BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB I. PENDAHULUAN. dunia yang terjadi disebabkan oleh krisis surat utang subprime mortgage

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong pembentukan modal dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. harga saham (Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dapat dilakukan dibanyak sektor, salah satunya adalah sektor

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005).

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel independen inflasi, BI Rate,

BAB I PENDAHULUAN. representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. (Fahmi, 2012).Kemajuan suatu negara antara lain ditandai adanya pasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal tidak hanya dimiliki negara-negara industri, bahkan banyak negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB 1 PENDAHULUAN. indikator yang penting dalam kegiatan pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB I PENDAHULUAN. indonesia. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, diproyeksikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)

BAB I PENDAHULUAN. pikuknya kehidupan globalisasi, tentu saja tidak bijaksana membiarkan harta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang saat ini sedang kembangkan di pasar modal indonesia. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, manusia

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat. Hal ini diharapkan mampu menjadi basis kestabilan ekonomi bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap

PENGARUH KURS DOLLAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI. (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEI) Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Walaupun ruang linkupnya

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan investasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai perantara untuk mempertemukan pemodal (investor) dengan perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi mengenai investasi dan deregulasi pemerintah sehingga meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Dalam hal ini pasar modal memiliki peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka

BAB I PENDAHULUAN. 1) Pasar modal merupakan tempat diperjual belikanya berbagai instrument

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia didukung oleh perkembangan pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan dalam sistem perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh dana, baik dari dalam maupun luar negeri di mana terjadi alokasi dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang memerlukan dana. Semakin baiknya kinerja pasar modal Indonesia menciptakan peluang yang tinggi bagi para investor dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi khususnya di investasi saham. (Dedi et al, 2014). Return merupakan imbal hasil atau tingkat pengembalian dari investasi.return merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi investor dalam menanamkan modalnya, return total dapat diperoleh dengan menjumlahkan yield dan capital gain (loss),dimana yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodic dari suatu investasi.return ini dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis, dan yang kedua return yang diharapkan (expected return) akan diperoleh investor dimasa mendatang. Dalam hal ini tingkat keuntungan dihitung berdasarkan selisih antara capital gain. Rata-rata return saham biasanya dihitung dengan mengurangkan harga saham periode tertentu dengan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham sebelumnya.(hadi et al, 2011). Capital Gain yaitu rasio perubahan harga saham sekarang terhadap harga saham saat dibeli. Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan manajemen perusahaan perlu memperhatikan

pergerakan saham yang terjadi pada harga satu saham di lantai bursa yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian suatu negara. Penelitian mengenai faktor-faktor yanng mempengaruhi return yang pernah dilakukan oleh Rahadian (2013) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi return saham secara signifikan yaitu inflasi, BI rate dan kurs dollar, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Meri (2014) bahwa hasil penelitian mengenai pengaruh inflasi dan kurs memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap return saham. Inflasi, BI Rate, dan Kurs merupakan faktor eksternal merupakan lingkungan bisnis yang melingkupi operasi perusahaan yang nantinya akan muncul peluang dan ancaman bisnis. Faktor eksternal meliputi berbagai informasi di luar perusahaan, yaitu informasi ekonomi makro, politik dan kondisi pasar. Tingkat inflasi merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses investasi. Inflasi merupakan indikator ekonomi yang menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa dalam suatu periode. Adanya inflasi yang tinggi akan menyebabkan naiknya biaya produksi. Perusahaan real estate dan property merupakan unit bisnis yang bergerak dalam bidang pembangunan rumah dan pemukiman dan juga tergabung dalam usaha konstruksi bangunan yang bahan utamanya adalah bahan bangunan.tingginya inflasi akan mendorong harga bahan bangunan menjadi semakin mahal, menyebabkan tingginya biaya produksi yang harus di tanggung oleh perusahaan. Seperti diketahui bahwa inflasi dapat menaikkan biaya produksi dan dapat membuat daya beli masyarakat akan menjadi menurun. Penurunan daya beli dan biaya produksi yang tinggi secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi pasar modal. Investor tidak akan tertarik untuk menanamkan modalnya dan permintaan terhadap saham khususnya saham real estate dan property menjadi turun. Penurunan permintaan akan menyebabkan harga saham ikut mengalami penurunan. Inflasi merupakan kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi,

kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain.peningkatan harga barang-barang dan bahan baku akan membuat biaya produksi menjadi tinggi sehingga akan berpengaruh pada penurunan jumlah permintaan yang berakibat pada penurunan penjualan sehingga akan mengurangi pendapatan perusahaan. Selanjutnya akan berdampak buruk pada kinerja perusahaan yang tercermin pula turunnya return saham Inflasi biasanya datang dalam bentuk kenaikan harga. (Devianto, 2013) Kecendrungan kenaikan harga ini akan membuat daya beli masyarakat berkurang sehingga return yang diterima investor akan menjadi berkurang. Menurut Suramaya (2012) terdapat pengaruh negatif tingkat inflasi terhadap harga saham di BEI dan ini mendukung hasil penelitian Abdul (2015) mengenai pengaruh antara return saham dan inflasi menyatakan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham. Menurut Fathimah (2014) untuk faktor eksternal para investor hanya mampu menyesuaikan keadaan sehingga faktor ini harus selalu dimonitor dan diprediksi pergerakannya.faktor eksternal dipilih mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami perubahan besar akibat krisis global yang melambungkan inflasi dan kurs dollar AS yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami naik turun. Adapun faktor yang melatarbelakangi menariknya menguji pengaruh inflasi terhadap harga saham, yaitu inflasi akibat kenaikan permintaan dan penawaran agregat, dampaknya dapat dilihat pada sektor riil maupun sektor moneter. Kenaikan permintaan agregat terjadi karena pola konsumsi masyarakat yang berlebihan, sedangkan kenaikan penawaran agregat terjadi karena dorongan biaya.(gita et all, 2013) Penelitian yang dilakukan oleh Abdul (2015) menghasilkan bahwa inflasi berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham sedangkan penelitian Rahadian (2013) menunjukkan bahwa inflasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

BI Rate adalah suku bunga dengan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal kebijakan moneter. (Sujoko, 2009). BI rate adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh BI yang merupakan biaya yang dibayar oleh peminjam untuk peminjaman uang oleh pemberi pinjaman dalam jangka waktu tertentu. Secara tidak langsung SBI mempengaruhi tingkat suku bunga di pasar. Bagi pengusaha dan investor suku bunga bagi pengusaha bunga dianggap sebagai ongkos produksi ataupun biaya modal. (Jhonson, 2014).Kenaikan suku bunga SBI akan diikuti oleh kenaikan suku bunga kredit yang dikeluarkan oleh bank. Dengan meningkatnya suku bunga kredit maka akan mempengaruhi permintaan akan kredit (subprime mortgage). Nilai tukar mata uang asing (exchange rate) atau nilai kurs menyatakan hubungan nilai di antara satu kesatuan mata uang asing dan kesatuan mata uang dalam negeri. Kurs adalah rasio antara suatu unit mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lain yang bisa ditukar pada waktu tertentu. Kurs mata uang asing mengalami perubahan nilai yang terus menerus dan relatif tidak stabil. Perubahan nilai ini dapat terjadi karena adanya perubahan permintaan dan penawaran atas suatu nilai mata uang asing pada masing-masing pasar pertukaran valuta dari waktu ke waktu. Perubahan permintaan dan penawaran itu sendiri dipengaruhi oleh adanya kenaikan relatif tingkat bunga baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri terhadap negara. (Danika et all, 2014). Informasi kurs rupiah juga harus diperhatikan investor karena saat kurs rupiah mengalami apresiasi, investor akan tertarik untuk berinvestasi pada surat berharga. Demikian pula, disaat Kurs rupiah mengalami depresiasi maka dollar AS akan menjadi alternatif investasi yang menjanjikan sehingga berdampak pada penurunan investasi. Dengan meningkatnya aktivitas perdagangan, kebutuhan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai perkembangan bursa juga semakin meningkat. Salah satu informasi yang diperlukan tersebut adalah harga saham sebagai

cerminan dari pergerakan harga saham. Menurut Luciana (2013) Indeks harga saham merupakan catatan terahap perubahan-perubahan maupun pergerakan harga saham sejak pertama kali beredar sampai suatu waktu tertentu. Perubahan harga saham setiap hari perdagangan akan membentuk indeks harga saham. Angka indeks akan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mengukur kinerja saham yang tercatat di bursa efekdimana return dan risiko pasar tersebut dihitung. Saat ini Indeks Harga Saham (IHS) dijadikan barometer kesehatan ekonomi di suatu negara dan juga sebagai landasan analisis statistik atas pasar terakhir. Penelitian ini mengacu pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia, pemilihan perusahaan ini karena banyak masyarakat yang tertarik menginvestasikan dananya di sektor property. Investasi di industry property bersifat jangka panjang dan pertumbuhannya sangat sensitive terhadap indikator makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, laju inflasi dan tingkat suku bunga. Perkembangan industri property saat ini juga menunjukkan pertumbuhan yang berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan maraknya pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran dan perhotelan. Disamping itu, perkembangan sektor property juga dapat dilihat dari menjamurnya real estate di kota-kota besar. Bisnis property dan real estate sangat sering mengalami kenaikan harga karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap sedangkan demand nya akan selalu bertambah besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta bertambahnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan dan lain-lain.berdasarkan pengamatan peneliti diketahui bahwa pada beberapa perusahaanperusahaan property dan real esatate diperoleh adanya kenaikan laba yang diikuti dengan kenaikan return saham, namun pada beberapa perusahaan lain kenaikan ini tidak diikuti dengan kemampuan perusahaan menghasilkan return saham yang meningkat.

Ada dua pengaruh langsung krisis finansial global terhadap perekonomian di negara indonesia. Pertama pengaruh terhadap keadaan indeks bursa saham indonesia,kepemilikan asing yang masih mendominasi dengan porsi 66% kepemilikan saham di BEI mengakibatkan bursa saham rentan dengan keadaan financial global karena keadaan financial para pemilik modal tersebut. Kedua di bidang ekspor import AS merupakan negara tujuan ekspor nomor dua setelah jepang dengan porsi 20%-30% dari total ekspor (Trihendra,2013). Dengan menurunnya kinerja ekonomi amerika serikat secara langsung akan mempengaruhi ekspor impor negara indonesia juga. Pengaruh lain krisis finansial global terhadap ekonomi makro adalah dari sisi tingkat suku bunga. Dengan naiknya kurs dollar suku bunga akan naik karena BI akan menahan rupiah sehingga inflasi akan meningkat. Gabungan antara kurs dollar dan suku bunga yang tinggi akan berdampak kepada sektor investasi dan sektor rill dimana investasi di sektor rill seperti property akan terganggu. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara maka semakin baik pula tingkat pendapatan masyarakat. Adanya peningkatan pendapatan diharapkan semakin banyak orang yang memiliki kelebihan dana dan dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan dalam bentuk surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal.berdasarkan uraian latar belakang maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Analisis Pengaruh Inflasi, BI rate, kurs dan indeks harga saham gabungan terhadap return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2015. 1.2 Rumusan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh inflasi, BI rate, kurs, dan IHSG terhadap return saham sektor property dan real estate. Adanya hasil yang tidak konsisten dari penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return saham menyebabkan isu tersebut menjadi penting untuk diteliti. Berdasarkan masalah di atas, maka permasalahan yang akan diuji dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015? 2. Bagaimana pengaruh BI Rate terhadap return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015? 3. Bagaimana pengaruh kurs terhadap return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015? 4. Bagaimana pengaruh IHSG terhadap return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh inflasi terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2015 2. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh BI Rate terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2015 3. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kurs terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2015

4. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh indeks harga saham gabungan terhadap return saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2015 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan penelitian bagi ilmu pengetahuan, maupun penyelesaian masalah secara operasional. Disamping itu perlu diungkapkan kegunaan yang akan dicapai dari hasil penelitian tersebut. Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dibatasi dalam sampel yang digunakan yaitu pada perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010 hingga 2015. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh inflasi, BI rate, kurs dan indeks harga saham gabungan terhadap return saham. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap isi dari penelitian ini, maka penulisan penelitian ini terdiri dari tiga bab sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang masalah yang terjadi sehingga dijadikan sebagai objek penelitian. Dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan suatu perumusan masalah yang akan diteliti, tujuan dan manfaat dari penelitian ini, serta sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Literatur Bab ini membahas tentang landasan teori yang mendukung dalam perumusan hipotesis serta dalam menganalisis hasil penelitian,penelitian terdahulu,kerangka pemikiran, serta hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diteliti dan model penelitian. BAB III Metode Penelitian Bab ini membahas tentang variabel penelitian dan definisi operasional yang berisi deskripsi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian dan beserta jumlahnya; populasi serta sampel penelitian; jenis dan sumber data; metode pengumpulan data metode analisis mendeskripsikan tentang instrumen penelitian serta teknik analisis yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis. BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi gambaran umum objek penelitian serta membahas tentang sampel dan variabel yang berkaitan dengan penelitian, analisis data yang bertujuan untuk menyederhanakan data agar mudah untuk dibaca oleh pihak lain. BAB V Penutup Bab ini berisi tentang hasil evaluasi yang telah dirangkum menjadi suatu kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya, serta keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya