Rancang Bangun dan Uji Kinerja Dinamometer Tipe Rem Cakram

dokumen-dokumen yang mirip
V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

EVALUASI KINERJA DAYA POROS MOTOR DIESEL BERBAHAN BAKAR MINYAK KELAPA MENGGUNAKAN WATER BRAKE DYNAMOMETER YANG SUDAH DIMODIFIKASI

PENGARUH PERUBAHAN TITIK BERAT POROS ENGKOL TERHADAP PRESTASI MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

Kriteria Roda Besi Standar Roda Besi Modifikasi Roda Besi Lengkung. Bahan Pembuat Rim Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Dinamometer (Martyr & Plint, 2007)

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

Bagaimana perbandingan unjuk kerja motor diesel bahan bakar minyak (solar) dengan dual fuel motor diesel bahan bakar minyak (solar) dan CNG?

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

MESIN PERAJANG SINGKONG

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. 4.1 Pengujian Torsi Mesin Motor Supra-X 125 cc

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2

BAB III PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR. 3.1 Rangkaian Rem. Desain alat yang digunakan pada rangkaian rem merupakan desain alat

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

BAB III PEMILIHAN TRANSMISI ATV DENGAN METODE PAHL AND BEITZ. produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DINAMOMETER KECIL DENGAN MENGGUNAKAN REM ARUS EDDY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi

METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

BAB III PROSES PERANCANGAN TRIBOMETER

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

III. METODE PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Analisa Karakteristik Mesin Diesel C 233, Daya 78 HP Dengan Menggunakan Dinamometer.

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI OTOINFUS PADA MOTOR DIESEL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DWISULISTYARSO SURYATMOJO

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB I KOMPONEN UTAMA SEPEDA MOTOR

Momentum, Vol. 11, No. 2, Okt 2015, Hal ISSN , e-issn

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat

PERENCANAAN POWER PACK MESIN PRESS HIDROLIK

PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN

BAB III BAHAN DAN METODE

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

IV. ANALISA PERANCANGAN

Rancang Bangun Alat Uji Impak Metode Charpy

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cara memperoleh energi thermal ini mesin kalor dibagi menjadi dua golongan,

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Jumlah serasah di lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Pertanian dengan Bahan Bakar Cocodiesel 1

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat


4 PENDEKATAN RANCANGAN. Rancangan Fungsional

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUKUR MOMEN PUNTIR PADA MOTOR BAKAR

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

BAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Variasi Intake Manifold Standard dan Porting Pada Piston Standard dan Racing Terhadap Kinerja Sepeda Motor Honda GL100

ANALISA PENGARUH PEMANASAN AWAL BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN MOTOR DIESEL SATU SILINDER

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Motor Diesel, 1 silinder

ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

DINAMOMETER GENERATOR AC 10 KW PENGUKUR UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR 100 CC

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

Modifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype Ronggo Jumeno

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK KINERJA SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI JENIS BAHAN BAKAR BENSIN

Transkripsi:

Rancang Bangun dan Uji Kinerja Dinamometer Tipe Rem Cakram Desrial 1), Y. Aris Purwanto 1) dan Ahmad S. Hasibuan 1) 1) Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, FATETA, IPB. Email: desrial@ipb.ac.id, Tlp. (21)862326 Abstrak Dinamometer adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya poros motor bakar. Pada prinsipnya dinamometer bekerja dengan cara memberikan beban kepada poros motor bakar melalui mekanisme pengereman pada poros engkolnya. Jenis dinamometer yang banyak beredar di pasaran antara lain jenis dinamometer listrik Eddy Current dan dinamometer Water Brake. Harga satu unit dinamometer yang ada di pasaran tersebut cukup mahal sehingga relatif sulit untuk dimiliki oleh institusi penelitian yang sedang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dinamometer dengan desain yang sederhana dan harga terjangkau, namun tetap memiliki akurasi pengukuran yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode standar proses rancang bangun yaitu berdasarkan pendekatan rancangan fungsional dan pendekatan rancangan struktural. Secara fungsional, dinamometer dirancang untuk digunakan pada motor bakar ukuran kecil dengan daya dibawah 1 HP. Pembebanan pada poros motor dilakukan dengan mekanisme pengereman menggunakan rem tipe cakram. Secara struktural, dinamometer dirancang menggunakan unit rem cakram yang biasa digunakan untuk sepeda motor besar. Penyaluran daya dari motor bakar ke dinamometer menggunakan rantaisproket dan pengukuran torsi dilakukan menggunakan load cell dan handy strainmeter, sedangkan putaran poros diukur menggunakan digital tachometer. Hasil pengujian unjuk kerja dinamometer tipe rem cakram pada motor bakar diesel menunjukkan bahwa dinamometer dapat berfungsi dengan baik dalam melakukan pengereman poros.. Data hasil pengukuran yang ditampilkan dalam grafik kinerja poros dapat memperlihatkan kurva prestasi daya motor menyerupai kurva prestasi sebagaimana yang dihasilkan pada saat menggunakan dinamometer tipe pengereman air. Pengujian menggunakan dua bahan bakar yang berbeda menunjukkan bahwa daya poros maksimal menggunakan bahan bakar solar adalah 6,1 kw dengan torsi maksimal 43,8 Nm. Sedangkan untuk bahan bakar minyak nyamplung daya maksimum sebesar. kw dengan torsi maksimal sebesar 37, Nm. Kata Kunci : dinamometer, rem cakram, kinerja poros, motor bakar PENDAHULUAN Sebuah dinamometer atau "dyno" adalah suatu alat untuk mengukur daya yang dihasilkan oleh sebuah motor yang dapat dihitung dengan mengukur secara simultan torsi dan kecepatan rotasi dari poros penggeraknya (Daywin et al., 1991). Banyak jenis dinamometer yang ada saat ini, diantaranya dinamometer tipe elektrik seperti dinamometer elektrostatik, dinamometer Eddy Current, ataupun dinamometer tipe absorbsi seperti dinamometer proney brake dan dinamometer water brake (Goering dan Hansen, 24). Dinamometer merupakan alat ukur yang sangat diperlukan untuk penelitian yang berkenaan dengan pengukuras prestasi dari suatu motor penggerak seperti motor bakar ataupun motor listrik. Pengukuran prestasi motor penggerak merupakan hal yang penting dilakukan unutk menunjukkan grafik prestasi dari motor penggerak ataupun untuk memperlihatkan perbandingan grafik prestasi dari suatu motor penggerak dengan menggunakan sumber bahan bakar yang berbeda. Jenis dinamometer yang tersedia di pasaran di Indonesia sangat terbatas dengan harga satu unit cukup mahal sehingga relatif belum terjangkau bagi lembaga riset yang baru berkembang. Sementara akhir-akhir ini dengan banyaknya penelitian tentang perkembangan

penggunaan bahan bakar baru dan terbarukan maka banyak lembaga riset yang memerlukan dinamometer untuk pengukuran kinerja motor bakar menggunakan bahan bakar baru tersebut. Untuk itu kebutuhan akan dinamometer dengan dasain sederhana dan harga yang relatif murah namun tidak menghilangkan aspek teknologi dan akurasi pengukuran menjadi semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu dinamometer dengan desain sederhana dan harga terjangkau namun memiliki akurasi yang baik serta dapat dibuat secara lokal pada lembaga penelitian yang memiliki keterbatasan dalam pembiayaan. Dinmometer yang dikembangkan adalah tipe rem cakram dengan menggunakan komponen-komponen yang mudah didapat di pasaran. Dinamometer ini merupakan tipe abrasi Proney Brake dengan memanfaatkan gaya gesek akibat sistem pengereman. Sistem ini dapat memanfaatkan komponen-komponen dari kendaraan roda dua seperti rem cakeram, lengan serta rantai dan sproket. METODOLOGI Penelitian rancang bangun dinamometer tipe rem cakram ini ini dilakukan di bengkel Teknik Mesin dan Otomasi, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Peralatan utama yang digunakan adalah peralatan perbengkelan seperti alat potong, lipat, tekuk, las dan sebagainya. Bahan utama yang digunaan sebagai dasar pembuatan dinamometer adalah komponen rem cakram bagian belakang yang biasa digunakan pada sepeda motor 1 cc. Untuk pengujian pengukuran kinerja dari hasil rancangan digunakan motor bakar diesel 8. hp dengan bahan bakar solar dan bahan bakar nabati (minyak nyamplung). Perancangan dilakukan dengan metode standar dari suatu proses rancang bangun (Gambar 1) dengan pendekatan rancangan secara fungsional maupun struktural. Gambar 1. Diagram alir rancang bangun dinamometer tipe rem cakram 1

A. Pendekatan Perancangan Rancang bangun dinamometer tipe rem crakam dilakukan dengan kriteria desain yang sederhana, elemen mesin yang tersedia di pasaran serta pengoperasian dan perawatan yang mudah. Dari hasil analisis teknik telah ditetapkan bahwa dinamometer yang dikembangkan menerapkan sistem pengereman roda belakang dari sepeda motor, yaitu jenis rem cakram (Gambar 2). Pemilihan jenis rem ini karena rem cakram mempunyai kelebihan di banding dengan rem tromol, diantaranya mempunyai daya cengkram yang baik untuk dimensi keseluruhan yang sama serta sistem pendinginan yang baik. Rancangan fungsional dari dinamometer yang didesain terdiri dari fungsi rangka dudukan motor dan dinamometer, fungsi penyaluran daya, fungsi pengereman, fungsi pengukuran torsi, fungsi pengukuran kecepatan putar poros, dan fungsi pengukuran konsumsi bahan bakar sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 3. Keterangan : 1. Sproket, 2. Cakram 3. Mekanisme rem Gambar 2. Desain rem cakram untuk dinamometer 2

Keterangan : 1. Motor bakar 2. Penjepit 3. Rantai-sproket 4. Cakram. Lengan torsi 6. Load cell 7. Pengatur beban 8. Rangka Gambar 3. Gambar teknik dari dinamometer tipe rem cakram Rancangan struktural dari rangka dudukan terdiri dari baja UNP ukuran 6x6 cm dan penyambungan menggunakan las listrik. Rangka didesain dengan dudukan motor bakar yang dapat diatur untuk beberapa jenis motor bakar dengan ukuran maksimal sampai 1 hp. Untuk transmisi daya daya dari motor bakar ke poros dinamometer digunakan rantai mekanisme rantaisproket dengan ukuran rantai. Berdasarkan hasil perhitungan (Nieman et al, 1982) ukuran sproket yang digunakan adalah 13 gigi pada sproket kecil dengan 43 gigi pada sproket besar 43, sehingga perbandingan transmisinya adalah 1: 3,3. Bahan sproket dan rantai yang digunakan adalah baja karbon. Mekanisme pengereman menggunakan rem cakram dan berdasarkan hasil perhitungan (Solarso dan Suga, 1978) didapat diameter cakram yang digunakan adalah 23, cm. Aktuator pengereman menggunakan system hidrolik yang dimodifikasi sehingga pengereman dapat dilakukan secara bertahap dengan menggunakan mekanisme per dan mur-baut pengatur posisi rem. Pengukuran torsi dilakukan dengan menggunakan load cell dengan panjang lengan cm. Selanjutnya sinyal dari load cell dibaca pada handy strain meter (Gambar 4). Pengukuran kecepatan putar poros dilakukan menggunakan tachometer digital. Sedangkan pengukuran konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode volumetrik menggunakan tabung ukur dan pewaktu. 3

loadcell Handy strain meter Gambar 4. Load cell dan handy strain meter yang digunakan dalam pegujian B. Uji Kinerja Dinamometer Uji kinerja dilakukan untuk mengetahui apakah dinamometer hasil rancangan dapat bekerja sesuai dengan fungsi dinamometer yaitu dapat mengukur daya dari sebuah motor bakar dengan akurat. Pengujian kinerja dinamometer ini dilakukan dengan menguji kinerja dari motor bakar Yanmar TF 8 MLY-di dan dilakukan dengan 2 jenis bahan bakar. Pertama, pengujian dilakukan dengan menggunakan bahan bakar solar. Kedua, pengujian dilakukan pada saat motor bakar menggunakan bahan bakar minyak nyamplung sebagai pembanding. Pengukuran kinerja dilakukan pada putaran motor bakar awal tanpa beban di posisi 2 rpm. Setelah motor bakar cukup panas yaitu lebih kurang 1 menit, pengukuran dimulai dengan penambahan beban secara bertahap sampai kondisi motor hampir mati. Pada setiap kondisi pembebanan dilakukan pengukuran torsi, putaran poros, konsumsi bahan bakar secara simultan. Daya motor akan dihitung dengan rumus (Liljedhal et al, 1989): 3.14* n * T P o [1] 3 dimana : Po : daya (kw) n : kecepatan putar poros (r.p.m) T : torsi poros (Nm) HASIL DAN PEMBAHASAN Dinamometer tipe rem cakram hasil rancangan diperlihatkan pada Gambar. Pada gambar tersebut dinamometer dirangkaikan dengan motor bakar diesel 8. hp yang digunakan dalam pengujian. Dinamometer hasil rancangan ini mempunyai 7 bagian utama yaitu mekanisme penyaluran daya dengan rantai dan sproket, rem cakram, lengan torsi serta alat ukur torsi, putaran poros dan konsumsi bahan bakar. 4

Keterangan : 2. Motor bakar 2. Rem cakram 3. Lengan torsi 4. Pegas penekan 6. Pengatur beban 6. Load cell 7. Handy strain Gambar. Dinamometer tipe rem cakram A. Cara Pengoperasian Dinamometer Tipe Cakram Sebelum dilakukan pengoperasian dinamometer terlebih dahulu dilakukan beberapa persiapan. Langkah pertama yaitu pemasangan motor bakar yang akan diuji pada dudukan atau rangka dinamometer. Langkah selanjutnya adalah memasang load cell pada ujung lengan dinamometer dan menyambungkannya pada handy strain meter untuk membaca beban. Sebelum pengukuran load cell harus di kalibrasi terlebih dahulu. Setelah proses kalibrasi selesai maka load cell dan handy strainmeter dapat digunakan dengan cara meggantungkan load cell pada ujung lengan dinamometer. Cara penggunaan dinamometer tipe rem cakeram ini dibagi menjadi dua tahap yaitu: a. Tahap persiapan 1. Mesin dihidupkan terlebih dahulu untuk pemanasan lebih kurang 1 menit 2. Putaran mesin diatur hingga menunjukan angka 2 rpm pada tachometer 3. Handy strainmeter dihidupkan, kemudian diatur hingga menunjukan angka b. Tahap pengujian 1. Pengereman dilakukan dengan cara tuas beban diputar satu putaran searah jarum jam 2. Putaran mesin dibaca menggunakan tachometer dan dicatat 3. Beban yang tertera pada handy strainmeter dicatat secara bersamaan 4. Langkah 1 s.d 3 diulang terus menerus hingga motor bakar yang diuji mati. Setelah data didapat maka dapat dilakukan perhitungan dan daya dari mesin tersebut menggunakan Persamaan 1. B. Pengujian Kinerja Pengujian kinerja dinamometer dilakukan menggunakan motor bakar diesel 8. hp dengan bahan bakar solar dan bahan bakar minyak nyamplung. Pengukuran kinerja dilakukan untuk melihat kemampuan dinanometer dalam mekanisme pengereman serta penampilan data prestasi

TORSI (N.m) TORSI (N.m) motor. Gambar 6 memperlihatkan grafik prestasi motor bakar diesel dengan bahan bakar solar. Pada Gambar 6 terlihat bahwa daya maksimum yang dapat dihasilkan oleh motor diesel tercapai pada saat putaran motor 131 rpm yaitu sebesar 6,1 kw. Pada titik ini terjadi pengereman maksimum oleh dinamometer. Sedangkan torsi maksimum yang dihasilkan oleh motor bakar diesel tersebut adalah sebesar 43,8 N.m. Grafik kinerja motor bakar diesel pada pengujian menggunakan bahan bakar minyak nyamplung (Gambar 7) menunjukkan bahwa daya maksimum yang dapat dicapai adalah sebesar, kw pada tingkat kecepatan poros 1287 rpm. Sedangkan torsi maksimum yang dihasilkan oleh motor bakar diesel tersebut adalah sebesar 37, N.m. 4 4 3 3 2 2 1 1 1 12 14 16 18 2 22 PUTARAN POROS, RPM 7 6 4 3 2 1 TORSI (Nm) Gambar 6. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar 4 6 3 3 2 4 2 3 1 1 2 1 1 12 14 16 18 2 22 TORSI (Nm) PUTARAN POROS, RPM Gambar 7. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar minyak nyamplung 6

TORSI (N.m) Dari kedua grafik prestasi motor bakar seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6 dan 7, terlihat pola grafik prestasi motor bakar yang dihasilkan sudah mengikuti karakteristik grafik kinerja motor yang dihasilkan dengan menggunakan dinamometer tipe water brake sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 8 (Fatiha, 29). Hal ini terlihat dari fungsi pengereman dari dinamometer telah berjalan dengan baik yang ditunjukkan dengan turunnya putaran motor dan meningkatnya torsi pada saat beban pengeremen ditingkatkan. Namun demikian dari hasil pengamatan pada saat pengujian diketahui bahwa perubahan tingkat beban pengereman tidak dapat dilakukan dengan kisaran yang kecil. Apabila hal ini dilakukan, maka waktu yang dibutuhkan dalam pengukuran akan semakin panjang dan hal ini akan menyebabkan mekanisme pengereman menjadi panas berlebihan dan dapat menyebabkan kemacetan. Hal ini menunjukkan bahwa dinamometer tipe rem cakram ini perlu dilengkapi dengan system pendinginan yang lebih baik. 9 8 7 6 4 3 2 1 TORSI (N.m) 1 1 2 2 PUTARAN POROS, RPM Gambar 8. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar menggunakan dinamometer tipe water brake (Fatiha, 29) Dari pengujian kinerja motor bakar dengan menggunakan bahan bakar solar dan minyak nyamplung terlihat bahwa torsi dan daya maksimum yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar minyak nyamplung tidak berbeda jauh dari penggunaan bahan bakar solar. Penurunan daya maksimum yang terjadi adalah 19,4%. Sedangkan torsi maksimum turun sebesar 17% (Tabel 1). 7 6 4 3 2 1 Tabel 1. Perbedaan daya poros mesin berbahan bakar solar dan minyak nyamplung Parmeter Solar Minyak nyamplung Torsi maksimum (N.m) 43,8 37, Daya maksimum (kw) 6,1, RPM saat daya maks. 131 1287 7

KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prototipe dinamometer tipe rem cakram yang telah dirancang dan diuji dapat berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk mengukur dan menampilkan hasil kinerja prestasi motor bakar dengan hasil yang menyerupai karakteristika grafik prestasi yang dihasilkan dengan dinamometer tipe lainnya. Untuk meningkatan kinerja dinamometer tipe rem cakram, khususnya bila digunakan dalam jangka waktu yang lama maka disarankan untuk melengkapi dinamometer tersebut dengan sistem pendinginan yang memadai. DAFTAR PUSTAKA Daywin, F.J., M. Djojomartono, dan R. G. Sitompul.1991. Motor Bakar Internal dan Tenaga di Bidang Pertanian. JICA-IPB. Bogor. Goering, C. E. dan A. C. Hansen. 24. Engine and Tractor Power. American Society of Agricultural Engineers. Amerika Serikat. Niemann, G., Budiman, A, Priambodo. B. 1982. Elemen Mesin Jilid 1 Disain da Kalkulasi dari Sambungan, Bantalan dan Poros. Penerbit Erlangga. Jakarta. Sularso. dan Suga, K. 1978. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan ELEMEN MESIN. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Liljedahl, J. B., W. M. Carleton, P. K. Turnquist and D. W. Smith. 1989. Tractor And Their Power Unit. An Avi Book: New York. Fatiha, P. A. 29. Evaluasi Kinerja Daya Poros Motor Diesel Berbahan Bakar Minyak Kelapa Menggunakan Water Brake Dinamometer yang Sudah Dimodifikasi. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian. FATETA. IPB. Bogor. 8