SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)

MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK NEGERI 9 SEMARANG

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI DI LKP DELTA EC PARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) PENENTUAN KELAYAKAN CALON LEGISLATIF DPRD DARI PARTAI GOLKAR KABUPATEN PRINGSEWU

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Analytical Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah

Analytical Hierarchy Process, Beasiswa, Sistem Informasi Manajemen Beasiswa, Sistem Pendukung Keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGENAL MINAT SISWA PADA BIDANG EKSTRAKULIKULER SEKOLAH DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N 16 Semarang

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Fitriyani 1, Ellya Helmud 2 1,2 Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

Eka Ridhawati STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung Website: ABSTRAK

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH SISWA BERPRESTASI DI SMK AL BASYARI SENDANGAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(AHP)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN TARUNA BARU MENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY - STUDI KASUS DI AKPELNI SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK N I DEMAK DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alit Suryo Irawan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa. Irfan Dwi Jaya

Perancangan Sistem Penunjang Keputusan untuk Membantu Proses Seleksi Calon Pegawai Baru di Pdam Bekasi

Pendahuluan: Decision Support system STMIK BANDUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMK BINA NUSANTARA UNGARAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN SEMBAKO MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) Nanang Frediyanto

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa Untuk Menentukan Mahasiswa Berprestasi Berbasis Web Dengan Metode AHP

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MODEL CATWALK PADA SIVEX ARTIST MANAGEMENT SEMARANG

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Penerapan Metode Topsis Pada Kualifikasi Peserta Sertifikasi Guru

Sistem Pendukung Keputusan.

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Hendrik Agus Prasetyo. Teknik Informatika UNJANI Cimahi Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat

SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA ATAU SISWI TERBAIK DI SMA MASEHI 1 PSAK SEMARANG DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Keputusan. Universitas Sumatera Utara

RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Manajemen

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PEMBELIAN RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN BORDA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GORONTALO MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB. Abstrak

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA

BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN di SMA N 1 JEKULO KUDUS MENGGUNAKAN METODE AHP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Wayan Triana

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA Tbk. (BCA) MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HEARARCHY PROCESS

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Bagas Dista Ariyadi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula No. 5-11 Semarang, 50131 Email : bagasdista@gmail.com Abstrak Proses seleksi dalam menentukan penerima beasiswa masih mengalami kendala. Di lapangan masih ditemukan kurang tepatnya penyaluran beasiswa yang di akibatkan oleh sistem yang masih konvensional atau manual. Selain itu pengambil keputusan tidak dapat melihat kriteria-kriteria dalam beasiswa secara bersama-sama. Dalam ilmu komputer terdapat suatu sistem yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang sifatnya semi struktur ataupun tidak terstruktur yaitu sistem pendukung keputusan. Dalam Sistem Pendukung Keputusan terdapat berbagai metode salah satunya yaitu metode Analytical Hierarchy Process(AHP) yang ditemukan oleh Thomas L.Saaty. AHP sendiri dapat membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari masing-masing kriteria yang sudah ditentukan. Dengan melihat masalah yang ada dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan penerima beasiswa, sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode AHP dirasa tepat untuk digunakan dalam membantu pengambilan keputusan untuk menentukan penerima beasiswa. Diharapkan hasil dalam penelitian ini dapat membantu pengambil keputusan dalam menentukan penerima beasiswa. Kata Kunci : Beasiswa, Seleksi, Ilmu Komputer, Sistem Pendukung Keputusan, Metode AHP I. PENDAHULUAN Beasiswa merupakan pemberian bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh sekolah untuk memperoleh beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima beasiswa. Demikian juga di SMA 1 Boja terdapat program pemberian beasiswa tetapi sistem masih berjalan manual sehingga terdapat kelemahan pada sistem yang sedang berjalan saat ini salah satunya kurang tepatnya penyaluran beasiswa. Hal ini terjadi karena pihak yang diberi kepercayaan dalam pengambilan keputusan melihat kriteriakriteria yang ditentukan secara terpisah dan juga diperngaruhi oleh jumlah data calon penerima beasiswa yang masuk. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pihak sekolah dalam pengambilan keputusan berdasarkan kriteria-kriteria tersebut secara bersama-sama Dalam tugas akhir ini diimplementasikan sebuah sistem pendukung keputusan untuk seleksi penerima beasiswa. Sistem pendukung keputusan ini dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi

komputerisasi. SPK dalam sistem ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP dipilih karena merupakan suatu bentuk model pendukung keputusan dimana peralatan utamanya adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia, yakni dalam hal ini adalah orang yang ahli dalam masalah beasiswa atau orang yang mengerti permasalahan beasiswa. Diharapkan SPK ini dapat membantu pihak sekolah dalam menentukan penerima beasiswa dengan tepat. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai masalah yang semi terstruktur dan tidak terstruktur. Menurut Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scott Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai SPK. Mereka percaya bahwa SPK harus: a) Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semiterstruktur. b) Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. c) Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep SPK yaitu struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan. SPK terdiri dari tiga subsistem utama yaitu : a) Data Management Yaitu Data manajemen meliputi database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS). b) Model Management Yaitu Model manajemen melibatkan model finansial, statistikal, manajemen science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan. c) Communication (dialog subsystem) Yaitu pengguna dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini, yang berarti menyediakan antarmuka. d) Knowledge Management Yaitu subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri. 2.2 Analytical Hierarchy Process (AHP) AHP adalah sebuah metode memecah permasalahan yang komplek/ rumit dalam situasi yang tidak terstruktur menjadi bagianbagian komponen. Mengatur bagian atau variabel ini menjadi suatu bentuk susunan hierarki, kemudian memberikan nilai numerik untuk penilaian subjektif terhadap kepentingan relatif dari setiap variabel dan mensintesis penilaian untuk variabel mana yang memiliki prioritas tertinggi yang akan mempengaruhi penyelesaian dari situasi tersebut Dalam menyelesaikan permasalahan dalam AHP ada beberapa prosedur yang harus dilakukan : 1) Menyusun Hierarchy Penyusunan hirarki yaitu dengan menentukan tujuan yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan pada level teratas. Level berikutnya terdiri dari kriteria-kriteria untuk menilai atau mempertimbangkan alternatif-alternatif yang ada dan menentukan alternatifalternatif tersebut. Setiap kriteria dapat memiliki subkriteria dibawahnya dan setiap kriteria dapat memiliki nilai intensitas masing-masing. Gambar 1 Hierarchy Metode AHP

2) Penilaian Kriteria dan Alternatif Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan.untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat diukur menggunakan tabel analisis seperti yang ditunjukkan oleh Tabel dibawah ini Tabel 1. Skala perbandingan berpasangan 3) Menentukan prioritas Menentukan prioritas dari elemen-elemen kriteria dapat dipandang sebagai bobot/kontribusi elemen tersebut terhadap tujuan pengambilan keputusan. Prioritas ini ditentukan berdasarkan pandangan para pakar dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pengambilan keputusan, baik secara langsung (diskusi) maupun secara tidak langsung (kuisioner). 4) Menghitung Konsistensi Logis Konsistensi memiliki dua makna.pertama, objek-objek yang serupa bisa dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis dengan Metode AHP a) Unsur-unsur yang dipertimbangkan dalam seleksi penerima beasiswa 1. Prestasi Akademik Prestasi Akademik merupakan kriteria yang berhubungan dengan prestasi siswa calon penerima beasiswa antara lain prestasi disekolah contohnya peringkat sepuluh besar di kelasnya atau siswa tersebut pernah mengikuti dan memenangkan perlombaanperlombaan yang bersifat akademik di tingkat kabupaten, propinsi atau nasional. 2. Prestasi Non Akademik Merupakan kriteria yang berhubungan dengan prestasi siswa diluar akademik yang bersifat ekstrakulikuler ditingkat kabupaten, propinsi atau kabupaten. 3. Penghasilan Orang Tua Penghasilan Orang tua menjadi salah satu faktor/kriteria pendukung dalam penentuan penerima beasiswa. Penilaian kriteria penghasilan orang tua ini meliputi besaran jumlah gaji yang diterima orang tua siswa calon penerima beasiswa selama satu bulan. 4. Kepribadian Merupakan kriteria yang berhubungan dengan perilaku siswa calon penerima beasiswa selama berada di sekolah. Baik buruknya perilaku siswa disekolah mempengaruhi dalam penentuan seleksi penerima beasiswa. b) Struktur Hierarchy PRESTASI AKADEMIK PRESTASI NON AKADEMIK SELEKSI PENERIMA BEASISWA PENGHASILAN ORANG TUA Gambar 2 : Struktur Hierarchy KEPRIBADIAN SISWA 1 SISWA 2 SISWA3 SISWA4 SISWA 5 c) Melakukan Pembobotan Kriteria Dari hasil pembobotan yang sudah dilakukan didapatkan hasil pembobotan kriteria beasiswa seperti tabel di bawah ini :

Propinsi Nasional 4 5 3. Penghasilan Orang Tua Tabel 2. Pembobotan Kriteria Parameter Penghasilan >=3 Juta Penghasilan 1,5-3 Juta Penghasilan < 1,5 Juta Ukuran Nilai 1 3 5 Tabel 3. Hasil Matriks Dari dua tabel diatas dapat dilihat bahwa kriteria yang mempunyai prioritas tertinggi adalah Prestasi Akademik d) Memberikan skor pada kriteria Setiap alternatif (calon penerima beasiswa) memiliki nilai dan kondisi yang berbeda untuk setiap kriteria. Maka dari itu dibutuhkan parameter konversi nilai kriteria pendaftar beasiswa untuk mendapatkan perbandingan skor penilaian antar pilihan dalam kriteria tertentu 1. Prestasi Akademik Parameter Ukuran Nilai Tidak Berprestasi 1 2 Sekolah 3 Kabupaten 4 Propinsi 5 Nasional 2. Prestasi Non Akademik Parameter Ukuran Nilai Tidak Berprestasi 1 3 Kabupaten 4. Kepribadian Parameter Ukuran Nilai Sangat Kurang 1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik 5 Langkah selanjutnya adalah melakukan pembobotan terhadap pilihan tiap kriteria dengan memperhatikan konversi nilai setiap pilihan. Pembobotan antar pilihan tiap kriteria dilakukan dengan membagi konversi nilai pilihan A dengan konversi pilihan B. Misalnya dari sisi Prestasi Akademik, apabila prestasi akademik A = Tingkat Propinsi (nilai konversinya 4) dan B = Tingkat sekolah (nilai konversinya 2), maka bobot perbandingan A terhadap B adalah 4/2. 3.2 Subsistem Model Pada subsistem model digambarkan model perancangan sistem yang nantinya akan berjalan perancangan yang digunakan context diagram, decomposisi, dfd level 0.

a) Context Diagram 3.3 Subsistem Basis Data Pada subsistem ini terdapat perancangan database yang akan dipakai dalam sistem pendukung keputusan seleksi beasiswa ini. Dibawah ini gambar relationship tabel diagaram. Gambar 3 : Context Diagram b) Decomposisi Gambar 6 : Tabel Relationship Diagram 3.4 Subsistem Dialog Subsistem ini adalah penghubung sistem ke user pemakai untuk berinteraksi ke dalam sistem pendukung keputusan. Gambar 4 : Decomposisi c) DFD Level 0 Gambar 7 Halaman Menu Utama Gambar 8 : Input Nilai Kriteria Gambar 5 : DFD Level 0

Gambar 9 : Input Hasil Seleksi dalam memutuskan penerima beasiswa di SMA 1 Boja, dan juga sistem ini dapat dikaji dan dipelajari, sehingga nantinya dapat menghasilkan keputusan yang maksimal. 2. Sistem Pendukung Keputusan ini nantinya dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan kriteria yang dipakai dalam pengambilan keputusan yang dapat memperkuat pengambilan keputusan dalam penentuan penerima beasiswa di SMA 1 Boja. V. DAFTAR PUSTAKA Gambar 10 : Laporan Hasil Seleksi IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa ini akan memberi kemudahan bagi pihak sekolah dalam proses seleksi penerima beasiswa dan dapat menjadi alternatif solusi pengambilan keputusan dalam penentuan penerima beasiswa di SMA 1 Boja di SMA 1 Boja. Saran Dari kesimpulan yang telah disebutkan diatas, penulis mengharapkan dan memberi saran untuk pengembangan lebih lanjut dari Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa sebagai berikut : 1. Sistem yang dibuat ini diharapkan nantinya dapat diterapkan dan digunakan [1] Nuzluk Kirom, Dalul. (2012). Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Analytical Hierarchy Process, Jurnal Teknik ITS Vol.1, No.1. 154-159 [2] Magdalena, Hilyah. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik Di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Stmik Atma Luhur Pangkalpinang), Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012). 49-56. [3] Daihani, D.U. (2001). Kompuertisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia [4] Turban, E.,J.E.Aronson, dan T.Liang. (2005). Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas. Yogyakarta : Andi Offset. [5] Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Penerbit Andi. [6] Jogiyanto, H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Andi [7] Simarmarta, Janner. (2007). Perancangan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. [8] Fatansyah. (2004). Basis Data. Bandung: Informatika