KEPEMILIKAN SAHAM MAYORITAS OLEH DIREKTUR UTAMA

dokumen-dokumen yang mirip
STATUS BADAN HUKUM PERSEROAN AKIBAT DARI PEMBUBARAN PERSEROAN

MERGER PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI HUKUM PERSAINGAN USAHA

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG SAHAM MINORITAS PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

PENGATURAN PRICE FIXING DALAM KEGIATAN USAHA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan business judgment..., Kanya Candrika K, FH UI, , TLN No. 4756, Pasal 1 angka 1.

Oleh : Griyo Mandraguna I Ketut Westra Anak Agung Sri Indrawati Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Udayana

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN KOMISARIS DALAM MELAKUKAN KEPENGURUSAN PERSEROAN TERBATAS

TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP AKTIVITAS PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM BERSTATUS BADAN HUKUM

PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA DARI DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM BANK TERLIKUIDASI YANG BERBADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS

SAHAM SEBAGAI OBJEK PEWARISAN DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

TANGGUNG JAWAB INDUK PERUSAHAAN DALAM PERUSAHAAN KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. selalu memperoleh sesuatu yang lebih menguntungkan dari sebelumnya.

TANGGUNG JAWAB ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DALAM PERSEROAN ATAS KELALAIAN MELAKSANAKAN TUGAS PENGAWASAN

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i. HALAMAN SAMPUL DALAM... ii. HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM... iii

TANGGUNG JAWAB PERBUATAN DIREKSI YANG DILAKUKAN ATAS NAMA PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM MEMPEROLEH STATUS BADAN HUKUM

UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM MELINDUNGI KEPENTINGANNYA

ANALISIS YURIDIS MENGENAI KEISTIMEWAAN BAGI PELAKU USAHA KECIL TERKAIT DENGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN

KEDUDUKAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS PERSAINGAN USAHA YANG INDEPENDEN

TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN PRINSIP FIDUCIARY DUTIES DALAM PERSEROAN TERBATAS

KEDUDUKAN HUKUM DIREKSI TERHADAP PENGELOLAAN PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM BERSTATUS BADAN HUKUM

BAB I P E N D A H U L U A N

Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya. Persyaratan kepemilikan saham dapat ditetapkan dalam anggaran dasar dengan memperhatikan

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP KERUGIAN PT BERDASARKAN DOKTRIN BUSINESS JUDGEMENT RULE

PERANAN PEMEGANG SAHAM PADA SAAT TERJADI LIKUIDASI BANK DILIHAT DARI UNDANG UNDANG PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, Jakarta, 2000 hal 1. Universitas Sumatera Utara

TANGGUNG JAWAB HOLDING COMPANY (INDUK PERUSAHAAN) TERHADAPANAK PERUSAHAAN DALAM LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999

UNIVERSITAS INDONESIA

HUKUM PERSEROAN TERBATAS (Berdasar UU Nomor 40 Th 2007 tentang Perseroan Terbatas) Oleh: Rahmad Hendra

PENGATURAN HUKUM WAJIB DAFTAR PESERTA BPJS BAGI TENAGA KERJA PERUSAHAAN

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK-HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS PERSEROAN TERBATAS DALAM PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA TESIS

KEPAILITAN PERUSAHAAN INDUK TERHADAP PERUSAHAAN ANAK DALAM GRUP

BAB II PENGATURAN DIREKSI MENURUT KETENTUAN UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS. perseroan yang paling tinggi, serta yang berhak dan berwenang untuk

Ethics in Market Competition. Mery Citra.S,SE.,MSi Business Ethics #7

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH PADA SATUAN RUMAH SUSUN

BAB I PENDAHULUAN. bertumbuh pesat. Menurut Peneliti terbukti dengan sangat banyaknya

DAFTAR ISI. Judul... i. Pernyataan Keaslian... ii. Pengesahan Pembimbing... iii. Persetujuan Panitia Sidang Ujian... iv

SAHAM PERSEROAN TERBATAS SEBAGAI OBJEK JAMINAN GADAI

SINGLE ECONOMY ENTITY DOCTRINE DALAM PERKARA PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi. PT Astra International Tbk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERSEROAN TERBATAS

Kata Kunci: BUMN, Penunjukan Langsung, Good Corporate Governance, Asas Kewajaran.

AKIBAT HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN SAHAM YANG DILAKUKAN SECARA PINJAM NAMA. Oleh Ni Made Rai Manik Galih Sari I Gst.A. Mas Rwa Jayantiari

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANG TIDAK MENGETAHUI TELAH MEMBELI BAJU BEKAS

Oleh Ni Wayan Anggita Darmayoni I Gede Yusa. Bagian Hukum Perdata, Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT

PROBLEMATIKA STATUS KEKAYAAN NEGARA DALAM PERMODALAN BUMN PERSERO Oleh: Amanda Savira Karin

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Sekretaris Perusahaan

ABSTRAK. Kata Kunci: Limited Liability, Piercing the Corporate Veil, Pemegang saham, Perseroan Terbatas. ABSTRACT

ABSTRACT JURIDICAL REVIEW OF POSITION STATED OWNED ENTERPRISES AS A LEGAL INDEPENDENT ENTITY AND THE RESPONSIBILITIES IN THE MANAGEMENT OF STATED

ABSTRAK. Christine Tanuwijaya

WEWENANG DIREKSI DAN AKIBAT HUKUMNYA BAGI PERSEROAN TERBATAS

Penyimpangan Hukum Dalam Pendirian Perseroan Terbatas. Rifka Annisa Apriana *, Jawade Hafidz **

Direksi mempunyai tugas dan wewenang ganda yaitu melakukan pengurusan dan menjalankan perwakilan perseroan Direksi yang mengurus dan mewakili

KEKUATAN HUKUM PEMBUKTIAN PIDANA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP)

PELANGGARAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN TUNTUTAN GANTI RUGI MENGENAI HAK CIPTA LOGO DARI PENCIPTA

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

Oleh Agus Gede Santika Subawa Ni Nyoman Mas Aryani Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

PERBANDINGAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Piagam. Sekretaris. Perusahaan. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

BAB II PENENTUAN KEABSAHAN SUATU RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM DALAM PERSEROAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

BAB II PENGATURAN TENTANG PERSEROAN TERBATAS DI INDONESIA

Oleh: Ayu Dyah Paramitha I Ketut Westra Ni Putu Purwanti. Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

KEDUDUKAN HUKUM PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA DI INDONESIA

Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab:

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

Oleh: Riki Ardiansyah A.A Ketut Sukranatha Progam Kekhususan Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB II HUBUNGAN HUKUM INDUK PERUSAHAAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN. A. Status Badan Induk perusahaan dan Anak Perusahaan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. BUMN sebagai salah satu badan hukum publik yang bergerak di sektor

PENERAPAN PENDEKATAN RULES OF REASON DALAM MENENTUKAN KEGIATAN PREDATORY PRICING YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

ANALISIS HUKUM PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS

Feugene Fieornancy ABSTRAK

Materi Minggu 6. Pengambil Keputusan Strategik: Manajer Strategik dan Corak Manajemen Strategik

PERAN DAN KEWENANGAN NOTARIS SEBAGAI PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DI INDONESIA

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS. pemegang sahamnya untuk mengalihkan perusahaannya kepada setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. dan harta kekayaan para pendiri atau pemegang sahamnya. 3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan keahlian masing-masing serta cara yang berbeda-beda dalam

TINJAUAN YURIDIS RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM DALAM PERSEROAN TERBATAS (PT TERTUTUP) ABSTRACT

PEDOMAN KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT TOTAL BANGUN PERSADA TBK

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAMBATAN PENEGAKAN HUKUM PERSAINGAN USAHA OLEH KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU)

Kata Kunci: Yayasan, Badan Usaha, Perseroan Terbatas

Lex Privatum, Vol. IV/No. 4/Apr/2016

KEABSAHAN PERJANJIAN NOMINEE KEPEMILIKAN SAHAM DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP MALPRAKTEK UPAYA MEDIS TRANSPLANTASI ORGAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

TINJAUAN YURIDIS TENTANG MEKANISME GO PRIVATE CONDRO HADI PURNOMO / D Kata Kunci : go private, pemegang saham independen, penawaran tender

TANGGUNG JAWAB HUKUM INDUK PERUSAHAAN SEBAGAI PENJAMIN (CORPORATE GUARANTOR) ATAS UTANG ANAK PERUSAHAAN DALAM KEPALITAN Jes Simalungun Putra Purba

B A B I PENDAHULUAN. penunjang antara lain tatanan hukum yang mendorong, menggerakkan dan mengendalikan

PERLINDUNGAN HUKUM PEMILIK MEREK TERDAFTAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP PRAKTEK PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELAKU USAHA YANG DIRUGIKAN AKIBAT PRAKTIK PERSEKONGKOLAN DALAM PENGADAAN TENDER

PENGATURAN KONSOLIDASI PERUSAHAAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERANAN MASYARAKAT SEBAGAI PARA PEMEGANG SAHAM DALAM KEGIATAN USAHA SUATU PERUSAHAAN GUNA MENCAPAI KESEJAHTERAAN.

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN PASAL 1 DEFINISI

PENGATURAN PENILAIAN DAN EVALUASI KUALITAS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Transkripsi:

KEPEMILIKAN SAHAM MAYORITAS OLEH DIREKTUR UTAMA Oleh: I Kadek Indra Setiawan I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT In a limited liability company where the directors are like the life of the company and the company's shareholders have enormous power to control the company. The problems that arise that purpose and who can own shares in a company? And whether the chief executive be a majority shareholder in the company he leads? The method used is normative research. Based on an analysis of existing sources can be seen that in principle every individual (private law subject) that has the capacity to act within the law may have shares and the terms - the terms of shareholders governed by its statutes. Ownership of a majority stake by the managing director is not prohibited but the majority shareholding of the Company Law Act prohibited Monopolistic Practices and Unfair Competition if it has majority shares in several similar companies conducting business in the same field. Keyword: Company, Shareholder, Majority ABSTRAK Dalam suatu perseroan terbatas keberadaan direksi ibarat nyawa bagi perseroan dan dalam perseroan pemegang saham mempunyai kekuasaan yang sangat besar untuk mengendalikan perusahaan. Adapun permasalahan yang timbul yaitu siapakah yang dapat memiliki saham dalam suatu perseroan? Dan apakah direktur utama dapat sebagai pemegang saham mayoritas pada perseroan yang dipimpinnya? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif. Berdasarkan analisis dari sumber yang ada dapat diketahui bahwa pada prinsipnya setiap individu (subyek hukum pribadi) yang memiliki kecakapan untuk bertindak dalam hukum dapat memiliki saham dan syarat syarat pemegang saham diatur oleh anggaran dasarnya. Kepemilikian saham mayoritas oleh direktur utama tidak dilarang UUPT melainkan kepemilikan saham mayoritas dilarang Undang - Undang Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat apabila memiliki saham mayoritas pada beberapa perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang sama. Kata Kunci : Perseroan, Pemegang Saham, Mayoritas I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perseroan terbatas keberadaan direksi ibarat nyawa bagi perseroan, yang dimana biasanya pimpinan direksi disebut sebagai Direktur Utama. Direksi sebagai salah satu organ perseroan adalah pihak yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan. Dalam perseroan pemegang saham mempunyai kekuasaan yang sangat besar untuk mengendalikan perusahaan melalui lembaga Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hal ini disebabkan berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT), pasal 1 ayat 4 menyatakan bahwa RUPS adalah organ yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada direksi atau komisaris. 1 Sehubungan dengan itu dalam menjalankan suatu perseroan direksi harus mendapat persetujuan dengan pemegang saham dalam hal hal kegiatan tertentu yang hendak diambil oleh direksi dalam pengambilan keputusan untuk melaksanakan tujuan perseroan. Dalam membahas tentang Kepemilikan Saham Mayoritas oleh Direktur Utama sering terjadi pertanyaan sekaligus permasalahan yang ada yaitu siapakah yang dapat memiliki saham dalam suatu perseroan dan apakah direktur utama dapat sebagai pemegang saham mayoritas pada perseroan yang dipimpinnya. 1.2 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui siapa saja dapat memiliki suatu saham dalam perseroan. 2. Untuk mengetahui kepemilikan saham mayoritas oleh direktur utama. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif. Penggunaan metode normatif ini karena penelitian ini menguraikan permasalahan 1 Try Widiyono, 2008, DIREKSI PERSEROAN TERBATAS Keberadaan, Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab,Edisi II, Cet I, Ghalia Indonesia, Bogor, h. 71. 2

permasalahan yang ada, untuk selanjutnya dibahas dengan kajian berdasarkan terori terori hukum kemudian dikaitkan dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dalam praktek hukum. 2 2.2 Hasil Dan Pembahasan 2.2.1 Kepemilikan Saham Dalam UUPT disebutkan dalam pasal 36 adanya ketentuan larangan kepemilikan saham. Perseroan dilarang mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri. Larangan bagi anak perusahaan memiliki saham yang dikeluarkan oleh induk perusahaan didasarkan pada pertimbangan bahwa pemilikan saham oleh anak perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pemilikan oleh induk perusahaan. 3 Pada prinsipnya setiap individu (subyek hukum pribadi) yang memiliki kecakapan untuk bertindak dalam hukum dan atau badan hukum mandiri yang dikecualikan berdasarkan pada peraturan perundang undangan tertentu dapat menjadi pemegang saham perseroan. Pada umumnya syarat syarat menjadi pemegang saham perseroan diatur dalam anggaran dasarnya, dengan memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh instansinya yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Jika persyaratan kepemilikan saham telah ditetapkan dan tidak dipenuhi, pihak yang memperoleh kepemilikan saham tersebut tidak dapat menjalankan hak selaku pemegang saham dan saham tersebut tidak diperhitungkan dalam quorum yang harus dicapai sesuai dengan ketentuan undang undang dan/atau anggaran dasar. 4 2.2.2 Kepemilikan Saham Mayoritas Oleh Direktur Utama Dalam UUPT tidak disebutkan pengaturan secara tegas terhadap kepemilikan saham mayoritas oleh direktur utama tidak ada pengaturan bahwa seorang direktur utama dilarang menjadi pemilik saham mayoritas dalam suatu perusahaan dan syarat pengakatan direksi pula tidak ada suatu larangan mengenai larangan kepemilikan saham 2 Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, 1995, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Edisi I, Cet V, PT Grafindo Persada, Jakarta, h. 13. 3 I.G.Rai Wijaya, 2007, Hukum Perusahaan dan undang undang dan peraturan pelaksanaan di bidang usaha, Kesaint Blanc, Jakarta, h. 185 4 Gunawan Widjaja, 2008, Seri Pemahaman Perseroan Terbatas 150 Pertanyaan Tentang Perseroan Terbatas, Forum Sahabat, Jakarta, h. 37. 3

mayoritas. Bahwa prinsip mayoritas menyebabkan pemegang saham minoritas berada pada posisi yang tidak berdaya dan kurang menguntungkan dalam menegakan kepentingannya. Kedudukan hukum para pemegang saham minoritas yang jauh lebih lemah dan tidak mampu menghadapi tindakan Direksi atau Komisaris yang merugikan perseroan, justru disebabkan oleh kedudukan pemegang saham mayoritas yang identik dengan kedua organ perseroan tersebut, baik secara fisik maupun kepentingan. Pasal 61 UUPT menyatakan bahwa setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadap perseroan melalui Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan perseroan. Gugatan terhadap perseroan diajukan apabila yang bersangkutan dirugikan karena tindakan perseroan yang dianggap tidak adil atau unfair dan tanpa alasan yang wajar sebagai keputusan RUPS, Direksi atau Komisaris. Pemegang saham minoritas bisa menolak suatu tindakan yang hendak dilakukan oleh perseroan meskipun hal tersebut telah diputuskan oleh RUPS. Sehingga dalam hal ini pemegang saham mayoritas ataupun RUPS yang merupakan kepanjangan tangan dari mereka, tidak lagi leluasa melakukan keputusan dengan orientasi sepihak. 5 Larangan dalam kepemilikan saham mayoritas sendiri diatur dalam pasal 27 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat diamana Pelaku usaha dilarang memiliki saham mayoritas pada beberapa perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang sama pada pasar bersangkutan yang sama, atau mendirikan beberapa perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan yang sama apabila kepemilikan tersebut mengakibatkan: a. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu; b. Dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 75% (tujuh puluh lima persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu. III. KESIMPULAN 5 I.G.Rai Wijaya, op.cit, h. 202-204. 4

Kepemilikan saham suatu perseroan pada prinsipnya dapat dimiliki setiap individu yang memiliki kecakapan untuk bertindak dalam hukum dan pada umunya syarat syarat pemegang saham perseoran diatur dalam anggaran dasarnya, sesuai dengan ketentuan UUPT. Kepemilikan saham mayoritas oleh direktur utama tidak dilarang melainkan kepemilikan saham mayoritas dilarang apabila memiliki saham mayoritas pada beberapa perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang sama. DAFTAR PUSTAKA Gunawan Widjaja, 2008, Seri Pemahaman Perseroan Terbatas 150 Pertanyaan Tentang Perseroan Terbatas, Forum Sahabat, Jakarta. I.G.Rai Wijaya, 2007, Hukum Perusahaan dan undang undang dan peraturan pelaksanaan di bidang usaha, Kesaint Blanc, Jakarta. Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, 1995, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Edisi I, Cet V, PT Grafindo Persada, Jakarta. Try Widiyono, 2008, DIREKSI PERSEROAN TERBATAS Keberadaan, Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab,Edisi II, Cet I, Ghalia Indonesia, Bogor. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perusahaan Terbatas. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 5