DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI SERTIFIKASI S LAIK OPERASI INSTALASI TENAGA LISTRIK Disampaikan Oleh : Pahala Lingga Kasubdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Pada Acara: Pembinaan dan Pengembangan Program Ketenagalistrikan Makasar, 24 November 2009 1
Agenda 1 Latar Belakang Sertifikasi Laik Operasi Instalasi TL 2 Regulasi Keselamatan Ketenagalistrikan 3 Proses Sertifikasi Laik Operasi Instalasi TL 2
1. Latar Belakang Sertifikasi Instalasi Tenaga Listrik 3
Latar Belakang Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi dalam rangka mewujudkan keselamatan ketenagalistrikan. Pengertian Keselamatan Ketenagalistrikan: Suatu keadaan yang terwujud apabila terpenuhi persyaratan kondisi andal bagi instalasi dan kondisi aman bagi instalasi dan manusia, baik pekerja maupun masyarakat umum, serta kondisi akrab lingkungan dalam arti tidak merusak lingkungan hidup di sekitar instalasi yg disebabkan instalasi tenaga listrik, peralatan dan pemanfaat tenaga listrik. Andal : Instalasi memenuhi unjuk kerja sesuai dengan yang dipersyaratkan. Aman : Instalasi memberikan rasa nyaman dan aman kepada yang mempergunakan dan instalasi terlindung dari kemungkinan bahaya/gangguan dari luar sesuai standar yang berlaku. Ramah Lingkungan : Kelestarian fungsi lingkungan hidup sesuai standar yang berlaku 4
KISI-KISI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN VISI STANDAR INSTALASI PENYEDIAAN & PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK YANG AMAN, ANDAL & RAMAH LINGKUNGAN & & SNI, SNI WAJIB, STANDAR INTERNASIONAL, STANDAR NEGARA LAIN, PABRIKAN WUJUD KESELAMATAN KERJA KESELAMATAN UMUM & KESELAMATAN LINGKUNGAN KESELAMATAN INSTALASI PERLINDUNGAN PEKERJA (PEGAWAI & TK BUKAN PEG) MASYARAKAT UMUM & LINGKUNGAN SEKITAR INSTALASI INSTALASI PENYEDIAAN & PEMANFAATAN T.L PENCEGAHAN PERSYARATAN KECELAKAAN KERJA TEMPAT KERJA LINGKUNGAN KERJA PROSEDUR KERJA (SOP) NILAI AMBANG BATAS (NAB) ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TANDA PERINGATAN/ LARANGAN PEMERIKSAAN KES.KERJA SERT.PERALATAN BERBAHAYA SERTIFIKAT KOMPETENSI TANDA KESELAMATAN PRODUK & KECELAKAAN MASY.UMUM PENYULUHAN BAHAYA T.L. TANDA & PERINGATAN / LARANGAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI SERTIFIKAT KOMPETENSI TANDA KESELAMATAN PRODUK PENCEMARAN BAKU MUTU LINGKUNGAN. KERUSAKAN INSTALASI, KEBAKARAN PROSEDUR O & M SERT.PERALATAN BERBAHAYA SERTIFIKAT LAIK OPERASI SERTIFIKAT KOMPETENSI KESIAPAN ALAT PEMADAM LATIHAN PEMADAMAN 5
OBYEK REGULASI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik milik Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (BUMN, BUMD, Swasta, Koperasi, Swadaya a Masyarakatarakat dan Perorangan atau Lembaga Negara lainnya) yang meliputi: 1. Pembangkitan TL; 2. Transmisi TL 3. Distribusi TL Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Konsumen TT, TM, dan TR Industri Penunjang Tenaga Listrik (Produsen peralatan dan pemanfaat tenaga listrik) Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (konsultan, kontraktor, Jasa Inspeksi dll) Tenaga Teknik Bidang Ketenagalistrikan 6
INSTALASI PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK 7 7
2. Regulasi Keselamatan Ketenagalistrikan 8
REGULASI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN Undang-Undang No. 30/2009 tentang Ketenagalistrikan; PP No. 3 Tahun 2005 tentang Perubahan PP No. 10/1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik, PP No. 26 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua Atas PP No.10/1989, Peraturan Menteri ESDM Keputusan Menteri ESDM Keputusan Dirjen LPE Peraturan Daerah/ Surat Keputusan Gubernur 9
UNDANG UNDANG NO. 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN Pasal 28; Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik wajib: a. menyediakan tenaga listrik ik yang memenuhi standar mutu dan keandalan yang berlaku; b. memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen dan masyarakat; c. memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan; d. mengutamakan produk dan potensi dalam negeri. Pasal 42; Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup. 10
Pokok-Pokok Keselamatan Ketenagalistrikan UU No.30 Tahun 2009 tentang ta Ketenagalistrikan a Pasal 44; 1. Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan; 2. Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan bertujuan untuk mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi, aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya dan ramah lingkungan; 3. Ketentuan tersebut meliputi standardisasi, pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat listrik; 4. Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi; 5. Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan standar nasional Indonesia; 6. Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi. 11 11
KETENTUAN PIDANA UNDANG UNDANG NO. 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN Pasal 50; Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan yang mengakibatkan matinya seseorang karena tenaga listrik dipidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 500 juta; Apabila perbuatan dilakuakn oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin operasi dipidana dengan penjara paling lam 10 tahun dan dendad paling banyak Rp. 1 Milyar; Selain pidana, pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik dan pemegang izin operasi juga diwajibkan untuk memberi ganti rugi kepada korban; Pasal 51; 1. Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sehingga mempengaruhi kelangsungan penyediaan tenaga listrik dipidana dengan penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp. 500 juta; 2. Apabila perbuatan tersebut mengakibatkan terputusnya aliran listrik sehingga merugikan masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama5tahun dan denda paling banyak Rp. 2,5 Milyar. 12
KETENTUAN PIDANA UNDANG UNDANG NO. 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN Pasal 54; Setiap orang yang mengoperasikan instalasi tenaga listrik tanpa sertifikat laik operasi dipidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 500 juta; Setiap orang yang memproduksi, mengedarkan atau memperjualbelikan peralatan dan pemanfaat tenaga listrik yang tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia dipidananid dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 5 Milyar; 13
PEMBAGIAN KEWENANGAN SERTIFIKASI LAIK OPERASI INSTALASI TENAGA LISTRIK Menteri ESDM Gubernur 1. Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum yang wilayah usahanya lintas provinsi, dilakukan oleh badan usaha milik negara dan menjual listrik dan/atau menyewakan jaringan tenaga listrik kepada pemegang g izin usaha penyediaan tenaga listrik yang ditetapkan oleh pemerintah; 2. Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya mencakup lintas provinsi. 1. Usaha penyediaan tenaga listrik yang wilayah usahanya lintas kabupaten/kota; 2. Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya mencakup lintas kabupaten/kota. Bupati/Walikota 1. Usaha penyediaan tenaga listrik yang wilayah usahanya dalam kabupaten/kota 2. Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri yang fasilitas instalasinya dalam kabupaten/kota. Sumber: UU No. 30 Tahun 2009 14
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 0045 TAHUN 2005 TENTANG INSTALASI KETENAGALISTRIKAN PASAL 7 ayat (1) Instalasi penyediaan tenaga listrik : selesai dibangun dan dipasang, direkondisi, i dilakukan perubahan kapasitas, atau dilakukan relokasi wajib dilakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap kesesuaian dengan ketentuan standar yang berlaku. PASAL 11 ayat (1) Instalasi pemanfaatan tenaga listrik yang telah selesai dibangun dan dipasang wajib dilakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap kesesuaian dengan standar yang berlaku. Pasal 11 ayat (5) Pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan rendah dilakukan oleh lembaga inspeksi independen yang sifat usahanya nirlaba dan ditetapkan oleh Menteri. 15
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI NO. 357-12/20/600.1/2008 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG KEPADA BUPATI/WALIKOTA/PEJABAT PEMERINTAH DAERAH YANG BERWENANG UNTUK MENANDATANGANI SERTIFIKAT LAIK OPERASI INSTALASI PEMBANGKIT SKALA KECIL TERSEBAR PASAL 1: Melimpahkan wewenang kepada Bupati/Walikota/Pejabat Pemerintah Daerah yang berwenang untuk dan atas nama Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi menandatangani sertifikat laik operasi instalasi pembangkit skala kecil tersebar. 16
TAHAPAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SERTIFIKASI LAIK OPERASI INSTALASI TENAGA LISTRIK Review Dokumen Review Desain Evaluasi hasil uji Pemeriksaan dan pengujian Sumber: Permen No. 0045 Tahun 2005 Tentang Instalasi Ketenagalistrikan 17
3. Proses Sertifikasi Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik 18
FUNGSI SERTIFIKAT LAIK OPERASI INSTALASI TENAGA LISTRIK A. Bagi Pemilik Instalasi: Pemenuhan regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah; Sebagai alat bukti bahwa instalasi tenaga listrik telah memenuhi persyaratan teknis untuk dioperasikan; Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin usaha penyediaan tenaga listrik; Sebagai salah satu persyaratan untuk penyambungan listrik PT PLN (Persero) Alat kontrol unjuk kerja (performance) instalasi tenaga listrik. B. Bagi Pemerintah Sebagai bentuk implementasi regulasi tentang keselamatan ketenagalistrikan pada instalasi tenaga listrik; ik Sebagai media pengawasan unjuk kerja instalasi tenaga listrik yang beroperasi; Sebagai media monitoring pertumbuhan jumlah instalasi tenaga listrik yang telah beroperasi; Sebagai indikator pertumbuhan ekonomi (dengan diketahuinya supply and demand di tiap wilayah Indonesia). 19
OBYEK SERTIFIKASI LAIK OPERASI Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik milik Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (BUMN, BUMD, Swasta, Koperasi, Swadaya a Masyarakatarakat dan Perorangan atau Lembaga Negara lainnya) yang meliputi: 1. Pembangkitan TL; 2. Transmisi TL 3. Distribusi TL Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Konsumen TT, TM, dan TR 20
PELAKSANA SERTIFIKASI LAIK OPERASI 1. Lembaga inspeksi teknik, untuk instalasi: Instalasi pembangkitan tenaga listrik Instalasi transmisi dan distribusi si tenaga listrik Instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan tinggi (TT) (termasuk instalasi tegangan menengah maupun tegangan rendah yang dimiliki oleh Konsumen TT) Instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan menengah (TM) (termasuk instalasi tegangan rendah yang dimiliki Konsumen TM) 2. Lembaga inspeksi nirlaba yang ditunjuk oleh Menteri Instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan rendah 21
SKEMA TATA CARA SERTIFIKASI LAIK OPERASI INSTALASI KETENAGALISTRIKAN PEMILIK INSTALASI PEMERINTAH LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK (TERAKREDITASI) WAKTU (HARI) PERMOHONAN SERTIFIKAT KE LEMBAGA INSPEKSI TEMBUSAN PERMOHONAN SERTIFIKAT KONTRAK ANTARA PEMILIK INSTALASI DENGAN LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK 1 *) PENUGASAN KEPADA LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK PERMOHONAN UNTUK MELAKUKAN UJI LAIK OPERASI 2 PERBAIKAN KETENTUAN, SYARAT, DAN ITEM TESTS UJI LAIK OPERASI UJI LAIK OPERASI INSTALASI 21 **) PENGAWASAN TEKNIK (WITNESSING) TIDAK LAIK HASIL EVALUASI? 7 LAIK SERTIFIKAT LAIK OPERASI TEMBUSAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI PENERBITAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI 4 Catatan: *) tergantung pemilik instalasi dan lembaga inspeksi teknik **) tergantung kondisi dan kesiapan instalasi TOTAL 35 22
SKEMA TATA CARA SERTIFIKASI LAIK OPERASI INSTALASI KETENAGALISTRIKAN PEMILIK INSTALASI PEMERINTAH LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK (BELUM TERAKREDITASI) WAKTU (HARI) PERMOHONAN SERTIFIKAT KE PEMERINTAH 1 PEMILIHAN LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK DAN PENGAJUAN KE PEMERINTAH INFORMASI DAFTAR LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK YANG TELAH TERDAFTAR DI PEMERINTAH PENUGASAN KEPADA LEMBAGA INSPEKSI YANG DIPILIH PEMILIK INSTALASI KONTRAK ANTARA PEMILIK INSTALASI DENGAN LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK 5 PERBAIKAN KETENTUAN, SYARAT, DAN ITEM TESTS UJI LAIK OPERASI UJI LAIK OPERASI INSTALASI 21 *) TIDAK LAIK PENGAWASAN TEKNIK (WITNESSING) HASIL EVALUASI? LAIK PRESENTASI LAPORAN HASIL UJI DI PEMERINTAH 7 PENERBITAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI 4 Catatan: *) tergantung kondisi dan kesiapan instalasi TOTAL 38 23
SKEMA TATA CARA SERTIFIKASI LAIK OPERASI INSTALASI PEMANFAATAN TL KONSUMEN TR PEMILIK INSTALASI PEMERINTAH LEMBAGA INSPEKSI TEKNIK (KONSUIL) WAKTU (HARI) PERMOHONAN SERTIFIKAT KE KONSUIL 1 *) KONTRAK ANTARA KONSUMEN DENGAN KONSUIL SERTA MENYERAHKAN BIAYA DAN DOKUMEN TEKNIK PERBAIKAN INSTALASI OLEH INSTALATIR KETENTUAN, SYARAT, DAN ITEM TESTS UJI LAIK OPERASI UJI LAIK OPERASI INSTALASI 1 **) PENGAWASAN TEKNIK TIDAK LAIK HASIL EVALUAS I? 1 LAIK SERTIFIKAT LAIK OPERASI PENERBITAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI ***) 1 Catatan: *) tergantung konsumen dengan KONSUIL dan kelengkapan dokumen teknik **) tergantung kondisi dan kesiapan instalasi ***) KONSUIL melaporkan pelaksanaan sertifikasi setiap 6(enam) bulan sekali ke Pemerintah TOTAL 4 24
MASA BERLAKU SERTIFIKAT LAIK OPERASI JENIS INSTALASI TENAGA LISTRIK MASA BERLAKU (TAHUN) Instalasi penyediaan tenaga listrik 5 Instalasi transmisi dan distribusi tenaga listrik 10 Instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen TT dan TM Instalasi pemanfaatan tenaga listrik ik konsumen TR 15 15 25
DAFTAR LEMBAGA INSPEKSI TEKNIS NO. NAMA PERUSAHAAN ALAMAT 1. PT. INDUSTIRA JL. PEMBANGUNAN 59 BATU CEPER, TANGERANG 15001 TELP. (021) 5522589 FAX. (021) 5522364 2. PT. GAMMA IRIDIUM PERKASA JL. RAYA HANKAM NO. 243 PONDOK GEDE, JAKARTA 17415 TELP. (021) 8489964-8468921 FAX. (021) 8468921 3. PT. WIDE & PIN JL. PARKIT RAYA Y1-34 BINTARO JAYA SEKTOR II, JAKARTA 15412 TELP. (021) 73882982FAX. (021) 7360120 4. PT. DEPRIWANGGA Jl. Cisanggiri I No. 8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170 TELP. (021) 7209304FAX. (021) 7209406 5. PT. INDOSPEC ASIA JL. Panglima Polim XIV No. 9 Kebayoran Baru Jakarta 12160 TELP. (021) 7264611 6. PT. KONEBA (PERSERO) JL. Wolter Monginsidi NO. 4-6 Kebayoran Baru, Jakarta 12160 TELP. (021) 7268881-7268882FAX. (021) 7258880 7. PT. PLN (PERSERO) JASA SERTIFIKASI (SUDAH TERAKREDITASI) JL. Laboratorium, Duren Tiga, Jakarta 12769 TELP. (021) 7973774 FAX. (021) 7991762-7975414 8. PT. SUCOFINDO (PERSERO) JL. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780 TELP. (021) 7987001 7983666 FAX. (021) 7987002-7983888 9. PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Jl. Kapten Tendean No. 24, Jakarta 12720 TELP: +62 21 7191020 FAX : +62 21 7191002 10. PT INDO KARYA SENIOR Jl. Sunan Ampel No. 1, Jakarta Selatan, Gedung I Lt. 4 Ru. IKPLN Pusat 26
DAFTAR LEMBAGA INSPEKSI TEKNIS (lanjutan) NO. NAMA PERUSAHAAN ALAMAT 11. PT INDOPOWER SYSTEM Wisma Pondoh Indah Lt. 5Jl. Sultan Iskandar Muda, Kav. V-TA,Pondok Indah, Jak. Sel 12310Telp. (62-21) 75923001Fax. (62-21) 75923000 12. PT PRIMA TEKNIK SYSTEM jalan Mastrip No. 114, Kebraon -Surabaya 13. PT ENERGY SOLUSI ELECTRINDO Ruko Bukit Gading Mediterania Blok AA-15, LT 2 JL. Boulevard Bukit Gading Raya, JAKARTA 14240T/F 02145850763 14. PT KATA UTAMA Komplek Golden Plaza Fatmawati Blok D/18 jalan Raya Fatmawati Jakarta 12420Telp. 02175900118Fax. 02175903902, 7507867 15. PT GOLD NUSANTARA ABADI Jl. Ahmad Yani; Ruko Sentral Niaga Kalimalang Blok A2 No. 9 Bekasi 17114 16. PT DETEKSI INSTALASI NASIONAL Jl. PHH Mustofa No. 39 blok f7 Bandung 17. PT ANDALAN MUTU ENERGI JL. Palem Raya No. 6 8, Soekarno Hatta Bandung 40286 27
Terima Kasih 28