Solusi Sistem Keamanan

dokumen-dokumen yang mirip
Demikian kami sampaikan perkenalan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

ANALISIS SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN CCTV ANALOG

Perihal : Proposal Pengadaan & Perawatan Security Sytem Live CCTV Online

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan syarat mutlak bagi

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

KONFIGURASI DVR DAN KAMERA CCTV DENGAN JARINGAN LAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. monitoring sehingga mendukung komunikasi antar alat monitoring seperti pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejarah dan Perkembangan Closer Circuit Television (CCTV)

SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun perorangan, dimana dengan informasi kita bisa mengetahui perkembangan

PT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Setting Konfigurasi Fire Alarm Control Panel

CCTV TOPIK. I. Penger an CCTV. II. Teknologi CCTV

Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

POWER PLANT Security & Monitoring SMART. SECURE. STUNNING

ZOO SYSTEM Security Monitoring Automation SMART. SECURE. STUNNING

BAB 1 PENDAHULUAN. diaplikasikan sebagai media transmisi pada perangkat keamanan.

Proposal Jasa Maintenance CCTV

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Makalah CCTV 1

PROPOSAL PENAWARAN. Jasa Teknologi Informasi Dan Telekomunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. (Standard Operating Procedure) yang telah ditentukan. Sebuah proses bisnis yang

BAB 4. Perancangan dan Implementasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

COMPANY PROFILE BERSAMA SUKSES

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto

SMART CITY Security Monitoring Automation SMART. SECURE. STUNNING

BAB 1 PENDAHULUAN. Pusat Statistik (BPS), tahun 2002 terjadi 5986 kasus pencurian kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada sekarang ini mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat tinggi,

BAB I PENDAHULUAN E-15

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan

MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI

1.PENGERTIAN CCTV CCTV

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I

Analisa Manajemen FCAPS pada Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall FortiGate 1000D

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas sehari- hari. Kebutuhan akan rasa aman merupakan

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

1.PENGERTIAN CCTV CCTV Fungsi Kamera kegunaan CCTV

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

Analisa dan Perancangan Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Web pada SMP Negeri 9 Salatiga Artikel Ilmiah

Medium Access Control Sublayer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI

Chapter 1: Menjelajahi Jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal itu bisa dirasakan dengan semakin banyaknya ditemukan sistem yang berbasiskan

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi.

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah

1.1 Latar Belakang. 1.2 Identifikasi Masalah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini :

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan

Penerapan Fitur Kamera CCTV Untuk Access Control System (ACS) Menggunakan System Onguard 2013 (Studi Kasus: PT. Chevron Pasific Indonesia)

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. :

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)

SMART. SECURE. STUNNING

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INSTALASI CCTV DENGAN DVR CV. CIPTA KARYA MANDIRI SURABAYA

Teknologi Jaringan Telekomunikasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

TAKARIR. Action Script

Pengantar Teknologi Informasi

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

Product Package List

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

ELEKTRONIK DATA PROCESSING TEKNOLOGI KOMPUTER

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dengan perasaan tenang, sehingga hasilnya akan lebih memuaskan.

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam

Transkripsi:

Solusi Sistem Keamanan (Security System Solution) Sistem Keamanan sudah merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan kita, karena rasa aman merupakan kebutuhan dasar bagi hidup kita. Tanpa rasa aman, niscaya kita tidak dapat hidup tentram damai dan menjalakan keseharian kita dengan produktif. Rasa aman yang dimaksud meliputi rasa aman terhadap ancaman atau kemungkinan terjadinya : 1. Pencurian 2. Penyusupan 3. Kebakaran 4. Kecelakaan Untuk itu perlu adanya upaya pencegahan (prevention) terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang merugikan tersebut di atas. Maka, dibutuhkanlah suatu Sistem Keamanan yang terpadu agar terciptanya rasa aman tadi. Adapun obyek yang perlu dilindungi dari berbagai ancaman tersebut di atas adalah: Jiwa raga manusia dan harta benda atau aset berharga seperti: bangunan, barang berharga, dokumen, data elektronis dan sebagainya. Dari segi teknologi, suatu sistem keamanan berbasis elektronis yang terpadu meliputi : A. Surveillance System (kamera pemantau) B. Alarm System C. Access Control System A. Surveillance System. Surveillance System adalah sistem pengawasan atau pemantauan yang memanfaatkan teknologi kamera CCTV (Closed Circuit Television). Kini seiring dengan kemajuan teknologi terdapat dua jenis kamera CCTV, yaitu : kamera CCTV analog dan CCTV digital yang lebih sering disebut IP Network Camera (IP Camera). Pengertian kamera CCTV itu sendiri adalah suatu alat yang dapat merekam gambar dan mengirimkan informasi atau data gambar tersebut melalui media kabel tembaga ataupun secara nir-kabel (wireless) ke lokasi atau ruangan tertentu (misalkan control room) untuk diawasi, dianalisa dan direkam. Proses analisa dapat dilakukan secara langsung maupun sesudahnya. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya fitur rekam dalam suatu Surveillance System. Dalam pemilihan kapan menggunakan CCTV analog dan kapan menggunakan IP Camera, ada beberapa parameter yang dapat membantu dalam milih kamera analog atau digital. Di bawah ini beberapa ciri sebagai referensi teknologi IP Camera yang sebaiknya dipilih. Ciri-ciri tersebut adalah: 1. Disekitar area pemasangan kamera sudah ada jaringan LAN. 2. Dibutuhkan resolusi gambar yang cukup tinggi. 3. Dibutuhkan enkripsi dalam mentransmisikan informasi atau data gambar dari kamera ke ruang kontrol. Apabila ketiga ciri tersebut di atas tidak menjadi keharusan, maka lebih baik teknologi kamera analog atau CCTV analog yang dipilih. Adapun tren teknologi kamera Surveillance, mengarah kepada kamera digital atau IP Camera. Secara umum harga IP Camera lebih mahal dari pada kamera CCTV analog. Berikut beberapa kelebihan IP Camera: 1. Resolusi gambar lebih tinggi. 2. Lebih murah dalam biaya instalasi (kabel penghubung menggunakan UTP Cable). 3. Mendukung teknologi enkripsi. Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 11

14 TOPIK Dalam suatu Surveillance System terdapat komponen utama sebagai berikut: A. Kamera (CCTV, IP Camera) B. Media transmisi, dapat berupa: a. Kabel tembaga (coaxial cable, UTP cable) b. Kabel serat optik (fiber optic) c. Teknologi Wireless C. Perangkat monitor (CRT TV, LCD TV) D. Perangkat rekam (DVR untuk CCTV analog, dan NVR untuk IP Camera). Penerapan Surveillance System dapat dilakukan dan bahkan menjadi kebutuhan hampir di semua segi industri, antara lain : Perbankan Properti (Perkantoran, Perumahan, dan sebagainya) Ritel Transportasi (Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan, dan sebagainya) Logistik (Pergudangan, dan sebagainya) Manufaktur (Pabrik, dan sebagainya) Pertambangan Perkebunan Perhotelan Pendidikan (Sekolah, Kampus, dan sebagainya) Rumah sakit Kepolisian dan Militer Dan sebagainya. B. Alarm System Alarm System atau Sistem Tanda Bahaya dalam Security System adalah sistem yang dibuat/dirancang untuk mendeteksi adanya intrusi (gangguan) yang dapat membahayakan atau mengancam sistem keamanan. Sangatlah penting tanda bahaya dicetuskan sedini mungkin agar tidak terjadi gangguan keamanan yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit. Sebagai contoh Alarm System dapat meliputi: 1. Car Alarm. Sistem alarm khusus mobil untuk pencegahan kehilangan/pencurian mobil. 2. Burglar Alarm. Sistem alarm anti-maling khusus untuk pencegahan pencuri atau pendobrak memasuki rumah/gedung perkantoran. Umumnya, terutama dalam dunia korporasi burglar alarm pada umumnya terintegrasi dalam Intrusion Protection Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 System (sistem proteksi atau peringatan dini terhadap adanya penyusup atau kehadiran personal yang tidak memiliki hak/ijin (unauthorized personnel) di suatu lokasi/ruangan tertentu. 3. Fire Alarm. Sistem alarm anti-kebakaran khusus untuk peringatan dini terhadap bahaya kebakaran. Berikutnya pembahasan tidak akan membahas perihal Car Alarm. Adapun dalam sistem Burglar Alarm dan Fire Alarm sangat erat kaitannya dengan komponen sensor. Di mana sensor sebagai komponen ujung tombak sistem yang merupakan alat-pintar yang pertama kali mendeteksi adanya gangguan (intrusion) dan melanjutkannya ke sistem kontrol sehingga sistem mengetahui adanya ancaman terhadap sistem keamanan. Berbagai macam sensor yang biasa digunakan dalam dalam suatu Alarm System: A. Motion Sensor (sensor gerak, pada gambar 1). B. Photoelectric Sensor (sensor photoelectric, hampir sama secara fungsi dengan sensor gerak, namun jauh lebih akurat dan lebih mahal, pada gambar 2). C. Vibration Sensor (sensor getaran, biasanya untuk aset bernilai tinggi seperti mesin ATM, Filling-Cabinet, Vending-machines dan sebagainya.) D. Smoke sensor (sensor asap) E. Heat sensor (sensor panas) dan sebagainya.

Typical Door/Window Frame Indoor Fence Tops Doorways Window (interior/exterior) Skylights Gambar 2. Photoelectric Sensor Garages/ Gates/Walls Sama halnya dengan kamera, sensor-sensor pada Sistem Alarm terhubung dengan sistem kontrol panel alarm bisa melalui media kabel (tembaga maupun optik) dan atau via nir-kabel (wireless). Beberapa hal lainnya yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan sistem alarm, antara lain: 1. Sistem dapat mendeteksi adanya tindakan sabotase(pemotongan kabel media penghubung sensor), dan dapat melakukan panggilan telpon langsung atau sms, melalui modem GSM/GPRS. 2. Sistem dapat tetap bekerja atau tidak terpengaruh bila terjadi pemadaman listrik. 3. Sistem memiliki fitur untuk pengaktifan kembali secara remote. C. Access Control System Access Control System adalah bagian dari suatu sistem keamanan yang fungsi utamanya adalah mengontrol akses (pintu) masuk suatu properti, gedung atau ruangan. Dengan obyektif, hanya orang-orang tertentu yang memiliki hak untuk mengakses properti, gedung atau ruangan tersebut, diwaktu-waktu tertentu. Secara umum parameter kontrolnya adalah: 1. Siapa 2. Di mana 3. Kapan Komponen dari Access Control System: A. Kunci Elektronic B. Reader (proximity, biometric, keypad etc.) C. Panel Control Berikut ini tipikal topologi dari Access Control System (Gambar 3): Gambar 3. Access Control System Topology Beberapa macam Electric Door Lock: a. Electric Bolt Door Lock Gambar 4. Electric Bolt Door Lock Contoh pemasangan Electric Bolt Gambar 5. Pemasangan Electric Bolt Door Lock b. Electro-Magnetic Door Lock Gambar 6. Electric-Magnetic Door Lock Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 15

Contoh pemasangan Electro-Magnetic : Macam-macam Reader Access Control: a. Proximity Reader : Gambar 7. Pemasangan Electric-Magnetic Door Lock c. Electric Strike Door Lock (Gb. 8): Gambar 9. Proximity Reader Gambar 8. Electric Strike Door Lock b. Biometric Reader : c. Keypad Reader : Gambar 10. Biometric Reader Gambar 8. Pemasangan Electric Strike Door Lock 16 Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 Gambar 11. Keypad Reader

Solusi HONEYWELL SECURITY SYSTEM Gambar 12. Honeywell security products Honeywell Security merupakan produsen global terkemuka untuk solusi sistem keamanan dan otomatisasinya untuk aplikasi perumahan maupun korporasi. Solusi yang ditawarkan sangat lengkap, seperti : Sistem pencegahan gangguan keamanan Sistem peringatan atau alarm kebakaran Sistem CCTV analog IP Camera Sistem kontrol akses canggih Dengan portofolio teknologi tinggi, tim yang berpengalaman dan merek terpercaya, Honeywell telah mendapat pengakuan dunia diakui sebagai "mitra pilihan" dalam industri sistem keamanan. Tahun demi tahun, survei pembaca majalah Security Distributing and Marketing (http://www.sdmmag.com/) memilih Honeywell Security sebagai mitra yang paling disukai industri. Honeywell sangat fokus pada teknologi sistem Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 17

keamanan dan menciptakan suatu Sistem Keamanan yang terpadu (integrated) dan terhubung (connected) atau berbasis Network atau jaringan. HONEYWELL UNIVERSAL SURVEILLANCE Honeywell Universal Surveillance (HUS) adalah suatu aplikasi pemantau (monitoring) keamanan yang berbasis jaringan. Di mana sistemnya dirancang agar penggunaan bandwith sehemat mungkin dengan obyektif proses pemantauan (monitoring) secara on-line berjalan tanpa membebani jaringan itu sendiri. Gambar 13. Honeywell Universal Surveillance (HUS) HUS merupakan sistem monitoring dengan metode pengembangan yang sangat flexibel, dapat digunakan untuk memonitor suatu fasilitas dengan area yang luas, ataupun memonitor fasilitas-fasilitas kecil menjadi suatu kesatuan monitoring. HUS mengintegrasikan sistem monitoring berbagai macam komponen security seperti sistem CCTV, sistem Access Control dan Sistem Alarm menjadi satu, sehingga memudahkan operator dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu contoh produk Honeywell HUS yaitu: HUS-VMS (Gb. 12) Gambar 14. HUS-VMS HUS-VMS adalah Server Management baik untuk monitoring maupun untuk me-manage perangkat security seperti CCTV (analog maupun digital), Access Control Server dan Panel Sistem Alarm, serta perangkat 3rd Party. Sistem HUS-VMS dapat memberikan solusi management terpusat (centralized), sehingga membantu dalam proses monitoring dan audit operasional secara menyeluruh melalui satu Server Management. HUS-VMS tentunya berbasis IP sehingga dapat dikoneksikan ke jaringan intranet dan internet, sehingga dapat diakses dari manapun di mana akses ke internet. Dengan sistem yang terpadu seperti HUS- VMS tersebut, benefit utama yang didapatkan adalah respon atau reaksi yang cepat dapat dilakukan pada saat suatu insiden terjadi di lapangan. "Happiness lies ahead for those who cry; those who hurt, those who have searched, and those who tried, for only they can appreciate the importance of people who have touched their lives." 18 Gebyar Auto -ID edisi 26/2014