BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang perekonomian, politik, maupun ilmu pengetahuan.

dokumen-dokumen yang mirip
JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan. manual yaitu dengan menggunakan dokumen. Hal ini mengakibatkan layanan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang akan meningkatkan daya saing badan usaha tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi sekarang ini teknologi telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang tidak periodik. Ada yang harus diperbaharui (updated) yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. komitmen pembangunan kualitas masyarakat di Indonesia. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan mencari keuntungan melainkan sebagai suatu pengabdian untuk

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. dikurangi penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan. Maka

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas Muka merupakan puskesmas dinas kesehatan yang ada di Cianjur.

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, telah mendorong

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data bila dibandingkan dengan cara manual. Dimana hal-hal

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, sarana pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyediakan informasi. Data dan informasi yang diperoleh suatu instansi terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. komputer menjadi salah satu alat pengolahan data yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

BAB I PENDAHULUAN. inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fungsi dari Rumah Sakit

Vol. IX Nomor 27 Nopember Jurnal Teknologi Informasi ISSN :

PERANGKAT LUNAK REKAM MEDIS BAGI PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai

BAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam. pengolahan data pada klinik. Umumnya klinik di Indonesia masih belum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu Akademi Rekam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Hospital Association dalam Rustiyanto (2010),

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, tenaga ahli kesehatan lainnya. menurut Permenkes RI No.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan, Konsultasi Dokter, dan Produk Kecantikan. atau melakukan perawatan terapi(treatment) pasien diharuskan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi informasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

PEMODELAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA KLINIK MEDIKA ABC DI TANGERANG

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Beberapa unit

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM PELAPORAN REKAM MEDIS DI KLINIK ASRI MEDICAL CENTER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan teknologi informasi di dunia semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai negara maju yang sangat merasakan arti pentingnya teknologi informasi dalam menunjang pengambilan keputusan yang cepat dan berdasarkan data yang akurat baik dalam bidang perekonomian, politik, maupun ilmu pengetahuan. Rumah Sakit Umum Bima merupakan rumah sakit dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Bima yang beralamat di Jalan Langsat No. 1 Raba Bima dan ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan Kota/ Kabupaten tipe Kelas B. Rumah Sakit ini telah lulus Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Depkes RI pada Februari 2012. Pelayanan rawat inap adalah kegiatan pelayanan terhadap pasien yang masuk rumah sakit, menempati tempat tidur untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi medik dan / atau pelayanan medik lainnya. Bagian rawat inap mempunyai kedudukan sangat penting di rumah sakit dalam rangka fungsi utamanya. Tenaga yang terlibat dalam pemberian pelayanan pasien antara lain dokter, perawat, bidan, rekam medik, dan tenaga keteknisian kesehatan lainnya. Pada kurun waktu 2000 sampai dengan tahun 2012 Pihak Rumah Sakit khususnya bagian Rawat Inap mengalami masalah pengolahan data pasien. Pada saat pelayanan pertama dari meja pendaftaran dimana pencarian history data pasien yang sangat susah ditambah seringnya terjadi kehilangan data pasien. 1

2 Redudansi data juga sering terjadi pada bagian rekam medik, pasien dapat memiliki lebih dari 1 nomor rekam medik pada saat registrasi hal ini terjadi apabila pasien kehilangan kartu pendaftaran sehingga dibuatkan pendaftaran yang baru atau data pasien hilang pada bagian rekam medik. Pembengkakan biaya juga sering terjadi pada saat proses akhir pembayaran oleh pasien. Ini terjadi akibat tidak adanya sistem yang dapat mengestimasi awal diagnogsa penyakit dari pasien beserta perawatan apa saja yang akan diberikan. Perawatan dan jenis obat yang diberikan kadang tidak sesuai dengan diagnosa penyakit dari pasien. Masalah lain yang dihadapi oleh pihak rumah sakit adalah kesulitan membuat laporan bulanan secara berkala. Laporan yang akan dibuat diklasifikasikan menjadi 3, pertama laporan untuk pasien, kedua laporan untuk manajemen rumah sakit dan yg ketiga laporan untuk KEMENKES. Laporan untuk pasien berupa jumlah biaya berdasarkan perawatan yg diberikan setelah pasien keluar dari rumah sakit. Laporan untuk KEMENKES laporan dalam bentuk Sistem Informasi Rumah Sakit mulai dari Laporan Data Kegiatan Rumah Sakit (RL 1) sampai dengan Laporan Data (RL 5) dan laporan ke pihak manajemen rumah sakit yang terdiri dari laporan rekapitulasi harian pasien rawat inap, laporan fasilitas tempat tidur rawat inap, selama ini pelaporan yang diberikan masih diisi secara manual. Masih menggunakan media kertas (formulir) sebagai bukti pelayanan. Data dalam formulir tersebut diolah menggunakan Ms Excel dan memasukan data dilakukan secara berulang-ulang. Belum menggunakan database, sehingga dapat menyebabkan terjadinya redudansi yang akan menimbulkan masalah pada update data, sehingga dapat menyebabkan data tidak

3 konsisten. Media kertas masih digunakan, dapat menyebabkan terjadinya kehilangan sumber input. Apabila hal ini terjadi maka akan dapat menyajikan informasi yang tidak lengkap. Kelengkapan informasi sangat bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan dan mengurangi ketidakpastian. Berdasarkan uraian diatas, sehingga diperlukan sistem informasi rawat inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Bima sebagai sarana implementasinya. Sampai saat ini sistem informasi rawat inap yang sudah dikembangkan antara lain yang diteliti oleh I Wayan Suarjaya pada tahun 2008 yang mengembangkan Sistem Informasi Rawat Inap Berbasis Obyek pada Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar, sistem informasi rawat inap yang dibuat menggunakan pemodelan object oriented, jadi hanya perancangan sistem yang menggambarkan proses bisnis beserta komponen komponen yang terlibat di dalamnya, objek-objek dimodelkan dengan bahasa Unified Modeling Language (UML). Penelitian lainnya yang sudah ada adalah Sistem Informasi Eksekutif Instalasi Rawat Inap pada RSUD Dr. Johannes Kupang yang diteliti oleh Brian Fitri Andy pada tahun 2009, sistem informasi yang dikembangkan mengambil data yang sudah ada pada transaksi-transaksi pada rawat inap yang sudah terkomputerisasi, kemudian dibuatkan laporan yang sebelumnya masih manual menjadi laporan yang terkomputerisasi dengan penyajian informasi dalam bentuk grafik dan tabel dan juga dapat mengolah data menjadi sebuah informasi untuk membantu pihak eksekutif dalam memahami data yang ditampilkan serta dalam pengambilan keputusan. Dari sumber-sumber Tugas Akhir ini, Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bima mempunyai perbedaan dengan 2 sistem

4 informasi sebelumnya, sistem informasi yang akan dibuat tidak hanya pada perancangan sistem seperti Sistem Informasi Rawat Inap Berbasis Obyek pada Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar melainkan sampai tahap implementasi dan sistem informasi yang akan dibuat tidak mengarah pada sistem informasi eksekutif seperti Sistem Informasi Eksekutif Instalasi Rawat Inap pada RSUD Dr. Johannes Kupang melainkan hanya operasional rumah sakit. Perbedaan utama sistem informasi rawat inap yang akan dibuat adalah dengan menambah hasil diagnosa awal perawatan atau tindakan medis yang akan dilakukan serta jumlah biaya sementara berdasar dari tindakan medis dari penyakit yang di derita yang diketahui pada saat pendaftaran atau ragistrasi awal. Saat ini sarana perangkat keras yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Dareah Bima masih sederhana. Petugas rumah sakit masih menggunakan komputer dengan spesifikasi rendah, dengan sarana yang dimiliki rumah sakit tersebut dibuatlah software berbasis website, agar tidak mengganti lagi teknologi yang sesuai. Hal ini juga untuk mengurangi beban biaya bagi pihak rumah sakit sendiri. Untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada pihak Rumah Sakit Bima maka dibuatkan Sistem Informasi Rumah Sakit. Dengan adanya sistem informasi rawat inap, diharapkan dapat mengestimasi biaya pasien, mempermudah pencarian informasi pasien dan memudahkan dalam pengolahan data menjadi informasi dalam bentuk laporan ke pihak pimpinan RSUD Bima. Maka dari itu, dibuat Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bima.

5 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem informasi rawat inap yang terkomputerisasi di Rumah Sakit Umum Daerah Bima. 2. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat menghitung biaya rawat inap berdasarkan diagnosa penyakit yang di derita pasien. 3. Bagaimana membuat sistem yang dapat memberikan informasi berupa laporan ke pihak KEMENKES. 1.3 Pembatasan Masalah Untuk memperjelas dan mencapai tujuan utama sistem, maka perlu dilakukan pembatasan masalah terhadap sistem yang dibangun. Batasan masalah dari sistem yang dibahas adalah sebagai berikut : 1. Tidak membahas remunerasi pada rawat inap RSUD Bima 2. Keamanan sistem hanya sebatas pemberian hak akses kepada pengguna. 3. Sistem yang akan dibuat tidak mencakup sistem pengambilan keputusan, hanya memberikan informasi bagian rawat inap. 4. Sistem yang dibuat tidak membahas mengenai status keperawatan untuk penyakit anak atau bayi yang baru lahir. 1.4 Tujuan Berdasarkan perumusan masalah, maka didapatkan tujuan dari tugas akhir ini, yaitu menghasilkan Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit yang dapat mengelola data pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Bima.

6 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan dari karya tulis tugas akhir yang membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori yang mendukung pokok pembahasan tugas akhir yang meliputi pengertian rumah sakit, pelayanan rawat inap, pelayanan tenaga medis, pelayanan penunjang medis, rekam medis, sistem, sistem informasi, sistem informasi rumah sakit, SDLC BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai perancangan sistem yang terdiri atas penjelasan dari identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, desain database,desain input output, sampai dengan desain uji coba Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bima. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang implementasi program, berisi langkahlangkah implementasi program dan hasil implementasi program, serta analisis terhadap kinerja sistem tersebut.

7 BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang menjawab pernyataan dalam perumusan masalah dan beberapa saran yang bermanfaat dalam pengembangan program di waktu mendatang.