BAB I PENDAHULUAN. Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

I. PENDAHULUAN. baru pada permukaan sendi (Khairani, 2012). Terjadinya osteoarthritis itu

Hubungan Usia Dengan Osteoartritis Lutut Ditinjau Dari Gambaran Radiologi Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan. Penurunan tersebut

Disusun Oleh : Nama : Ariyanto Nim : J

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia prevalensi OA lutut yang tampak secara radiologis mencapai 15,5%

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. osteoarthritis. Usia paling muda terjadi pada usia 12 tahun, sedangkan usia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap grade osteoarthritis menurut Kellgren dan Lawrence. Diagnosis. ditegakkan berdasarkan klinis dan radiologinya.

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa data yang tersedia menurut World Health Organization (2010),

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi mempermudah manusia dalam kehidupan sehari hari,

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil desain penelitian cross sectional mengamati hubungan indeks

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dimana rawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. degeneratif atau osteoarthritis (OA). Sendi merupakan faktor penunjang yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup manusia, baik kemajuan dalam bidang sosioekonomi

BAB 1 : PENDAHULUAN. penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Salah satu indikator

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sejalan dengan semakin meningkatnya usia seseorang, maka akan terjadi

BAB I.PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang. paling sering dijumpai pada masyarakat dan jumlah

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) PASIEN OSTEOATRITIS LUTUT DITINJAU DARI PEMERIKSAAN RADIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dimana rawan kartilago yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Usia, Jenis Kelamin, dan Indeks Masa Tubuh dengan Osteoartritis Lutut.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa dan lansia di seluruh dunia (Joern, 2010).OA juga dikenal sebagai

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan nyeri dan ketidakmampuan (disability) pada penderita sehingga

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT REUMATIK PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat 125 juta orang dengan usia 80 tahun bahkan lebih. (World Health

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan kartilago ini bisa disebabkan oleh stress mekanik atau perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang meresahkan adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. telah meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjadikan rata-rata umur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI

SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar sarjana Keperawatan. Oleh: JOKO PURNOMO J

BAB I PENDAHULUAN. kronis dimana tulang rawan sendi lutut mengalami degenerasi secara perlahan.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. apabila terjadi kerusakan. Salah satu keluhan yang sering dialami lansia akibat

BAB I PENDAHULUAN. dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya

I. PENDAHULUAN. kualitas hidup. Osteoartritis adalah gangguan pada sendi yang bergerak (Price

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang memanjakan kehidupan manusia. Sehingga akifitas fisik. mengalami peningkatan yang begitu pesat.

I. PENDAHULUAN. dunia, menurut Arthritis Research UK (2013) osteoartritis dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi pada kelompok umur 56 tahun ke atas yang. mengkonsumsinya di bawah kebutuhan minimal di provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka

BAB I PENDAHULUAN. punggung bagian atas. Jerawat terjadi karena pori-pori kulit. terbuka dan tersumbat dengan minyak, sel-sel kulit mati, infeksi

PENDAHULUAN Latar Belakang

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian

OSTEOARTHRITIS GENU. 1. Definisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. sinovium non-spesifik (Berenbaum, 2008). OA biasanya mengenai sendi

BAB 1 : PENDAHULUAN. mempengaruhi banyak jaringan dan organ, terutama menyerang fleksibel (sinovial) sendi, dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu studi telah menunjukkan bahwa obesitas merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Miopia adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung dapat meningkatkan angka usia harapan hidup. Di tahun

BAB I PENDAHULUAN. setelah diketahui bahwa kegemukan merupakan salah satu faktor risiko. koroner, hipertensi dan hiperlipidemia (Anita, 1995).

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan perekonomian ke

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit saat ini telah mengalami perubahan yaitu adanya transisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit yang berkaitan dengan faktor penuaanpun meningkat, seiring

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (UU 13

BAB 1 PENDAHULUAN. prevalensi penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN TERJADINYA OSTEOARTRITIS LUTUT PADA LANSIA KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN diperkirakan lansia menjapai 11,4% dari total jumlah penduduk atau

BAB I PENDAHULUAN. yang serius dan merupakan penyebab yang penting dari angka kesakitan,

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

BAB III METODE PENELITIAN. observasional analitik dengan desain cross sectional study dimana pengukuran

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan adanya stress cell dan degradasi matriks ekstraseluler yang

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran sehingga dapat memperbaiki kualitas kesehatan para penduduk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB 1 PENDAHULUAN. sesungguhnya maupun potensi kerusakan jaringan. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan kerusakan kartilago articulatio serta menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit degeneratif akan meningkat. Penyakit degeneratif yang sering

EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Artinya: Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang matimu. (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih). Osteoathritis yang dapat disingkat menjadi OA adalah penyakit bersifat kronik, berjalan progresif lambat, noninflamasi atau hanya menyebabkan inflamasi ringan, serta ditandai dengan adanya deteriorasi dan abrasi rawan sendi serta pembentukan tulang baru pada permukaan sendi. (Sudoyo A et al, 2009) Osteoartritis biasanya mengenai sendi penopang berat badan (weight bearing) terutama sendi lutut. OA pada sendi lutut ini dapat menyebabkan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari 1

2 dan mengurangi kualitas hidup. (Sudoyo A et al, 2009) Terjadinya osteoartritis dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko yaitu umur (proses penuaan), genetik, kegemukan, cedera sendi, pekerjaan, olah raga, kelainan anatomi, penyakit metabolik, dan penyakit inflamasi sendi. (Sudoyo A et al, 2009) Diantara faktor faktor tersebut umur merupakan faktor utama yang menyebabkan osteoarthritis dikarenakan proses degeneratif. Prevalensi dan beratnya osteoarthritis semakin meningkat dengan bertambahnya umur. (Sudoyo A et al, 2009) Jenis kelamin juga memiliki peranan penting dalam terjadinya OA lutut, wanita lebih sering terkena OA dari pada laki laki hal ini terjadi akibat hormonal pada wanita yang telah menaupose, yang mengakibatkan hormone estrogen turun yang menyebabkan penurunan dari densitas tulang dan persendian. Faktor resiko lainnya, seperti faktor mekanis berupa cedera sendi. (Sudoyo A et al, 2009) Osteoartritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang, arthro yang berarti sendi, dan itis yang berarti inflamasi meskipun sebenarnya penderita osteoartritis tidak mengalami inflamasi atau hanya mengalami inflamasi ringan. (osteoarthritis at Dorland s Medical Dictionary) Osteoartritis adalah penyakit degeneratif sendi yang bersifat kronik, berjalan progresif lambat, seringkali tidak meradang atau hanya menyebabkan inflamasi ringan, dan ditandai dengan adanya deteriorasi dan abrasi rawan sendi serta pembentukan tulang baru pada permukaan sendi. (Berenbaum F,

3 2013, Glyn-Jones N et al,. 2015) Di Indonesia, prevalensi osteoartritis mencapai 5% pada usia <40 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun dan 65% pada usia >61 tahun. Untuk osteoartritis lutut prevalensinya cukup tinggi yaitu 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. (Soeroso J, et al, 2006) Pembangunan yang dilakukan di Indonesia, termasuk pembangunan bidang kesehatan membawa perubahan pada kondisi masyarakat di Indonesia. Perubahan yang terjadi antara lain adanya transisi demografi dan transisi epidemiologi. Transisi demografi merupakan perubahan pola / struktur penduduk yang ditandai dengan semakin banyaknya warga lanjut usia (lansia) karena meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH). Angka UHH di Indonesia yang pada tahun 1995 2000 sebesar 64,71 tahun meningkat menjadi 67,68 tahun pada tahun 2000 2005. Proporsi penduduk lansia (di atas 60 tahun) meningkat dari 16 juta jiwa (7,6%) pada tahun 2000 menjadi 18,4 juta jiwa (8,4%) pada tahun 2005. Sedangkan dari data USA Bureau of the Cencus, Indonesia diperkirakan akan mengalami pertambahan warga lansia terbesar di seluruh dunia antara tahun 1990-2025, yaitu sebesar 414%. Umur Harapan Hidup orang Indonesia diperkirakan mencapai 70 tahun atau lebih pada tahun 2015-2020. (Darmojo R et al, 1999) Transisi epidemiologi terjadi karena pemerintah berhasil menekan angka penyakit infeksi, namun di sisi lain penyakit yang berkaitan dengan faktor penuaanpun meningkat, seiring dengan semakin banyaknya proporsi warga lansia di Indonesia. Penyakit yang berkaitan dengan faktor penuaan sering

4 disebut penyakit degeneratif, di antaranya Osteoartritis. Pada penelitian kali ini, penulis akan mencoba untuk mengetahui untuk mengetahui hubungan usia pada penderita OA lutut dengan meninjau pada hasil pemeriksaan radiologi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan antara usia dengan gambaran OA pada pemeriksaan radiologi? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan usia pada penderita osteoatritis lutut dilihat dari hasil pemeriksaan radiologi. 2. Tujuan khusus a. Menadapatkan gambaran penyebaran kasus penyakit OA sesuai dengan usia pasien. b. Mendapatkan karakteristik gambaran radiologi OA lutut sesuai dengan usia pasien. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi Pemerintahan Dan Pendidikan Terkait a) Sebagai data tambahan dalam bidang ilmu radiologi pada rumahsakit atau lab didaerah yg terkait. b) Sebagai data tambahan dalam mengatasi kasus serupa didaerah dan

5 institute yang terkait. c) Sebagai bahan evaluasi kesehatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas atau kinerja sumber daya manusia didaerah dan institusi terkait. d) Sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ataupun pengetahuan masyarakat didaerah dan institusi terkait. 2. Bagi Institusi Pendidikan Peneliti a) Sebagai bahan bacaan maupun sarana untuk menambah wawasan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berkaitan dengan kasus osteoatritis lutut. b) Sebagai masukan dalam kegiatan pembelajaran, bila ada peneliti yang baru melanjutkan penelitian angka kejadian ataupun tentang penanganan kasus osteoatritis lutut kedepanya. c) Mengetahui gambaran radiologi osteoatritis lutut pada usia lanjut pada beberapa perbandingan usia. 3. Bagi Peneliti Dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman mahasiswa yang melakukan penelitian, dengan dibuatnya karya tulis ilmiah mengenai hubungan usia pada penderita osteoatritis lutut dengan meninjau dari hasil pemeriksaan radiologi serta menjadi bekal atau tambahan untuk penelitian-penelitian lainya sebagai seorang dokter yang long life learning.

E. Keaslian Penelitian Tabel 1. Keaslian Penelitian NO Peneliti Tahun Judul Hasil Perbedaan dengan penelitian ini 1 Khairani et al., 2013 Hubungan umur, jenis kelamin, imt, dan aktivitas fisik dengan osteoarthritis lutut 2 Nugraha et al., 2015 Hubungan Obesitas dengan Terjadinya Osteoatritis Lutut pada Lansia Kecamatan Laweyan Surakarta 3 Kurnuawati et al., 2014 Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Indeks Masa Tubuh dengan Osteostritis Lutut Adanya hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, imt, dan aktivitas fisik dengan keparahan gejala klinis osteoarthritis lutut Adanya hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kepahrahan terjadinya osteoarthritis lutut yang terjadi pada lansia Adanya hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, dan indeks masa tubuh dengan derajat radiologi OA lutut. Penelitian ini hanya memfokuskan tentang hubungan umur dengan osteoarthritis lutut yang dilihat dari gambaran radiologi dan penelitian ini dilakukan di PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Sama no 1 Sama no 1 dan 2 6