PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN TERBATAS MEROKOK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 13 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 23 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA KEPADA PT. BANK JABAR BANTEN DAN BMT

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAIRI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PT. BANK SUMUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BUPATI LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 3 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BUMD PT PERDANA MULTIGUNA SARANA BANDUNG BARAT

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 11 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KABUPATEN BLORA PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 8 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 2 TAHUN 2010 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 8

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2013

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2010 S A L I N A N

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2014 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2012 S A L I N A N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2012

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2010

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 12 TAHUN 2015

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMASNOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

========================================== PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 5 TAHUN 2006 LAMPIRAN :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL KE PERUSAHAAN DAERAH PERKREDITAN KECAMATAN JATILUHUR BUPATI PURWAKARTA,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI SERI E 28 SEPTEMBER 2010 NO 4/E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG BUPATI PATI,

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BUPATI PESISIR SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL (INVESTASI) PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PADA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan daya saing Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) KabupatenTulungagung dipandang perlu adanya pemberdayaan terhadap keberadaan PDAU Kabupaten Tulungagung.; b. bahwa Pemberdayaan terhadap PDAU sebagaimana dimaksud huruf a dilakukan melalui Penyertaan Modal ( Investasi ) Pemerintah Kabupaten Tulungagung pada Perusahaan Daerah dimaksud; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Kabupaten Tulungagung pada Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kabupaten Tulungagung; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur 2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaga Negara Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

2 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3489); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan lembaran Negara Nomor 4578); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pengurusan Badan Usaha Milik Daerah; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman Kerjasama Perusahaan Daerah dengan Pihak Ketiga; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 153 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah yang Dipisahkan. 13. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Tulungagung; Dengan Persetujuan Bersama, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG dan BUPATI TULUNGAGUNG MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG TENTANG PENYERTAAN MODAL (INVESTASI) PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PADA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA ( PDAU ) KABUPATEN TULUNGAGUNG.

3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung. 5. Perusahaan Daerah Aneka Usaha yang selanjutnya disebut PDAU adalh perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Tulungagung. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanjan Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung, 7. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disebut BUD, adalah Pejabat Pengelola Keuangan Daerah ( PPKD ) yang bertindak dalam kapasitas sebagai Bendahara Umum Daerah. 8. Barang Bergerak adalah barang yang menurut sifat dan penggunaannya dapat dipindahkan. 9. Barang tidak bergerak adalah barang yang menurut sifat dan penggunaannya tidak dapat dipindahkan. 10. Modal Daerah adalah Kekayaan Daerah yang belum dipindahkan baik berupa uang maupun barang yang dapat dinilai dengan uang seperti tanah, bangunan, mesin, inventaris, surat berharga,dan hak lainnya yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah. 11. Penyertaan Modal (Investasi) adalah penempatan sejumlah dana dan atau barang oleh Pemerintah Daerah dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan investasi langsung yang mampu mengembalikan nilai pokok ditambah dengan manfaat ekonomi (seperti bunga, deviden, royalty), sosial dan atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu. 12. Prinsip-prinsip Ekonomi adalah langkah yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal. 13. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan urusan pemerintah di Daerah. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Penyertaan Modal (Investasi) daerah pada PDAU dimaksudkan untuk menambah permodalan dalam mengembangkan usaha yang dikelola oleh PDAU. (2) Penyertaan modal daerah dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip prinsip ekonomi Perusahaan.

4 Pasal 3 Penyertaan modal dilaksanakan dengan tujuan : a. Meningkatkan daya saing PDAU dalam perkembangan Ekonomi Nasional b. Mendukung upaya perluasan wilayah usaha dan perkembangan produk PDAU. c. Meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas PDAU dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. d. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pelayanan kepada masyarakat serta mendapatkan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya. BAB III, PENYERTAAN MODAL Pasal 4 (1) Penyertaan modal Pemerintah Daerah pada PDAU dilaksanakan dalam bentuk uang dan/atau selain uang. (2) Penyertaan modal dalam bentuk selain Uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak. (3) Penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penyertaan modal yang sudah dilaksanakan sejak awal pendirian PDAU maupun penyertaan modal yang akan dilaksanakan kemudian. Pasal 5 (1) Nilai penyertaan modal pada PDAU dalam bentuk selain uang yang sudah dilaksanakan sejak awal pendirian PDAU adalah sebagai berikut : a. Tempat Wisata Pantai Popoh sebesar : Rp. 2.936.800.000,- b. Pesanggrahan Argowilis sebesar : Rp. 2.331.175.000,- c. Balai Rakyat sebesar : Rp. 2.931.780.000,- d. Kantor PDAU sebesar : Rp. 118.659.000,- e. Percetakan sebesar : Rp. 166.626.000,- JUMLAH : Rp. 8.485.040.000,- (2) Nilai penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Neraca PDAU. Pasal 6 (1) Penyertaan modal berupa uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung sebesar Rp. 2.000.000.000,- ( Dua Milyar Rupiah ). (2) Besaran penyertaan modal dalam bentuk uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan dibayarkan pada 2 ( dua ) tahun anggaran yaitu tahun anggaran 2010 dan tahun anggaran 2011.

5 Pasal 7 Penyertaan modal berupa uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 digunakan untuk peningkatan produktivitas segala bidang usaha yang dikalola PDAU. Pasal 8 Penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. BAB IV SUMBER DANA Pasal 9 (1) Penyertaan modal Pemerintah Daerah pada PDAU bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tulungagung. (2) Penyertaan modal Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dan ditatausahakan dalam lampiran Laporan Keuangan Daerah berupa Neraca Aset Daerah maupun dalam Neraca Perusahaan Daerah. BAB V HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 10 (1) Atas penyertaan modal Daerah dari Pemerintah Daerah tersebut, Pemerintah Daerah berkewajiban : a. Menyerahkan pengelolaan aset milik Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) kepada PDAU; b. Mengalokasikan Anggaran dalam APBD Kabupaten Tulungagung yang besarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) untuk diserahkan kepada PDAU sebagai penyertaan modal. (2) Sebagai konsekwensi atas penyertaan Modal, maka Pemerintah Daerah berkedudukan sebagai pemegang saham pada PDAU yang mempunyai hak : a. Menyampaikan pendapat dan saran dalam penentuan kebijakan yang akan dijalankan PDAU, serta melakukan pembinaan umum dalam teknis operasional PDAU. b. Memperoleh manfaat ekonomi dalam bentuk bagi hasil keuntungan atas penyertaan modal yang dilakukan, yang besarannya sebagaimana diatur dalam perundang undangan. Pasal 11 (1) Dalam rangka pelaksanaan penyertaan modal, PDAU wajib : a. Mengelola kekayaan daerah yang dipisahkan dan diserahkan pengelolaannya

kepada PDAU, berdasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi Perusahaan. 6 b. Menyerahkan sebagian dari manfaat ekonomi atas penyertaan modal yang telah dilakukan kepada Pemerintah Daerah. c. Melaporkan semua kekayaan daerah yang dikelola dan perkembangan Perusahan setiap tahun kepada Bupati. (2) Sebagai Pengelola kekayaan daerah yang dipisahkan PDAU mempunyai hak : a. Mengelola aset milik Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1). b. Mengelola kekayaan daerah yang dipisahkan dan diserahkan pengelolaannya kepada PDAU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6. BAB VI BAGI HASIL KEUNTUNGAN Pasal 12 (1) Setiap akhir tahun Anggaran dilaksanakan perhitungan atas pengelolaan Perusahaan. (2) Dalam hal perhitungan atas pengelolaan Perusahaan sebagaimana dimaksud ayat (1) diperoleh keuntungan maka Pemerintah Daerah mendapatkan bagi hasil keuntungan. (3) Bagi hasil keuntungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diserahkan ke Kas Daerah yang selanjutnya dituangkan dalam APBD pada tahun Anggaran berikutnya sebagai pos Pendapatan Asli Daerah jenis hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. (4) Tata cara perhitungan pengelolaan dan bagi hasil keuntungan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB VII PERTANGGUNG JAWABAN Pasal 13 Pengelolaan dan pertanggungjawaban penyertaan Modal pada PDAU dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN Pasal 14 (1) Bupati melakukan pembinaan terhadap PDAU dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna Perusahaan Daerah; (2) Pembinaan yang dilakukan oleh Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pelaksanaannya dibantu oleh Dinas/SKPD yang membidangi pengelolaan keuangan. Pasal 15 (1) Pengawasan terhadap penyertaan modal PDAU dilaksanakan oleh Bupati; (2) Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bupati dibantu oleh SKPD yang melaksanakan fungsi pengawasan.

7 (3) Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan kepada Bupati; BAB IX PENUNJUKAN PEJABAT SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DAERAH Pasal 16 Pejabat yang ditunjuk mewakili Pemerintah Daerah dalam hal penyertaan modal (Investasi) adalah SKPD yang membidangi pengelolaan keuangan Kabupaten Tulungagung. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan diatur lebih lanjut oleh Bupati Pasal 18 Peraturan Daerah ini mulai dilaksanakan pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung. Ditetapkan di Tulungagung pada tanggal 29 September 2010 BUPATI TULUNGAGUNG, Ttd. Ir. HERU TJAHJONO, MM. Diundangkan di Tulungagung pada tanggal 17 Desember 2010 SEKRETARIS DAERAH Ttd. Drs. MARYOTO BIROWO, MM. Pembina Utama Madya NIP. 19530808 198003 1 036 Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2010 Nomor 06 Seri E

8 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL (INVESTASI) PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PADA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN TULUNGAGUNG (PDAU) KABUPATEN TULUNGAGUNG 1. UMUM Bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing PDAU, perlu dilakukan upaya pemberdayaan sebagai tindak lanjut dari ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2009 tentang PDAU Kabupaten Tulungaung. Upaya pemberdayaan dilakukan dengan mengalokasikan sejumlah dana yang berasal dari APBD dalam bentuk penyertaan modal (Investasi) kepada PDAU. Adapun harapan yang ingin diperoleh atas penyertaan modal (Investasi) Daerah ini adalah, PDAU bisa memberikan kontribusi yang cukup terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rangka menopang pembiayaan pembangunan yang sumber dananya dari Pemerintah Pusat semakin lama semakin tidak bisa diharapkan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka untuk memberikan dasar pertanggungjawaban atas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang penyertaaan modal kepada PDAU. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12

Pasal 13 Pasal 14 Cukup jelas. Pasal 15 Yang dimaksud Badan Pengawas adalah Inspektorat. Pasal 16 Cukup jelas Pasal 17 Pasal 18 9

Filename: Perda 05 2010 Penyertaan Modal kpd PDAU Directory: C:\Users\intel core 2 duo\documents Template: C:\Users\intel core 2 duo\appdata\roaming\microsoft\templates\normal.dotm Title: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG Subject: Author: pemkab Keywords: Comments: Creation Date: 1/14/2011 10:26:00 AM Change Number: 5 Last Saved On: 1/14/2011 1:39:00 PM Last Saved By: Bagian Hukum Setda Total Editing Time: 2 Minutes Last Printed On: 1/19/2011 7:14:00 AM As of Last Complete Printing Number of Pages: 9 Number of Words: 2,027 (approx.) Number of Characters: 11,559 (approx.)