KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG



dokumen-dokumen yang mirip
KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PERATURAN NOMOR IX.C.9 : PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERAGUN ASET (ASSET BACKED SECURITIES )

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1997 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN PUBLIK ATAU EMITEN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-42/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-16/PM/1996 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1996 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-17/PM/1996 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-11/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/1996 TENTANG PROSEDUR PENANGGUHAN PENAWARAN UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-11/PM/1997 TENTANG

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-08/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR BURSA EFEK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-36/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN BANK UMUM SEBAGAI WALI AMANAT KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/2003 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-39/PM/1997 TENTANG DOKUMEN YANG TERBUKA UNTUK UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1996 TENTANG PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-41/PM/1996 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN COMFORT LETTER KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-35/PM/1996 TENTANG PERIZINAN BIRO ADMINISTRASI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR II.A.1: DOKUMEN YANG TERBUKA UNTUK UMUM

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-26/PM/2003 TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-08/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/2001 TENTANG

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/... TENTANG DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-03/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-05/PM/2004 TENTANG PENAWARAN UMUM OLEH PEMEGANG SAHAM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

M E M U T U S K A N :

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-04/PM/2002 TENTANG PENAWARAN TENDER KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/1996 TENTANG PERIZINAN WAKIL PERUSAHAAN EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-122/BL/2009 Tanggal : 29 Mei 2009 PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR V.A.1 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-34/PM/1996 TENTANG PERSETUJUAN BANK UMUM SEBAGAI KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Kamus Istilah Pasar Modal

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 02 /PM/2004 TENTANG PENYELENGGARA PERDAGANGAN SURAT UTANG NEGARA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-12/PM/1996 TENTANG PERIZINAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI

LAMPIRAN: Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep- 26/PM/2003 Tanggal : 17 Juli

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-17/PM/2004 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-09/PM/2000 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dokumen Yang Terbuka Untuk Umum. Kep-40/PM/1997 II.A.2 Prosedur Penyediaan Dokumen Bagi Masyarakat Di Pusat Referensi Pasar Modal

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG PENAWARAN UMUM SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA ( INDONESIAN DEPOSITARY RECEIPT ) KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Ketua Bapepam tentang Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 322/M Tahun 1995; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG PENAWARAN UMUM SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA ( INDONESIAN DEPOSITARY RECEIPT ) Pasal 1 Ketentuan tentang Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia diatur dalam Peraturan Nomor IX.A.10 sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan ini. Pasal 2 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 26 Desember 1997 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, I PUTU GEDE ARY SUTA NIP.060065493 IV-1

LAMPIRAN Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep-49/PM/1997 Tanggal : 26 Desember 1997 PERATURAN NOMOR IX.A.10 : PENAWARAN UMUM SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (INDONESIAN DEPOSITARY RECEIPT ) 1. Definisi: a. Sertifikat Penitipan Efek Indonesia adalah Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya atas Efek Utama yang dititipkan secara kolektif pada Bank Kustodian yang telah mendapat persetujuan Bapepam. b. Efek Utama adalah Efek yang dititipkan pada Bank Kustodian yang menjadi dasar diterbitkannya Sertifikat Penitipan Efek Indonesia. c. Yurisdiksi Setara adalah sistem hukum negara lain yang di dalam peraturan perundangundangannya, termasuk peraturan di bidang pasar modal, terdapat ketentuan tentang perlindungan terhadap kepentingan pemodal yang melakukan investasi atas suatu jenis Efek, yang pada prinsipnya sesuai dengan ketentuan tentang perlindungan terhadap kepentingan pemodal yang melakukan investasi atas Efek yang sejenis menurut peraturan perundang-undangan pasar modal di Indonesia. 2. Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia yang Efek Utamanya merupakan Efek badan hukum Indonesia wajib memenuhi ketentuan Penawaran Umum yang berlaku untuk Efek Utama dimaksud. 3. Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia yang Efek Utamanya merupakan Efek badan hukum negara lain yang telah dijual melalui Penawaran Umum yang mempunyai: a. Yurisdiksi Setara wajib memenuhi ketentuan peraturan ini dan Peraturan Bapepam Nomor IX.A.1 dan IX.A.2, kecuali angka 14 dan angka 17 Peraturan Bapepam Nomor IX.A.2; b. Yurisdiksi tidak setara wajib memenuhi seluruh ketentuan Penawaran Umum yang berlaku di Indonesia. 4. Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia yang Efek Utamanya merupakan Efek badan hukum negara lain yang tidak dijual melalui Penawaran Umum wajib memenuhi ketentuan Penawaran Umum yang berlaku di Indonesia. 5. Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia yang Efek Utamanya merupakan Efek badan hukum negara lain yang telah dijual melalui Penawaran Umum yang mempunyai Yurisdiksi Setara harus sekurang-kurangnya mencakup: a. surat pengantar Pernyataan Pendaftaran sesuai Formulir Nomor: IX.A.10-1 lampiran peraturan ini; b. Pernyataan Pendaftaran yang telah disampaikan kepada Pengawas Pasar Modal negara lain yang mempunyai Yurisdiksi Setara dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah resmi; dan c. dokumen tambahan yang terdiri dari: IV-2

1) surat pernyataan dari perseroan atau Konsultan Hukum yang terdaftar di Bapepam yang membuat kontrak dengan Pihak yang melakukan Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia atau Pihak yang menerbitkan Efek Utama untuk melakukan Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia, yang memuat informasi baru bersifat material sehubungan dengan Efek Utama, dan informasi tersebut belum dimuat dalam Pernyataan Pendaftaran atau dokumen lainnya yang disampaikan kepada Pengawas pasar modal negara lain yang mempunyai Yurisdiksi Setara; 2) pendapat dari segi hukum yang dibuat oleh konsultan hukum yang terdaftar di Bapepam yang menyatakan bahwa sistem hukum negara tempat dilakukannya Penawaran Umum Efek Utama dapat dikategorikan mempunyai Yurisdiksi Setara, dengan mengemukakan alasan dan analisis terhadap tingkat perlindungan dan upaya hukum menuntut ganti rugi yang diberikan kepada pemodal di Indonesia berkenaan dengan : a) adanya informasi yang tidak lengkap, tidak benar dan atau menyesatkan atas Efek Utama; b) pelaksanaan perdagangan Efek Utama yang tidak wajar, teratur, atau efisien, apabila pemodal di Indonesia melaksanakan haknya untuk menukarkan kembali Sertifikat Penitipan Efek Indonesia dengan Efek Utama dari Bank Kustodian; dan c) dilusi Efek Utama dan atau transaksi benturan kepentingan dalam hal Efek Utama tersebut merupakan Efek Bersifat Ekuitas. 3) uraian tentang persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian penitipan Efek Utama sehubungan dengan penerbitan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia; 4) analisis dan pendapat Akuntan yang terdaftar di Bapepam tentang: LAMPIRAN Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep-49/PM/1997 Tanggal : 26 Desember 1997 a) aspek perpajakan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia bagi pemodal asing dan Indonesia; b) perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau dengan International Accounting Standard (jika ada). 5) tata cara pengalihan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia, pembagian keuntungan dan hak-hak lain atas pemilikan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia, pengambilan kembali Efek Utama, pembatalan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia serta uraian mengenai pengalaman Bank Kustodian dalam rangka penerbitan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia; 6) uraian lengkap mengenai penentuan harga, penjaminan emisi, dan pendistribusian Sertifikat Penitipan Efek Indonesia; 7) uraian lengkap mengenai rencana dicatat atau tidaknya Sertifikat Penitipan Efek Indonesia pada Bursa Efek di Indonesia; 8) uraian lengkap mengenai risiko yang berhubungan dengan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia tidak termasuk risiko yang melekat pada Efek Utama; dan 9) uraian lengkap mengenai prakiraan perdagangan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia di pasar sekunder. IV-3

LAMPIRAN Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep-49/PM/1997 Tanggal : 26 Desember 1997 6. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 5 peraturan ini dan laporan keuangan terakhir dari Pihak yang melakukan Penawaran Umum atau Pihak yang menerbitkan Efek Utama yang telah diaudit wajib disampaikan kepada Bapepam oleh perseroan yang mewakili Emiten atau Konsultan Hukum yang terdaftar di Bapepam yang bertindak untuk kepentingan Pihak yang melakukan Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia atau Pihak yang menerbitkan Efek Utama. 7. Dalam hal Pernyataan Pendaftaran disampaikan kepada Bapepam lebih dari 60 (enam puluh) hari setelah tanggal Penawaran Umum Efek Utama terakhir di negara yang mempunyai Yurisdiksi Setara, maka selain memenuhi ketentuan sebagaimana disebutkan dalam angka 3 huruf a peraturan ini, Pernyataan Pendaftaran dimaksud harus diperbaharui dengan data terakhir yang dimuat dalam dokumen-dokumen sebagaimana dipersyaratkan di negara asal, serta : a. Laporan Keuangan terakhir dari Pihak yang menerbitkan Efek Utama yang telah diaudit oleh akuntan; b. Prospektus Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia, yang pada prinsipnya, bentuk dan isi Prospektus tersebut harus memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Nomor IX.C.1 dan IX.C.2. 8. Perseroan atau Konsultan Hukum yang terdaftar di Bapepam yang bertindak mewakili Pihak yang melakukan Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia atau Pihak yang menerbitkan Efek Utama dalam rangka Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia wajib menyampaikan kepada Bapepam laporan hasil Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia yang memuat jumlah dan nilai Sertifikat Penitipan Efek Indonesia yang telah terjual paling lambat pada hari ke-15 (lima belas) setelah berakhirnya masa Penawaran Umum. 9. Pihak yang melakukan Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia atau Pihak yang menerbitkan Efek Utama wajib menunjuk Bank Kustodian yang telah memperoleh persetujuan dari Bapepam untuk : a. menyampaikan kepada Bapepam seluruh dokumen dan laporan yang disampaikan kepada Pengawas Pasar Modal negara yang mempunyai Yurisdiksi Setara yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah resmi dan dokumen serta laporan tersebut tersedia di Bank Kustodian; b. menyampaikan kepada Bapepam dan para pemegang Sertifikat Penitipan Efek Indonesia seluruh dokumen dan laporan yang wajib disampaikan kepada pemegang Efek Utama dari negara yang mempunyai Yurisdiksi Setara yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah resmi. Dokumen dan laporan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b di atas wajib disampaikan kepada Bapepam dalam batas waktu sebagaimana diatur oleh pengawas pasar modal yang mempunyai Yurisdiksi Setara dimana perusahaan yang bersangkutan melakukan Penawaran Umum. Dalam hal penyampaian Laporan Keuangan Berkala kepada Bapepam, apabila terdapat perbedaan prinsip akuntansi sebagaimana dimaksud dalam angka 5. huruf c butir 4) b), maka perbedaan tersebut wajib diungkapkan; IV-4

LAMPIRAN Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep-49/PM/1997 Tanggal : 26 Desember 1997 10. Bank Kustodian wajib menyampaikan laporan bulanan kepada Bapepam tentang perubahan yang berkaitan dengan kepemilikan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia termasuk perubahan jumlah Efek Utama yang dititipkan di Bank Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Formulir Nomor IX.A.10-4 lampiran peraturan ini selambatnya-lambatnya pada hari ke-12 (dua belas) bulan berikutnya. 11. Kewajiban menyampaikan seluruh dokumen dan laporan sebagaimana dimaksud dalam angka 9 berlaku sejak Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam menjadi efektif sampai dengan jumlah Efek Utama yang dititipkan pada Bank Kustodian, selama 6 (enam) bulan berturutturut, menjadi kurang dari 10% (sepuluh per seratus) dari jumlah keseluruhan Efek Utama yang dijadikan dasar penerbitan Sertifikat Penitipan Efek Indonesia pada waktu dilakukannya Penawaran Umum perdana Sertifikat Penitipan Efek Indonesia. 12. Peraturan Bapepam berikut ini tidak berlaku untuk Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia yang Efek Utamanya adalah saham atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dari badan hukum negara lain yang mempunyai Yurisdiksi Setara : a. Peraturan Nomor IX.A.6 tentang Pembatasan atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum; b. Peraturan Nomor IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; c. Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu; d. Peraturan Nomor X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu; e. Peraturan Nomor IX.G.1 tentang Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Publik atau Emiten Yang Telah Melakukan Penawaran Umum; dan f. Surat Ketua Bapepam Nomor: S-456/PM/1991 tanggal 12 April 1991 tentang Pembelian Saham atau Penyertaan Pada Perusahaan Lain. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 26 Desember 1997 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, I PUTU GEDE ARY SUTA NIP. 060065493 IV-5

Formulir Nomor: IX.A.10-1 Nomor :..(domisili), (tgl./bln./thn.) Lampiran : Perihal : Surat Pengantar untuk Pernyataan Kepada Pendaftaran dalam rangka Penawaran Yth. Bapak Ketua Bapepam Umum Sertifikat Penitipan Efek di Indonesia.(nama Emiten) Jakarta Bersama ini kami mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (nama perusahaan) sejumlah dengan nilai sejumlah Rp. 1. Identitas perseroan/konsultan Hukum dalam melakukan Penawaran Umum SPEI. a. Nama Perusahaan :... b. Alamat Lengkap :...... c. Nomor dan tanggal Akta Pendirian berikut perubahan Anggaran Dasar :... d. Nomor dan tanggal persetujuan Menteri Kehakiman :... e. Nomor dan tanggal pengumuman dalam Berita Negara Indonesia :... f. NPWP Perusahaan :... g. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris : 1. 2. 3. 4. 5. Nama Jabatan Alamat 2. Identitas Pihak yang melakukan Penawaran Umum SPEI atau Pihak yang Menerbitkan Efek Utama. IV-6

a. Nama Perusahaan / Pihak Perseorangan :... b. Bentuk Hukum Perusahaan :... c. Bidang Usaha :... d. Alamat Lengkap :... e. Dokumen dan informasiinformasi yang terkait dengan pendirian Perusahaan :... f. Susunan Pengurus Perusahaan : 1. 2. 3. 4. 5. Nama Kewarganegaraan Jabatan 3. Bank Kustodian a. Nama Perusahaan :... b. Alamat Lengkap :... c. Nomor dan tanggal Akta Pendirian berikut perubahan Anggaran Dasar :... d. Nomor dan tanggal persetujuan Menteri Kehakiman :... e. Nomor dan tanggal pengumuman dalam Berita Negara Indonesia :... f. Nomor dan tanggal Persetujuan Dari Bapepam :... g. NPWP Perusahaan :... h. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris : 1. 2. 3. 4. 5. Nama Kewarganegaraan Alamat IV-7

4. Konsultan Hukum. a. Nama :... b. Alamat Lengkap :... c. NPWP :... d. Nomor Pendaftaran di Bapepam :... 5. Penjamin Emisi Efek (jika ada). a. Nama :... b. Alamat Lengkap :... c. NPWP :... d. Nomor dan tanggal Izin Usaha dari Bapepam :... 6. Jumlah halaman dalam Pernyataan Pendaftaran yang diserahkan. 7. Daftar dokumen yang dilampirkan: a.. b.. c.. PERNYATAAN ATAU KETERANGAN YANG DIMUAT DALAM PERNYATAAN PENDAFTARAN ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG TIDAK DIMUAT DALAM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG DIPERLUKAN AGAR PERNYATAAN PENDAFTARAN TIDAK MENYESATKAN. (nama Emiten) Meterai Rp.2000,00 (tanda tangan direktur yang berwenang) (nama jelas) IV-8

Formulir Nomor : IX.A.10-2 Nomor : S- /PM/199... Jakarta,... (tgl../bln./thn.) Lampiran : Perihal : Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Kepada Pendaftaran dalam rangka Penawaran Yth.... Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia di. (nama perusahaan)...... Sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Saudara Nomor:.. tanggal. serta revisi kelengkapan dokumen yang telah disampaikan dengan surat nomor... tanggal, dan setelah dilakukan penelaahan lebih lanjut, kami tidak memerlukan informasi tambahan dan tidak mempunyai tanggapan lebih lanjut dan Pernyataan Pendaftaran tersebut menjadi efektif. Pernyataan efektif ini bukan merupakan persetujuan Bapepam atas kecukupan atau kebenaran keterangan yang tercantum dalam Pernyataan Pendaftaran atau dokumen lampirannya atau menyetujui, mengesahkan, atau meneliti keunggulan investasi pada perusahaan atau Efek yang diajukan dalam Pernyataan Pendaftaran tersebut di atas. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua, Tembusan kepada Yth.: 1. Bapak Menteri Keuangan Republik Indonesia; 2. Sdr. Sekretaris Jenderal, Departemen Keuangan Republik Indonesia; 3. Sdr. Sekretaris Bapepam; 4. Sdr. Para Kepala Biro di lingkungan Bapepam; 5. Sdr. Direksi PT..(Bank Kustodian).. NIP.. IV-9

Formulir Nomor : IX.A.10-3 Nomor : S- /PM/199... Jakarta...(tgl./bln./thn.) Lampiran : Perihal : Perubahan dan atau Tambahan Kepada Informasi atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Yth.... Penawaran Umum Sertifikat di- Penitipan Efek Indonesia.... (nama perusahaan). Menunjuk surat Saudara Nomor:.. tanggal. perihal., dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelaahan atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (nama perusahaan), maka Saudara diminta untuk menyampaikan perubahan dan atau tambahan informasi yang bersangkutan kepada Bapepam sebagai berikut : 1. Perubahan yang perlu dilaksanakan adalah : a.. b.. 2. Tambahan informasi yang wajib disampaikan adalah : a.. b.. Sebelum hal-hal di atas dipenuhi, Pernyataan Pendaftaran Saudara belum dapat dinyatakan menjadi efektif. Demikian agar Saudara maklum. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua,. NIP.. Tembusan Kepada Yth.: 1. Sdr. Sekretaris Bapepam; 2. Sdr. para Kepala Biro di lingkungan Bapepam. IV-10

FORMULIR NOMOR : IX.A.10-4 LAPORAN PERUBAHAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA YANG BEREDAR PERIODE BULAN: Nama Perusahaan : Nama Bank Kustodian : Telepon : Faksimili : a. Jumlah saham awal yang dititipkan dalam Bank Kustodian sebagai dasar penerbitan SPEI b. Jumlah saham yang dititipkan pada awal periode pelaporan xxxxxxx xxxxxxx c. Perubahan jumlah saham yang dititipkan selama periode pelaporan : - Penambahan saham dalam titipan xxxxxxx - Pengurangan saham dalam titipan... (xxxxxxx) + xxxxxxx - d. Saldo saham yang dititipkan pada akhir periode laporan.. e. Jumlah SPEI berdasarkan saldo saham yang dititipkan pada akhir periode pelaporan xxxxxxxx xxxxxxxx f. Perbandingan antara jumlah pada huruf d dengan jumlah pada huruf a (%)......% Jakarta, 19 BANK KUSTODIAN Direktur IV-11