BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 133 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan untuk terwujudnya tertib administrasi Pengelolaan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Badung, maka dipandang perlu mengatur tata cara pemberian dan pertanggungjawaban Hibah yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Badung; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambanhan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tangung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
- 2 - Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN HIBAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah adalah Pemerintah Kabupaten Badung. 2. Bupati adalah Bupati Badung. 3. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Kepala SKPD adalah Penguna Anggaran/Pengguna Barang Pemerintah Kabupaten Badung yang bertanggung jawab atas Pengelolaan Belanja Hibah yang menjadi tugasnya. 4. Anggaran Pendapatan dan Anggaran Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung.
- 3-5. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. 6. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh penguna anggaran. 7. Belanja hibah adalah belanja yang dianggarkan dalam APBD diberikan kepada pemerintah daerah lainnya, badan/ lembaga / organisasi swasta / organisasi kemasyarakatan dan / atau kelompok masyarakat/ perorangan serta perusahaan daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan penyelengaraan fungsi pemerintah daerah dan layanan dasar umum serta peningkatan partisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. 8. Penerima Hibah adalah pemerintah daerah lainnya badan/lembaga organisasi swasta/ organisasi kemasyarakatan dan/ atau kelompok masyarakat / perorangan serta perusahaan daerah. 9. Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang selanjutnya disebut NPHD adalah Naskah Perjanjian antara Bupati dengan Penerima Hibah. 10. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat kepala SKPD yang mempunyai tugas melaksanakan Pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah ( BUD ). BAB II PENGANGGARAN BELANJA HIBAH Pasal 2 (1) Belanja Hibah dianggarkan melalui usaha dalam RKA SKPD Pemerintah Kabupaten Badung. (2) RKA-SKPD sebagaimana dimaksdud pada ayat ( 1 ) disusun oleh kepala SKPD disampaikan kepada PPKD untuk dibahas lebih lanjut oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD ). (3) RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) dicantumkan dalam rancangan APBD. (4) Rancangan APBD yang dimaksud pada ayat ( 3 ) ditetapkan dalam peraturan daerah Kabupaten Badung tentang APBD.
- 4 - BAB III PENGUNAAN DANA HIBAH Pasal 3 (1) Dana Hibah yang tercantum dalam APBD debagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) dirinci dalam DPA-SKPD. (2) DPA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dasar penggunaan Belanja Hibah. BAB IV PERSIARATAN PEMBERIAN HIBAH Pasal 4 (1) Belanja Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dituangkan terlebih dahulu dalam NPHD. (2) NPHDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat : a. Pemberi dan penerima hibah; b. Tujuan hibah; c. Jumlah hibah; d. Sumber hibah; e. Persyaratan hibah; f. Jangka waktu perjanjian; g. Tata cara pencarian / penyaluran dan penggunaan hibah; h. Tata cara pengadministrasian, pelaporan, pertanggungjawaban pemantauan hibah; i. Hak dan Kewajiban pemberian dan penerimaan hibah. (3) Penggunaan Belanja Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) harus sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam NPHD dimaksud pada ayat (2). (4) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditanda tangani oleh Bupati atas nama Pemerintah dan Penerima Hibah. BAB V PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN Pasal 5 (1) Kepala SKPD menyusun DPA-SKPD belanja hibah setelah Peraturan Dearah Kabupaten Badung tentang APBD dan Peraturan Bupati tentang penjabaran APBD ditetapkan. (2) PPKd selaku Bendahara Umum Daerah ( BUD) mengesahkan DPA-SKPD belanja hibah setelah mendapat persetujuan Sekretaris Daerah Kabupaten Badung selaku koordinator pengelolaan keuangan dearah.
- 5 - (3) Jumlah belanja yang dianggarkan dalam DPA-SKPD merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja. (4) PPKD menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) sebagai dasar pelaksanaan belanja hibah yang tercantum dalam DPA-SKPD. (5) Kepala SKPD selaku pengguna Anggaran / Pengguna Barang menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) dan selanjutnya diajukan untuk pencairan dananya kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) berdasarkan kebutuhan dari penerima hibah. (6) Pengajuan permintaan pembayaran belanja hibah disesuaikan dengan yang pengaturan dalam NPHD. BAB VI PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 6 (1) Penerimaan hibah Wajib menyampaikan loporan pertanggung jawaban atas penggunaan belanja hibah kepada Bupati melalui Kepala SKPD selaku pengguna anggaran / pengguna barang. (2) Pemerima Hibah bertanggung jawab atas realisasi fisik dan keuangan belanja hibah yang dikelola. (3) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam NPHD. (4) Kepala SKPD selaku pengguna anggaran / pengguna barang bertanggung jawab atas kebenaran dan keabsahan administrasi pengelolaan dana hibah. Pasal 7 Pada Akhir tahun anggaran Kepala SKPD selaku penanggung jawab anggaran belanja hibah harus membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan belanja hibah kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Badung selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah.
- 6 - BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Badung. Ditetapkan di Badung pada tanggal 30 Oktober 2007 BUPATI BADUNG, ttd. ANAK AGUNG GDE AGUNG Diundangkan di Badung pada tanggal 30 Oktober 2007 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG, ttd. I WAYAN SUBAWA BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2007 NOMOR 42.