PREDIKSI DAN ANTISIPASI KEKERINGAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN Disampaikan Pada RAPIM A Kementerian Pertanian 10 September 2013
MATERI PRESENTASI A. Prediksi Kekeringan 2013 ENSO; Dipple Mode; Anomali SST B. Kondisi Kekeringan Lahan Sawah Tahun 2013 Luas Banjir Dan Kekeringan 2013 Ketersediaan Air Waduk Utama C. Antisipasi Kekeringan Jangka Pendek Jangka Menengah dan Panjang
A. Prediksi Prediksi iklim ke depan didasarkan atas empat sumber, yaitu : 1. NCEP/NOAA (USA) 2. BoM/POAMA (Australia) 3. Jamstec (Jepang) 4. BMKG (Indonesia)
RINGKASAN Fenomena ENSO diprediksi berada pada kondisi normal pada beberapa bulan ke depan. Indeks Dipole Mode diprediksi akan berada pada kondisi normal negatif pada beberapa bulan ke depan. SST perairan Indonesia diprediksi akan cenderung normal hingga hangat pada beberapa bulan ke depan.
KESIMPULAN Prediksi El Nino/La Nina BMKG dan Institusi Internasional : Indeks Nino34 bulan September 2013 diprediksi pada kondisi normal menurut NCEP (USA), POAMA (AUS), JAMSTEC (Japan) dan BMKG. Prediksi indeks Nino34 hingga Februari 2014 yaitu kondisi normal. Dampak El Nino/La Nina di Indonesia : Anomali curah hujan di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor El Nino/La Nina saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor pengendali Curah Hujan lainnya, yaitu Indeks Dipole Mode (IDM) dan Suhu Muka Laut Indonesia. Walaupun terjadi kejadian El Nino di Lautan Pasifik tetapi pada saat bersamaan suhu Muka Laut di Perairan Indonesia cukup hangat maka dampak El Nino tersebut tidak terlalu signifikan. Untuk memprakirakan kondisi Curah Huja Bulanan/Musiman, BMKG secara rutin memperhatikan ketiga faktor pengendali Curah Hujan yaitu El Nino/La Nina, Indeks Dipole Mode dan Suhu Permukaan Laut
September 2013 : Lanjutan... Anomali suhu permukaan laut di Nino34 diprediksi berada pada kondisi normal, sementara prediksi kondisi suhu perairan Indonesia masih relatif hangat, memberikan indikasi bahwa curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan berkisar pada normal hingga atas normalnya pada Musim Kemarau 2013
B. Kondisi Kekeringan Pada Lahan Sawah Tahun 2013 Luas Tanam (Ha) Jan Mar 13 (Ha) Apr Sept 13 (Ha) Jumlah (Ha) Terkena Puso Terkena Puso Terkena Puso 7.609.547 8.539 17 1.146 361 9.685 378 Sumber : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan (Update : 29 Agustus 2013)
No Luas Banjir dan Kekeringan pada Tanaman Padi MT 2013 Propinsi Banjir (Ha) Kekeringan (Ha) Banjir (Ha) Kekeringan (Ha) No Propinsi Terkena Puso Terkena Puso Terkena Puso Terkena Puso 1 Pemerintah Aceh 16,957 4,700 92 7 18 Nusa Tenggara Barat 1,784 521 5,183 180 2 Sumatera Utara 5,572 1,597 70-19 Nusa Tenggara Timur 454 346 356-3 Sumatera Barat 964 227 365 6 20 Kalimantan Barat - - 90-4 Riau 3,241 730 145-21 Kalimantan Tengah 808 540 45-5 Jambi 6,625 2,062 - - 22 Kalimantan Selatan 14,153 2 - - 6 Sumatera Selatan 12,070 1,736 - - 23 Kalimantan Timur - - - - 7 Bengkulu 334 117 - - 24 Sulawesi Utara - - - - 8 Lampung 7,702 1,503 - - 25 Sulawesi Tengah 20 1 - - 9 Bangka Belitung - - - - 26 Sulawesi Selatan 65,614 18,664 3,100 135 10 Kepulauan Riau - - - - 27 Sulawesi Tenggara 25,829 10,830 186 50 11 DKI Jakarta 121 77 - - 28 Gorontalo 2,082 1 - - 12 Jawa Barat 38,779 4,823 5-29 Sulawesi Barat - - - - 13 Jawa Tengah 24,312 6,511 - - 30 Maluku 190 - - - 14 DI Yogyakarta 313 45 - - 31 Maluku Utara - - - - 15 Jawa Timur 31,341 7,750 42-32 Papua Barat - - - - 16 Banten 30,411 8,454 - - 33 Papua - - - - 17 Bali 44 7 6 - JUMLAH 289,720 71,244 9,685 378 Sumber : Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan (Update : 29 Agustus 2013)
KONDISI KETERSEDIAAN AIR WADUK WADUK UTAMA Elevasi & Volume Elevasi Luas Normal Pemantauan Siaga Status Kondisi No. Nama Waduk Deviasi Layanan Elevasi Volume Elevasi Volume Kekeringan Pemantauan Waduk Irigasi (Ha) (m) (Juta m 3 ) (m) (Juta m 3 ) (m) (m) 1 2 3 4 5 6 ( 5-3 ) 7 8 9 10 JAWA BARAT 1 Djuanda 107.00 1,325.40 107.21 1,342.84 0.21 87.50 30/07/2013 Normal 240,000 JAWA TENGAH 1 Kedungombo 84.34 517.577 89.14 675.05 4.80 68.04 03/09/2013 Normal 70,919 2 Wonogiri 135.30 331.00 136.61 255.00 1.31 129.50 20/08/2013 Normal 23,600 3 Sempor 57.00 11.35 70.88 51.812 13.88 53.30 20/08/2013 Normal 6,485 4 Wadaslintang 157.00 141.33 175.96 298.915 18.96 145.00 20/08/2013 Normal 33,279 DIY 1 Sermo 136.60 18.87 136.46 18.66-0.14 122.09 30/07/2013 Waspada 7,152 JAWA TIMUR 1 Sutami - Lahor 156.61 156.89 20/08/2013 Normal 34,000 - Sutami 269.10 104.720 269.14 105.04 0.04 246.00 Normal - Lahor 269.30 17.46 269.65 18.13 0.35 253.00 Normal 2 Selorejo 615.44 18.41 618.28 24.99 2.84 598.00 Normal 5,700 3 Bening 101.87 4.98 107.18 16.94 5.31 96.40 Normal 8,600 4 Wonorejo 173.00 65.78 174.54 70.26 1.54 141.00 Normal 7,540 LAMPUNG 1 Batutegi 274.00 687.77 267.97 568.26-6.03 243.00 30/06/2013 Waspada 90,000 SULAWESI SELATAN 1 Bili-Bili 77.32 51.157 92.64 164.810 15.32 66.84 20/08/2013 Normal 24,585 Sumber : PSDA dan BBWS terkait (09 September 2013)
C. Antisipasi Kekeringan 1. Jangka Pendek Wilayah Non Waduk o Pengamanan Standing Crop melalui mobilisasi pompa-pompa air untuk memanfaatkan sumber-sumber air terdekat. Total pompa air yang telah diadakan dari tahun 2011-2013 sebanyak 3.029 unit tersebar di 30 Propinsi, 239 Kabupatem/Kota. o Pembangunan pipanisasi Kerjasama dengan Kostrad : Sumba (NTT), Malang (Jatim) Pipanisasi : Bantaeng (Sulsel), Sumbawa (NTB) o Rehabilitasi jaringan irigasi dan pembuangan untuk cadangan air (long storage) : Karawang (Jabar), Subang (Jabar), Ponorogo (Jatim) o Pemanfaatan/pengembangan sumber-sumber air alternatif Wilayah D.I Waduk o Pengaturan pemberian air sesuai golongan pengairan o Perbaikan jaringan irigasi
Lanjutan... 2. Jangka Menengah dan Panjang o Melakukan gerakan tanam serempak sesuai golongan pengairan pada setiap Daerah Irigasi (DI) dan menggerakkan Brigade Tanam yang telah terbentuk di 16 Propinsi/Kabupaten, dengan total traktor yang telah diadakan sebanyak 800 unit. o Melakukan konservasi air melalui pembangunan embung/dam parit. o Sosialisasi prakiraan iklim dan musim tanam. o Mengembangkan Blue Print Banjir dan Kekeringan yang telah tersusun.
T E R I M A K A S I H