IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
IV. TEMPAT PENELITIAN. tanggal 3 oktober 2001 tentang penggabungan, desember 2001, kecamatan di (Kota) Banda r Lampung menjadi berjumlah

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan dan Kelurahan Di Kota Bandar Lampung menjadi berjumlah 13. rentang tali kendali pelayanan kepada masyarakat.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Gedung Meneng

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung, Indonesia. Sejak diundangkannya Undang-undang Nomor 12 tahun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

IV. GAMBARAN UMUM. Berdasarkan keterangan- keterangan dari tua- tua kampong dan pemuka

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

METODE PENELITIAN. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintah, sosial, politik, pendidikan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Kecamatan Teluk Betung Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. kebudayaan, kota ini merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dan Kelurahan Tanjung Baru dan Kecamatan Sukarame.

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

A. TUGAS DAN FUNGSI (Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008) Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Pematang Pasir menjadi desa definitif relatif masih baru yaitu pada tahun

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR: 30.Al TAHUN 2008 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

PROFILE KECAMATAN KARAWANG BARAT

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

IV. GAMBARAN UMUM. A. Profil Wali Kota Bandar Lampung. Drs. H. Herman HN, MM dilahirkan dari keluarga sederhana pada tanggal 17

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Luas Wilayah dan Batas Kelurahan Wilayah Kecamatan Rajabasa semula adalah merupakan pemekaran dari Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor tahun 2001 tertanggal 0 Oktober 2001 tentang Penggabungan, Penghapusan dan Pemekaran Wilayah Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandar Lampung menjadi berjumlah 1 Kecamatan dan 98 Kelurahan. Adapun batasan untuk luas Wilayah Kecamatan Raja Basa yaitu sekitar 1.02 Ha, yang terdiri atas kelurahan, yaitu : 1. Kelurahan Gedung Meneng 227 Ha 2. Kelurahan Rajabasa 9 Ha. Kelurahan Rajabasa Raya 8 Ha. Kelurahan Rajabasa Jaya 8 Ha Kecamatan Rajabasa merupakan salah satu dari tiga belas kecamatan dalam wilayah Pemerintah Kota Bandar Lampung yang sebelumnya merupakan bagian dari Kecamtan Kedaton dimna pada tahun 2001 terjadi pemekaran dan dibentuk kecamtan tersendiri. Kecamatan ini memiliki luas wilayah

seluruhnya 1.02 Hektar. Adapun batas Kecamatan Rajabasa adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara : Kecamatan Natar, Lampung Selatan 2. Sebelah Selatan : Kecamatan Tanjung Karang Barat dan Kemiling. Sebelah Barat : Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Sebelah Timur : Kecamatan Kedaton dan Tanjung Seneng Secara geografis Kecamatan Rajabasa merupakan daerah daratan yang sebagian besar merupakan lahan pertanian tadah hujan. Kecamatan Rajabasa dengan luas daerah 1.02 Ha sebagian besar digunakan untuk lahan perumahan / permukiman dan areal pertanian, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1. Penggunaan lahan di Kecamatan Rajabasa No. Penggunaan Lahan Luas (Ha) % 1 2 6 7 8 Perumahan/Pemukiman Areal Pertanian Areal Perkebunan Jalur Hijau Kepentingan Sosial Tanah Pemda Jalan Dll. 22, 82 222 10 22, 0,1 7,02 17,0 0,77 0,2 0,8 2,69 1,7 Jumlah 1.02 100,00 Sumber: Penggunaan lahan di Kecamatan Rajabasa, tahun 2011

Berdasarkan tabel di atas, Kecamatan Rajabasa mempunyai jumlah luas lahan yang diurutkan berdasarkan penggunaannya, yaitu untuk perumahan atau pemukiman yaitu terpakai luas lahan sebesar 22, Ha atau 0,1% dari luas wilayah yang ada, penggunaan lahan untuk areal pertanian yaitu sebesar 82Ha atau sebesar 7,02% dari luas wilayah yang ada, penggunaan lahan untuk areal perkebunan yaitu sebesar 222 Ha atau sebesar 17,0% dari luas wilayah yang ada, penggunaan lahan untuk areal jalur hijau yaitu sebesar 10Ha atau sebesar 0,77% dari luas wilayah yang ada, penggunaan lahan untuk areal kepentingan sosial yaitu sebesar Ha atau sebesar 0,2% dari luas wilayah yang ada, penggunaan lahan untuk areal tanah pemda yaitu sebesar Ha atau sebesar 0,8% dari luas wilayah yang ada, penggunaan lahan untuk areal jalan yaitu sebesar Ha atau sebesar 2,69% dari luas wilayah yang ada, dan penggunaan lahan untuk areal yang lainnya yaitu sebesar 22, Ha atau sebesar 1,7% dari luas wilayah yang ada. B. Demografi Penduduk Kecamatan Rajabasa terdiri atas berbagai suku bangsa (Heterogen), sampai Desember tahun 2010 jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Rajabasa yaitu sebanyak 0.77 jiwa yang terdiri dari 20.920 laki-laki dan 19.8 perempuan. Penyebaran penduduk di Kecamatan Rajabasa tidak merata, bila dirinci per kelurahan jumlah penduduk terbanyak di Kelurahan Rajabasa yaitu sebanyak 16.02 jiwa, dan terendah di Kelurahan Rajabasa Jaya sebanyak.1 jiwa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 2. Jumlah Penduduk Kecamatan Rajabasa No. Kelurahan Jumlah Jiwa 1 2 Gedung Meneng Rajabasa Raja Raya Raja Jaya 1.291 16.02 6.129.1 Jumlah 0.77 Sumber : Jumlah Penduduk Kecamatan Rajabasa Tahun 2011 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa untuk jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Rajabasa yaitu yang terbagi pada empat kelurahan yang ada yaitu Kelurahan Gedung Meneng, Kelurahan Rajabasa, Kelurahan Raja raya, dan Kelurahan Raja Jaya. Adapun untuk jumlah pendudukyang ada pada masing-masing Kelurahan tersebut yaitu untuk Kelurahan Gedung Meneng terdiri dari jumlah jiwa sebanyak 1.291 jiwa, untuk Kelurahan Rajabasa yaitu terdiri dari jumlah jiwa sebanyak 16.02 jiwa, untuk Kelurahan Raja Raya yaitu terdiri dari jumlah jiwa sebanyak 6.129 jiwa, dan untuk Kelurahan Raja Jaya yaitu terdiri dari jumlah jiwa sebanyak.1 jiwa. Maka bedasarkan jumlah penduduk yang terbagi dari Kelurahan yang ada pada Kecamatan Rajabasa tersebut, jumlah total penduduk yang menempati Kecamatan Rajabasa yaitu terdiri dari sebanyak 0.77 jiwa. C. Sosial Ekonomi Hampir sebagian penduduk yang ada di Kecamatan Rajabasa memiliki rmata pencaharian sebagai buruh, Pedagang, dan PNS yang secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini:

6 Tabel. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No. 1 2 6 7 8 Sumber: PNS Mata Pencaharian TNI/Polri Pedagang Petani Tukang Buruh Pensiunan Lain-lain Laki-laki Perempuan Jumlah 2.989 2.011 1.79 2.796 1.6.6 1.29 8.072 2.80 0 76 06 206 1.008 608.00.69 2.01 2.7.02 1.62 6. 8.7 11.077 Jumlah 20.920 19.8 0.77 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian, Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung Tahun 2011 Pada tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian yang ada di Kecamatan Rajabasa yang terbagi menurut jenis kelamin dan pekerjaannya, yaitu penduduk yang bekerja sebagai PNS yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2.989 orang dan perempuan sebanyak 2.80 orang, untuk penduduk yang bekerja sebagai TNI/Polri yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2.011 orang dan perempuan 0 orang, untuk penduduk yang bekerja sebagai pedagang yaitu yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1.79 orang dan perempuan sebanyak 76 orang, untuk penduduk dengan pekerjaan petani yang berjenis kelamin laki-laki 2.796 orang dan perempuan sebanyak 06 orang, untuk penduduk dengan pekerjaan sebgai tukang yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1.6 orang dan perempuan sebanyak 206 orang, untuk penduduk sebagai buruh yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak.6 orang dan perempuan sebanyak 1.008 orang, untuk

7 penduduk yang telah pensiun yaitu yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1.29 orang dan perempuan 608 orang, dan untuk penduduk dengan pekerjaan yang diluar dari daftar tersebut yaitu yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 8.072 orang dan perempuan sebanyak.00 orang. Dalam tabel diatas, maka terlihat jelas bahwa jumlah penduduk pada masing-masing bagian pekerjaan paling banyak didominasi oleh penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, dan menunjukkan bahwa tingkat perekonomian penduduk di Kecamatan Rajabasa cukup tinggi. D. Pendidikan Hampir sebagian penduduk di Kecamatan Rajabasa sebagian besar memiliki tingkat pendidikan SMA, SLTP, dan SD yang secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Jiwa 1 2 6 7 8 Sarjana Sarjana Muda SMU SLTP SD TK Belum Sekolah Buta Aksara 2.180 2.9 10.07 8.8 7.06.96 6.678 0 Jumlah 0.77 Sumber: Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Tahun 2011 Tabel diatas menerangkan bahwa, jumlah penduduk di Kecamtan Rajabasa berdasarkan tingkat pendidikan yaitu terbagi dari yang penduduk yang memeiliki tingkat pendidikan Sarjana berjumlah 2.180 orang, Sarjana Muda

8 berjumlah 2.9 orang, SMU berjumlah 10.07 orang, SLTP berjumlah 8.8 orang, SD berjumlah 7.06 orang, TK berjumlah.96 orang, belum sekolah berjumlah 6.678 orang, dan penduduk yang buta aksara yaitu tidak ada. Dilihat dari jumlah penduduk menurut tingkat pendidikannya tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penduduk yang ada di Kecamatan Rajabasa memiliki potensi yang baik karena didukung dengan banyaknya penduduk yang memiliki tingkat pendidik yang tinggi. E. Sarana Pendidikan Tempat pendidikan merupakan sarana yang sangat mendukung untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jumlah sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Rajabasa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Rajabasa No. Jenis Pendidikan Gedung Guru Murid 1 2 6 TK SD SMP SMA Akademi Universitas 22 19 10 6 1 8 97 0.270 1.889 9.122 1.07 19.82 Jumlah 1 1.72 6.01 Sumber: Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Rajabasa, Tahun 2011

9 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Rajabasa telah memiliki sarana pendidikan yang lebih dari cukup, yaitu untuk sarana pendidikan TK terdiri dari gedung, untuk sarana pendidikan SD terdiri dari 22 gedung, untuk SMP terdiri dari gedung, untuk sarana pendidikan SMA terdiri dari gedung sekolahan, untuk Akademi terdiri dari gedung pendidikan, dan untuk Unversitas terdriri dari Universitas pendidikan. Maka dapat disimpulkan bahwa, jumlah sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Rajabasa tersebut telah memiliki sarana pendidikan yang memadai, dan hal tersebut secara otomatis akan memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan masyarakatnya. F. Organisasi Pemerintahan Struktur organisasi Pemerintahan Kecamatan Rajabasa berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Kota Bandar Lampung terdiri atas: a. Camat b. Sekretariat Camat 1. Subbag penyusanan program, monitoring dan evaluasi 2. Subbag umum dan kepegawaian. Subbag keuangan c. Seksi pemerintahan d. Seksi pelayanan umum e. Seksi ketentraman dan ketertiban f. Seksi pembangunan g. Seksi pemberdayaan masyarakat

0 G. Dinas Otonomi dan Instansi Vertikal Camat sebagai perangkat daerah berfungsi sebagai pelaksana sebagian tugas Walikota Bandar Lampung dibantu oleh Dinas Instansi Otonomi dan Instansi vertikal, antara lain: 1. Polsekta 2. Koramil. Kantor urusan agama (KUA). Petugas keluarga berencana (PKB). Koordinator statistik kecamatan (KSK) 6. UPT dinas pendidikan 7. Puskesmas Adapun tata kerja dalam melaksanakan tugasnya baik camat, sekretaris kecamatan maupun kepala-kepala seksi serta kepala kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan koordinasi integrasi dan sinkronisasi secara vertical dan horizontal. Susunan organisasi kecamatan rajabasa juga dibantu oleh masyarakat dengan membentuk lingkungan-lingkungan yang membawahi rukun tetangga (RT) yang dibina langsung oleh Lurah. Adapun jumlah lingkungan, RT di Kecamatan Rajabasa adalah sebagai berikut: 1. Kelurahan gedung meneng - Lingkungan I 12 (dua belas) Rukun Tetangga - Lingkungan II 6 (enam) Rukun Tetangga

1 2. Kelurahan Rajabasa - Lingkungan I 27 (dua puluh tujuh) Rukun Tetangga - Lingkungan II 16 (enam belas) Rukun Tetangga. Kelurahan Rajabasa Raya - Lingkungan I 9 (sembilan) Rukun Tetangga - Lingkungan II 9 (sembilan) Rukun Tetangga. Kelurahan Rajabasa Jaya - Lingkungan I 7 (tujuh) Rukun Tetangga - Lingkungan II 11 (sebelas) Rukun Tetangga