pemohon dalam pengajuan IPPL dan Rencana Tapak meliputi : A. PERUMAHAN A.1 Rumah Tinggal Tunggal tidak ada persyaratan teknis A.2 Perumahan Horisontal (Kavling Siap Bangun, Perumahan dan sejenisnya) resiko terhadap kelestarian dan keseimbangan lingkungan (*) 2. Izin lokasi untuk lahan yang belum dikuasai pemohon dengan luasan lahan 1 ha (*) 3. Pertimbangan teknis lalu lintas untuk lokasi tertentu sesuai ketentuan yang berlaku (memiliki lebih dari 25 unit bangunan) (dari Dinas Perhubungan) (*) 4. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran sesuai ketentuan berlaku (dari Dinas. (*) 5. Pertimbangan teknis lingkungan UKL/UPL untuk luas lahan > 7500 m2-25 Ha atau AMDAL > 25 Ha (dari BPLH) (*) 6. Pertimbangan Teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air) (*) 7. Bukti penyerahan lahan TPU sebesar 2% dari lahan yang dikuasai/dimohon (dari Bagian Pertanahan pada Sekretaris Daerah) (*) 8. Berita Acara serah terima administrasi Prasarana Sarana dan Utilitas (dari Dinas Tata Kota) (*) A.3 Perumahan Vertikal (Apartemen / Rusunami dan sejenisnya) resiko terhadap kelestarian dan keseimbangan lingkungan (*) 2. Izin lokasi untuk lahan yang belum dikuasai pemohon dengan luasan lahan 1 ha 3. Pertimbangan Teknis Lalu Lintas (dari Dinas Perhubungan) (*) 5. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) untuk luas bangunan 750 M 2, UKL/UPL untuk luas bangunan >750 M 2 1 Ha, Amdal untuk bangunan > 1 Ha (dari BPLH) (*) 6. Pertimbangan teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air) (*) 7. Bukti penyerahan lahan TPU, untuk tipe di atas 36 sebesar 3.5 M 2 per unit atau untuk tipe 36 dan di bawahnya sebesar 2 M 2 per unit (dari Bagian Pertanahan Setda) (*) 8. Rekomendasi ketinggian bangunan dari Pangkalan Udara untuk bangunan lebih dari 8 lantai yang berada di wilayah KKOP (Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan) (*) 9. Berita Acara serah terima administrasi Prasarana Sarana dan Utilitas (dari Dinas Tata Kota) (*) STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 31

B. INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA B.1 Ruko/Rukan resiko terhadap kelestarian dan keseimbangan lingkungan.(*) 3. Pertimbangan teknis lalu lintas untuk jumlah ruko >10 unit untuk lokasi pada Jalan Kota dan jumlah ruko > 5 unit untuk lokasi pada jalan Provinsi, dan Jalan Negara (dari Dinas Perhubungan). (*) 4. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) untuk luas bangunan 750 M 2, UKL/UPL untuk luas bangunan >750 M 2 1 Ha, Amdal untuk bangunan > 1 Ha (dari BPLH) (*) 5. Pertimbangan teknis Peil Banjir untuk luasan Lahan > 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air) (*) 6. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas 7. TPU untuk ruko/rukan yang berjumlah 5 unit seluas 2 M 2 per unit ruko/rukan (dari Bagian Pertanahan Setda) (*) 8. Berita Acara serah terima administrasi Prasarana Sarana dan Utilitas (dari Dinas Tata Kota) (*) B.2 Toko/Kios memiliki dampak terhadap fungsi pelayanan atau aktivitas perkotaan dan atau memiliki 2. Izin lokasi untuk lahan yang belum dikuasai pemohon dengan luasan lahan 1 ha (*) 3. Pertimbangan teknis lalu lintas untuk jumlah toko >20 unit untuk lokasi Jalan Kota, Provinsi, dan Jalan Negara (dari Dinas Perhubungan) (*) 4. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan (dari BPLH) (*) 5. Pertimbangan Teknis Peil Banjir untuk luasan Lahan > 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air) (*) B.3 Pasar Tradisional 2. Izin lokasi untuk lahan yang belum dikuasai pemohon dengan luasan lahan 1 ha 3. Rekomendasi dari Dinas Perekonomian Rakyat. (*) 4. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran (dari Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran) 5. Pertimbangan teknis lalu lintas untuk jumlah kios >10 unit (dari Dinas Perhubungan). (*) 6. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) untuk luas bangunan 750 M 2, UKL/UPL untuk luas bangunan >750 M 2 1 Ha, Amdal untuk bangunan > 1 Ha 7. Pertimbangan Teknis Peil Banjir untuk luasan Lahan > 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air). (*) 8. Berita Acara serah terima administrasi Prasarana Sarana dan Utilitas untuk kawasan Pasar (dari Dinas Tata Kota). (*) STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 32

B.4 Mall, pusat pertokoan/perkulakan atau bangunan sejenis 2. 3. Izin lokasi untuk lahan yang belum dikuasai pemohon dengan luasan lahan 1 ha (*) 4. Pertimbangan teknis lalu lintas sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas Perhubungan) (*) 5. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran (dari Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran) 6. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) untuk luas bangunan 750 M 2, UKL/UPL untuk luas bangunan >750 M 2 1 Ha, Amdal untuk bangunan > 1 Ha (dari BPLH) (*) 7. Pertimbangan Teknis Peil Banjir untuk luasan Lahan > 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air) (*) 8. Berita Acara serah terima administrasi Prasarana Sarana dan Utilitas untuk kawasan pusat perbelanjaan (dari Dinas Tata Kota ) (*) B.5 SPBU dan SPBE 3. Rekomendasi dari Pertamina. (*). 5. Pertimbangan teknis lalu lintas untuk semua luasan (dari Dinas Perhubungan). (*) 6. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan 7. Pertimbangan Teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air). (*) B.6 Kantor 3. Pertimbangan teknis lalu lintas untuk lokasi tertentu sesuai ketentuan yang berlaku memiliki karyawan lebih dari 100 orang (dari Dinas Perhubungan). (*). 5. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan 6. Pertimbangan Teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air). (*) STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 33

7. Berita Acara serah terima administrasi Prasarana Sarana dan Utilitas untuk kawasan perkantoran (dari Dinas Tata Kota). (*) B.7 Rumah Makan 3. Pertimbangan teknis lalu lintas untuk lokasi tertentu sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas Perhubungan) (*) 4. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas. (*) 5. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan 6. Pertimbangan Teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air). (*) B.8 Showroom dan Bengkel Mobil 3. Pertimbangan teknis lalu lintas untuk lokasi tertentu sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas Perhubungan). (*) 4. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas 5. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) untuk luas bangunan 750 M 2, UKL/UPL untuk luas bangunan >750 M 2 1 Ha, Amdal untuk bangunan > 1 Ha 6. Pertimbangan Teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air) (*) B.9 Hotel 2. Izin lokasi untuk lahan yang belum dikuasai pemohon dengan luasan lahan 1 ha 3. Pertimbangan Teknis Lalu Lintas (dari Dinas Perhubungan) (*) 5. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) untuk luas bangunan 750 M 2, UKL/UPL untuk luas bangunan >750 M 2 1 Ha, Amdal untuk bangunan > 1 Ha (dari BPLH) (*) 6. Pertimbangan teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air) (*) 7. Rekomendasi ketinggian bangunan dari Pangkalan Udara untuk bangunan lebih dari 8 lantai yang berada di wilayah KKOP (*) STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 34

B.10 Industri/Pabrik 2. Izin lokasi untuk lahan yang belum dikuasai pemohon dengan luasan lahan ha (*) 3. Pertimbangan teknis Lalu Lintas untuk luasan 0.5 Ha (dari Dinas Perhubungan) (*) 5. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan (dari BPLH) (*) 6. Pertimbangan teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air) (*) 7. Berita Acara serah terima administrasi Prasarana Sarana dan Utilitas untuk kawasan industri (dari Dinas Tata Kota) (*) B.11 Gudang 3. Pertimbangan Teknis Lalu Lintas untuk luasan 0.5 Ha (dari Dinas Perhubungan) 4. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas 5. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan 6. Pertimbangan Teknis Peil Banjir untuk luas Lahan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air). (*) B.12 Sekolah (SD, SMP, SMA) dan Perguruan Tinggi 3. Rekomendasi dari Walikota Bekasi untuk SD s/d SMA sederajat, Kepmendiknas untuk Perguruan Tinggi, izin operasional dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bekasi untuk SD s/d SMA sederajat, izin operasional dari kopertis atau kopertais untuk Perguruan Tinggi Swasta. (*) 4. Pertimbangan Teknis Lalu Lintas untuk di lokasi jalan protokol, jumlah karyawan dan mahasiswa lebih dari 300 orang (dari Dinas Perhubungan). (*) 5. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas 6. Pertimbangan Teknis Peil Banjir untuk luas Lahan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air). (*) 7. Luas Lahan minimal untuk SD, SDLB, MI adalah 1000 M 2 ; luas Lahan minimal untuk SLTP, SLTPLB, MTS adalah 3000 M 2, dan luas Lahan minimal untuk SMU, SMULB, MA adalah 5000 M 2. (*) STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 35

B.13 Rumah Sakit dan bangunan sejenisnya 1. Rekomendasi dari Walikota. (*) 2. Izin prinsip untuk luas Lahan 10.000 M 2 atau bagi pemanfaatan ruang yang 3. Izin lokasi untuk lahan yang belum dikuasai pemohon dengan luasan lahan 1 ha (*) 4. Pertimbangan teknis Lalu Lintas untuk luasan 0.5 Ha (dari Dinas Perhubungan) (*) 5. Pertimbangan teknis pemadam kebakaran sesuai ketentuan yang berlaku (dari Dinas 6. Pertimbangan teknis lingkungan berupa Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) untuk luas 750 M 2, 7. Pertimbangan teknis Peil Banjir luasan 2000 M 2 (dari Dinas Bina Marga dan Tata Air). (*) C. BANGUNAN NON GEDUNG (Menara TelekomunikasI, Reklame, Monumen dan bangunan sejenisnya) 1. Surat pernyataan jaminan keselamatan dan asuransi dari badan asuransi yang diakui 2. Perjanjian sewa menyewa lahan/bangunan jika menyewa 3. Surat pernyataan siap bongkar sesuai masa sewa/izinnya 4. Rekomendasi ketinggian untuk menara dari Pangkalan Udara yang berada di wilayah KKOP ( Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan ) 5. Rekomendasi Dinas Perhubungan Kota Bekasi D. SARANA IBADAH 1. Rekomendasi Walikota Bekasi untuk pendirian rumah ibadah 2. Rekomendasi dari FKUB 3. Rekomendasi dari Kantor Depag 4. Rekomendasi dari Kelurahan dan Kecamatan 5. Pertimbangan Teknis Lalu Lintas (ANDALL) untuk lokasi lebih dari 250 orang (dari Dinas Perhubungan) 6. Daftar jamaah pengguna rumah ibadah yang berdomisili di wilayah setempat minimal 90 orang yang ditandatangani Lurah dan Camat 7. Surat pertimbangan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (KESBANGPOLINMAS) IV. Persyaratan Teknis Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh pemohon dalam pengajuan Izin Mendirikan Bangunan meliputi : 1. Untuk jenis IMB baru : - Gambar Rencana Arsitektur (denah, tampak, potongan dan detail bangunan) dan Gambar Rencana Struktur (pondasi, kolom, balok, Lantai, Atap) - Izin / Rekomendasi Teknis PPL dan Rencana Tapak - perhitungan konstruksi bangunan yang dibuat oleh tenaga ahli yang memiliki sertifikasi (SIPB) untuk bangunan di atas 2 lantai dan/atau bangunan konstruksi beton yang memiliki bentangan lebih dari 10 (sepuluh) meter; STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 36

2. Untuk jenis IMB khusus : a) IMB Pemutihan Sama dengan IMB baru dengan ketentuan : - Penetapan objek IMB / retribusi melalui SK Walikota b) IMB Perpanjangan : 1) SIPMB habis masa berlaku: Sama dengan IMB baru ditambah : 2) IMB masa sewa menyewa/kontrak habis masa berlaku: Sama dengan IMB baru ditambah : c) IMB balik nama Sama dengan IMB baru ditambah : d) IMB perluasan - Sama dengan IMB baru ditambah : e) IMB alih fungsi bangunan Sama dengan IMB baru ditambah : Seluruh persyaratan teknis tersebut adalah persyaratan wajib yang bila tidak disertakan akan membatalkan permohonan. V. STANDAR BIAYA Retribusi IMB Nilai Bangunan = (A) x A = Luas Bangunan x SHDB x Koefisien Bangunan - SHDB ditetapkan melalui keputusan Walikota untuk tahun berjalan - Koefisien bangunan meliputi : Koefisien jalan, kelas jalan, guna bangunan, luas bangunan dan tingkat bangunan - Nilai Bangunan dicantumkan dalam rekomendasi teknis bangunan. B = diperoleh dari : a. Jasa Administrasi : - Permohonan koefisien pelayanan 0,05 - Penatausahaan koefisien pelayanan 0,1 - Plat Nomor koefisien pelayanan 0,05 - Penerbitan Sertifikat IMB koefisien pelayanan 0,2 b. Jasa Teknis : - Verifikasi Data Teknis koefisien pelayanan 0,1 - Pengukuran koefisien pelayanan 0,2 - Pematokan GSJ dan/atau GSS koefisien pelayanan 0,2 - Pemeriksaan Gambar Rencana koefisien pelayanan 0,3 - Pengawasan izin koefisien pelayanan 0,2 Ket. Koefisien Pelayanan IMB (B) STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 37

a. Untuk bangunan gedung baru, bangunan tambahan dan alih fungsi, dikenakan retribusi 100% dari Total Nilai Perhitungan Retribusi untuk bangunan yang dimohon; b. Untuk IMB pemutihan dan IMB perpanjangan, dikenakan retribusi 50% dari total Nilai Perhitungan Retribusi untuk bangunan dimohon; c. Untuk IMB Balik Nama tidak dikenakan retribusi dan IMB Hilang, dikenakan retribusi 10% dari Total Nilai Perhitungan Retribusi untuk bangunan dimohon. Seluruh persyaratan teknis tersebut adalah persyaratan wajib yang bila tidak disertakan akan membatalkan permohonan. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) BPPT KOTA BEKASI TAHUN 2012 38