Inisiasi 2 Persyaratan Menjadi guru

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1976 Tanggal 18 Pebruari 1976 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 38 Tahun : 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 11 Tahun : 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SEKRETARIS DESA DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-505/A/J.A/08/2004 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN LAPORAN KKL. 4.1 Komunikasi dalam Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Kepada. Para Pelamar di Kantor BKPPD Kabupaten Cianjur.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPlRAN PERATURAN MENTERI KOMUNlKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 15/KEPIM.KOMlNF0/10/201O BAB I PENDAHULUAN

1. TUJUAN Sebagai pedoman untuk Bagian Hukum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas seleksi CPNS.

P E N G U M U M A N. Nomor : 810/001/BKD

PENGUMUMAN. Nomor : Peng-10/IX/2013. Tentang PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN INTELIJEN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2013

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 8 TAHUN 1974 (8/1974) Tanggal: 6 NOPEMBER 1974 (JAKARTA)

BAB III. POLIGAMI MENURUT PP No. 45 TAHUN Ketentuan Poligami Bagi Pegawai Negeri Sipil

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH P E N G U M U M A N

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 40 SERI E

1. TUJUAN Sebagai pedoman untuk Bagian Hukum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas seleksi CPNS.

BUPATI PACITAN. P E N G U M U M A N Nomor : 810/2081/408.47/2009 Tanggal :

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

SEKRETARIAT KABUPATEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA. Presiden Republik Indonesia,

PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNS BADAN INTELIJEN NEGARA (BIN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

SELEKSI DOSEN KONTRAK

SAMBUTANBUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYERAHAN SERTIFIKAT PENDIDIK TANGGAL 15 PEBRUARI 2014

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN HAKIM AD HOC PENGADILAN PERIKANAN

PENGUMUMAN NOMOR 3/Peng-100/VII/2012

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA,

BUPATI GUNUNGKIDUL PENGUMUMAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Menurut Para Pakar Geografi pada seminar dan lokakarya di Semarang tahun 1988 dalam (Cut

- 1 - PENGUMUMAN NOMOR : 810/5571/ /2013

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN R.I.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PENGUMUMAN NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG SELEKSI CALON DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN KUNINGAN PERIODE

Jakarta, 4 Oktober B / x / 2010 Biasa 1 (satu) berkas Rekruitmen CPNS BIN. Nomor Klasifikas i Lampiran Perihal. Kepada

NAMA DAN ALAMAT LENGKAP PERUSAHAAN. SURAT KETERANGAN PENGALAMAN KERJA No. :..

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I. SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav Jakarta12950 Kotak Pos : 4720 JKTM Telp :

:...(sesuai dengan ijazah) Tempat/Tanggal Lahir :.(sesuai dengan ijazah)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEJABAT PENGELOLA NON PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN R.I.

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL SEKRETARIAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN HAKIM AD HOC PENGADILAN PERIKANAN

Penilaian Kinerja PNS

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 31 a TAHUN 2013 TENT ANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERASAL DARI PELAMAR UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. HUKUM DAN. HAM. Calon Taruna. AKIP. AIM. Pengadaan. Pedoman.

NAMA DAN ALAMAT LENGKAP PERUSAHAAN. SURAT KETERANGAN PENGALAMAN KERJA NO. :

PANITIA SELEKSI DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH KABUPATEN MADIUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN HAKIM AD HOC PENGADILAN PERIKANAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME REPUBLIK INDONESIA. P E N G U M U M A N Nomor : BU-172/BNPT/09/2013

PENGUMUMAN PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KOPERTIS WILAYAH II. Tahun 2014

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO SEKRETARIAT DAERAH. Jln. Perwakilan Nomor. 1 Wates, Kulon Progo Telp. (0274) fax P E N G U M U M A N

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN... NOMOR 01 TAHUN 2013

PENERIMAAN TENAGA JASA AHLI KONSULTAN PERORANGAN TAHUN ANGGARAN 2016

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pemberhentian PNS. Pemberhentian terdiri atas : 1. Pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil dan. 2. pemberhentian dari jabatan negeri.

PERSYARATAN PENDAFTARAN PNS POLRI

S E K R E T A R I A T J E N D E R A L Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto Jakarta 10270, Pos : 6505 Telepon : , Faximile

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU PEDOMAN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 98 TAHUN 2000

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

Transkripsi:

Inisiasi 2 Persyaratan Menjadi guru Salam sejahtera para mahasiswa sekalian, selamat jumpa lagi dalam kegiatan online yang kedua ini. Pada pertemuan online yang pertama kita telah membahas tentang Hakekat Profesi Keguruan. Saya yakin Anda telah memahami ciri-ciri profesi keguruan dan juga layanan yang diberikan oleh guru terhadap siswanya berkaitan dengan profesinya. Dalam online kali ini kita akan membahas tentang Persyaratan Menjadi Guru. Karena guru adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil(PNS), maka Anda akan mempelajarai apa persyaratan menjadi PNS, persyaratan guru menurut U U No 14 Tahun 2005 dan persyaratan khusus lainnya. Setelah Anda mempelajaran pokok-pokok materi tersebut, kompetensi yang diharapkan dari Anda adalah: 1. Menjelaskan persyaratan guru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). 2. Menyebutkan contoh persyaratan guru sebagai PNS 3. Menjelaskan persyaratan guru menurut pasal 8 UU No.14 Tahun 2005. 4. Menyebutkan upaya-upaya memenuhi persyaratan dari U U No 14 th 2005 5. Menjelaskan persyaratan khusus untuk jabatan guru. Persyaratan Menjadi Guru Seperti yang telah Anda ketahui bahwa di masyarakat tedapat berbagai macam profesi diantaranya adalah dokter, pengacara, wartawan, arsitek, guru dan sebagainya. Setiap profesi yang disandang seseorang diperoleh dengan suatu persyaratan tertentu. Untuk menjadi dokter misalnya, tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi baik secara akademik maupun persyaratan khusus lainnya. Begitu pula untuk menjadi guru harus memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan persyaratan itu sengaja ditetapkan dengan tujuan agar seseorang yang akan menekuni suatu profesi tertentu dapat bekerja secara optimal. Dalam Sistem Kepegawaian, Jabatan seorang guru termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh karena itu persyaratan untuk menjadi PNS berlaku juga untuk Jabatan guru. Apa saja persyaratan tersebut? Marilah kita simak uraian materi berikut ini. Inisiasi Profesi Keguruan 1

1. Persyaratan Menjadi Pegawai Negeri Sipil. Persyaratan untuk menjadi PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1976 pasal 3 (H. Nainggolan, 1984 : 49 51), sebagai berikut : a. Warga Negara Indonesia Seseorang yang melamar sebagai PNS dan disangsikan kewarganegaraan, maka orang tersebut harus membuktikan kewarganegaraannya melalui keputusan Pengadilan Negeri yang bersangkutan uang menetapkannya menjadi warga negara Indonesia. Apabila seorang warga negara Indonesia keturunan asing yang sudah mengganti namanya dengan nama Indonesia, harus dimintakan pula surat pernyataan ganti nama yang dikeluarkan oleh Bupati / Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II yang bersangkutan. b. Berusia serendah rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 40 tahun. Seseorang yang belum mencapai usia 18 tahun atau lebih dari 40 tahun tidak dapat diangkat sebagai calon/pegawai Negeri Sipil. Dan seseorang yang usianya lebih 40 tahun hanya dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil atas keputusan Presiden sesuai dengan ketentuan Penjelasan Pasal 12 ayat (2) Undang undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975. Usia pelamar ditentukan berdasarkan tanggal kelahiran yang tercantum dalam Akte kelahiran, dan ijazah. c. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarka keputusan pengadilan. Seseorang yang pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan tidak dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Hukuman percobaan tidak termasuk dalam syarat yang dimaksud diatas. d. Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah. Gerakan yang menentang falsafah dan ideologi Negara Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah telah diyatakan/diputuskan secara tegas oleh Pemerintah Pusat. e. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik instansi Pemerintah maupun instansi swasta. Seorang yang telah pernah diberhentikan dengan tidak hormat baik dari instansi Pemerintah maupun instansi swasta, maka tidak dapat diterima sebagai calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil. f. Tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau calon Pegawai Negeri Sipil. Seorang yang masih berkedudukan sebagai calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil / calon Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 2 Inisiasi Profesi Keguruan

pada suatu instansi tidak dapat diterima untuk menjadi calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil pada instansi lain. g. Mempunyai pendidikan, kecakapan, atau keahlian yang diperlukan. h. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian. i. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter. j. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Republik Indonesia k. Syarat-syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan. Dalam pengertian ini termasuk syarat-syarat khusus yang ditentukan oleh instansi yang bersangkutan. Semua syarat-syarat sebagaimana tersebut diatas harus dipenuhi oleh setiap pelamar. Apabila salah satu syarat diatas tidak dipenuhi oleh pelamar, maka lamarannya ditolak. 2. Persyaratan Guru Menurut Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005. Selain persyaratan sebagai PNS, jabatan guru juga memiliki persyaratan seperti yang tercantum dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 8. Pasal ini menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. a. Persyaratan Kualifikasi Akademik. Mencermati pasal 9 undang undang ini, tersirat adanya persyaratan untuk menjadi guru minimal berijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D4), dengan tidak membedakan apakah itu guru SD, guru SMP atau guru pada jenjang pendidikan menengah. Berdasarkan pengalaman, Persyratan ini memiliki sifat dinamis dalam arti dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnilogi serta seni. Mungkin untuk saat ini (tahun 2007) persyaratan diatas dianggap memadai, tetapi 10 tahun atau 20 tahun yang akan datang belum tentu persyaratan tersebut dianggap layak. b. Persyaratan Kompetensi. Kompetensi yang wajib dimiliki guru sebagaimana disebutkan dalam pasal 10 yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Untuk mendapat gambaran lebih jelas dari masing masing kompetensi, Anda dapat mempelajari bahan ajar cetak pada unit 3. c. Persyaratan Sertifikat Pendidik. Pada tuhun 70-an, pengangkatan menjadi guru rujukan utamanya adalah ijazah keguruan. Awal tahun 80-an Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) membuka program baru, yaitu program diploma (D1, D2, D3) dan program strata Inisiasi Profesi Keguruan 3

satu (S1). Lulusan program ini selain ijzah juga mendapat sertifikat akta. Persyaratan untuk menjadi guru berubah, selain ijazah akta mengajar merupakan rujukan pokok lulusan perguruan tinggi non guru yang ingin menjadi guru harus memiliki akta mengajar, baru bisa diangkat menjadi guru. Dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Program akta yang selama ini telah berjalan, nampaknya akan berganti nama menjadi program sertifikasi. Program ini akan memberikan sertifikat pendidik kepada calon guru dan guru yang lulus uji kompetensi. d. Persyaratan Kesehatan. Persyaratan ini meliputi kesehatan jasmani dan rohani. Guru harus sehat jasmani, tidak berpenyakit terutama penyakit menular. Hal ini penting karena pekerjaan guru sehari hari berinteraksi dengan peserta didik. Selain tidak berpenyakit, guru juga tidak cacat fisik (pincang, buta warna misalnya) yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas. Guru juga harus sehat rohani (mental), tidak terganggu mentalnya (neurose) dan sakit jiwanya (psychose). Tugas guru tidak mungkin dilaksanakan oleh orang orang yang mengidap neurose dan psychose. e. Persyaratan Kemampuan Untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional. Persyaratan ini lebih mengarah pada tugas guru sebagai pengajar. Guru harus mampu mengutarakan peserta didiknya mencapai tujuan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan berpegang pada herarki tujuan pendidikan, tercapainya tujuan pembelajaran mengandung arti tercapainya tujuan kurikuler. Tercapainya tujuan kurikuler mengandung arti tercapainya tujuan lembaga dan tercapainya tujuan lembaga memiliki makna tercapainya tujuan pendidikan nasional.. 3. Persyaratan Khusus. a. Memiliki Akhlak Mulia. Guru adalah panutan peserta didk. Segala tingkah laku guru hendaknya dapat dijadikan panutan. Meniru perbuatan yang buruk lebih mudah dilakukan daripada meniru perbuatan yang baik, lebih-lebih bagi anak usia SD. Agar peserta didik itu dapat meniru hal hal yang baik, maka guru wajib memiliki akhlak yang terpuji untuk menjadi panutan. Tujuan pendidikan nasional mengamanatkan pada guru untuk membentuk peserta didiknya agar memiliki akhlak mulia (lihat pasal 3 UU No 20 Tahun 2003). Bagaimana tugas ini dapat dilaksanakan guru, jika guru sendiri tidak berakhlak mulia. 4 Inisiasi Profesi Keguruan

b. Memiliki Kewibawaan. Kewibawaan muncul terutama karena kemampuan yang tercermin dari kepribadian seseorang. Kepribadian memancarkan kesediaan, kesanggupan, keterampilan, ketegasan, kejujuran, kehangatan, tanggung jawab dan kerendahan hati merupakan sumber munculnya kewibawaan. Kewibawaan tidak dapat muncul hanya karena kepandaian atau ilmu pengetahuan yang cukup. Tidak dapat pula diukur dengan keadaan jasmani yang tinggi besar atau dengan pangkat dan sebagainya. Kewibawaan itu muncul berakarkan pada kepercayaan, yaitu kepercayaan yang timbal balik. Pihak yang satu percaya bahwa si pemangku kewibawaan ini mampu melakukan sesuatu yang dipercayakan kepadanya dengan penuh tanggung jawab. Pihak yang lain (Si pemangku kewibawaan) percaya pada dirinya bahwa ia dapat melakukan tugas yang dibebankan kepadanya dan percaya bahwa pihak yang diluar dirinya akan sedia mengikuti kebijaksanaan yang dijalankannya untuk tujuan bersama. Kepercayaan ini menimbulkan keyakinan pada masing masing pihak sehingga muncullah kesediaan menerima dan mematuhi pada satu pihak, dan kesediaan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab pada pihak yang lain. Selanjutnya untuk memahami apa kewibawaan itu pelajari kembali bahan ajar cetak pada unit 2, sub unit 1. c. Memiliki kesabaran dan ketekunan. Pekerjaan guru membutuhkan kesabaran dan ketekunan karena peserta didik yang dihadapi memiliki latar belakang yang berbeda beda, baik latar belakang keluarga, ekonomi, sosial, budaya maupun kemampuan. Pribadi-pribadi dengan temperamen dingin lebih cocok untuk jabatan guru daripada individu-individu bertemperamen panas. d. Mencintai peserta didik. Apapun yang dilakukan guru semata-mata didasarkan atas kecintaanya kepada peserta didik. Pemberian perintah, larangan, ganjaran, hukuman, semua itu dilandasi rasa cinta kepada peserta didik agar peserta didik menjadi orang yang berguna bagi orang tua, masyarakat dan negara. Inisiasi Profesi Keguruan 5

Setelah Anda selesai mengkaji materi pada inisiasi 2 ini, cobalah kerjakan latihan berikut ini untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda. Latihan 1. Jelaskan apa saja syarat menjadi Pegawai Negeri Sipil. 2. Berilah contoh persyaratan PNS yang menurut Anda masih belum dipenuhi oleh guru. 3. Bagaimana menurut Anda apakah guru juga sudah memenuhi persyaratan menurut pasal 8 U U No.14 tahun 2005. 4. Sebutkan upaya-upaya apa yang dilakukan oleh guru maupun pemerintah untuk memenuhi persyaratan dari U U No.14 th 2005 tersebut. 5. Berilah penjelasan tentang persyaratan khusus untuk menjadi guru, dan berilah alasan mengapa perlu ada persyaratan khusus. Saudara Mahasiswa, setelah selesai mengerjakan latihan tersebut, segera kirimkan melalui email kepada tutor online Anda. Umpan balik akan dapat Anda terima paling lambat 2 minggu setelah batas akhir pengiriman. Jangan segan untuk menghubungi tutor online Saudara jika mengalami kesulitan. Selamat mengerjakan dan semoga sukses. 6 Inisiasi Profesi Keguruan