KODE JUDUL : L.34 PENGEMBANGAN MODEL KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL DI KALIMANTAN TIM PENELITI : Dr. Yaya Jakaria S.Si. MM Dr. Mahdiansyah M.A Ir. Siswo Wiratno MM Dr. Parwanto MM Drs. Ade Nasrun MSi KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 2012
LATAR BELAKANG Persoalan pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah besar Bangsa Indonesia hingga saat ini. Ada 8.32 juta pengangguran atau setara dengan 7.14% dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237.8 juta orang (Data BPS tahun 2010) Paradigma berpikir (mindset) generasi muda ingin menjadi pegawai Ketersediaan lapangan kerja disektor formal sangat terbatas. Pemecahan masalah pengangguran perlu didukung dengan pola kewirausahaan Perlu dicarikan model kewirausahaan masyarakat berbasis potensi lokal agar masyarakat mampu menciptakan pekerjaan sendiri tidak mengharap pemerintah atau pihak lain menyediakan kesempatan kerja Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Model kewirausahaan masyarakat apa saja yang telah ada dan apakah sudah dikembangkan? Alternative penyusunan model pendidikan kewirausahaan masyarakat yang bagaimana yang layak untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat? Apakah model alternative yang akan dikembangkan tersebut sesuai dengan komponen Persiapan program Pembekalan calon wirausaha masyarakat Pelaksanaan usaha oleh masyarakat Kelembagaan dan Monitoring dan evaluasi? Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
METODOLOGI Pengembangan model kewirausahaan masyarakat yang layak digunakan Draft Model Pengembangan Kewirausahaan Masyarakat yang layak digunakan sesuai potensi lokal masyarakat di Kalimantan khususnya di Prov. Kaltim. dilakukan dengan kuantitatif positivistik dilanjutkan dengan kualitatif fenomenologi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi FGD wawancara instrumen dan kepustakaan. No. Tahapan Metode 1. Studi eksplorasi Kepustakaan 2. Penyusunan disain pengembangan Diskusi Kepustakaan 3. Pengembangan buram model Diskusi Kepustakaan 4. Penyusunan instrumen Diskusi 5. Pengumpulan Data dan Ujicoba buram Model FGD Wawancara Instrumen praktek 6. Pengolahan dan Analisis data Diskusi dokumen 7. Penyusunan Draft laporan Konsep Model Diskusi dokumen 8. Penulisan Laporan dan Saran Kebijakan Diskusi dokumen 9. Seminar Hasil Penelitian Studi dokumen diskusi pemaparan konsep model Sampai ini masih berupa konsep pengembangan model yang disusun berdasarkan Prinsip Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat dengan Pendekatan Enam Fitur Inti. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
SINERGI KOORDINASI Koordinasi kelembagaan terkait dengan substansi pengembangan model yang saat ini telah sampai tahap pengumpulan data dan informasi terhadap lembaga terkait. BP2PNFI dan PP2PNFI Melakukan sosialiasi program menginformasikan ke instansi terkait di daerah mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan berkoordinasi dengan nara sumber Adanya kesepakatan bersama dengan BP2PNFI setempat dan stake holder terkait program dengan rencana pengembangan implementasi Enam Fitur Inti yang merupakan enam komponen utama di dalam penyelenggaraan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat yang meliputi :Rekrutmen Pelatihan Wirausaha serta Pelatihan Vokasional Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Strategi Pemanfaatan Hasil Kegiatan dilakukan dengan melibatkan calon pengguna mulai dari penyusunan rencana pengembangan model sampai dengan reviu terhadap hasil pengembangan model Terlaksananya tahapan pembelajaran yang meliputi: analisis kebutuhan pelatihan rekrutmen peserta didik pelatihan penilaian dukungan modal dan dukungan manajemen; Keberhasilan peserta didik menuntaskan program pembelajaran; Keberhasilan peserta didik merintis usaha; Peningkatan kesejahteraan peserta didik; Terlaksananya proses penjaminan keberlanjutan usaha melalui pola suntikan dana bagi usaha yang kolaps dan pemberian modal untuk pembentukan kelompok usaha baru. Pihak pemanfaat hasil kegiatan adalah masyarakat di Kalimantan Timur. Tingkat Pengangguran di Kaltim cukup tinggi dibanding provinsi lainnya di Kalimantan Provinsi Pertumbuhan Ekonomi (%) Kemiskinan (%) Pengangguran (%) Kalbar 475 530 772 420 370 Kalteng 555 615 553 380 340 Kalsel 590 640 422 495 450 Kaltim 330 380 597 760 685 Data Prediksi Bappenas 2012 Masyarakat Kalimantan Timur memiliki karakter pedagang. Sehingga program program pelatihan yang berbasis pada penempaan jiwa kewirausahaan dianggap menjadi pilihan yang tepat dalam mengejawantahkan program pembangunan masyarakat Kalimantan Timur Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Penyusunan dan pengembangan alternative model pendidikan kewirausahaan masyarakat yang layak sesuai kebutuhan masyarakat potensi wilayah dan peluang usaha untuk dilaksanakan terkait dengan ke lima komponen yaitu: i). Persiapan program ii) Pembekalan calon wirausaha masyarakat iii) Pelaksanaan usaha oleh masyarakat iv) Kelembagaan dan v) Monitoring dan evaluasi Strategi Pengembangan ke depan Hasil litbangyasa dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan model kewirausahaan berbasis potensi local di Kaltim Tahapan Pengembangan ke depan Pada tahap awal dilakukan integrasi nilai nilai kewirausahaan ke dalam kompetensi keunggulan daerah. Nilai nilai kewirausahaan tesebut selanjutnya dituangkan ke dalam model dan dipraktekkan ke masyarakat. Praktek tersebut kemudian diperluas melalui usaha dengan memberdayakan potensi daerah yang ada Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan (Eksplorasi Surabaya) Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan Sosialisasi Pelatihan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
TERIMA KASIH Dr. Yaya Jakaria S.Si. MM Dr. Mahdiansyah M.A Ir. Siswo Wiratno MM Dr. Parwanto MM Drs. Ade Nasrun MSi