III. METODE PENELITIAN. sebagai penentu arah yang cermat dalam pemecahan masalah, ketetapan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODE PENILITIAN

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai tempat praktek industri oleh mahasiswa Teknik Boga

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk mencari,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai tujuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode. berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fenomena di lapangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Hadari Nawawi dalam buku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat

Transkripsi:

1 III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode dalam suatu penelitian memegang peranan penting karena salah satu ciri dari kegiatan ilmiah adalah terdapatnya suatu metode yang tepat dan sistematis sebagai penentu arah yang cermat dalam pemecahan masalah, ketetapan pemilihan metode merupakan syarat yang sangat penting agar mendapatkan hasil yang optimal. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Best, Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Metode deskriptif dilakukan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Metode deskriptif merupakan suatu penelitian yang menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis/pengolahan data, membuat kesimpuulan dan laporan, dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan secara obyektif dalam suatu deskriptif situasi. ( Sukardi 003 : 157 dan Mohammad Ali, 1985 : 10 ). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, karena dalam penelitian ini menggambarkan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara sistematis dan aktual mengenai fakta-fakta. Penggunaan metode deskriptif ini dianggap relevan

untuk dipakai dalam penelitian ini, karena sasaran penelitian ini berupa motivasi warga belajar kelas X terhadap kegiatan belajar mengajar di Paket C Bina Bangsa di Branti Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Agar jelas subyek dalam penelitian, maka peneliti menentukannya dengan populasi. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Sugiyono memberikan pengertian bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi merupakan semua nilai, baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek dan jelas. ( Margono, 005; 118, Riduwan, 005:10 dan Usman, 008:4 ) Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan Populasi merupakan subjek yang memiliki karakteristik atau syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga belajar kelas X Paket C Bina Bangsa Branti Kecamatan Natar Lampung Selatan. Jumlah warga belajar kelas X Paket C Tahun Pelajaran 009/010 adalah 7 warga belajar. Tabel 3. Data Populasi Warga Belajar Paket C Kelas X

3 No NIWB Nama Warga Belajar L/P 1 69 ANI YUNANI P 70 BONDAN PRAKOSO L 3 71 DEDI MULYADI L 4 7 DWI SEPTI WULANDARI P 5 73 DIAH MEITA P 6 74 EDI SAPUTRA L 7 75 FANDEVI LESTARI P 8 76 HERMAWAN L 9 78 KOMARIAH OKTAVIA P 10 79 MALASANTI P 11 80 MARTASARI P 1 81 NURENI FEBRIYANA P 13 8 PUTRA RENALDI AFFAN L 14 84 RIAN SUSANTO L 15 86 SOFIAN AGUS RIYANTO L 16 87 SURYANI P 17 88 SLAMET IRWANTO L 18 89 NURHALIM L 19 91 SEPTIYANI P 0 9 YENNI NUR UTAMI P 1 94 TUHARI YUSUF L 95 ELIYA P 3 96 FITRIYANA P 4 97 WIJI YULIANA P 5 98 SITI HASANAH P 6 99 UMA ISTIQOMAH P 7 300 HARIADI L Sumber : Daftar hadir warga belajar Kelas X Paket C Bina Bangsa Branti Natar Lampung Selatan. Keterangan : 1. NIWB : No induk warga belajar. Jumlah : Laki-laki : 11 orang Perempuan : 16 orang Jumlah seluruhnya : 7 orang. Sampel Agar tidak terlalu banyak subyek dalam penelitian, penulis menentukannya dengan sampel. Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh

4 (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Sebagian anggota dari populasi yang dapat diambil sebagai sumber data sampel bisa disebut juga sebagai wakil dari populasi. Sampel merupakan sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Arikunto dalam Riduwan mengatakan bahwa Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. ( Margono,005; 11, Usman, 008:43 dan Riduwan, 005:11). Menurut Suharsimi Arikunto, pemberian standar khusus dalam penentuan sample dalam penelitian adalah: Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 0% - 5% atau tergantung dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti (Arikunto, 006:134). Dengan demikian sampel adalah bagian kecil dari populasi yang digunakan sebagai sumber data, akan tetapi dapat mewakili populasi tersebut. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan kurang dari 100 maka sampel yang digunakan sama dengan populasi yang ada. C. Variabel Penelitian

5 Dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum mengumpulkan data. Menurut Ibnu Hadjar variabel penelitian adalah suatu obyek pengamatan atau fenomena yang diteliti. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai ( misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya promosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer dan sebagainya ). Menurut Christensen yang dikutip oleh Seniati, dkk variabel merupakan karakteristik atau fenomena yang dapat berbeda di antara organisme, situasi atau lingkungan. ( Ibnu Hadjar, 1995 ; 156, Margono, 005 ; 133 dan Seniati, dkk. 005 : 49 ). Variabel penelitian merupakan suatu objek yang menjadi pusat perhatian oleh peneliti untuk dipelajari dan membuat kesimpulan pada akhir dari penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal dengan fokus penelitian pada motivasi warga belajar kelas x terhadap kegiatan belajar mengajar Paket C Bina Bangsa di Branti Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tahun pelajaran 009/010. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Untuk memperoleh data yang tidak tertulis penulis menggunakan teknik observasi. Observasi menurut Mardalis (004:63) digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa

6 secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan atau fenomena sosial dan gejala-gajala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat gejala-gejala atau gambaran yang akan diteliti di lokasi penelitian. Observasi atau pengamatan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap obyek, baik secara langsung maupun tidak langsung. ( Mohammad Ali, 1985 : 91 ). Jadi tehnik observasi ini dilakukan agar memperoleh data melalui pengamatan secara langsung untuk mengetahui kejadian-kejadian terhadap objek yang akan diteliti agar mempermudah penelitian karena peneliti mengamati secara langsung motivasi warga belajar kelas X terhadap kegiatan belajar mengajar di Paket C Bina Bangsa Branti Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 009/010.. Teknik Wawancara Agar penulis dapat memperoleh informasi data yang benar, maka penulis menggunakan teknik wawancara dengan responden secara langsung. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data ( Mohammad Ali, 1985 : 83. ). Wawancara juga merupakan alat pengumpul data untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Menurut Benyamin Lakitan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk memperoleh tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si pewawancara dan si penjawab (responden) dengan menggunakan

7 alat yang disebut interview guide (panduan wawancara). ( Herman Warsito, 199:71 dan Benyamin Lakitan 1998:83 ). Wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktornya pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan dan situasi wawancara. ( Masri Singarimbun, 1993;19 ). Pada penelitian ini yang akan diwawancarai adalah warga belajar kelas X Paket C Bina Bangsa, guru / tutor Paket C dan Ketua Penyelenggara Paket C Bina Bangsa Branti Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 3. Kuesioner ( Angket ) Untuk memperoleh data secara tertulis, maka penulis menggunakan teknik kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi warga belajar, kegiatan belajar mengajar dan ketersediaan sarana belajar di sekolah. ( Sugiyono, 009 : 199 ). Dengan menggunakan angket tertutup, sehingga responden tinggal mengisi dengan memberikan tanda silang pada alternative jawaban yang telah tersedia. Angket yang berisi item-item pertanyaan yang terdiri dari a, b, c, dan d, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang telah tersedia. Adapun skala pengukuran yang digunakan adalah rating scale dengan ketentuan sebagai berikut:

8 1. memilih alternatif (a) diberi skor 4. memilih alternatif (b) diberi skor 3 3. memilih alternatif (c) diberi skor 4. memilih alternatif (d) diberi skor 1 (Sugiono, 009:141) 4. Teknik Dokumentasi Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik dokumentasi untuk mendapatkan data dari catatan-catatan arsip-arsip, serta buku-buku tentang pendapat, teori, atau buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik dokumenter atau studi dokumenter adalah suatu teknik pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip termasuk buku-buku, pendapat dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.( S.Margono,1996:181) Dari pendapat di atas dapat diambil intisari bahwa cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip disebut teknik dokumentasi. Dokumentasi yang akan dilakukan yaitu teknik pengumpulan data dari catatan-catatan, surat kabar, arsip-arsip, buku-buku pendapat teori, serta buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. 5. Teknik Kepustakaan Untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang akan dibahas, maka penulis menggunakan teknik kepustakaan atau studi literatur. Teknik kepustakaan adalah cara pengumpulan data dan informasi dengan bantuan macam-macam

9 material yang terdapat di ruang perpustakaan, seperti buku-buku, koran majalah, naskah dan sebagainya yang relevan dengan penelitian. Dengan teknik kepustakaan ini peneliti berusaha memperoleh data dengan menelaah buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Menurut Arikunto, Pengumpulan data dengan cara studi pustaka berarti menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan, peraturan notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. ( Koentjaraningrat,1983:81dan Suharsimi Arikunto, 1988 : 135 ). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang teori yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian yaitu dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat dari berbagai macam buku. Buku-buku tersebut adalah buku tentang metodologi penelitian, buku tentang proses pelaksanaan dan pembelajaran pendidikan kesetaraan program paket A, paket B, dan paket C, Undang-undang Republik Indonesia nomor 0 tahun 003 tentang sistem pendidikan nasional serta berbagai literatur yang lainnya yang mendukung terhadap masalah yang diteliti. E. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dengan kata lain dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi Arikunto, 006:168).

30 Tingkat validitas dapat dikonsultasikan dengan klasifikasi validitas sebagai berikut : 0,80 1,00 Validitas sangat tinggi 0,60 0,80 Validitas tinggi 0,40 0,60 Validitas cukup 0,0 0,40 Validitas rendah 0,00 0,0 Validitas sangat rendah (Arikunto, 00) Untuk mengukur tingkat validitas dalam penelitian ini digunakan metode korelasi product moment sebagai berikut : rxy = n. - } Keterangan : rxy = Koefisien korelasi yang menyatakan valid = Jumlah skor item = Jumlah skor total n = Jumlah responden Kriteria pengujian r hitung > r tabel itu berarti valid dan sebaliknya bila r hitung < r tabel berarti tidak valid ( Riduan, 004: 110 ).. Uji Reliabilitas

31 Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,006:178). Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus varian dan reliabilitas sebagai berikut : Rumus varian : s n x i n n 1 x i Keterangan : S = varian N = jumlah sampel Xi = nilai variable Rumus alpha : r k k 1 11 1 Keterangan : 1 b R11 = reliabilitas K = banyak variable b = varian gabungan 1 = varian total Tabel 4. Interprestasi Reliabilitas Instrumen Besarnya nilai r11 0,800-1,000 0,600-0,800 0,400-0,600 Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup

3 0,00-0,400 0,000-0,00 Rendah Sangat rendah (tidak reliab) (Arikunto, 00). F. Teknik Analisa Data Setelah selesainya aktivitas pengumpulan data, sebagai tindak lanjut dari penelitian ini adalah analisis data yaitu data yang berupa keterangan-keterangan ataupun uraian-uraian tersebut diolah sehingga dengan menggunakan analisa kualitatif dapat menjelaskan, mendeskripsikan, serta menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti. Data yang sudah terkumpul lalu diolah dengan caramenyeleksi reliabilitas dan validitasnya. Data yang rendah reliabilitas dan validitasnya, data yang kurang lengkap digugurkan. Selanjutnya data yang lulus seleksi diatur dalam table untuk memudahkan pengolahannya. Dalam langkah pertama harus memperhatikan pola analisis persentase yang sesuai dengan data deskriptif ( Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981 : 6 ). Adapun metode analisis data menggunakan sistem pengolahan data tabulasi langsung karena data langsung ditabulasikan dari kuesioner. Tabulasi dilakukan dengan menggunakan data dari kuesioner ke dalam tabel yang telah disediakan tanpa proses perantara lain.

33