BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan sebaikbaiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar (Slameto, 2010). Menurut (Djamarah, 2011) minat adalah perasaan yang didapat karena berhubungan dengan sesuatu. Minat sesuatu itu dipelajari dan dapat mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan cenderung mendukung aktivitas belajar selanjutnya. Salah satu faktor internal adalah aktivitas dan minat siswa sedangkan salah satu faktor eksternal bersumber dari guru adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses belajar mengajar (Slameto, 2003). Dari dua penelitian hubungan minat belajar biologi dengan prestasi belajar biologi siswa yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Peneliti pertama yaitu Samosir (2007), menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara minat belajar biologi dengan prestasi belajar biologi siswa, dengan koefisien korelasi 0,54 % pada minat belajar biologi dan 28,63 % pada prestasi belajar sedangkan peneliti kedua yaitu Hakim (2008), menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar yang koefisien korelasinya sebesar 58 % dan prestasi belajar biologi siswa yang koefisien korelasinya sebesar 32 %. Dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Desma Lumbangaol guru bidang studi Biologi di sekolah SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat menunjukkan bahwa hasil belajar biologi dari kelas X.1 X.4 disetiap kelas tersebut terdapat lebih kurang 10 siswa atau sebesar 29% menunjukkan angka hasil belajar yang kurang memuaskan dimana nilai biologi para siswa tersebut yaitu, 60,00-65,00, dan nilai yang harus dicapai siswa yaitu 70.
Salah satu penyebabnya adalah rendahnya minat siswa terhadap pelajaran biologi, yang berpengaruh juga dengan hasil belajar yang tidak maksimal. Menurut Suprijanto (2009) minat merupakan keinginan yang datang dari hati nurani untuk ikut serta dalam kegiatan belajar. Makin besar minatnya, makin besar semangat dan makin besar hasil kerjanya. Menurut Syah (2004) minat adalah kecenderungan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang ingin dicapai. Usman (2002) menyatakan bahwa minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Menurut Hurlock (1990) para remaja yang kurang berminat pada pendidikan biasanya mereka orang yang berprestasi rendah, bekerja di bawah kemampuannya dalam setiap mata pelajaran atau dalam mata pelajaran yang tidak disukai. Ada yang membolos dan berusaha memperoleh izin dari orang tua untuk berhenti sekolah setelah duduk di kelas terakhir tanpa merasa perlu memperoleh ijazah. Hal ini terjadi biasanya pada remaja yang matang lebih awal, yang tidak hanya memandang sekolah sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sebagai pengalaman yang merendahkan. Selanjutnya, dalam menentukan pilihan siswa sesuai dengan jurusannya memerlukan adanya suatu perhatian. Menurut Slameto (2010) perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Tingkat yang lebih tinggi dalam menaruh perhatian adalah minat. Orang tidak lagi hanya bersedia mendengarkan sesuatu, tetapi ia juga bersedia memberi tanggapan mengenai apa yang didengarnya. Orang mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang sesuai dengan minat, pengalaman dan kebutuhannya. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi bahan perhatian siswa, timbulah kebosanan, sehingga ia tidak suka lagi belajar dengan baik. Pemilihan jurusan yang berbeda dengan bidang ilmu yang ditekuni anak seusia SMA memang belum bisa memastikan karirnya. Jangankan anak SMA, Mahasiswa perguruan tinggi pun masih mengalami kebimbangan dalam menentukan karirnya setelah lulus kuliah (Asep, 2011).
Hasil penelitian yang dilakukan dibeberapa SMA di Madiun, menunjukkan bahwa rendahnya angka melanjutkan ke Perguruan Tinggi dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya ketidakmampuan akademik, gagal dalam UN, gagal dalam ujian masuk PT. Kegagalan dalam berbagai jenis ujian tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya persiapan siswa. Kurangnya persiapan selama proses pembelajaran kemungkinan bisa diakibatkan rendahnya minat terhadap mata pelajaran (Asep, 2011). Idealnya penjurusan di SMA harus disesuaikan kepada minat, bakat, serta kemampuan yang dimiliki siswa. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang HUBUNGAN MINAT BELAJAR BIOLOGI DENGAN HASIL BELAJAR DAN PEMILIHAN JURUSAN IPA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SALAK KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013. 1.2.Identifikasi Masalah Beranjak dari latar belakang di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Masih banyak siswa yang memiliki hasil belajar yang lebih rendah dari nilai yang harus dicapai oleh siswa. 2. Banyak siswa yang mengalami kegagalan dalam pelajaran biologi karena tidak memiliki minat yang kuat dan besar dalam menyelesaikan tugas biologi. 3. Masih kurangnya persiapan siswa selama proses pembelajaran karena rendahnya minat terhadap mata pelajaran. 4. Masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam menentukan jurusan karena tingkat persiapan kemampuan minat belajar yang rendah. 5. Rendahnya minat siswa dalam penjurusan di SMA karena tidak memiliki komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh dalam melanjutkan ke perguruan tinggi.
1.3.Batasan Masalah Mengingat luasnya identifikasi masalah, keterbatasan waktu, dana serta kemampuan peneliti, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk mengetahui hasil belajar siswa, minat belajar biologi siswa dan hubungannya dengan pemilihan jurusan IPA pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013. 1.4.Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah : 1. Bagaimana minat belajar biologi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013? 2. Bagaimana hubungan minat dengan hasil belajar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013? 3. Bagaimana hubungan minat belajar biologi dengan hasil belajardan pemilihan jurusan IPA pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013? 1.5.Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui minat belajar biologi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013. 2. Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013. 3. Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar biologi dengan hasil belajar dan pemilihan jurusan IPA pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa, penelitian diharapkan bermanfaat untuk dapat memberikan motivasi dalam hal minat belajar terhadap dirinya sendiri secara positif. 2. Memberi informasi kepada guru bidang studi khususnya bidang studi biologi mengenai pengetahuan tentang minat belajar biologi dengan hasil belajar dan pemilihan jurusan IPA. 3. Sebagai informasi bagi mahasiswa sebagi calon guru mengenai pentingnya dalam memahami minat siswa terhadap biologi agar dapat mengenal dan memahami siswa dan tahu bagaimana menanggapi siswa sesuai dengan minatnya khususnya dalam belajar biologi. 4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian berikutnya yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dalam penelitian ini.