PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Penerapan Pendekatan Resource Based Learning Pada Materi Energi Dan Perubahannya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Cendanapura

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Viky Warsito Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 PALU-SULAWESI TENGAH

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR KECIL CEMPAKA SARI MELALUI PENERAPAN PENCAPAIAN KONSEP PADA KELAS IV TAHUN 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Induktif Siswa Kelas IV SDN 6 Watuoge

Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 1 No. 3 ISSN

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PALU

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD di Kelas IV SDN 2 Siney

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas III SD Inpres Laemanta

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Meningkatkan Pengetahuan Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Media Gambar Dikelas IV SD Negeri 1 Lalos Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Balingara Pada Materi Volume Kubus Dan Balok

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Peningkatan Hasil Belajar IPA-Fisika Melalui Pendekatan Deep Dialogue dan Critical Thingking pada Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 2 Biromaru

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Penggunaan Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas X B di SMA Negeri 1 Gumbasa

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Soni

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Oleh Sriwahyuni, Abd. Hamid, Sutji Rochaminah ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Bimbingan Mata Pelajaran IPA di Kelas III SD Inpres 1 Bainaa

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

Bahmid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA Oleh: Sriwahyuni B. Ladaka, Mestawaty, Musdalifah Nurdin Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Keseimbangan ekosistem dikelas VI SDN 01 Kalukubula. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Kemmis dan Mc Taggar yang dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklus melalui 4 tahap yaitu: 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Observasi, dan 4) Refleksi. Jenis data diperoleh dari observasi data aktifitas guru dan observasi aktifitas siswa. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil siklus I diperoleh hasil belajar klasiskal berada pada kategori sedang yaitu 48,38%, aktivitas siswa berada pada kategori sedang yaitu 35,71% pertemuan pertama dan 60,71% pada pertemuan kedua berada pada kategori baik, sedang aktivitas guru berada pada kategori baik yaitu 67,85% pada pertemuan pertama berada pada kategori baik dan 92,85% pada pertemuan kedua berada pada kategori sangat baik. Hasil belajar siswa Siklus II diperoleh aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik yaitu 75% pertemuan pertama dan 100% pada pertemuan kedua berada pada katgori sangat baik, sedang aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu 92,85% pada pertemuan pertama dan 100% pada pertemuan kedua berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan indikator kinerja keberhasilan penelitian ini maka dapat disimpulkan dengan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI di SDN 1 Kalukubula. Kata Kunci: Hasil Belajar, Sains Teknologi Masyarakat. Pendahuluan Pendekatan pembelajaran menempati posisi yang penting dari keseluruhan proses pembelajaran, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta didik. Artinya, pendekatan yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya pendekatan yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta tercapainya indikator. Penggunaan sains teknologi masyarakat pada pokok bahasan keseimbangan ekosistem darat sebagai sumber belajar, akan memberikan pengetahuan nyata bagi siswa. Menurut Piaget dalam Mitrawati (2009), Anak usia Sekolah Dasar pada umumnya yaitu pada taraf anak belajar mengenal sesuatu melalui benda yang nyata terlihat dilingkungan sekitarnya. Pemanfaatan Elementary School of Education E-Journal 1

sains teknologi masyarakat pada pokok bahasan keseimbangan ekosistem darat sebagai sumber belajar dapat mempermudah siswa menyerap bahan pelajaran. Perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi memungkinkan siswa tidak hanya belajar di dalam kelas tetapi juga di luar kelas. Tabel 1. nilai rata-rata No Tahun pelajaran semester 1. 2011/2012 Ganjil Genap 2. 2012/2013 Ganjil Genap Nilai ratarata 5,7 6,2 6,3 6,8 Hasil ulangan pada tabel 1. menunjukan bahwa nilai rata-rata kelas pada tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013 masih tergolong rendah. Telah berbagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 01 Kalukubula tersebut di antaranya memberikan tugas-tugas dan remedial pada siswa yang mengalami kesulitan belajar, tetapi usaha-usaha itu belum mampu menyelesaikan masalah rendahnya hasil belajar. Hasil belajar siswa kelas VI pada SDN 01 Kalukubula pada mata pelajaran IPA relatif rendah. Berdasarkan masalah-masalah di atas peneliti merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran yaitu dengan membagi siswa dalam kelompokkelompok belajar dimana siswa dapat belajar lebih santai, bekerja sama dan membangun pengetahuan bersama sehingga siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Oleh sebab itu peneliti menerapkan pendekatan sains teknologi masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN 1 Kalukubula melalui penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat. Menurut Bruner dalam Jaeng (2007), belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia menemukan hal-hal baru melalui informasi yang diberikan. Sedangkan menurut Ratumanan (2002) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan mental yan tidak dapat diamati dari luar. Hasil belajar hanya bisa diamati apabila seseorang menampakan kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar. Kaluge (2005) menyatakan belajar adalah perubahan presepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak. Belajar adalah aktifitas yang melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks. Dengan demikian yang dimaksud dengan belajar adalah seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar yang mengakibatkan perubahan pada dirinya berupa penambahan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku. Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah saja namun dapat dilakukan dimana mana, seperti dirumah ataupun dilingkungan masyarakat. Perubahan pada diri seseorang karena pencapaian tujuan belajar di atas merupakan hasil belajar yang harus terarah pada 3 aspek, yaitu aspek kognitif, afektif Elementary School of Education E-Journal 2

dan psikomotorik. Dimyati dan Moedjiono dalam Indra (2009), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Sedangkan sisi guru, hasil belajar merupakan saat terseleksinya bahan pelajaran. Untuk meraih hasil belajar yang baik, banyak sekali faktor yang harus diperhatikan, karena didalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Menurut Sumadi, (1998: 233) dalam Mitrawati (2009), secara garis besar faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar yaitu ada 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sains merupakan suatu tubuh pengetahuan (body of knowledge) dan proses penemuan pengetahuan. Teknologi merupakan suatu perangkat keras ataupun perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Sedangkan masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki wilayah, kebutuhan, dan norma-norma sosial tertentu. Sains, Teknologi dan Masyarakat satu sama lain saling berkaitan (Widyatiningtyas, 2009). Metode penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Kalukubula dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VI, dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang, siswa laki-laki berjumlah 18 orang dan siswa perempuan berjumlah 13 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model penelitian ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Kasbollah, S. 1998) yang terdiri atas empat komponen yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan lembar observasi siswa dan guru, data tentang hasil belajar diambil dengan memberikan lembar tes dalam bentuk LKS dan Tes dilaksanakan setiap akhir siklus, hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil belajar yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari observasi siswa dan guru berupa data hasil observasi, dan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil evaluasi yang diberikan pada setiap tindakan berupa tes hasil belajar. Data tentang penguasaan materi dianalisis dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Hasil belajar dianalisis dengan menggunakan skor ketuntasan penguasaan materi keseimbangan ekosistem darat yaitu Tuntas Individu (TI) TI = x100% dan Tuntas Klasikal (TK) TK = x100%. Kriteria taraf keberhasilan tuntas individu dan tuntas klasikal dapat di tentukan sebagai berikut Depdiknas (2009) dalam Nirmawati (2011:43 ). 76% TI/TK < 100% : sangat baik, 51% TI/TK < 75% : baik, 26% TI/TK < 50% : sedang, dan 0% TI/TK < 25% : kurang. Penelitian Elementary School of Education E-Journal 3

tindakan ini bersifat spesifik kualitatif yang kesimpulannya tidak bersifat generalisasi. Kesimpulan penelitian ini bersifat khusus di SD 01 Kalukubula. Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah apabila hasil belajar siswa Kelas VI SDN 01 Kalukubula selama proses pembelajaran masing-masing siklus mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan daya serap individu minimal 70% dan ketuntasan belajar klasikal minimal 80% dari jumlah siswa yang ada. Ketentuan ini sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan di SDN 01 Kalukubula. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada siklus I dilaksanakan 4 tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil observasi siswa siklus I pertemuan pertama 10 dari skor maksimal 28 sehingga persentasenya sebesar 35,71% berada pada kategori sedang. Pada pertemuan 2 diperoleh skor total kegiatan 17 dari skor maksimal 28 sehingga persentase sebesar 60,71% berada pada kategori baik. Keterangan tersebut menandakan bahwa taraf keberhasilan aktifitas Siswa pada pertemuan 2 berada pada kategori baik. Sedangkan hasil observasi guru siklus I pada pertemuan 1 adalah 19 dari skor maksimal 28 sehingga presentasenya sebesar 67,85% berada pada kategori baik. Pada pertemuan 2 diperoleh skor total kegiatan 26 dari skor maksimal 28 sehingga persentasenya sebesar 92,85% keterangan tersebut menandakan bahwa taraf keberhasilan aktifitas Guru pada pertemuan 2 berada dalam kategori sangat baik. Tabel 2. Hasil Analisis Tes Siklus I No Aspek Perolehan Hasil Elementary School of Education E-Journal 4 1. 2. 3. 4. 5. Skor tertinggi Skor terendah Skor rata-rata Banyaknya siswa yang tuntas Persentase ketuntasan Klasikal 10(2 orang) 3(3 orang) 6,25 15 48,38% Pada tabel di atas presentase ketuntasan klasikal sebesar 48,38% berada pada kategori sedang dan daya serap individu belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu lebih dari atau sama dengan 75 %. Hal ini menandakan ada beberapa siswa belum mampu mengerjakan soal dengan baik. Pelaksanaan siklus II ini juga mengikuti tahap tahap pada siklus I. Hasil observasi siswa pada siklus II pertemuan pertama 21 dari skor maksimal 28 sehingga persentasenya sebesar 75% berada pada kategori sangat baik. Pada pertemuan 2 diperoleh skor total kegiatan 28 dari skor maksimal 28 sehingga persentase sebesar 100% berada pada kategori sangat baik. Keterangan tersebut menandakan bahwa taraf keberhasilan aktifitas Siswa berada dalam kategori sanagat baik dan meningkat jika dibanding siklus I. Pada siklus II hasil observasi yang diperoleh pada pertemuan 1 adalah 26 dari skor maksimal 28 sehingga presentasenya sebesar 92,85% berada pada kategori sangat baik. Pada pertemuan 2 diperoleh skor total kegiatan 28 dari skor maksimal

28 sehingga persentasenya sebesar 100% keterangan tersebut menandakan bahwa taraf keberhasilan aktifitas Guru pada pertemuan 2 berada dalam kategori sangat baik. Hasil analisis tes siklus II dapat dilihat pada Tabel 7 seperti di bawah ini : Tabel 3. Hasil Analisis Tes Siklus II No Aspek Perolehan Hasil 1. 2. 3. 4. 5. Skor tertinggi Skor terendah Skor rata-rata Banyaknya siswa yang tuntas Persentase ketuntasan Klasikal 10(2 orang) 7(6 Orang) 8,22 31 orang 100% Tabel di atas menunjukan persentase ketuntasan klasikal sebesar 100% berada pada kategori sangat baik sudah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yakni lebih dari atau sama dengan 80 %. Pembahasan Hasil yang diperoleh pada tindakan sikus I, belum mencapai kriteria ketuntasan belajar, dimana siswa yang tuntas hanya 15 orang dan yang tindak tuntas 16 orang. Hal ini disebabkan karena siswa belum sepenuhnya memperhatikan pelajaran dengan baik, masih dalam tahap penyesuaian dengan kelompoknya, siswa masih kurang aktif dalam menjawab pertanyaan, pada saat menyimpulkan materi siswa masih malu untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat serta belum optimalnya penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan pelaksanaan siklus I belum tuntas. Hasil yang diperoleh pada siklus II mengalami peningkatan, terlihat siswa yang tuntas sebanyak 31 orang dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 100%. Dari hasil observasi siswa siklus II juga mengalami peningkatan dari 75% menjadi 100%. Sedangkan observasi guru meningkat dari 92,85% menjadi 100%. Hal ini menujukan bahwa penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat sangat efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas VI. Keberhasilan ini bisa tercapai karena keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran, adanya keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran, siswa mulai terbiasa dalam mengajukan/mengeluarkan pendapat serta berani dan percaya diri ketika memberikan kesimpulan materi. Pemahaman materi sesudah pembelajaran memenuhi indikator keberhasilan, sebab siswa telah mendapatkan materi pelajaran melalui pendekatan sains teknologi masyarakat. Hasil refleksi siklus I terlihat bahwa penggunaan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena proses pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Walaupun pada awalnya siswa belum memiliki kesiapan untuk menerima model pembelajaran ini karena masih asing bagi siswa ataupun belum pernah diterapkan sebelumnya sehingga hasil belajar belum mencapai target yang ingin dicapai. Namun, setelah model ini diterapkan secara berulang yakni pada siklus II, sudah mampu membangkitkan minat belajar siswa sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan hasil belajar pun terjadi peningkatan. Dengan demikian Elementary School of Education E-Journal 5

dapat disimpulkan bahwa semua indikator kerja sudah tercapai pada siklus II. Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VI. Seiring dengan hal tersebut pada tahun 2011 juga telah dilakukan penelitian oleh Yohana dengan judul Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Dataran Bulan Pada Mata Pelajaran IPA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan lingkungan alam sekitar mampu meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV, yaitu dari 12orang siswa semua dinyatakan tuntas. Sejalan dengan itu pada tahun 2007 Aisyah melakukan penelitian yang sama pula dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar IPA kelas V SD Negeri 1 Dataran Bulan Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat. Hasil yang didapat dalam penelitian tersebut yaitu dari 12 orang siswa, 11 orang dinyatakan tuntas dan 1 orang tidak tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN 01 kalukubula. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang peniliti dapat berikan 1). Untuk melatih siswa bekerjasama, terbiasa dalam menyampaikan ide, memecahkan masalah, serta dapat meningkatkan hasil belajarnya, pendekatan yang tepat untuk di gunakan adalah pendekatan Sains Teknologi Masyarakat. 2). Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dan fektif khususnya untuk mata pelajaran IPA. Daftar Pustaka Aisyah, (2007). Meningkatkan Hasil Belajar IPA kelas V SD Negeri 1 Dataran Bulan Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Indra, (2009). Belajar dan Hasil Belaja. (Online). Tersedia: http://indra.org.id, (21 Januari 2013). Irmawati, (2010). Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui metode deomonstrasi pada siswa kelas III SDN I DOLO. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Elementary School of Education E-Journal 6

Jaeng, Maxinus, (2007). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Palu: FKIP UNTAD. Kaluge, (2005). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Warsito. Kasbollah, K.E.S., (1998). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Sekolah Dasar. Mitrawati, (2009). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekitar di SD Karya Thayyibah Baiya. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Nirmawati, (2011). Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Berbantuan Media Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Minat Siswa Pada Pembelajaran Sains Materi Bagian-bagian Tumbuhan Kelas IV SDN Buluri. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Ratumanan, (2002). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widyatiningtias, (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Yohana, (2011). Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Untuk Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Dataran Bulan Pada Mata Pelajaran IPA.Skripsi Sarjana pada FKIP Uinversitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan. Elementary School of Education E-Journal 7