BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. perilaku umat Islam dalam memandang kelembagaan-kelembagaan yang ada

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK PENGIRIMAN BARANG BERGARANSI POS EXPRESS DI PT. POS INDONESIA ( PERSERO) KANTOR POS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

perbankan di Indonesia menganut dual banking system yaitu perbankan konvensional dan

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS AKAD IJA>RAH TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA TKI DENGAN PJTKI DI PT. AMRI MARGATAMA CABANG PONOROGO

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

HILMAN FAJRI ( )

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB 1V ANALISIS DATA. A. Analisis Sistem Pemberian Komisi Penjualan Kepada SPB (Sales Promotion Boy) Di Sumber Rizky Furniture Bandar Lampung

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

ANALISIS FIQH SIYASAH TENTANG PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MEREALISASIKAN FUNGSI BUDGETING

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

Sharing (berbagi resiko). Cara pembayarannya sesuai dengan kebutuhan

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

PENGERTIAN TENTANG PUASA

BAB I PENDAHULUAN. ingin tahu, Man is corious animal. Dengan keistimewaan ini, manusia dengan

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB IV ANALISIS WADI< AH MUD{A>RABAH TERHADAP BONUS HAJI GRATIS PADA PT. ANUGERAH NUR NABAWI JOMBANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB II LANDASAN TEORI

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. manusia adalah perubahan. Sekedar contoh, dalam sejarah manusia telah terjadi

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

Transkripsi:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH A. Analisis Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah. Klaim adalah aplikasinya oleh peserta untuk memperoleh pertanggungan atas kerugiannnya yang tersedia berdasarkan perjanjian. Sedangkan, klaim dalam takaful adalah proses yang mana peserta dapat memperoleh hak-hak berrdasarkan perjanjian tersebut. Semua usaha yang diberikan untuk menjamin hak-hak tersebut dihormati sepenuhnya sebagaimana yang seharusnya. Oleh karena itu, penting bagi pengelola asuransi syariah untuk mengatasi klaim secara efisien. Pada semua perusahaan asuransi termasuk asuransi takaful umum yang berdasarkan konsep takaful, sebenarnya tidak ada alasan untuk memperlambat terhadap klaim yang diajukan oleh peserta. Tindakan memperlambat itu tidak boleh dilakukan, karena klaim adalah suatu proses yang telah diantisipasi sejak awal oleh semua perusahaan asuransi. Disamping itu, yang lebih penting lagi bahwa klaim adalah hak peserta, dan dananya itu diambil dari tabarru semua peserta. Karena itu, wajib bagi pengelola untuk melakukan klaim dengan cepat tepat dan efisien. Itu merupakan bagian dari amanat yang harus dijalankan oleh pengelola sebagaimana yang diperjanjikan. Allah berfirman: و ال رس و ل ال ل ه لا ت خ ون وا ا م ن وا ا لذ ي ن أ يه ا ي ا و ت خ ون وا و أ ن ت م ت ع ل م و ن أ م ان ات ك م

63 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rosul (Muhammad) dan juga janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui. (Al-Anfaal; 27). 1 Menurut data yang penulis peroleh setelah melakukan penelitian selama dua minggu di PT Asuransi Takaful Umum Surabaya, jika terjadi peristiwa yang mungkin akan menimbulkan tuntutan ganti rugi, tertanggung wajib menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim. Cara penyelesaian dan penetapan ganti rugi menurut polis: 1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, penanggung berhak menentukan pilihnnya atas cara melakukan ganti rugi sebagai berikut : a. Perbaikan dibengkel yang ditunjuk atau disetujui oleh penanggung; b. Pembayaran uang tunai; c. Penggantian suku cabang atau kendaraan sesuai dengan merk, tipe,, model dan tahun yang sama sebagaimana tercantum pada polis. 2. Tanggung jawab penanggung atas kerugian dan atau kerusakan terhadap kendaraan dan atau kepentingan yang dipertanggungkan setinggitingginya adalah sebesar harga pertanggungan. h.259 1 M Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life And General) Konsep dan Sistem Operasionalnya,

64 3. Perhitungan besarnya kerugian setinggi-tingginya adalah sebesar selisih antara harga sebenarnya sesaat sebelum dengan harga sebenarnya sesaat setelah terjadinya kerugian dan atau kerusakan. 4. Dalam hal terjadinya kerugian, tertanggung wajib melunasi premi yang masih terhutang untuk masa pertanggungan yang masih berjalan. 2 Asuransi syariah merupakan sistem alternatif, tepatnya pengganti atas pola asuransi konvensional yang menerapkan sistem atau akad pertukaran yang tidak sejalan dengan syati at Islam. Kejelasan kontrak atau akad dalam praktek muamalah menjadi prinsip, karena akan menentukan sah atau tidaknya secara syariah dalam asuransi syari ah kontrak yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah klaim asuransi dalam akad wakalah bil ujrah pada PT Asuransi Takaful Umum Surabaya. B. Analisis Hukum Islam Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah Berdasarkan ketentuan hukum Islam yang berlaku sebagaimana telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, selama tidak ada unsur-unsur lain yang dilarang syariat, wakalah bil ujrah harus disebutkan didalamnya akad sekurangkurangnya : a. Hak dan kewajiban peserta dan perusahaan asuransi b. Besaran, cara dan waktu pemotongan ujrah atau fee atas kontribusi. 2 Contoh Polis Asuransi Takaful Umum h. 9-10

65 c. Syarat-syarat lain yang disepakati, sesuai dengan jenis Asuransi yang diakadkan. Maka akad tersebut dikatakan sah. Karena pada dasarnya, Islam mengajarkan untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan melarang dalam kejelekan, sebagaimana Qs. Al-Maidah : 2 إ ن و ت ع او ن وا ع ل ى ال ل ه ش د ي د ال ع ق اب. و ال ع د و ا ن ال ا ث م ع ل ى ت ع او ن وا و لا و ال تق و ى ال ب ر ال ل ه و ا تق وا Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah berat siksa-nya. (QS. Al- Maidah 5: 2) Dan hadis\ Nabi : م ن ن ف س ع ن م و م ن آ ر ب ال دن ي ا ن ف س ا الله ع ن ه آ ر ب ي و م الق ي ام ة و م ن ي س ر ع ل ى م ع س ر ي س ر ا الله ع ل ي ه ف ى ال دن ي و ال ا خ ر ة Barang siapa yang menghilangkan kesulitan dunianya seorang mukmin, maka Allah SWT akan menghilangkan pada hari kiamat. Barang siapa yang mempermudah kesulitan seseorang akan Allah SWT urusannya di dunia dan akhirat 3 Pada prakteknya akad wakalah bil ujrah banyak dipakai dalam asuransi syariah termasuk Asuransi Takaful Umum Surabaya, Namun kebanyakan akad wakalah bil ujrah dipergunakan dalam mekanisme pengelolaan dana yaitu kontribusi yang peserta kumpulkan sebagai dana tabarru dan ujrahnya 3 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, h 21

66 diserahkan kepada perusahaan asuransi sebagai pengelola melalui akad wakalah bil ujrah. 1. Analisis terhadap akad wakalah bil ujrah a. Ditinjau dari segi orang yang berakad (orang yang mewakilkan (peserta) dan orang yang menjadi wakil (Perusahaan Takaful)) Pada transaksi akad wakalah bil ujrah, yang melakukan akad (pihak Peserta dan Perusahaan Takaful) adalah Transaksi yang dibolehkan antara dua pihak dan masing-masing pihak mempunyai hak untuk membatalkannya. Hal ini karena status akad wakalah bil ujrah dari pihak orang yang mewakilkan adalah pemberian izin, dan dari pihak wakil adalah memberikan manfaat (jasa) sehingga masing-masing tidak terikat secara permanen. Demikianlah inilah hukum asalnya. hal ini sesuai dengan syarat orang yang berakad dalam konsep akad wakalah bil ujrah dan dalam transaksi ini tidak ada unsur paksaan antara kedua belah pihak. Hal ini sesuai dengan ketentuan hukum Islam. 4 b. Hukum Islam Ditinjau dari segi akad wakalah. Karena pada PT Asuransi Takaful Umum Surabaya telah memenuhi rukun dan syarat, akad tersebut dikatakan sah karena terdapat dua pihak yang sepakat dan shigatnya telah sesuai dengan syarat dan rukun wakalah. Dalam hal ini, wakalah dalam konteks ini dikatakan sah. 4 Abdullah bin Muhammad Al-Muthlaq, Ensiklopedia Fiqih Muamalah Dalam Pandangan 4 Madzhad, hal 253

67 Karena telah memenuhi rukun dan syarat yang telah disebutkan pada bab sebelumnya. c. Hukum Islam Ditinjau dari segi akad wakalah bil ujrah Ketika perwakilan seseorang kepada orang lain yang kemudian dibayar dengan bahasa arabnya ujrah, maka disini analisis hukum Islamnya boleh karena sebagai upah atau imbalan dari perawatan atau penitipan barang dari seseorang kepada orang lain dan ada timbal balik akan diperoleh. Kemudian dalam akad wakalah bil ujrah, kontribusi yang dibayarkan oleh peserta memiliki komposis dana tabarru dan ujrah yang besarnya dimana dana tabarru 55 % dan ujrahnya 45 % digunakan perusahaan untuk pembiayaan operasional perusahaan termasuk gaji karyawan dan perlengkapan perusahaan. 5 Sebagai pertimbangan yaitu karena nanti apabila terjadi klaim maka akan diambilkan dari dana tabarru, maka diperbolehkan dalam hukum Islam karena pada dasarnya saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan. Dan ketika jumlah klaimnya ternyata tidak mencapai dana tersebut atau lebih kecil dari dana yang dimiliki maka diambilkan dari dana yang lain, karena pada dasarnya pada awal pertama kali melakukan transaksi ada azas kerelaan maka diperbolehkannya. 5 Dokumen Polis Kendaraan Bermotor Takaful Umum Surabaya, h 15

68 Apabila nanti tiba-tiba jumlah klaim lebih besar dari dana tabarru yang ada pada dana takaful umum ini dan pihak takaful tidak meminta kepada peserta yang lain sehingga menyebabkan mud}arat berupa bangkrut, tidak diperbolehkan dalam Islam dikarenakan terdapat pihak yang dirugikan. Untuk itu, sistem dalam PT Asuransi Takaful Umum Surabaya ini harus dirubah. Jika selama perjalanan ini memberi manfaat timbal balik secara seimbang dan hal tersebut dianggap sah, karena tidak ada pihak yang dirugikan, akan tetapi apabila keadaan berubah menjadi seperti diatas, jalan keluar terbaik adalah merubah system yang ada. Menurut hukum Islam klaim asuransi dalam akad wakalah bil ujrah kedua belah pihak yaitu antara peserta dan perusahaan asuransi takaful umum tidak sesuai dengan hukum Islam, karena ada pihak yang dirugikan yaitu mengambil dana peserta lain walaupun ada azas kerelaan dalam perjanjian. Pelaksanaan akad wakalah bil ujrah dalam asuransi syariah adalah bahwa perusahaan yang bertindak sebagai opearator takaful (mewakili peserta takaful) tidak mempunyai hak terhadap kontribusi biaya (premi) hasil investasi maupun Surplus Underwriting (Underwriting resnet) karena ia pada hakikatnya menjadi milik penuh dari semua peserta sebagai management fee atau biaya jasa yang disepakati bersama. Jumhur Ulama antara lain Ibnu Qadamah, Imam Asy-Syaukani, Wahbah al-zuhaili menyatakan bahwa akad wakalah bil ujrah dapat

69 dilakukan baik tanpa imbalan maupun dengan imbalan. Hal ini didasarkan pada riwayat yang menerangkan bahwa pada zaman Rosululloh SAW, para petugas zakat mendapatkan imbalan atas jasa pekerjaan mereka. Bahkan Wahbah al-zuhaili mempertegas bahwa wakalah bil ujrah dengan adanya imbalan sama hukumnya dengan akad ijarah. Hal ini bisa di mengeri mengingat bahwa ujrah merupakan salah satu rukun dan syarat ijarah. Dalam hal ini setiap profit yang memperoleh dari investasi dana peserta maupun surplus dari ta awun akan dikembalikan lagi pada peserta sebagai kumpulan dana tolong-menolong atau tabarru untuk kepentingan peserta yang mengalami musibah. Operator takaful sebagai pihak yang mewakili peserta dalam hal ini hanya mendapatkan biaya jasa berupa fee atau ujrah yang bukan dari hasil investasi maupun hasil underwriting.