PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAHKHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG

..f~j~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 308 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2010 TENTANG

'.- - PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 167 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERJITURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 307 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 311 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 164 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 166 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

c2y!jdota ~bda PERATURAhl GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 288 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 356 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 334 TAHUN 2014 TENTANG

7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 314 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAYANAN PEREDARAN HASIL HUTAN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA." NOMOR 159 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

GUBERNUR PROVINS) DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 355 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 221 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2009

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERMURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 285 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 24 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 296 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 15 TAHUN 2010

8lJeMur/& ~UVV(moi oytdo«f/ ~licata

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 300 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA MADIUN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 161 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah, perlu dibentuk Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah; - b. bahwa sesuai dengan ketentuan peraturan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan kebutuhan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah dibentuk dalam kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Satuan Ke~a Perangkat Daerah yang bertanggung jawab di bidang Komunikasi, Informatika dan Kehumasan; C. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta sesuai dengan ketentuan Pasal 149 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pasal 56 Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diu bah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pernerintahan Daerah sebagaimana lelah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008;

2 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah; 10. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan; MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH. BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 3. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

3 6. Biro Organisasi dan Tatalaksana yang selanjutnya disebut Biro Ortala adalah Biro Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 8. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah unit kerja atau subordinat SKPD. 9. Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan yang selanjutnya disebut Dinas Kominfomas adalah Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kominfomas. 11. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah yang selanjutnya disebut KPID adalah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 12. Sekretariat KPID adalah Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah. 13. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar atau suara dan gambar atau yang berbentuk gratis, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. 14. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. 15. Penyiaran Radio adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. 16. Penyiaran Televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. 17. lzin Penyelenggaraan Penyiaran adalah hak yang diberikan oleh negara kepada lembaga penyiaran untuk menyelenggarakan penyiaran. BAB II PEMBENTUKAN Pasal2 Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Sekretariat KPID.

4 BAB III KEDUDUKAN. TUGAS DAN FUNGSI Pasal3 (1) Sekretariat KPID merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kominfomas dalam pemberian dukungan pelayanan administratif kepada KPID. (2) Sekretariat KPID dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat yang secara teknis operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua KPID dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal4 (1) Sekretariat KPID mempunyai tugas memberikan dukungan administratif kepada KPID. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Sekretariat KPID menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program Sekretariat KPID; b. fasilitasi penyiapan program KPID; c. fasilitasi dan pemberian pelayanan teknis KPID; d. pengelolaan administrasi keuangan. kepegawaian. perlengkapan. rumah tangga dan ketatausahaan di KPID; dan e. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat KPID. BAS IV ORGANISASI Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Sekretariat KPID terdiri dari : a. Kepala Sekretariat; b. Subbagian Tata Usaha; c. Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan; d. Satuan Pelayanan Komunikasi dan Pengaduan; dan e. Subkelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Susunan Organisasi Sekretariat KPID sebagaimana dimaksud pada ayat (1). tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini.

5 Bagian Kedua Kepala Sekretariat KPID Pasal6 Kepala Sekretariat KPID mempunyai tugas : a. memimpin' dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat KPID sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha, Satuan Pelayanan dan Subkelompok Jabatan Fungsional; c. mengembangkan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD dan/atau instansi pemerintah/swasta; dan d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat KPID. Bagian Ketiga Subbagian Tata Usaha Pasal 7 (1) Subbagian Tata Usaha merupakan satuan kerja staf dalam pelaksanaan administrasi KPID dan Sekretariat KPID. (2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat KPID. (3) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. menyusun bahan rencana kerja dan anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Sekretariat KPID sesuai dengan lingkup tugasnya; b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Sekretariat KPID sesuai dengan Iingkup tugasnya; c. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran, serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan rencana strategis KPID dan Sekretariat KPID; d. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran KPID dan Sekretariat KPID; e. mengoordinasikan dan memfasilitasi Tenaga AhlilAsisten Ahli KPID; f. melaksanakan pengelolaan kepegawaian; g. melaksanakan pengelolaan keuangan dan barang KPID dan Sekretariat KPID; h. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja, KPID dan Sekretariat KPID;

6 i. melaksanakan kerumahtanggaan KPID dan Sekretariat KPID termasuk pengelolaan ruang rapat; j. melaksanakan kegiatan surat menyurat dan kearsipan KPID dan Sekretariat KPID; k. melaksanakan publikasi kegiatan, upacara dan pengaturan acara KPID dan Sekretariat KPID; I. mengoordinasikan penyusunan laporan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas KPID dan Sekretariat KPID; m. menyiapkan bahan laporan Sekretariat KPID yang terkait dengan tugas Subbagian Tata Usaha; dan n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha. Bagian Keempat Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan Pasal8 (1) Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan merupakan satuan kerja Sekretariat KPID dalam pemberian dukungan penyusunan peraturan dan pelayanan perizinan oleh KPID. (2) Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan dipimpin oleh Kepala Satuan Pelayanan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat KPID. r (3) Kepala Satuan Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), bukan Jabatan Struktural yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas dari Pegawai Negeri Sipil Daerah yang berkompeten dan diusulkan oleh Kepala Sekretariat KPID. (4) Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan mempunyai tugas : a. menyusun bahan rencana kerja dan anggaran, serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran KPID dan Sekretariat KPID sesuai dengan Iingkup tugasnya; b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Sekretariat KPID sesuai dengan lingkup tugasnya; c. memberikan dukungan administrasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran KPID sesuai dengan lingkup tugasnya; d. menyiapkan bahan penyusunan peraturan/keputusan KPID; e. memfasilitasi penyusunan dan sosialisasi peraturan/keputusan KPID; f. menerima dan memproses permohonan perizinan penyiaran kepada KPID; g. memfasilitasi pelaksanaan evaluasi dengar pendapat KPID dengan pemohon izin;

Pasal11 (1) Dalam rangka mengembangkan profesi/keahlian/kompetensi pejabat fungsional, dibentuk Subkelompok Jabatan Fungsional Sekretariat KPID ----------"'----'-- 7 h. menyiapkan bahan laporan KPID dan Sekretariat KPID yang terkait dengan tugas Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan; dan i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan. Bagian Kelima Satuan Pelayanan Komunikasi dan Pengaduan Pasal9 (1) Satuan Pelayanan Komunikasi dan Pengaduan merupakan satuan kerja Sekretariat KPID dalam pemberian dukungan komunikasi dan pelayanan pengaduan oleh KPID. (2) Satuan Pelayanan Komunikasi dan Pengaduan dipimpin oleh Kepala Satuan Pelayanan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat KPID. (3) Kepala Satuan Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), bukan merupakan Jabatan Struktural diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas dari Pegawai Negeri Sipil Daerah yang berkompeten dan diusulkan oleh Kepala Sekretariat. (4) Satuan Pelayanan Komunikasi dan Pengaduan mempunyai tugas : a. menyusun bahan rencana kerja dan anggaran. serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Sekretariat KPID sesuai dengan lingkup tugasnya; b. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Sekretariat KPID sesuai dengan Iingkup tugasnya; c. memberikan dukungan administrasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran KPID sesuai dengan lingkup tugasnya; d. menyiapkan bahan komunikasi KPID dengan masyarakat dan/atau pihak lain; e. memfasilitasi pelayanan komunikasi KPID dengan masyarakat dan/atau pihak lain; f. memfasilitasi penerimaan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat dan/atau pihak lain kepada KPID; g. menyiapkan bahan laporan KPID dan Sekretariat KPID yang terkait dengan tugas Satuan Pelayanan Komunikasi dan Pengaduan; dan h. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Satuan Pelayanan Komunikasi dan Pengaduan. Bagian Keenam Subkelompok Jabatan Fungsional Pasal 10 (1) Sekretariat KPID dapat mempunyai Subkelompok Jabatan Fungsional. (2) Pejabat Fungsional melaksanakan tugas dalam susunan organisasi struktural dan Satuan Pelayanan Sekretariat KPID.

9 Pasal15 (1) Kepala Sekretariat KPID, Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Satuan Pelayanan dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat KPID wajib memimpin, mengoordinasikan, memberikan bimbingan, memberikan petunjuk pelaksanaan tugas, membina dan menilai kinerja bawahan masing-masing. (2) Kepala Sekretariat KPID, Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Satuan Pelayanan dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat KPID wajib mengikuti dan mematuhi perintah kedinasan atasan masing-masing sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 16 Kepala Sekretariat KPID, Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Satuan Pelayanan dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat KPID wajib mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan masing-masing serta mengambil langkah-iangkah yang diperlukan apabila menemukan adanya penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan. Pasal17 (1) Kepala Sekretariat KPID, Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Satuan Pelayanan dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat KPID wajib menyampaikan laporan dan kendala pelaksanaan tugas kepada atasan masing-masing sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Atasan yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menindakjanjuti dan menjadikan laporan yang diterima sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal18 (1) Sekretariat Daerah melalui Biro Ortala melaksanakan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelaporan terhadap Sekretariat KPID sebagai bagian dari pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelaporan Dinas Kominfomas. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Gubernur. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal 19 (1) Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat KPID merupakan Pegawai Negeri Sipil Daerah.

10 (2) Pengelolaan kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian negara. (3) Dalam pelaksanaan pengelolaan kepegawaian, Sekretariat KPID mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah melalui BKD berkoordinasi dengan Biro Ortala sebagai bagian dari pembinaan kepegawaian Dinas Kominfomas. BAB VIII KEUANGAN Pasal20 (1) Belanja pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat KPID dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. (2) Pengelolaan belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negarajdaerah. Pasal 21 (1) Pendapatan yang bersumber dari pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat KPID merupakan pendapatan daerah. (2) Pengelolaan pendapatan sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara/daerah. BAB IX ASET Pasal22 (1) Aset yang dipergunakan oleh KPID dan Sekretariat KPID sebagai prasarana dan sarana kerja merupakan aset daerah dengan status kekayaan daerah yang tidak dipisahkan. (2) Pengelolaan aset atau prasarana dan sarana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan barang milik negara/ daerah. Pasal23 (1) Prasarana dan sarana kerja yang diterima dalam bentuk pemberian, hibah atau bantuan dari pihak ketiga kepada Sekretariat KPID dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya merupakan penerimaan barang daerah.. (2) Penerimaan barang daerah sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), segera dilaporkan kepada Kepala Dinas untuk selanjutnya dilaporkan kepada Gubernur melalui Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sekaligus sebagai Bendahara Umum Daerah untuk dicatat dan dibukukan sebagai aset daerah.

11 BAB X FORMASI JABATAN DAN KEBUTUHAN PERALATAN KERJA Pasal24 (1) Kepala Sekretariat KPID dibantu oleh 1 (satu) orang Kepala Subbagian Tata Usaha, 1 (satu) orang Kepala Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan dan 1 (satu) orang Kepala Satuan Pelayanan Komunikasi dan Pengaduan sebagai bawahan langsung. (2) Kepala Subbagian Tata Usaha dibantusebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang Pejabat Fungsional Umumrrertentu sebagai bawahan langsung. (3) Kepala Satuan Pelayanan Peraturan dan Perizinan dibantu sebanyakbanyaknya 2 (dua) orang Pejabat Fungsional Umumrrertentu sebagai bawahan langsung. (4) Kepala Satuan Pelayanan Komunikasi dan sebanyak-banyaknya 2 (dual orang Pejabat Pengaduan Fungsional dibantu Umuml Tertentu sebagai bawahan langsung. (5) Rincian formasi jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3) dan ayat (4), tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. (6) Rincian formasi jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), menjadi acuan pengajuan kebutuhan pegawai Sekretariat KPID, sesuai prioritas dan kebutuhan penerimaan pegawai daerah. Pasal25 (1) Kebutuhan peralatan ke~a minimal setiap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, tercantum dalam Lampiran III Peraturan Gubernur ini. (2) Kebutuhan peralatan ke~a minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjadi acuan pengadaan peralatan ke~a Sekretariat KPID, sesuai dengan kemampuan dan prioritas belanja keuangan daerah. r I BABXI PELAPORAN DAN AKUNTABILITAS Pasal 26 (1) Sekretariat KPID menyusun dan menyampaikan laporan berkala tahunan, semester, triwulan, bulanan dan/atau sewaktu-waktu kepada Kepala Dinas. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain meliputi laporan: a. kepegawaian; b. keuangan; c. kinerja; d. prasarana dan sarana kerja; e. akuntabilitas; dan f. pelaksanaan kegiatan.

12 Pasal27 Dalam rangka akuntabilitas, Sekretariat KPID mengembangkan sistem pengendalian internal sebagai bagian dari sistem pengendalian internal Dinas Kominfomas. BAB XII PENGAWASAN Pasal 28 Pengawasan terhadap Sekretariat KPID dilaksanakan oleh : a. Lembaga negara yang mempunyai tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; dan b. Aparat pemeriksa internal pemerintah. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal29 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Juni 2012 ~ / GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU TA JAKARTA, Diundangkan di Jakarta pada tanggal 3 Jul i 2012 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, FADJAR PANJAITAN NIP 195508261976011001 BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2012 NOMOR 69

lampiran I Peraluran Gubernur Previnsi Daerah Khusus Ibukela Jakarta Nemer Tanggal 70 TAHUN 2012 26 Juni 2012 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT KPID KEPALA SEKRETARIAT I SU88AGIAN TATAUSAHA,-------- L, I SATlJAN P i PERAT1..IRAH I PERIZllW< DAHl L. _ --------'" ElAYANAH I I SATUAN r----------.1-----------, PELAYAMAH! KOMUNIKASI DAN I J PENGAOUAN i L. J KELOMPQl( JABAlAH FUNGSIONAl. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU TA JAKARTA,

Lampiran II : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta Nomor 70 TAHUN 2012 Tanggal 26 Jun; 2012 FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PADA KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH No. NAMA JABATAN SYARAT PENDIDIKAN JUMLAH 1. Kepala Sekretariat - S1 Komunikasi/Umum 1 - Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah - Diklat Kehumasan 2. Kepala Subbagian Tata Usaha Umum - S 1 Umum 1 - Diklat Kehumasan - Diklat Administrasi Perkantoran - Pengadministrasi Umum - D III Administrasi 1 - Diklat Administrasi Perkantoran - Diklat Kearsipan - Diklat Komputer - Pengelola Keuangan dan Barang - 0 III Ekonomi 1 - Diklat Komputer - Diklat Bendahara - Operator - 0 III informatikald III Design 1 Graphics - Diklat Kehumasan - Diklat Teknisi Komputer r 3. Kepala Satuan Pelayanan Peraturan - S 1 Hukum/Komunikasi 1 dan Perizinan - Diklat Perundang-Undangan - Diklat Pelayanan Prima - Pengadministrasi Satuan Pelayanan - Dill Administrasi/Komputer 2 Peraturan dan Perizinan - Diklat Kearsipan - Diklat Komputer 4. Kepala Satuan Pelayanan Komunikasi D III Hukum/Public Relation 1 dan Pengaduan - Diklat Kehumasan - Diklat Kearsipan - Pengadministrasi Satuan Pelayanan - D III Informatika 2 Komunikasi dan Pengaduan - Diklat Kearsipan - Diklat Komputer Jumlah 11 GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU OTA JAKARTA,

Lampiran III : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 70 TAHUN 2012 Tanggal 26 Jun; 2012 KEBUTUHAN PERALATAN KERJA PADA KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH No. NAMA JABATAN PERALATAN KERJA JUMLAH 1. Kepala Sekretariat - Laptop 1 unit - Alat Komunikasi 1 unit 2. Kepala Subbagian Tata Usaha Umum - Komputer 1 unit - Alat Komunikasi 1 unit - Pengadministrasi Umum - Komputer 1 unit - Alat Komunikasi 1 unit - Pengelola Keuangan dan Barang - Komputer 1 unit - Printer 1 unit - Alat Komunikasi 1 unit - Mesin Hitung 1 buah - Operator - Komputer 1 unit - Printer 1 unit 3. Kepala Satuan Pelayanan Peraturan dan - Komputer 1 unit Perizinan - Alat Komunikasi 1 unit - Pengadministrasi Satuan Pelayanan - Komputer 2 unit Peraturan dan Perizinan - Printer 1 unit - Alat Komunikasi 1 unit 4. Kepala Satuan Pelayanan Komunikasi - Komputer 1 unit dan Pengaduan - Alat Komunikasi 1 unit - Pengadministrasi Satuan Pelayanan - Komputer 2 unit Komunikasi dan Pengaduan - Printer 1 unit - Alat Komunikasi 1 unit - Fillina Kabinet 1 buah GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUK TA JAKARTA,