BAB 1 PENDAHULUAN. pasang surut. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka setiap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan melihat kondisi perekonomian pada saat ini serta persaingan era

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan makanan di Indonesia dalam era globalisasi selayaknya

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. investasi di bidang lain, akan tetapi dalam kenyataan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

BAB I PENDAHULUAN. yang lain dibandingkan dengan nilai saham ( Book Value ) selama satu

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

SKRIPSI. Disusun oleh : B FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin bertumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sudah semakin berat baik dari segi kemajuan teknologi, perkembangan. perusahaan guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. industri, kondisi ekonomi, dapat memberikan gambaran yang lebih baik mengenai

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang. masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh para pemilik modal. Investasi merupakan penempatan sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk. perubahan-perubahan yang terjadi. Baik pengaruh eksternal maupun

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

EKA YULIANA B

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah perusahaan pada hakekatnya memerlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Jumlah dana tersebut tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada data keuangan yang dipublikasikan yang dibuat sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan ekonomi sejak beberapa dekade terakhir telah mengalami pasang surut. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka setiap perusahaan harus terus tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, pasti setiap perusahaan suatu saat akan melakukan perluasan dalam aktivitas operasinya. Dalam hal ini maka setiap perusahaan yang ingin melebarkan aktivitas operasinya membutuhkan modal yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seorang investor yang rasional akan berusaha agar investasinya mendatangkan tingakat keuntungan yang melebihi biaya modal. Dan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh investor adalah ia memiliki jumlah informasi yang berkaitan dengan dinamika harga saham agar bisa mengambil keputusan tentang saham yang layak untuk dipilih. Informasi tersebut dapat dapat diperoleh investor di Bursa Efek Indonesia, di mana perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berkewajiban setiap tahun berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan kepada bursa efek dan 1

2 investor. Hal ini juga disebabkan permintaan investor saham terhadap perusahaan dipengaruhi kinerja perusahaan, dan prestasi keuangan perusahaan. Pentingnya laporan keuangan sebagai sumber informasi yang dapat dianalisis dengan rasio-rasio keuangan, maka rasio keuangan tersebut akan diteliti supaya dapat memberikan pengaruh yang signifikan. Faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi perusahaan untuk memprediksi perkembangan perusahaan di masa akan datang. Faktor yang membentuk harga saham merupakan faktor yang ikut membentuk Price Earning Ratio (PER). PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER sebagai indikator kepercayaan pasar modal terhadap pertumbuhan perusahaan. Banyak investor di pasar modal yang menaruh perhatian pendekatan terhadap PER. Pergerakan harga saham dapat mengakibatkan perubahan PER dari saham perusahaan. Kondisi perusahaan yang diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang terdiri dari: rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio leverage fluktuatif nilai penjualan dapat berpengaruh pada laba usaha yang berpengaruh pada laba bersih. Yang pada akhirnya dapat menimbulkan reaksi dipasar saham, sehingga dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan dipasar yang tercermin pada nilai PER-nya. Selain itu, nilai perusahaan juga dipengaruhi oleh aspek profitabilitas dan aspek struktur permodalan perusahaan.

3 Dari uraian-uraian tersebut, peneliti menggunakan rasio-rasio yang terdiri: 1. Rasio Profitabilitas betujuan untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan atas investasi melalui kegiatan perusahaan atau dengan kata lain mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan dan efesiensi dalam pengelolaan kewajiban dan modal. 1 Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE). 2. Rasio Leverage digunakan Degree Operating Leverage (DOL), Degree Financial Leverage (DFL), Debt to Equity Ratio (DER), berpengaruh secara signifikan terhadap Price Earning Ratio (PER). 3. Rasio Penilaian rasio ini bertujuan menjadi tolak ukur yang menghubungkan harga saham biasa dengan dengan pendapatan perusahaan dan nilai buku saham. 2 Rasio yang digunakan adalah Price Earning Ratio (PER). Untuk itu penulis mencoba menganalisis Price Earning Ratio (PER). Supaya harapan para investor sebelum memutuskan untuk membeli dan menjual saham, para investor harus memperhatikan 1 Arief Sugiono, Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan, Jakarta, Grasindo, 2009 hal.78 2 Ibid, hal. 83

4 nilai buku saham perusahaan maka dari itu penulis membuat grafik perkembangan rata-rata Price Earning Ratio (PER) Jutaan Rupiah 20000 15000 10000 5000 0 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 cp eps per Gambar 1.1 Rata-rata PER perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI pada periode 2002-2008 Sumber : Data diolah penulis Pergerakkan rata-rata Price Earning Ratio (PER) dari hasil selisih pembagian antaraclose Price (CP) dengan Earning Per Share (EPS) dalam perusahaan Farmasi terlihat pada Grafik 1.1. Pergerakan Rata-rata PER tahun 2002 hingga tahun 2008 cenderung berfluktuasi. Terlihat dari awal tahun 2002 PER bernilai Rp.17.61x. Kemudian tahun 2003 PER meningkat sebesar nilai Rp.19.95x. Pada tahun 2004 PER menurun menjadi Rp.7.18x, sedangkan tahun 2005 PER naik sebesar Rp.11.86x. Pada tahun 2006 PER meningkat sebesar Rp.15.71x. Pada tahun 2007 PER menurun menjadi Rp.5.93x. Sedangkan pada tahun 2008 PER meningkat menjadi Rp.26.63x. Selain itu, PER bisa dipengaruhi oleh rasio keuangan. Untuk melihat pengaruh dari Degree of Financial Leverage (DFL) terhadap Price Earning

5 Ratio (PER) dalam menentukan keberhasilan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Maka dari itu penulis membuat Grafik Perkembangan Rata-rata Degree of Financial Leverage (DFL) pada perusahaan farmasi yang terdapat di BEI yang terlihat dari grafik berikut ini: Rupiah 100 0 100 200 300 400 500 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Growt NI Growt OP DFL Grafik 1.2 DFL secara keseluruhan perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI pada periode 2002-2008 Sumber : Data diolah penulis Pergerakkan rata-rata Degree of Financial Leverage (DFL) dari hasil selisih pembagian antara Growt Net income dengan Growt Operating Profit dalam perusahaan Farmasi terlihat pada Grafik 1.2. Pergerakan Rata-rata DFL dari tahun 2002 hingga tahun 2008 cenderung berfluktuasi. Terlihat dari awal tahun 2002 DFL bernilai Rp.0.39. kemudian tahun 2003 DFL menurun sebesar nilai Rp. 1.67. Pada tahun 2004 DFL turun menjadi Rp.1.07, sedangkan tahun 2005 DFL turun menjadi sebesar Rp.-1.12, sedangkan tahun 2006 DFL turun menjadi sebesar Rp.0.48, sedangkan tahun 2007 DFL turun

6 menjadi sebesar Rp.0.67, sedangkan tahun 2008 DFL turun menjadi sebesar Rp.0.53. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan bahwa terdapat pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham, rasio-rasio keuangan dapat digunakan sebagai analisis investasi, penulis tertarik ingin mencoba meneliti tentang ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, STRUKTUR MODAL dan PROFITABILITAS TERHADAP PER PADA PERUSAHAAN FARMASI yang tercantum di BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Periode 2002-2008. A. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Nilai resiko bisnis yang tercermin pada leverage operating (DOL) Degree operating leverage. b. Resiko financial yang tercermin pada financial leverage (DFL) Degree Financial Leverage. c. Resiko struktur permodalan yang tercermin pada equity ratio (DER) Degree Equity Ratio. d. Resiko nilai perusahaan yang tercermin pada earning ratio (PER) Price Earning Ratio.

7 e. Pergerakkan rata-rata Price Price Earning Ratio (PER) dari tahun 2002-2008 cenderung berfluktuasi. Hal ini dapat disimpulkan setiap perubahan harga saham dapat mengakibatkan perubahan terhadap Price Earning Ratio. 2. Pembatasan Masalah a. Observasi dilakukan pada perusahaan-perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang masuk periode 2002-2008. b. Masalah dibahas dalam penelitian ini dibatasi hanya dengan membahas tentang Degree Operating Leverage, Degrre Financial Leverage, Return On Assets, Return On Equity, dan Price Earning Ratio (PER). c. Permasalahan keuangan yang di teliti terbatas pada aspek leverage, struktur modal, profitabilitas serta nilai perusahaan. B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana kondisi leverage perusahaan yang terlihat dalam tingkat Degree Operating Leverage (DOL), Degree Financial Leverage (DFL)? 2. Bagaimana kondisi struktur permodalan perusahaan Farmasi yang terlihat pada Degree Equity Ratio (DER) perusahaan Farmasi?

8 3. Bagaimana kondisi tingkat profitabilitas di tinjau dari Return on Asset dan Return on Equity? 4. Bagaimana nilai pasar jika diperbandingkan dengan laba per lembar sahamnya? 5. Apakah secara parsial dan simultan Degree of operating leverage (DOL), Degree of financial leverage (DFL), Debt to equity ratio (DER), Return on Asset (ROA) dan Return on equity (ROE) berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Price Earning Ratio (PER)? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kondisi leverage perusahaan yang terlihat dalam tingkat Degree Operating Leverage (DOL), Degree Financial Leverage (DFL) pada perusahaan Farmasi. 2. Untuk mengetahui kondisi struktur permodalan yang terlihat dalam tingkat Debt to Equity Ratio (DER), pada perusahaan Farmasi. 3. Untuk mengetahui kondisi profitabilitas perusahaan yang terlihat dalam tingkat Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) pada perusahaan Farmasi. 4. Untuk mengetahui nilai pasar jika diperbandingkan dengan laba per lembar sahamnya pada perusahaan Farmasi. 5. Untuk mengetahui secara parsial dan simultan Degree of Operating Leverage (DOL), Degree of Financial Leverage (DFL), Debt to Equity

9 Ratio (DER) dan Return on Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan Farmasi. D. Manfaat Penelitian 1. Memberikan hasil penelitian ini dapat memberikan bahan masukkan sebagai bahan evaluasi terhadap operasi suatu perusahaan. 2. Bagi Investor, sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan dalam menanamkan modalnya. 3. Bagi perusahaan, dapat mengetahui besarnya variabel DOL, DFL, DER dan terhadap PER. 4. Hasil penelitian ini dapat digunakan kalangan akademis sebagai bahan referensi dalam membuat penelitian berikutnya atau penelitian lain yang sejenisnya. E. Sistematika Penulisan Sistematika ini berisi tentang hal-hal yang akan dibahas pada masingmasing bab dengan maksud untuk mempermudah penulis dalam member sistematika penulis ini sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan tentang Latar Belakang Penelitian, Identifikasi dan Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, secara Sistematika Penulisan Skripsi ini.

10 BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka yang menjadi dasar teori ini dianggap relevan dengan permasalahan yang dibahas dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam menganalisa permasalahan tersebut, serta sebagai dasar untuk jawaban sementara terhadap rumusan masalah. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisa data, serta definisi operasional variabel. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menyampaikan tentang gambaran umum dan deskripsi objek penelitian yang berisikan uraian singkatan perusahaan yang menjadi sampe serta sejarah singkat, struktur organisasi dan pembagian tugas dari perusahaan serta aspek-aspek lain mengenai tempat penelitian ini dilaksanakan. BAB V : HASIL ANALISIS dan PEMBAHASAN

11 Bab ini membahas tentang proses penelitian dan hasil penelitian. Hasil pengolahan data dengan komputerisasi akan dianalisis secara teoritik baik secara kuantitatif dan statistik untuk mendapatkan hasil yang akan dismpulkan. BAB VI : KESIMPULAN dan SARAN Bab ini mengemukakan tentang kesimpulankesimpulan dari hasil penelitian yang dharapkan dapat memberi saran yang bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.