BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di masing-masing ruangan operator Sistem

dokumen-dokumen yang mirip
November sampai dengan tanggal 20 Desember tahun untuk membuat gambaran atau deskritif tentang suatu keadaan suatu objektif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Gambaran umum Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

SUMMARY. Kata Kunci : Kelelahan Mata, Operator, Komputer

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN KASIR SWALAYAN DI KOTA GORONTALO. (Intan Blongkod, Rany Hiola, Ekawaty Prasetya)

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan dirumah pengrajin Sulaman Kerawang UKM

BAB 1 : PENDAHULUAN. kapasitas kerja fisik pekerja, serta melindungi pekerja dari efek buruk pajanan hazard di

I. PENDAHULUAN. tersebut oleh American Optometric Association (AOA) dinamakan Computer

BAB 6 HASIL PENELITIAN. Gambar 6.1 Sumber Pencahayaan di ruang Radar Controller

BAB I PENDAHULUAN. otomatis, terintegrasi dan terkoordinasi. luas dewasa ini, ditambah penggunaan internet yang semakin populer

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN LAMA PAPARAN LAYAR MONITOR KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAA BAU DAN IT UMS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. (PLTD) Telaga. Pemilihan lokasi bertujuan untuk melihat dampak sumber

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN MATA PADA OPERATOR KOMPUTER DI KANTOR SAMSAT PALEMBANG TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pandangan yang tidak nyaman (Pheasant, 1997). kondisi kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menimbulkan efek berbahaya bagi manusia. Lamanya radiasi komputer

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Hulawa Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu cross sectional. Penelitian observasi memiliki ciri yaitu

BAB I PENDAHULUAN. adanya permainan audiovisual yang sering disebut dengan video game.

BAB 1 : PENDAHULUAN. konflik batin serta kondisi sakit yang diderita oleh tenaga kerja. (1)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dan dunia kerja, kesehatan kerja berkontribusi dalam

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian yang hanya dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sarana informasi sejak abad ke-dua puluh

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

III METODE PENELITIAN. observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Dungingi Kota Gorontalo pada tanggal 1 Oktober 24 Oktober 2012.

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Badan Lingkungan Hidup Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 3 Botupingge Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode pendekatan Cross-Sectional dimana tiap subjek

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain cross sectional atau potong lintang. Dalam desain cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan. hubungan antara variabel (Nursalam, 2003)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah wilayah kerja Puskesmas Kabila Bone

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan jangka panjang di bidang kesehatan, dimulai

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan

BAB V ANALISA DATA. 1.1 Hubungan Antara Intensitas Cahaya Dan Keluhan Subjektif Kelelahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI BANK X KOTA BANGKO

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. lintang (cross sectional) yaitu mempelajari hubungan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Keluhan kelelahan mata menurut Ilmu Kedokteran adalah gejala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah.

PENGARUH PENCAHAYAAN DAN MASA KERJA BERDASARKAN WAKTU KERJA TERHADAP KELELAHAN MATA PADA PENGRAJIN SULAMAN KERAWANG UKM

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. andropause dengan depresi dimana pengukuran dan pengambilan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yakni penelitian yang

METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Liyodu, Desa Batuloreng. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. paparan masing masing subjek kasus dan kontrol. Penelitian ini merupakan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di masing-masing ruangan operator Sistem Informasi Akadamik Terpadu (SIAT) program studi Universitas Negeri Gorontalo. 3.1.2 Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan selama satu bulan yaitu dimulai pada tanggal 9 April sampai dengan tanggal 9 Mei tahun 2013. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2010:37-38).

Populasi Operator SIAT program studi UNG Sampel Operator SIAT program studi UNG yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi (+) Istirahat mata (-) Istirahat mata (+) Intensitas pencahayaan komputer (-) Intensitas pencahayaan komputer (+) Jarak pandang ke komputer (-) Jarak pandang ke komputer Gambar 3.1 Skema desain penelitian cross sectional

3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Klasifikasi variabel Variabel bebas dalam penelitian ini adalah istirahat mata, tingkat pencahayaan komputer dan jarak pandang ke komputer. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelelahan mata. 3.3.2 Definisi operasional dan kriteria objektif Definisi operasional dan kriteria objektif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi adalah operator komputer yang bekerja di tingkat program studi yang termasuk dalam divisi sistem informasi sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Gorontalo Nomor : 561/H47.A2/LL/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Pusat Teknologi Informasi dan Komputer (Pustikom) Universitas Negeri Gorontalo. 2. Istirahat mata adalah kegiatan mengistirahatkan mata (tanpa menggunakan komputer) setiap 2 jam sekali selama 15 menit sesuai dengan rekomendasi National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) VDT Studies and Information (Murtopo dan Sarimurni, 2005). Kriteria objektif yang digunakan adalah : a. Ya (jika melakukan istirahat mata) b. Tidak (jika tidak melakukan istirahat mata) 3. Intensitas pencahayaan komputer adalah jumlah cahaya yang diterima di area titik dilakukannya pengukuran yaitu titik tengah dari layar komputer. Intensitas

pencahayaan komputer yang direkomendasikan Widana (1986) dalam Occupational, Chervichobrachial (Pain) Syndrome and Visual Display Units adalah 50-100 lux (Maryamah, 2011). Kriteria objektif yang digunakan adalah : a. Memenuhi standar (jika intensitas pencahayaan komputer adalah 50-100 lux) b. Tidak memenuhi standar (jika intensitas pencahayaan komputer adalah <50 lux dan >100 lux) 4. Jarak pandang ke komputer adalah jarak yang diukur antara mata pekerja dengan layar monitor komputer. Jarak pandang yang direkomendasikan Occupational Safety and Health Association (OSHA) (1997) adalah 50-100 cm (Maryamah, 2011). Kriteria objektif yang digunakan adalah : a. Memenuhi standar (jika jarak pandang ke komputer adalah 50-100 cm) b. Tidak memenuhi standar (jika jarak pandang ke komputer adalah <50 cm dan >100 cm). 5. mata adalah gejala gangguan kesehatan mata yang ditandai dengan adanya keluhan kelelahan mata yang dirasakan operator komputer. Menurut NIOSH (1999), gejala keluhan kelelahan mata diantaranya yaitu mata tegang, penglihatan kabur, penglihatan rangkap/ganda, mata merah, mata perih, mata berair, mata gatal/kering, sakit kepala (Maryamah, 2011). Kriteria objektif yang digunakan adalah : a. Ya (jika mengalami satu atau lebih gejala kelelahan mata)

b. Tidak (jika tidak mengalami satupun gejala kelelahan mata). 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi yang bekerja di Universitas Negeri Gorontalo yaitu sebanyak 50 operator. 3.4.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah 31 operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Berikut adalah beberapa kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Responden bersedia menandatangani informed consent b. Responden berada di ruang kerja saat penelitian dilakukan c. Kondisi kesehatan fisik responden secara umum sehat (tidak sedang sakit atau baru sembuh dari sakit yang bisa mempengaruhi stamina tubuh) saat penelitian d. Tidak mengalami kelainan refraksi atau memiliki mata normal berdasarkan hasil pemeriksaan visus atau ketajaman penglihatan. Adapun beberapa kriteria eksklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Responden tidak bersedia menandatangani informed consent

b. Responden tidak berada di ruang kerja saat penelitian dilakukan (tidak hadir/cuti) c. Responden sedang sakit atau baru sembuh dari sakit yang bisa mempengaruhi stamina tubuh d. Mengalami kelainan refraksi atau tidak memiliki mata normal berdasarkan hasil pemeriksaan visus atau ketajaman penglihatan. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Kuesioner Kuesioner digunakan untuk mengetahui karakteristik responden (nama, umur, jenis kelamin, asal fakultas/program studi dan lama bekerja), durasi penggunaan komputer, keluhan kelelahan mata dan faktor pekerja yang dilihat dari perilaku berisiko yaitu istirahat mata dengan cara menyebarkan kuesioner dan melakukan pengisian kuesioner oleh operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi. b. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui hasil pengukuran dari intensitas pencahayaan komputer dan jarak pandang ke komputer yang digunakan oleh operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi. Lembar observasi diisi sendiri oleh peneliti.

c. Lux meter Alat ini digunakan untuk mengukur intensitas pencahayaan komputer yang digunakan operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi dan menggunakan satuan lux. d. Meteran Alat ini digunakan untuk mengukur jarak pandang ke komputer yang digunakan operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi. e. Kartu snellen Kartu snellen adalah kartu yang terdiri dari deretan huruf atau angka dengan ukuran berjenjang sesuai ukuran snellen dan dipakai untuk menguji tajam penglihatan. 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Tahap persiapan Pengumpulan data pada tahap persiapan penelitian adalah dengan melakukan pemeriksaan ketajaman penglihatan dengan menggunakan kartu Snellen pada operator yang secara fisik tidak mengalami kelainan refraksi mata karena hasil dari pemeriksaan ini dijadikan sebagai acuan dalam kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sebagai kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini. Hasil dari pemeriksaan ketajaman penglihatan ini akan digunakan pada saat tahap pelaksanaan penelitian karena : a. Jika hasil pemeriksaan ketajaman penglihatan menyatakan operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi mengalami kelainan

refraksi atau tidak memiliki mata normal maka tidak bisa dijadikan responden/sampel penelitian. b. Jika hasil pemeriksaan ketajaman penglihatan menyatakan operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi tidak mengalami kelainan refraksi atau memiliki mata normal maka bisa dijadikan responden/sampel penelitian. Selanjutnya kriteria yang bisa dijadikan responden/sampel penelitian dilihat berdasarkan dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. 3.6.2 Tahap pelaksanaan Teknik pengumpulan data primer pada tahap pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner adalah untuk variabel dependen yaitu kelelahan mata dan variabel independen yaitu istirahat mata. a. mata Keluhan kelelahan mata diketahui dengan cara menggunakan kuesioner yang terdiri dari daftar pertanyaan gejala keluhan kelelahan mata. Jika responden menjawab Ya pada salah satu gejala maka responden tersebut memiliki salah satu gejala keluhan kelelahan mata. b. Istirahat mata Istirahat mata diketahui dengan kuesioner berupa pertanyaan mengenai pola istirahat yang dilakukan oleh operator komputer selama bekerja menggunakan komputer.

Pengumpulan data primer yang diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung adalah untuk variabel independen yaitu intensitas pencahayaan komputer dan jarak pandang ke komputer. c. Intensitas pencahayaan komputer Intensitas pencahayaan komputer adalah jumlah cahaya yang diterima di area titik dilakukannya pengukuran yaitu titik tengah dari layar komputer. Intensitas pencahayaan komputer diukur dengan menggunakan lux meter. Pengukuran dilakukan secara langsung pada objek yang akan diukur intensitas pencahayaannya yaitu : 1. Menekan On pada alat untuk menghidupkan alat dan membuka lensa penangkap cahaya yang digunakan untuk menangkap cahaya. 2. Meletakkan alat pada titik yang telah ditentukan di setiap ruangan operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) program studi yaitu titik tengah dari layar komputer yang digunakan. 3. Menunggu beberapa detik hingga hasil stabil kemudian tekan Hold untuk mengunci hasil pengukuran. Sumber : Laboratorium Kesmas UNG, 2012 Gambar 3.2 Lux meter

d. Jarak pandang ke komputer Jarak pandang ke komputer diukur langsung menggunakan meteran yang dihitung dalam satuan centimeter (cm). Pengukuran dilakukan secara langsung yaitu dengan mengukur jarak antara mata operator Sistem Informasi Akademik Terpadu program studi dengan layar komputer yang digunakan. 3.7 Teknik Analisis Data Sumber : Dokumentasi Peneliti Gambar 3.3 Meteran Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi square yaitu untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel independen (istirahat mata, intensitas pencahayaan komputer dan jarak pandang ke komputer) dengan variabel dependen (kelelahan mata) dengan derajat kemaknaan 5%. Jika pvalue < 0,05 artinya secara statistik terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen sedangkan jika p value > 0,05 artinya tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Rumus umum Chi square adalah sebagai berikut : χ 2 = Σ Keterangan : χ 2 = Chi square

f o = Frekuensi yang diobservasi f h = Frekuensi yang diharapkan (Sugiyono, 2013:107). Adapun uji statistik alternatif yang digunakan jika syarat untuk uji Chi square tidak terpenuhi adalah dengan menggunakan uji Fisher exact yaitu sebagai berikut: (a+b)! (c+d)! (a+c)! (b+d)! p = (Fajar dkk, 2009:90). n!a!b!c!d!