MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATZTRAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN,

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/PMK. 01/2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.01/2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 188/PMK.01/2014 TENTANG

E. PERSYARATAN Bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan mengajukan Tugas Belajar harus memenuhi persyaratan umum dan khusus :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 04/PMK.06/2010 TENTANG PENILAI INTERNAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

2012, No Yth. Kepala..(pejabat yang berwenang memberikan izin) melalui.(atasan langsung)

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 500/Kpts-II/2002 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Walikota Tasikmalaya

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN PERINGATAN TERTULIS KEPADA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan 11 Tahun 1950;

WALIKOTA BANDA ACEH. PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA. No.345, 2013 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Beasiswa. Dalam Negeri. Pasca Sarjana.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2009 DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PNS. Pedoman.

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-01/M.

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL NOMOR HK.01.04/01.a-KA/1/2010 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR

KEPALA BADAN SAR NASIONAL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Ujian Penyesuaian. Ijazah. Administrasi. Pelaksanaan. Pedoman.

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Transkripsi:

SALINAN PERATZTRAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 18/PMK.01/2009 TENTANG TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN Menimbang MENTERI KEUANGAN, : a. bahwa dalam rangka memberikan kesempatan bagi pegawai untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Departemen Keuangan perlu mengatur mengenai Tugas Belajar di lingkungan Departemen Keuangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tugas Belajar di Lingkungan Departemen Keuangan; Mengingat : I. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peratman Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 234, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2278); 3. Keputusan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961 tentang Peraturan Pelaksanaan Tentang Pemberian Tugas Belajar di Dalam dan di Luar Negeri; 4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 289/KMK.014/2004 tentang Ketentuan Ikatan Dinas Bagi Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan; 5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2901 KMK.011 2007 tentang Penetapan Besaran Tunjangan Pokok Unsur Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara Bagi Pegawai Di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/ KMK.01/ 2008; 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 149/PMK.01/2008; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN.

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan Pegawai ~ekeri Sipil, yang selanjutnya disebut Pegawai, adalah Pegawai Negeri Sipil yang secara organik bekerja di lingkungan Departemen Keuangan, kecuali: a. Yang masih berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil; b. Dalam kedudukan perbantuan dari atau ke Departemen Keuangan. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan kepada pegawai untuk menuntut ilmu, mendapat pendidikan atau pelatihan keahlian, baik di dalam, maupun di luar negeri, dengan biaya Negara atau dengan biaya oleh instansi pemerintah lainnya, Pemerintah Negara Asing, atau Badan Internasional, atau Badan Swasta Nasional/Internasional, Lembaga Pendidikan Nasional/Internasional yang meliputi Program DIII, DIV, S1, S2, dan S3. 3. Laporan Perkembangan Studi adalah surat pemberitahuan yang dibuat oleh Pegawai Negeri Sipil yang sedang melaksanakan Tugas Belajar mengenai perkembangan studi dan nilai studi setiap akhir semester. Laporan Telah Selesai Studi adalah surat pemberitahuan yang dibuat oleh Pegawai Negeri Sipil yang telah selesai melaksanakan Tugas Belajar dengan dilampiri fotocopy legalisir ijazah dan nilai studi. 5. Unit organisasi adalah satuan organisasi Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan, sebagairnana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 149/PMK.01/2008. Pemberian tugas belajar bagi Pegawai bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pegawai untuk meningkatkan kompetensi pribadi, yang dapat menunjang tugas dan fungsi Departemen Keuangan sesuai dengan kebutuhan kedinasan dan dapat dipertanggungjawabkan. BAB I1 PENYELENGGARA (1) Penyelenggara program berasal dari lingkungan Departemen Keuangan, atau instansi pemerintah lainnya, Pemerintah Negara Asing, atau Badan Internasional, atau Badan Swasta Nasional/Internasional, Lembaga Pendidikan Nasional/ Internasional; (2) Penyelenggara bertanggung jawab atas pelaksanaan seleksi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan dan pembiayaan.

-3- BAB I11 PENGAJUAN CALON, PERSYARATAN, DAN SELEKSI (1) Pengajuan Calon peserta harus berdasarkan tawaran dari penyelenggara kepada Departemen Keuangan dan/atau atas permintaan dari unit Eselon I yang didasarkan pada rencana kebutuhan pegawai, yang secara kedinasan sangat dibutuhkan. (2) Pengajuan calon dapat diperoleh secara mandiri. (3) Pencalonan peserta tersebut pada ayat (1) harus diajukan oleh Pimpinan Unit Eselon I. (4) Pengajuan calon secara mandiri diajukan secara hirarki kepada Kepala Biro,Sumber Daya Manusia sesuai format sebagaimana Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan ini. (5) Pengajuan calon secara mandiri dilakukan sepanjang jurusan/program yang akan ditempuh sesuai dengan kebutuhan organisasi. (1) Calon peserta program Tugas Belajar, harus memenuhi syarat : a. berstatus Pegawai Negeri Sipil; b. usia tidak lebih dari 25 tahun untuk program DIII atau yang sederajat, 32 Tahun untuk program DIV dan S1 atau yang sederajat, 40 tahun untuk program S2, dan 42 tahun untuk program S3; c. pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda (II/a) dengan masa kerja dalam pangkat paling sedikit 2 (dua) tahun untuk program DIII atau yang sederajat, Pengatur (II/c) dengan masa kerja dalam pangkat paling sedikit 2 (dua) tahun untuk program DIV dan S1 atau yang sederajat, Penata Muda (III/a) untuk program S2 atau yang sederajat, dan Penata Muda Tk.1 (III/b) untuk program S3 atau yang sederajat; d. memiliki ijazah SLTA/DI untuk program DIII, Ijazah SLTA/DI/DIII untuk program DIV dan S1, ijazah Sl/DIV untuk program S2, dan ijazah S2 unt,1k program S3; e. masa kerja minimal 2 (dua) tahun sejak selesai mengikuti program Tugas Belajar sebelumnya; f. tidak sedang melanjutkan pendidikan S1 bagi lulusan DIII yang akan mengkuti program tugas belajar DIV; g. tidak sedang dicalonkan dalam program beasiswa lainnya; h. memiliki DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; i. sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokter pemerintah; j. tidak sedang menjalani hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 atau peraturan lain yang berlaku (dinyatakan tertulis serendah-rendahnya oleh Pejabat Eselon I1 di lingkungan masing-masing), tidak sedang dalam proses

pemeriksaan terkait dengan pelanggaran disiplin dan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin dengan ketentuan: NO 1. 2. TINGKAT Hukuman Disiplin Ringan Hukuman Disiplin Sedang Hukuman Disiplin Berat a. b. c. a. b. c. JENIS Tegoran Lisan Tegoran Tertulis Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun tidak diperkenankan mengrkuti Tugas Belajar PERIODE WAKTU BERLAKU 6 bulan 12 bulan 18 bulan 24 bulan 26 bulan 36 bulan k. Memenuhi persyaratan umum untuk mengrkuti Program DIII, DIV, S1, S2 dan S3 yang ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan penyelenggara. (2) Khcsus calon peserta Tugas Belajar yang memperoleh beasiswa secara mandiri sebagairnana tersebut pada Pasal 4 ayat (2) selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana ayat (I), juga harus memenuhi syarat berupa memperoleh ijin tertulis dari Kepala Biro Sumber Daya Manusia untuk mengrkuti seleksi program seleksi beasiswa; (3) Dikecualikan dari ketentuan ayat (1) huruf el apabila pegawai yang telah lulus program beasiswa memperoleh beasiswa lanjutan dari penyelenggara. (1) Unit Eselon I wajib melakukan seleksi administrasi terhadap calon peserta sebelum diajukan;

(2) Seleksi calon peserta program Tugas Belajar dilaksanakan oleh peny elenggara; (3) Seleksi calon peserta program Tugas Belajar dengan penyelenggara Departemen Keuangan, harus melalui tahap sekurang-kurangnya : a. Seleksi administrasi; b. Tes Potensi Akademik; c. Psikotes; d. Tes Kemampuan Bahasa Asing. Kepada calon peserta yang dinyatakan lulus program Tugas Belajar diberikan Surat Tugas Belajar sesuai format sebagaimana Lampiran I1 Peraturan Menteri Keuangan ini, dengan ketentuan : a. Surat Tugas Belajar ditetapkan oleh Pejabat Eselon I1 (atasan langsung) bagi yang mengrkuti Tugas Belajar program DIII dan DIV; b. Surat Tugas Belajar ditetapkan oleh Sekretaris Unit Eselon I atau Kepala Biro Surnber Daya Manusia (untuk pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal) bagi yang mengrkuti Tugas Belajar program S1 dan S2; dan c. Surat Tugas Belajar ditetapkan oleh Pejabat Eselon I bagi yang mengrkuti Tugas Belajar program S3, masing-masing Surat Tugas Belajar harus diberi tembusan kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. BAB IV KEDUDUKAN, HAK, DAN KEWAJIBAN Selama menjalankan tugas belajar, pegawai yang bersangkutan tetap berkedudukan pada unit Eselon I dimana pegawai tersebut berasal dan bagi pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal berkedudukan pada unit Eselon I1 dimana pegawai tersebut berasal. Pegawai dengan status Tugas Belajar memperoleh hak: a. Diberikan gaji secara penuh; b. Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara sesuai ketentuan yang berlaku; c. Masa kerja dihitung secara penuh; d. Diberikan kenaikan pangkat sesuai ketentuan yang berlaku. e. Diberikan perpanjangan masa Tugas Belajar paling lama 6 (enam) bulan apabila setelah masa Tugas Belajar berakhir namun belum menyelesaikan program studinya.

- 6 - Pasall0 Pegawai dengan status Tugas Belajar Dalam Negeri yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan selain memperoleh sebagaimana disebutkan dalam Pasal9, juga mendapat bantuan berupa : a. Jumlah biaya pembelian buku dan alat-alat penunjang kelancaran belajar; b. Biaya pembayaran uang kuliah, uang ujian, uang penelitian, serta uang penyelesaian tugas akhir; c. Tunjangan biaya hidup; dan d. Uang pindah bagi pegawai dan keluarganya, apabila pegawai yang bersangkutan melaksanakan Tugas Belajar ditempat yang berbeda dengan tempat kerjanya; sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pegawai dengan status Tugas Belajar Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan selain memperoleh sebagaimana disebutkan dalam Pasal9, juga mendapat bantuan berupa : a. Tunjangan hidup di luar negeri; b. Untuk program S2/S3 hanya memperoleh tunjangan yang besarnya disamakan dengan tarip sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Pegawai dengan status Tugas Belajar Luar Negeri yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah lainnya, Pemerintah Negara Asing, atau Badan Internasional, atau Badan Swasta Nasional/Internasional, Lembaga Pendidikan Nasional/Internasional diberikan hak sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9, sedang tunjangan hidup dan kebutuhan belajar menjadi tanggung jawab penyelenggara kecuali pembiayaan lain yang ditanggungkan kepada Departemen Keuangan Kew rajiban pegawai status Tugas Belajar Dalam dan Luar Negeri adalah : a. Sebelum menjalankan Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib menandatangani surat perjanjian sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan khusus untuk Tugas Belajar Luar Negeri selaku pihak Departemen Keuangan diwakili oleh Sekretaris Jenderal dengan salah satu saksi Kepala Biro Sumber Daya Manusia; Selama menjalankan Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib membuat Laporan Perkembangan Studi sesuai format sebagaimana Lampiran 111 Peraturan Menteri Keuangan ini yang ditujukan kepada Menteri Keuangan c.q. Sekretaris Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan; Setelah menyelesaikan masa Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajlb membuat Laporan Telah Selesai Studi sesuai format sebagaimana Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan ini yang ditujukan kepada Menteri Keuangan c.q. Sekretaris Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan;

d. Setelah menyelesaikan masa Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib segera kembali bekerja pada unit semula 1 (satu) bulan setelah kelulusan dan dikenakan ikatan dinas bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) kali masa pendidikan bagi lulusan Program DIII, DIV dan S1 dan bagi lulusan Program S2 dan S3 sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali masa pendidikan pada Departemen Keuangan; e. Menjaga kehormatan dan nama baik Departemen Keuangan; f. Mematuhi segala ketentuan yang berlaku baik sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun sebagai mahasiswa di lingkungan universitas yang bersangkutan; g. Pegawai yang telah dinyatakan lulus seleksi dan memperoleh surat tugas belajar wajib melaksanakan tugas belajar. Pemberian Tugas Belajar Dalam dan Luar Negeri dapat dihentikan apabila : a. Tidak mampu dalam mengikuti program pendidikan, yang dapat diketahui berdasarkan laporan kemajuan dan dinyatakan secara tertulis oleh Pimpinan Universitas dimana Pegawai Negeri Sipil tersebut melaksanakan tugas belajarnya dan/atau pihak lain yang ditunjuk untuk melakukan pemantauan dan evaluasi; b. Sakit jasmani dan/atau rohani yang mengakibatkan tidak mungkin lagi meneruskan program Tugas Belajar, yang dinyatakan oleh dokter yang berwenang; c. Tidak dapat menyelesaikan masa Tugas Belajar sesuai dengan waktu yang ditentukan; d. Selama mengikuti program pendidikan pegawai melakukan pelanggaran disiplin; e. Dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana kriminal; f. Ada alasan lain yang dapat dikenakan sanksi menurut peraturan yang berlaku. Pegawai yang telah lulus seleksi dan diberikan tugas belajar namun tidak melaksanakan tugas belajar diberikan sanksi berupa : a. 3 (tiga) tahun sejak pengumuman lulus seleksi tidak boleh mendaftar pada program beasiswa baik dalam maupun luar negeri; b. Dijatuhi hukuman disiplin ringan berupa tegoran tertulis. Dikecualikan dari sanksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) apabila pembatalan berasal dari pejabat yang berwenang menetapkan surat tugas belajar.

-8- BAB V KETENTUAN PENUTUP (1) Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan ini, maka Keputusan Menteri Keuangan Nomor 64/ KMK.Ol/ UP.6/ 1988 tentang Tata Cara Pemberian Tugas Belajar Program S2 dan S3 (Dalam Negeri) Bagi PNS di Lingkungan Departemen Keuangan dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 45O/KMK.Ol/UP.6/1990 tentang Tata Cara Pemberian Tugas Belajar Program Gelar (Luar Negeri) Bagi PNS di Lingkungan Departemen Keuangan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Pegawai yang saat ini sedang menjalankan Tugas Belajar (dalam dan luar negeri) masih diberlakukan ketentuan yang lama. Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Salinan sesuai dengan aslinya Daya Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Pebruari 2009 MENTERI KEUANGAN, ttd.- SRI MULYANI INDRAWATI

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18/PMK.01/2009 TENTANG TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN Yth. Kepala Biro Sumber Daya Manusia melalui Sekretaris....(unit Eselon I) Jakarta MENTERI KEUANGAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini, 1. Nama/ 2. Pangkat/Golongan 3. Jabatan 4. Unit 5. Program Beasiswa 6. Nama sekolah/perguruan Tinggi (Fakultas)/Program Studi dan tempat kedudukannya dengan ini mengajukan permohonan untuk mengikuti Program Beasiswa dengan ini kami lampirkan foto copy berkas penawaran dimaksud. dan Mengetahui, (Atasan Langsung minimal pejabat Es.llI)...... Tembusan : 1.....; 2. Sekretaris BPPK. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Sumber Daya Manusia MENTERI KEUANGAN, ttd.- SRI MULYANI INDRAWATI

LAMPIRAN I1 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18/PMK.01/2009 TENTANG TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN (KOP UNIT) SURAT TUGAS BELATAR NOMOR ST-... tanggal..... perihal..... kami (Pejabat Berdasarkan surat yang diberi wewenang) dengan ini memberikan Tugas Belajar kepada : Nama Pangkat/Gol. : Jabatan Unit Program Beasiswa : Lama Tugas Belajar :... s.d... dengan ketentuan : 1. Sebelum menjalankan Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib menyerahkan peke rjaan kepada atasan langsungnya; 2. Selama menjalankan Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib membuat Laporan Perkembangan Studi setiap akhir semester; 3. Setelah menyelesaikan masa Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib membuat Laporan Telah Selesai Studi; 4. Setelah menyelesaikan masa Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib segera kembali bekerja pada unit semula; 5. Menjaga kehormatan dan nama baik Departemen Keuangan; 6. Mematuhi segala ketentuan yang berlaku baik sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun sebagai mahasiswa; 7.... Demikian surat tugas ini dibuat untuk diindahkan dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di... pada tanggal (Pejabat yang diberi wewenang) Tembusan : 1... 2. Kepala Biro Swnber Daya Manusia; 3. Sekretaris BPPK. Salinan sesuai dengan aslinya Daya ~anusia Nama MENTERI KEUANGAN, SRI MULYANI INDRAWATI

LAMPIRAN 111 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18/PMK.01/2009 TENTANG TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN Yth. Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Jakarta LAPORAN PERKEMBANGAN STUD1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Nama/ Pangkat/ Golongan Jabatan Unit Program Beasiswa Nama sekolah/perguruan Tinggi (Fakultas)/Program Studi dan tempat kedudukannya Surat Tugas Belajar Pejabat yang memberikan ijin Saat mulai pendidikan Lama pendidikan Pada saat melapor duduk dalam semester Lampiran : 1. Kartu Hasil Studi; 2.... Mengetahui, (Dekanbe tua Program) Pegawai yang bersangkutan,... Tembusan : 1... 2. Kepala Biro Sumber Daya Manusia; 3. Sekretaris BPPK. Salinan sesuai dengan aslinya Daya Manusia... MENTERI KEUANGAN, SRI MULYANI INDRAWATI

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18/PMK01/2009 TENTANG TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN Yth Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Jakarta LAPORAN TELAH SELESAI STUD1 Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Nama/ Pangkat/ Golongan Jabatan Unit Program Beasiswa Nama sekolah/ Per guruan Tinggi (Fakultas)/Program Studi dan tempat kedudukannya Surat Tugas Belajar Pejabat yang memberikan ijin Saat mulai pendidikan Lama pendidikan dengan ini melaporkan bahwa telah selesai melaksanakan Tugas Belajar pada Program Beasiswa.... dan dengan ini kami lampirkan foto copy Surat Tanda Lulus/Ijazah (dilegalisir) guna kelengkapan data kepegawaian. Mengetahui, (Dekanmhra Program) Pegawai yang bersangkutan,...... Tembusan : 1... 2. Kepala Biro Sumber Daya Manusia; 3. Sekretaris BPPK. Salinan sesuai dengan aslinya Daya Manusia MENTERI KEUANGAN, ttd.- SRI MULYANI INDRAWATI