3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

dokumen-dokumen yang mirip
3.2 METODOLOGI PERENCANAAN

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Identifikasi kebutuhan Data

3.2. SURVEY PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berupa analisis perbandingan tower crane statik dengan tower

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pengumpulan Data. Data dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder Data Primer

3.2 TAHAP PENGUMPULAN DATA

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

METODOLOGI BAB III Tinjauan Umum Diagram Alir BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI

BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Tahap Persiapan

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODELOGI PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN GLAGAH KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

BAB III METODOLOGI III-1

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI Uraian Umum

BAB III METODOLOGI III.1 Persiapan III.2. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI 3.1 URAIAN UMUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasangan. Pengunaan ESL-board panel berarti akan melakukan penghematan dan

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODOLOGI. Studi pustaka terhadap materi desain. Mendata nara sumber dari instansi terkait

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK JAWA TENGAH

BAB III METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI

3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

3.2. PENGUMPULAN DATA

4.1. PENGUMPULAN DATA

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Flow Chart Rencana Kerja Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun. 1. Perumusan dan identifikasi masalah

METODOLOGI Tinjauan Umum 3. BAB 3

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Pustaka. Observasi Lapangan. Pengumpulan Data. Pengembangan Alternatif Lokasi

BAB III METODOLOGI. Bab Metodologi III TINJAUAN UMUM

Penyusunan laporan dari pengumpulan data sampai pengambilan kesimpulan beserta saran diwujudkan dalam bagan alir sebagai berikut :

BAB III METODE. Mulai. Pekerjaan Lapangan

BAB III METODOLOGI 3.1. Tahap Persiapan 3.2. Metode Perolehan Data

BAB III METODOLOGI. 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

3.2. TAHAP PERANCANGAN DESAIN

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI MULAI. Investigasi Data Hidro- Oceanografi Dan Kepelabuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada lokasi DAS Sungai Cisimeut Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI Rumusan Masalah

BAB III METODOLOGI 3.1. UMUM

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

BAB III PENDEKATAN METODE

PENDAHULUAN BAB I Tinjauan Umum BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi data primer maupun data sekunder Pengumpulan Data Primer

BAB III METODOLOGI. 2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi 3.1. PERSIAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan - 1 -

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Tinjauan Umum

BAB III METODOLOGI. 3.1 Persiapan

BAB III METODOLOGI III-1

METODOLOGI BAB III III Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN ARHAM BAHTIAR A L2A PRIYO HADI WIBOWO L2A

BAB III METODOLOGI MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA PENENTUAN LOKASI EMBUNG

BAB III METODOLOGI. Persiapan. Pengamatan Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Alternatif Pendekatan Masalah. Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. 2. Kerusakan DAS yang disebabkan karena erosi yang berlebihan serta berkurangnya lahan daerah tangkapan air.

BAB III METODOLOGI 3.1. PERSIAPAN

KARAKTERISTIK DISTRIBUSI HUJAN PADA STASIUN HUJAN DALAM DAS BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TATA CARA PEMBUATAN RENCANA INDUK DRAINASE PERKOTAAN

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari nafkah di Jakarta. Namun, hampir di setiap awal tahun, ada saja

4.3 METODE PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI. Setiap perencanaan akan membutuhkan data-data pendukung baik data primer maupun data sekunder (Soedibyo, 1993).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum

3.2 TAHAP PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penanganan banjir pada sistem drainase perlu dilakukan dalam beberapa

BAB III METODOLOGI 3.1 METODE ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Survey lapangan yang dilakukan bertujuan untuk peninjauan dan

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN SURVEI PENDAHULUAN PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI III - 1

BAB I PENDAHULUAN. Ditinjau dari sumber pengadaan energi saat ini, sumber bahan bakar minyak merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan dilakukan bertempat di kolam retensi taman lansia kota bandung.

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM Dalam mengatur suatu perencanaan konstruksi dan rencana pelaksanaan perlu adanya metodologi yang baik dan benar karena metodologi merupakan acuan untuk menentukan langkah langkah yang perlu diambil agar mendapatkan hasil yang aman, memenuhi kebutuhan, efisien dan ekonomis sehingga hasil pekerjaan sesuai rencana dan dapat dipertanggungjawabkan. 3.2. METODOLOGI PERENCANAAN Metode perencanaan merupakan alur pemikiran yang ditempuh dalam perencanaan suatu konstruksi. Metodologi yang dimaksudkan di atas adalah metodologi perencanaan konstruksi yang diperlukan dalam perencanaan penanganan muara sungai Silandak. Untuk menghindari pekerjaan yang berulang - ulang maka dibuatlah bagan alir urutan pekerjaan. Adapun bagan alir penyusunan laporan Tugas Akhir Desain dan Penanganan Muara Sungai Silandak adalah sebagai berikut. 120

Mulai Survey Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Identifikasi Kebutuhan Data Pengumpulan Data : - Data Primer - Data Sekunder Data Hidro-Oseanografi Peta Topografi dan Bathimetri Data Hidrologi dan Hidrolika Tidak Data Cukup A 121

A Pengolahan dan Analisa Data Alternatif Penanganan Masalah Kriteria Perencanaan Teknik Sosial Ekonomi Penanganan Terpilih Desain dan Perencanaan Bangunan Muara Sungai Metode Pelaksanaan Perhitungan RAB dan RKS Selesai Gambar 3.1 Bagan Alir Desain dan Penanganan Muara Sungai Silandak 3.2.1. Survey Pendahuluan Survey pendahuluan berisi peninjauan ke lokasi serta instansi yang terkait guna mengumpulkan dan mendapatkan data primer yang berupa foto foto dokumentasi lokasi yang ditinjau dan wawancara langsung kepada sumber sumber yang dianggap valid. 122

3.2.2. Identifikasi Masalah Kegiatan identifikasi masalah dilakukan setelah orientasi lapangan selesai. Dengan adanya identifikasi masalah, penulis dapat memperjelas masalah apa saja yang akan dibahas, serta batasan batasan permasalahannya sehingga penulis dapat mengkaji permasalahan tersebut dengan efisien. Dari identifikasi masalah ini, penulis dapat menyusun tindakan tindakan apa saja yang akan diambil sebagai alternatif pemecahan masalah dan menyusun data data yang akan dibutuhkan. 3.2.3. Studi Pustaka Dalam proses pengerjaan Laporan Tugas Akhir ini penulis memerlukan landasan landasan teori yang menunjang tentang permasalahan yang akan dikaji. Melalui studi pustaka diharapkan agar penulis dapat menambah pengetahuan dan mempelajari teori dasar yang akan dipakai sebagai acuan. 3.2.4. Identifikasi Kebutuhan Data Pada kegiatan identifikasi kebutuhan data, dilakukan penyusunan data data apa saja yang dibutuhkan serta pendataan instansi dan institusi yang dapat dijadikan sumber data. Data data yang dibutuhkan ada yang berupa data sekunder dan data primer. Data yang dibutuhkan antara lain data topografi, data morfologi sungai, data hidrologi, data hidro-oseanografi yang meliputi data angin, pasang surut dan peta bathimetri, data sedimentasi serta data kondisi tanah. Menurut cara mendapatkannya, data yang dibutuhkan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Data Primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari pengamatan di lapangan. Dari pengamatan ini dapat diketahui keadaan muara sungai saat ini. 123

2. Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dari catatan-catatan terdahulu. Data ini diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah, Badan Meteorologi dan Geofisika Semarang dan lain-lain. Data sekunder yang digunakan antara lain: Peta lokasi pekerjaan, yaitu untuk mengetahui lokasi pekerjaan. Peta topografi dan bathimetri, yaitu untuk menentukan elevasi bangunan sehingga dapat berfungsi sesuai yang direncanakan. Peta situasi, yaitu untuk mengetahui kondisi muara sungai saat ini. Data hidrologi, yaitu untuk mengetahui karakteristik aliran sungai, debit air banjir sehingga dapat menentukan dimensi konstruksi. Data hidro-oseanografi, yaitu untuk mengetahui karakteristik angin, gelombang, pasang surut laut sehingga dapat menentukan dimensi konstruksi. 3.2.5. Pengumpulan Data Dalam kegiatan ini, penulis mengumpulkan data yang terkait dengan masalah yang ditinjau. Data data tersebut berupa data sekunder yang di dapat dari instansi instansi yang terkait. Dalam proses studi alternatif perlu dilakukan analisa yang teliti, semakin rumit permasalahan yang dihadapi semakin kompleks pula analisa yang akan dilakukan. Untuk dapat melakukan analisa yang baik memerlukan data data / informasi yang lengkap dan akurat perlu disertai dengan teori dasar yang relevan. Dalam rangka pengumpulan data harus melalui dua tahapan penting yaitu : 1. Tahapan Persiapan Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Dalam tahap ini dilakukan 124

penyusunan rencana yang kiranya perlu dilakukan agar diperoleh efisiensi dan efektifitas waktu dan pekerjaan. Pada tahap ini juga dilakukan pengamatan pendahuluan agar didapat gambaran umum dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang ada di lapangan. Pada tahap persiapan ini meliputi : a. Studi pustaka terhadap materi untuk proses evaluasi dan perencanaan b. Menentukan kebutuhan data c. Mendata instansi dan institusi yang dapat dijadikan sumber data d. Pengadaan persyaratan administratif / surat - menyurat untuk pengumpulan data 2. Tahap Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data merupakan langkah awal setelah tahap persiapan dalam proses pelaksanaan eveluasi dan perencanaan yang sangat penting, karena dari sini dapat ditentukan permasalahan dan rangkaian penentuan alternatif pemecahan masalah yang akan diambil. Adapun beberapa metode yang dilakukan dalam rangka pengumpulan data ini antara lain : a. Metode Literatur. Metode literatur yaitu dengan meminjam data dari instansi terkait sebagai landasan permasalahan yang ada sekaligus pembanding keadaan saat ini. Data yang diperoleh dari instansi terkait ini biasa disebut data sekunder. b. Metode Wawancara. Yaitu dengan menanyakan langsung kepada sumber sumber yang dianggap valid sebagai masukan dan referensi. 125

c. Metode Observasi / Survey. Metode observasi atau survey yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung keadaan lapangan sesungguhnya. Hal ini mutlak dilakukan agar dapat diketahui kondisi aktual pada saat ini, sehingga diharapkan tidak terjadi kesalahan dalam evaluasi dan perencanaan. 3.2.6. Pengolahan Dan Analisis Data Kegiatan ini berupa analisa dan pengolahan data baik berupa data topografi, data hidrologi, data hidrografi, dan data penyelidikan tanah. Pada tahap ini dilakukan proses pengolahan data data yang diperoleh, baik data primer maupun data sekunder. Pengolahan data meliputi kegiatan pengakumulasian dilanjutkan pengelompokkan berdasarkan jenis data dan dilanjutkan dengan analisis. Data yang telah didapat, diolah dan dianalisis sesuai dengan kebutuhannya. Masing-masing data berbeda dalam pengolahan dan analisanya. Dengan pengolahan dan analisa yang sesuai maka akan diperoleh variabel-variabel yang akan digunakan dalam perencanaan konstruksi. 3.2.7. Pemilihan Alternatif Perencanaan Dari pengolahan dan analisa data akan didapatkan beberapa alternatif pemecahan masalah dan selanjutnya akan dipilih alternatif perencanaan yang sesuai dengan kondisi di lapangan. 3.2.8. Desain Dan Perencanaan Bangunan Muara Sungai Kegiatan ini berupa desain dan perencanaan konstruksi yang tepat sesuai dengan alternatif yang telah dipilih, baik gambar dan perhitungan. 126

3.2.9. Metode Pelaksanaan Berisi tentang tahapan tahapan pelaksanaan pekerjaan serta metode dan peralatan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan bangunan, meliputi pekerjaan persiapan, pelaksanaan, dan pekerjaan finishing. 3.2.10. Perhitungan RAB Dan RKS a. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembuatan Rencana Anggaran Biaya dipergunakan untuk mengajukan Daftar Usulan Proyek (DUP), yang apabila telah disetujui muncul sebagai Daftar Isian Proyek (DIP). Dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya didahului dengan perhitungan volume pekerjaan yang selanjutnya berdasarkan volume tersebut dan daftar harga upah dan bahan yang ada dihitung harga per-satuan pekerjaan dengan menggunakan analisa harga satuan pekerjaan. Setelah itu dilakukan scheduling pekerjaan berdasarkan hari kerja. b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Berisi peraturan mengenai sistematika pelaksanaan yang terdiri dari syarat umum, syarat administrasi dan syarat teknis. 127