BEBERAPA ISU POKOK TERKAIT TENAGA KERJA INDONESIA Moh Jumhur Hidayat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ALASAN STRUKTURAL MIGRASI INTERNASIONAL Negara Pengirim Faktor Pendorong Pengangguran terbuka mapun terselubung yang tinggi Perbedaan upah antar negara yang menyolok Kemiskinan Hak Asasi Manusia Negara Faktor Penerima Penarik Usia lanjut yang tinggi Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan Tidak diisinya lapangan kerja karena pilihan sadar Tingkat kelahiran yang rendah Globalisasi dalam investasi, perdagangan dan jasa akan menciptakan kebebasan migrasi manusia di dunia, sehingga membutuhkan regulasi, fasilitasi dan proteksi dari pemerintah 3/1/2012 2 1
TIGA BAHASAN UTAMA : 1. TKI SEKTOR INFORMAL 2. TKI SEKTOR FORMAL 3. MANAJEMEN KOORDINASI DAN KELEMBAGAAN TKI SEKTOR INFORMAL (bekerja pada pengguna perseorangan seperti Penatalaksana Rumah Tangga, Supir dan Tukang Kebun) Isu yang utama adalah Perlindungan karena: Hubungan Kerja Subjektif Kebanyakan Terisolasi 24 Jam UU Perburuhan tidak menjangkau 2
Kebijakan (sender option) Memastikan adanya peningkatan kualitas untuk menumbuhkan self protection Diplomasi memperkuat perlindungan di Luar negeri (bilateral dan multilateral) Mengubah Live in menjadi Live Out System Penghentian Penempatan (moratorium) TKI SEKTOR FORMAL (bekerja pada entitas berbadan hukum) Isu yang utama adalah: Rendahnya informasi pasar kerja Tidak sepadannya kebutuhan dan ketersediaan (link but not match) Perbedaan antara regulasi pemerintah penerima dengan tuntutan kebutuhan komunitas industrinya 3
Kebijakan (receiver option) Market Inteligent dan Road show ke berbagai negara potensial Up Skilling, Up Grading, Adjustment Training (link, train and match) Diplomasi multilateral dan bilateral khususnya tentang jenis jabatan pekerjaan (tidak jelasnya definisi independent professionals) dan Keimigrasian Bekerjasama dengan centers of excellent di dalam negeri (universitas, politeknik, SMK, BLK dsb) MANAJEMEN KOORDINASI DAN KELEMBAGAAN Isu yang utama adalah : Banyaknya lembaga atau organisasi baik itu pemerintah maupun swasta di dalam dan luar negeri yang terlibat sehingga menyulitkan koordinasi. Banyaknya stakeholders bahkan power centers di dalam dan luar negeri Beragamnya kepentingan dari sektor swasta di dalam dan luar negeri 4
Kebijakan Membuat Standard Operating Procedures yang ditetapkan UU antau PP atau setidaknya Perpres sehingga mengikat bagi semua stakeholders dan power centers. Menetapkan Lembaga Pemerintah Pusat yang memiliki otoritas tunggal dalam pelaksanaan operasional Mempercepat arus komunikasi dengan para pemangku kepentingan terutama pemerintah TUGAS POKOK DAN FUNGSI BNP2TKI Menurut Pasal 94, UU No. 39 tahun 2004 (1) Untuk menjamin dan mempercepat terwujudnya tujuan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri, diperlukan pelayanan dan tanggung jawab terpadu (2) Untuk mencapat tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibentuk BNP2TKI. (3) BNP2TKI sebagaimana dimaksud pada ayat (2), merupakan lembaga pemerintah non departemen yang bertanggungjawab kepada Presiden yang berkedudukan di Ibukota Negara. 5
Menurut Pasal 95, UU No. 39 tahun 2004 (1) BNP2TKI sebagaimana dimansud dalam pasal 94 mempunyai fungsi pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi (2) Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BNP2TKI bertugas: a. Melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara Pemerintah dengan Pemerintah negara tujuan penempatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) b. Memberikan pelayanan, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan mengenai: Dokumen, Pembekalan Akhir Pemberangkatan, Penyelesaian masalah, Sumber sumber pembiayaam, Pemberangkatan sampai pemulangan, peningkatan kualitas calon TKI, informasi, kualitas pelaksana penempatan TKI, dan Peningkatan kesejahteraan TKI dan keluargany a Menurut ayat (1) Pasal 96, UU No. 39 tahun 2004 (1) Keanggotaan BNP2TKI terdiri dari wakil wakil instansi Pemerintah terkait. Perlu pendefinisian dengan jelas mengenai: Regulator Service Provider Operator Selanjutnya perlu diperjelas: Siapa saja regulator bagi urusan TKI mengingat ada beberapa kementerian yang terlibat Perlu ada pembedaan antara regulasi umum dan regulasi yang bersifat teknis untuk mempercepat pelayanan 6
DIAGRAM KONEKSI SISKO TKLN DAN PENGEMBANGANNYA Keterangan: Terkoneksi Belum Terkoneksi EMBARKASI/ DEBARKASI (TKI Berangkat/Pulang) BP3TKI (SIP, SPR, PAP, PK, KTKLN) ASURANSI (Update data KPA) 12 1 13 11 KBRI/KJRI (Legalisasi JO, Keberadaan TKI) 2 DATABASE TKI BNP2TKI BNP2TKI (Surat Ijin Pengerahan) 3 PPTKIS (Permohonan/Input, Update data KT) 4 5 6 7 ADMINDUK (NIK NAS) POLRI (Surat Keterangan Catatan Kepolisian, SKCK) DINAS TK ( Registrasi CTKI, PP, Pengantar CTKI, Rekom Paspor) Ditjen Imigrasi (Paspor) 10 LEMBAGA UJI KOMPETENSI (Update data Sertifikat) BLKLN (Reg & Update Data Pelatihan TKI Inf) 9 SARANA KESEHATAN (Hasil Pemeriksaan, Foto, Sidikjari) 8 G To G Korea (Register Biometric) 13 CONTOH KARTU TENAGA KERJA LUAR NEGERI (KTKLN) 14 7
DATA TKI 8