BAB I PENDAHULUAN. apa yang dijelaskan dalam UU RI NO 3 Tahun 2005 tentang Sistim Keolahragaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Teknologi telah menembus setiap aspek kehidupan. Olahraga tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga salah satu cara untuk membina dan mempertahankan kesegaran

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

BAB I PENDAHULUAN. terbesar bersumber dari atlet, meskipun faktor-faktor yang lain sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB I PENDAHULUAN. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Tercapainya prestasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern seperti

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

pemassalan harus dimulai pada usia dini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi terhadap kemampuan hasil passingbola yang benar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu dari banyak cabang olahraga yang paling

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, semua orang mengenalnya, baik anak-anak, remaja, tua -muda, pria

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dan olahraga, mulai dari pemilihan calon atlet sampai pada metode latihan

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

I. PENDAHULUAN. Baley (2001:13) mengatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan. adalah pendidikan kebudayaan, yang didapat secara perorangan,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014 Profil Kondisi Fisik Pemain Tim Persib Bandung U-21

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

BAB I PENDAHULAN. di Indonesia, metodologi kepelatihan harus ditingkatkan untuk dalam upaya. meningkatkan prestasi dalam cabang sepakbola.

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB I PENDAHULUAN. 1 Jlegiwinangun, Kutowinanngun, Kebumen. beranggotakan sebelas pemain tiap regu yang bertujuan mencetak gol ke

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak hingga orang dewasa, hal itu menunjukkan bahwa sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia olahraga yang sedang naik daun/yang sedang menjadi favorite

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Melalui olahraga diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan (Irianto, 2004).

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI D AN KESEIMBANGAN D ENGAN KECEPATAN SPRINT 300 METER PAD A OLAHRAGA SEPATU ROD A

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memasyarakat dan digemari hampir semua orang. Orang bukan saja gemar

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

BAB I PENDAHULUAN. dipakai. Beberapa perkembangan tersebut, misalnya digunakanya bola pintar,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mempermudah jalan tercapainya prestasi yang tinggi, pemerintah saat sekarang ini sangat berperan aktif dalam meningkatkan prestasi dalam berbagai cabang olahraga dengan cara melakukan pembinaan dari pusat sampai kedaerah. Hal ini seperti apa yang dijelaskan dalam UU RI NO 3 Tahun 2005 tentang Sistim Keolahragaan Nasional BAB VII pasal 21 ayat 1 yang berbunyi: Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang sepakbola digemari dan dimainkan oleh kaum wanita.didalam memasyarakatkanolahraga dan mengolahragakan masyarakat,sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan untuk dibina, maka untuk meningkatkan dan mencapai prestasi alangkah baiknya jika semenjak anak-anak telah mendapatkan pendidikan olahraga dan khususnya sepakbola secara benar, teratur, dan terarahdari masyarakat sehingga selalu ingin memenuhi kehendak dan kegemaran masyarakat melalui olahraga sepakbola.

2 Sepak bola merupakan olahraga yang kompleks dalam bentuk kegiatannya, maka seorang dapat bermain sepak bola dengan baik bila dirinya mampu melakukan gerakangerakan yang benar sesuai dengan peraturan permainan. Pengembangan kualitas teknik permainan sepak bola mengacu pada tingkat penguasaan teknik dasar permainan sepak bola meskinya sudah sejak dini mendapat perhatian dari pembina dan pelatih sepak bola, hal ini juga berlaku kepada persepak bola wanita. Mukhtar (1992:27) mengemukakan teknik dasar bermain sepak bola terdiri dari teknik menendang, teknik menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul bola, teknik merebut bola, teknik lemparan kedalam, teknik penjaga gawang. Teknik gerakan dasar akan berkembang dari gerakan dasar menuju gerakan lanjutan yang lebih kompleks. Kompleksitas gerakan yang dikembangkan menjadi makin berpariasi selaras dengan pencapaian prestasi optimal, seseorang harus menguasai teknik dasar tersebut maka seseorang dapat bermain dengan baik. Selain penguasaan teknik dasar, pemain sepak bola juga dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang prima. Sebab kondisi fisik merupakan salah satu faktor paling penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain dalam upaya pencapaian prestasi maksimal. Untuk memiliki kondisi fisik yang prima diperlukan latihan, dan latihan yang dilakukan harus terlaksana dengan baik, benar, terprogram dan berkesinambungan sehingga tujuan latihan dapat tercapai dan membantu dalam mencapai prestasi maksimal. Kondisi fisik yang terdiri dari kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, keseimbangan, kekuatan, ketepatan, koordinasi dan reaksi adalah merupakan satu kesatuan utuh yang perlu mencapai perhatian dalam peningkatan maupun pemeliharaanya (Sajoto 1988:8).

3 Di Sumatera Utara sudah ada beberapa pengcap yang memiliki tim sepak bola wanita seperti Medan, Asahan, Langkat. Klub medan sri kandi adalah satu wadah pembinaan prestasi olahraga sepak bola wanita yang ada di Medan, hal ini terlihat dari keseriusan pemerintah daerah sebagai pembina dan anggaran dana yang dikeluarkan untuk pengembangan prestasi dengan pembangunan sarana, prasarana olahraga yang memadai khususnya sepak bola, dengan tujuan membantu program kerja dari PSSI kota Medan dalam upaya pencarian bakat untuk pembentukan tim sepak bola yang solid dan mampu melahirkan generasinya. Klub Medan Sri Kandi telah beberapa kali melakukan uji coba dengan pemain-pemain persepak bola dari Asahan dan Langkat. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pelatih sepak bola Putri Klub Medan Sri Kandi yang dilatih oleh Anwar Fadil dikatakan bahwa Klub Medan Sri Kandi tersebut berdiri pada Januari 2010 dimana terdiri atas atlet-atlet yang berasal dari berbagai daerah di Sumatra Utara. Dalam menjalankan latihan 3 kali seminggu, khususnya latihan fisik masih belum memenuhi target yang di inginkan terbukti dengan hasil pertandingan kejurnas pada tahun 2010. Sumatera Utara hanya mendapat peringkat harapan satu. Kurangnya kemampuan fisik pemain sepak bola putri Klub Medan Sri Kandi diduga karena rendahnya tingkat latihan kondisi fisiknya. Hal tersebut terlihat saat mereka melakukan pertandingan dan uji coba, pada babak pertama mereka dapat mengimbangi dan bahkan menguasai jalannya pertandingan. Para pemain dapat bekerja sama dengan baik, disiplin dalam menjalankan tugas berdasarkan posisinya, dapat mengatur tempo permainan sehingga sering melahirkan peluang dalam mencetak gol. Namun pada babak kedua mulai tampak gejala-gejala kemunduran kondisi fisiknya yang berakibat mereka tidak

4 lagi disiplin dalam menjalankan tugasnya dan tidak terlihat lagi kerjasama yang baik sehingga mereka sering lambat dalam mengantisipasi serangan lawan. Untuk itu diharapkan seorang pemain sepak bola putri memiliki kondisi fisik yang baik, karna merupakan salah satu syarat untuk mencapai prestasi yang maksimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Sajoto(1988:37) yang mengemukakan bahwa,ʻʻkondisi fisik merupakan persyaratan yang sangat di perlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dikatakan sebagai landasan atau titik tolak suatu awal olahraga prestasiʼʼ. Mengingat pentingnya kemampuan kondisi fisik seperti: kekuatan (strenght), daya tahan (endurance), kecepatan(spped), kelincahan (agility), kekuatan dan kecepatan (power), kelentukan (flexibility), keseimbangan (balance), ketepatan (accuracy), koordinasi (coordination) dan reaksi (reaction) dalam permainan sepakbola, maka harus mendapat perhatian dari pelatih dan pengurus Klub Medan Sri Kandi itu sendiri terutama upaya untuk meningkatkan kondisi fisik pemain. Atas dasar uraian diatas, peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul Profil Kondisi Fisik Atlet Sepak Bola Putri Klub Medan Sri Kandi Tahun 2012.

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang dihadapi permasalahan yang dihadapi dapat diidentifikasi sebagai berikut : apakah faktor kondisi fisik turut mempengaruhi kemampuan bermain sepak bola? Apa saja unsur kondisi fisik yang dapat meningkatkan kemampuan bermain sepak bola? Apakah kecepatan dapat berpengaruh terhadap kemampuan bermain sepak bola? Apakah power tungkai berpengaruh terhadap kemampuan bermain sepak bola? Apakah daya tahan otot dapat berpengaruh terhadap kemampuan bermain sepak bola? Apakah kekuatan otot lengan dan bahu dapat berpengaruh terhadap kemampuan bermain sepak bola? Apakah kapasitas anairobik dapat berpengaruh terhadap kemampuan bermain sepak bola? Apakah kelentukan dapat berpengaruh terhadap kemampuan bermain sepak bola? Apakah daya tahan jantung atau (VO2 max) dapat berpengaruh terhadap kemampuan bermain sepak bola? Apakah koordinasi gerak dapat berpengaruh terhadap kemampuan bermain sepak bola? Sejauh mana manfaat kecepatan, power tungkai, daya tahan otot, kekuatan otot lengan dan bahu, kapasitas anerobik, kelentukan, daya tahan jantung atau (VO2 max), dan koordinasi gerak terhadap peningkatan kemampuan bermain sepak bola? Bagaimana keadaan kondisi fisik yang ideal dalam meningkatkan kemampuan bermain sepak bola?

6 C. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya masalah yang akan di teliti seperti yang tercantum dalam identifikasi masalah, maka perlu di tentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja. Untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai maka permasalahan pada penelitian ini di batasi untuk melihat profil kondisi fisik pemain sepak bola Putri Klub Medan Sri Kandi Tahun 2012. Yang meliputi unsur-unsur kondisi fisik sebagai : Kekuatan, Daya tahan otot, Kecepatan, Kelentukan, Power otot tungkai, dan Daya tahan umum. D. Rumusan Masalah Berdasarkan ruang lingkup masalah di atas, selanjutnya yang menjadi rumusanya yang akan diteliti adalah bagaimana profil kondisi fisik atlet sepak bola putri Klub Medan Sri Kandi Tahun 2012. E. Tujuan Penelitian Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kondisi fisik pemain sepak bola Putri Klub Medan Sri Kandi Tahun 2012. F. Manfaat Penelitian Ada pun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi pelatih sebagai bahan masukan tentang pentingnya kondisi fisik dalam permainan sepak bola. 2. Penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan olahraga sepak bola khususnya tentang kondisi fisik pemain sepak bola putri Klub Medan Sri Kandi Tahun 2012.

7 3. Menambah wawasan bagi peneliti tentang pentingnya kondisi fisik dalam bermain sepak bola. 4. Sebagai bahan masukan / referensi bagi pembaca yang tertarik dengan sepak bola putri. 5. Diharapkan juga bermanfaat bagi atlet untuk menjaga kondisi fisik agar selalu prima karna didalam permainan sepak bola tanpa kondisi fisik yang prima sorang pemain tidak dapat mengembangkan permainanya. Bagi masyarakat olahraga dengan adanya penelitian ini agar membuat 6. suatu acuan untuk mencapai prestasi dan kepada pembaca juga dapat melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi.