BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah mengenai peran dan tanggung jawab guru. Guru sebagai tenaga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sekolah minimal harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. formal dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan diri siswa secara terencana,

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman

BAB I PENDAHULUAN. persoalan pendidikan bangsa pada saat ini adalah mengenai kompetensi mengajar

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang ideal bagi kehidupan manusia. Tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan nasional. Perkembangan zaman saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis (dengan

BAB I PENDAHULUAN. teratur. Pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sekolah di Indonesia menjadikan bahasa Inggris sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. dan menjelaskannya kepada orang lain, sesuai dengan kualitas dan kuantitas ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan demikian, pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. 1 Istilah

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. berdiri sendiri. Untuk itu individu perlu diberi berbagai kemampuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Q.S. Al Baqoroh ayat Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. komponen, seperti guru, murid, bahan ajar dan sarana lain yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. kebutuhan bagi seorang siswa, mereka dapat berkomunikasi dengan orang lain

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB I PENDAHULUAN. kearah peningkatan yang lebih positif. Agar usaha-usaha tersebut dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. penting. Oleh karena itulah dilakukan penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Dalam Q.S ar-ra d/13: 11 Allah Swt. berfirman: kemunduran menuju kemajuan. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-qur an surah ar-ra du ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan.

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang disosialisasikan sebagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. diturunkannya ayat pertama kepada Nabi Muhammad saw yang berisi perintah

BAB I PENDAHULUAN. mengajarkan sesuatu maka pembelajaran berarti menunjuki seseorang tentang

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. haliniberdasarkanpendapat yang telahdikemukakanolehsahabat Umar bin Khattab. Dan padakesempatanlainseorangpenyairpernahberkata:

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang diera globlalisasi ini bangsa kita memerlukan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah sesuatu yang universal dan berlangsung terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. peradaban manusia berkembang ke arah yang lebih maju. Oleh karena itu, tiada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dapat. mengerti dan untuk dapat memecahkan suatu masalah.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. berperan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 1. Informasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan dewasa ini berkembang semakin pesat, persoalan pendidikan pun semakin kompleks. Salah satu persoalan pendidikan bangsa pada saat ini adalah mengenai peran dan tanggung jawab guru. Guru sebagai tenaga pendidik merupakan bagian yang terpenting dalam keberhasilan pendidikan karena peran dan tanggung jawabnya sangat besar. Hal ini sesuai dengan yang diterangkan dalam Undang-undang Guru dan Dosen bahwa: Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 1 Pada era globalisasi ini guru juga perlu membekali siswa dengan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris. Bahasa Inggris pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting karena Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan dalam dunia internasional. Terlebih lagi jika melihat fungsi bahasa sebagai alat komunikasi maka Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat penting untuk dikuasai. Selain itu, Bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa yang digunakan secara luas dalam setiap aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, pendidikan, bisnis, dan hiburan. 1 Tim Perumus Undang-undang Sisdiknas dan Undang-undang Guru dan Dosen, Undangundang Sisdiknas dan Undang-undang Guru dan Dosen, (Jakarta: Asa Mandiri, 2008), Cet. Ke-7, h. 52.

Apabila siswa telah dibekali dengan Bahasa Inggris, maka hal ini nantinya akan sangat membantu mereka dalam berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Sunarto seperti yang dikutip oleh Zainal Aqib, dkk., menyatakan bahwa bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupannya. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis, dan sistematis. 2 Kemampuan berbahasa tidak terlepas dari penguasaan kosakata. Semakin banyak kosakata yang dimiliki maka dimungkinkan seseorang akan mudah menguasai setiap keterampilan dalam berbahasa. Oleh sebab itu, sebelum mengajarkan kosakata seorang guru harus mempersiapkan segala sesuatunya yang dapat mendukung penguasaan kosakata. Salah satu persiapan yang dapat dilakukan oleh seorang guru antara lain mengenai media yang akan dipergunakan dalam proses pembelajaran. Apabila dilihat dari perkembangan teknologi menurut Azhar Arsyad media pembelajaran dapat dikelompokkkan ke dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. 3 Media dalam pembelajaran kosakata Bahasa Inggris sangat berguna sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Oleh sebab itu, guru dapat menggunakan salah satu atau beberapa jenis media di atas. 2 Zainal Aqib, dkk., Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK, (Bandung: Yrama Widya, 2009), h. 29. 3 Azhar Arsyad., Media Pengajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997), h. 29.

Media sebagai alat bantu mengajar berkembang demikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenisnya pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan siswa, materi yang disampaikan, waktu pembelajaran serta kondisi keuangan sekolah. Setiap jenis media memiliki karakteristik dan kemampuan dalam menayangkan pesan dan informasi. Karakteristik dan kemampuan tersebut perlu mendapat perhatian dari para pendidik atau guru, sehingga mereka dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Begitu juga dengan strategi yang akan digunakan dalam pembelajaran harus pula disesuaikan dengan media yang digunakan. Mengenai proses pembelajaran kosa kata ini, Allah Swt memberi contoh melalui firmannya dalam Surah al-baqarah ayat 31: و ع ل م ء اد م األ س م آء ك ل ه ا ث م ع ر ض ه م ع ل ى ال م ال ئ ك ة ف ق ال أ نب ئ ون ي ب أ س م آء ه ؤ آلء إ ن ك ن ت م ص اد ق ي ن )٣ ١ )البقرة : Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa untuk meningkatkan penguasaan kosakata seorang guru dalam hal ini harus bisa memilih strategi yang tepat yang dipadukan dengan penggunaan media dalam menyampaikan materi pelajaran tentang kosakata. Salah satu media pembelajaran Bahasa Inggris yang dapat digunakan untuk meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa adalah melalui kartu kata dan gambar pada strategi matching cards (menjodohkan kartukartu). Pelajaran Bahasa Inggris yang sekarang dilaksanakan di MI Darun Najah adalah usaha untuk mengenalkan bahasa asing secara dini kepada siswa. Hal ini dilakukan agar siswa lebih dahulu mengenalnya sebelum mereka mempelajarinya

sebagai mata pelajaran wajib di jenjang yang lebih tinggi. Pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan di madrasah selama ini merupakan bagian dari mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) meskipun pada Kurikulum 2013 sekarang menghendaki agar Bahasa Inggris dihilangkan pada tingkat sekolah dasar. Kondisi pembelajaran Bahasa Inggris di madrasah pada saat ini masih belum bisa merangsang siswa agar lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran hanya lebih banyak melatih siswa untuk melakukan latihan-latihan tertulis, membaca, dan menghafalkan kosakata dengan proses pembelajaran yang cenderung terpusat pada guru. Hal inilah yang menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dalam proses belajar mengajar sehingga mereka masih belum banyak memiliki perbendaharaan kosakata. Kurangnya perbendaharaan kosakata ini juga yang menyebabkan hasil belajar siswa masih banyak yang nilainya berada di bawah Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) madrasah. Oleh sebab itu, perlu ada strategi khusus dari guru agar dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa. Untuk membuktikan bahwa penggunaan media kartu kata dan gambar pada strategi Matching Cards dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa maka perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini berjudul: Penggunaan Media Kartu Kata dan Gambar pada Strategi Matching Cards untuk Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas III MI Darun Najah Banjarmasin.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kondisi yang ada pada saat ini adalah: 1. Pembelajaran Bahasa Inggris masih bersifat abstrak. 2. Strategi yang digunakan masih bersifat konvensional. 3. Media yang ada di sekitar belum dipergunakan dengan baik. 4. Belum ada kolaborasi antara guru dan siswa. 5. Masih lambannya proses penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa. 6. Prestasi siswa untuk mata pelajaran Bahasa Inggris masih rendah. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah penggunaan media kartu kata dan gambar pada strategi Matching Cards dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa? 2. Bagaimana cara penggunaan media kartu kata dan gambar pada strategi Matching Cards agar dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas III MI Darun Najah Banjarmasin? D. Penegasan Judul Untuk menghindari kesalahan dalam memahami judul PTK di atas, penulis memberikan beberapa definisi operasional sebagai berikut: 1. Media adalah alat yang digunakan untuk pembelajaran kosakata Bahasa Inggris agar pembelajaran lebih konket, variatif, dan menyenangkan.

Media tersebut berupa kartu kata dan gambar yang berhubungan dengan kosakata. 2. Meningkatkan adalah segala usaha yang dilakukan agar peserta didik memperoleh kemajuan dalam hal penguasaan kosakata Bahasa Inggris sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar mereka pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Jadi yang dimaksud dalam judul PTK ini adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas III MI Darun Najah. Usaha yang dilakukan guru adalah dengan penggunaan media kartu kata dan gambar agar pembelajaran lebih konket, variatif, dan menyenangkan. Media tersebut dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar pada strategi Matching Cards (Menjodohkan Kartu-Kartu). E. Cara Memecahkan Masalah Metode pemecahan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini, yaitu model pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata dan gambar pada strategi Matching Cards (Menjodohkan Kartu-Kartu). Melalui media ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas III MI Darun Najah Banjarmasin. F. Hipotesis Tindakan Penelitian ini direncanakan terbagi ke dalam tiga siklus, setiap siklus dilaksanakan melalui prosedur perencaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Melalui tiga siklus tersebut

dapat diamati peningkatan kosakata Bahasa Inggris siswa. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: 1. Penggunaan media kartu kata dan gambar dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas III MI Darun Najah Banjarmasin. 2. Penggunaan media kartu kata dan gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Darun Najah Banjarmasin. G. Tujuan PTK Tujuan yang hendak dicapai dari PTK ini untuk mengetahui: 1. Penggunaan media kartu kata dan gambar pada strategi Matching Cards agar dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas III MI Darun Najah Banjarmasin. 2. Cara penggunaan media kartu kata dan gambar pada strategi Matching Cards agar dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas III MI Darun Najah Banjarmasin. H. Manfaat PTK Manfaat yang diperoleh dari PTK antara lain: 1. Pembelajaran Bahasa Inggris tidak lagi bersifat abstrak, tetapi lebih konkret. 2. Guru lebih aktif dan kreatif memilih berbagai media yang relevan dengan pelajaran yang diajarkan. 3. Guru dapat menggunakan dan memanfaatkan media dalam proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. 4. Siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

5. Penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa lebih meningkat. 6. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris meningkat. I. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah isi pembahasan penelitian ini maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, penegasan judul, cara pemecahan masalah, hipotesis tindakan, tujuan PTK, manfaat PTK, dan sistematika penulisan. Bab II landasan teoretis tentang pengertian media, fungsi dan peranan media, kartu kata dan gambar sebagai media dalam pembelajaran, dan penggunaan strategi matching cards dalam pembelajaran kosakata Bahasa Inggris. Bab III metode penelitian membahas tentang tentang setting penelitian, persiapan PTK, subjek dan objek penelitian, sumber data, teknik dan alat pengumpulan data, indikator kinerja, analisis data, prosedur penelitian.. Bab IV laporan hasil penelitian berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi hasil penelitian persiklus, dan pembahasan. Bab V penutup yang berisi simpulan dan saran.