Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota LangsaTahun 2013 sebanyak rumah tangga

dokumen-dokumen yang mirip
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Kotamobagu Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tomohon Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA BARAT

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Metro Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Probolinggo Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Singkawang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bogor Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Jayapura, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Jayapura. Muchlis Malik Sotting, B.St

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Banjarmasin Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Tarempa, 1 September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Anamabs. Drs. Bustami

Seuntai Kata. Kota Maba, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Halmahera Timur. Ir. Salahuddin

Drs. H. Basiran Suwandi

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DENPASAR

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten rumah tangga

Drs. Morhan Tambunan, M.Si

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tanjungpinang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Kediri Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Blitar Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Lhokseumawe pada tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Gedung Tataan, Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesawaran. Risma Pijayantini, S.Si.

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Simeulue Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Jayapura, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sarmi. Selvina De Lima

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Pasuruan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BATU BARA

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bitung Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MOJOKERTO

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SAMARINDA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI Jl. Balai Kota II No. 97, Kendari Homepage :

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Gunungsitoli Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Cirebon Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Tojo Una-una Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Semarang, 1 September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Semarang. Endang Retno Sri Subiyandani, S.Si

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tasikmalaya Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU Jl. Murhum No. 52 Wajo, Baubau Homepage :

Seuntai Kata. Bulukumba, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba. Ir. H. Yunus

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Banjarbaru Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA UTARA

Seuntai Kata. Gorontalo, 15 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo. Muji Lestari, SE, MA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Surakarta Tahun 2013 sebanyak 1093 rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA UTARA

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Barru Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kepulauan Sula Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Luwu Utara Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Ngada Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGANDARAN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Poso Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Sekadau Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Bantaeng Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Tebing Tinggi Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Blora, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. Fenny Susanto, S.Si

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATU

Seuntai Kata. Jakarta, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Dr. Suryamin, M.Sc.

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Ambon Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Mesuji Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WAKATOBI Jl. Perkantoran Kelurahan Mandati III, Wangiwangi Selatan Homepage :

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PANGKALPINANG

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Minahasa Utara Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA.6409

KOTA BUKITTINGGI. Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bukittinggi Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Palopo Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Pringsewu Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Sinjai Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Limboto, 15 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. Arifin M. Ointu, SE

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Lingga Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian. sebanyak rumah tangga. Jumlah perusahaan pertanian berbadan sebanyak 19 Perusahaan

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Jambi Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Pematangsiantar Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Sambas Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Jeneponto Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi. sebanyak rumah tangga. Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Provinsi

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Gresik Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

KABUPATEN KERINCI. Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kerinci Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kalimantan Barat Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Rembang Tahun 2013 sebanyak 108 ribu rumah tangga

Seuntai Kata. Jakarta, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang. Matamira B. Kale, M.Si

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Jepara Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Batang Hari Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bekasi Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TULUNGAGUNG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAKASSAR

Jumlah rumah tangga usaha pertanian Di kabupaten Aceh Tengah Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Minahasa Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Purworejo Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

KOTA PEKANBARU. Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Pekanbaru Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMBA BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SINTANG

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Buru Selatan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Seuntai Kata. Manggar, 16 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung Timur. Zainubi, S.Sos

Transkripsi:

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota LangsaTahun 2013 sebanyak 7.341 rumah tangga Jumlah perusahaan perta nian berbadan hukum Kota Langsa Tahun 2013 sebanyak 3Perusahaan Jumlah perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan usaha rumah tangga usaha pertanian di Kota Langsa Tahun 2013 sebanyak 11Unit Jumlah sapi/kerbau di Kota Langsa pada 1 Mei 2013 sebanyak 5.597 ekor

Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik dan mengacu pada sejumlah rekomendasi dari FAO yang menetapkan The World Programme for the 2010 Around Agricultural Censuses Covering Periode 2006-2015. Pelaksanaan ST2013 dilakukan secara bertahap, yaitu pencacahan lengkap usaha pertanian pada bulan Mei 2013, dilanjutkan dengan pendataan rinci melalui Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian pada bulan November 2013 dan Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian Strategis dalam setiap subsektor pertanian pada bulan Mei-Oktober 2014. Buku ini disusun untuk memberi gambaran awal hasil ST2013 mengenai jumlah rumah tangga usaha pertanian, jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum, dan jumlah perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan rumah tangga usaha pertanian di Kota Langsa. Di samping itu, publikasi ini juga menyajikan jumlah sapi dan kerbau dari hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 dan hasil ST2013. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada website http:\\st2013.bps.go.id. Publikasi ini merupakan persembahan perdana dari berbagai publikasi yang akan diterbitkan BPS Kota Langsa terkait dengan pelaksanaan ST2013. Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas bantuan semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah ikut berpartispiasi dalam menyukseskan Sensus Pertanian 2013. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penerbitan publikasi ini, kami juga mengucapkan terima kasih. Langsa, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Langsa Ir. Amir Fadhli

Dukungan Kepala Daerah.ST2013 merupakan kegiatan besar yang bertujuan untuk mendapatkan Data Pertanian yang lengkap dan akurat. Data tersebut merupakan Data Dasar tentang Pertanian yang sangat berguna untuk Perencanaan dan Evaluasi berbagai Program Pembangunanpembangunan Pertanian..Masyarakat harus memberikan jawaban apa adanya, agar data yang dihasilkan dapat digunakan secara tepat untuk perencanaan pembangunan. (Sambutan Wakil Walikota Langsa pada acara pembukaan Sosialisasi Sensus Pertanian 2013) 2

Rangkaian Kegiatan ST2013 Diseminasi Angka Tetap ST2013 Pengolahan ST2013-L di Provinsi Diseminasi Angka Sementara ST2013 1. Pelatihan Petugas Pengolah 2. Monitoring Kualitas 3. Evaluasi Pasca Survey 4. Editing/Coding (Coaching) Pengolahan ST2013-P di Kabupaten Pelaksanaan Sensus Pertanian 1-31 Mei 2013 Pemutakhiran ST2013-P Pencacahan ST2013-L Pelatihan Petugas Pencacah Lengkap (PCL) Pelatihan INDA Pengolahan Pelatihan Instruktur Daerah (INDA) Sosialisasi ST 2013 Tingkat Kab./Kota dan Kecamatan Koordinasi dan Konsultasi dengan Jajaran Pemko Langsa

Rangkaian Kegiatan ST2013 4

1963 Sensus pertanian pertama. Cakupan wilayah: daerah perdesaan di seluruh Indonesia, kecuali Irian Jaya (Papua). Satuan wilayah sensus terkecil adalah lingkungan. Tujuan utama: mendapatkan data statistik di sektor pertanian yang dapat menggambarkan struktur pertanian di Indonesia. Data yang dikumpulkan: penggunaan lahan, irigasi, penggunaan pupuk, ternak, rumah tangga pertanian, tenaga kerja pertanian, fasilitas transportasi untuk menjual hasil pertanian, alat-alat pertanian. Hasil sensus belum sempura, disebabkan antara lain presisi sampling design rendah, response rate belum optimal, dan Landreform yang dilancarkan pemerintah dengan Undang- Undang No.5 Tahun 1960 yang berpengaruh terhadap jawaban responden. 1973 Sensus Pertanian yang kedua Cakupan wilayah: daerah perdesaan dan perkotaan di seluruh Indonesia, kecuali Irian Jaya. Satuan wilayah sensus terkecil adalah blok sensus. Pengumpulan data pada pertanian rakyat, perkebunan rakyat dan perkebunan besar, perikanan laut dan perikanan tambak dilakukan secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda. Pencacahan perkebunan besar dilakukan secara lengkap, sedangkan untuk perikanan laut dan tambak hanya dilakukan pada blok sensus terpilih di Sumatera, Jawa, dan Bali. Data yang dikumpulkan: (a) struktur pertanian rakyat yang meliputi data penguasaan dan penggunaan lahan pertanian; struktur tanaman musiman dan tahunan; peternakan; perikanan laut dan darat; peralatan pertanian; pengairan; pemupukan; dsb. (b) Potensi pertanian masingmasing desa yang meliputi luas dan penggunaan tanah; keadaan pengairan dan potensi pengairan; fasilitas pengolahan; pemasaran; pengangkutan dan penggudangan; mekanisme pertanian; perikanan; koperasi; dsb. (c) Data perkebunan besar seperti struktur perkebunan; jenis tanaman; luas dan produksi; pengolahan hasil perkebunan dan pemasarannya; dsb. (d) Data perikanan laut yang meliputi rumah tangga perikanan; alatalat penangkap ikan; perahu/kapal perikanan; penanaman modal; dan jumlah nelayan. 1983 Sensus pertanian yang ketiga. Cakupan: semua kegiatan di sektor pertanian (kecuali kehutanan dan perburuan) di seluruh Indonesia, termasuk Irian Jaya dan Timor Timur, baik di daerah perdesaan maupun perkotaan. Satuan wilayah sensus terkecil adalah blok sensus. Data yang dikumpulkan: sama dengan Sensus Pertanian 1973. Konsep pertanian 1983 rumah tangga pertanian mencakup: - Rumah tangga pertanian pengguna lahan: Tanaman padi/palawija, tanaman hortilkultura, tanaman perkebunan, peternakan, budidaya ikan/biota lain di kolam air tawar/sawah, dan budidaya ikan/biota lain di tambak air payau. - Rumah tangga pertanian yang tidak menggunakan lahan: Budidaya ikan/biota lain di laut, budidaya ikan/biota lain di perairan umum, Penangkapan ikan/biota lain di laut, dan penangkapan ikan/biota lain di perairan umum Pengumpulan data pokok di sektor pertanian, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dilakukan melalui pendaftaran rumah tangga pertanian pada blok sensus terpilih. Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu pencacahan lengkap untuk perusahaan pertanian, KUD, Podes dan pencacahan sampel untuk rumah tangga pertanian.

1993 Sensus pertanian yang keempat. Pendaftaran bangunan dan rumah tangga dilakukan di seluruh Indonesia, baik di daerah perdesaan maupun perkotaan. Pencacahan sampel untuk rumah tangga pertanian hanya dilakukan di wilayah kabupaten daerah perdesaan. Satuan wilayah sensus terkecil adalah wilayah pencacahan (wilcah). Sebagai persiapan pencacahan, setahun sebelumnya dilakukan pemutakhiran wilcah. Konsep rumah tangga pertanian mengalami perluasan dibanding Sensus Pertanian 1983, yaitu untuk konsep rumah tangga pertanian pengguna lahan ditambah dengan usaha budidaya kayu-kayuan kehutanan, dan setiap komoditas yang diusahakan harus memenuhi Batas Minimal Usaha (BMU) sedangkan untuk rumah tangga pertanian tidak menggunakan lahan ditambah dengan usaha pemungutan hasil hutan dan atau penangkapan satwa liar serta usaha di bidang jasa pertanian. 2003 Sensus pertanian yang kelima. Pendaftaran bangunan dan rumah tangga, baik di daerah perdesaan dan perkotaan, dilakukan di seluruh Indonesia pada bulan Agustus 2003, kecuali di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang dilaksanakan pada bulan Mei 2004. Pendaftaran bangunan dan rumah tangga dilakukan secara lengkap di daerah perdesaan dan perkotaaan kecuali daerah perkotaan bukan pantai dan non konsentrasi pertanian dilakukan secara sampel. Pedaftaran bangunan dan rumah tangga dilakukan diseluruh Indonesia pada bulan Agustus 2003, kecuali Provinsi Aceh dilaksanakan pada bulan Mei 2004. Satuan wilayah sensus terkecil adalah blok sensus. Setahun sebelumnya dilakukan pemutakhiran blok sensus sebagai persiapan pencacahan. Beberapa perubahan mendasar dibanding Sensus Pertanian 1993: (a) perusahaan pertanian dan KUD tidak dicacah yang dilakukan dalam Sensus Pertanian hanya up dating direktori perusahaan pertanian, (b) kegiatan listing dilakukan secara lengkap di daerah perdesaan dan sampel di daerah perkotaan, (c) penarikan sampel untuk subsektor palawija, hortikultura, perkebunan, peternakan dilakukan per komoditas sedangkan perikanan menurut jenis budidaya atau sarana penangkapan, (d) jumlah komoditas yang dicakup diperluas. Konsep rumah tangga pertanian sama dengan 1993. Pengolahan data dilakukan dengan scanner. 2013 Sensus Pertanian keenam. Pelaksanaan di seluruh wilayah Indonesia pada bulan Mei 2013. Satuan wilayah sensus terkecil adalah Blok Sensus. Dalam pelaksanaan pencacahan lengkap, dilakukan dua kali kunjungan yaitu pertama melakukan pemutakhiran rumah tangga dan identifikasi rumah tangga pertanian pada kunjungan kedua melakukan pencacahan lengkap usaha pertanian. Dalam pelaksanaan pemutakhiran wilayah administrasi dikelompokkan berdasarkan konsentrasi pertaniannya. Untuk daerah konsentrasi usaha pertanian, dilakukan secara door to door, dan untuk daerah nonkonsentrasi secara snowball. Cakupan: usaha pertanian rumah tangga, perusahaan pertanian berbadan hukum, dan lainnya yaitu usaha pertanian yang dikelola bukan oleh perusahaan pertanian berbadan hukum dan bukan oleh rumah tangga. Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan, pemeliharaan, pengembangbiakan, pembesaran/penggemukan komoditas pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, dan termasuk jasa pertanian. Pengolahan data dilakukan dengan scanner.

Konsep dan Definisi Sensus Pertanian 2013 Usaha Pertanian adalah kegiatan yang menghasilkan produk pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksi dijual/ditukar atas risiko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga). Usaha pertanian meliputi usaha tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, termasuk jasa pertanian. Khusus tanaman pangan (padi dan palawija) meskipun tidak untuk dijual (dikonsumsi sendiri) tetap dicakup sebagai usaha. Rumah Tangga Usaha Pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, dalam hal ini termasuk jasa pertanian. Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian yang bersifat tetap, terus menerus yang didirikan dengan tujuan memperoleh laba yang pendirian perusahaan dilindungi hukum atau izin dari instansi yang berwenang minimal pada tingkat kabupaten/kota, untuk setiap tahapan kegiatan budidaya pertanian seperti penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan pemanenan. Contoh bentuk badan hukum: PT, CV, Koperasi, Yayasan, SIP Pemda. Perusahaan Tidak Berbadan Hukum atau Bukan Usaha Rumah Tangga Usaha Pertanian adalah usaha pertanian yang dikelola oleh bukan perusahaan pertanian berbadan hukum dan bukan oleh rumah tangga seperti, pesantren, seminari, kelompok usaha bersama, tanksi militer, lembaga pemasyarakatan, lembaga pendidikan, dan lain-lain yang mengusahakana pertanian. Jumlah Sapi dan Kerbau adalah jumlah sapi dan kerbau yang dipelihara pada tanggal 1 Mei 2013 baik untuk usaha (pengembangbiakan/ penggemukan/pembibitan/pemacekan) maupun bukan untuk usaha (konsumsi/hobi/angkutan/perdagangan/ lainnya). Catatan: 1. Dalam publikasi hasil Sensus Pertanian 2003 yang diterbitkan BPS, rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang mengusahakan komoditas dimana setiap komoditas harus memenuhi batas minimal usaha (BMU). 2. Dalam tabel-tabel di booklet ini data rumah tangga pertanian 2003 menggunakan konsep ST2013 dan master wilayah 2013 untuk rumah tangga usaha pertanian.

Gambaran Umum Usaha Pertanian di Kota Langsa Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah usaha pertanian di Kota Langsa sebanyak 7.341 dikelola oleh rumah tangga, sebanyak 3 dikelola oleh perusahaan pertanian berbadan hukum dan sebanyak 11 dikelola oleh selain rumah tangga dan perusahaan berbadan hukum. Langsa Timur, Langsa Barӧ, dan Langsa Lama merupakan tiga Kecamatan dengan urutan teratas yang mempunyai jumlah rumah tangga usaha pertanian terbanyak, yaitu masing-masing 1.892 rumah tangga, 1.803 rumah tangga, dan 1.665 rumah tangga. Sedangkan Kecamatan Langsa Kota merupakan wilayah yang paling sedikit jumlah rumah tangga usaha pertaniannya, yaitu sebanyak 537 rumah tangga. Sementara itu jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum dan usaha pertanian selain perusahaan dan rumah tangga di Kota Langsa untuk perusahaan sebanyak 3 unit dan lainnya 11 unit. Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum terbanyak berlokasi di Kecamatan Langsa Barӧ yaitu sebanyak 2 perusahaan sisanya di Kecamatan Langsa Lama yaitu sebanyak 1 perusahaan. Sedangkan jumlah perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan usaha rumah tangga usaha pertanian terbanyak terdapat di Kecamatan Langsa Barat, yaitu sebanyak 6 unit dan paling sedikit di Kecamatan Langsa Lama, yaitu sebanyak 2 unit.

Perbandingan Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian dan Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum di Kota Langsa Tahun 2009 dan 2013 Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Langsa mengalami penurunan sebanyak 4.243 rumah tangga dari 11.584 rumah tangga pada tahun 2009 menjadi 7.341 rumah tangga pada tahun 2013, yang berarti menurun sebesar 9,16 persen per tahun. Penurunan terbesar terjadi di Kecamatan Langsa Kota dan Penurunan terendah terjadi di Kecamatan Langsa Lama, yaitu masing-masing sebesar 73,60 persen dan 2,47 persen selama empat tahun. Bila dilihat komposisi rumah tangga usaha pertanian berdasarkan Subsektor, hasil ST2013 menunjukkan subsektor perkebunan merupakan yang terbesar, yaitu sebesar 28,01 persen, diikuti dengan subsektor peternakan dan tanaman pangan (padi palawija) masing-masing sebesar 23,51 persen dan 20,9 persen. Sedangkan kehutanan merupakan subsektor yang paling kecil kontribusinya yakni sebesar 1,93 persen. Berikut diagram perbandingan jumlah rumah tangga usaha pertanian dan jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum pada tahun 2009 dan tahun 2013. 14 Jumlah Usaha Pertanian 12 10 8 6 4 11.58 (ribu) 7.34 (ribu) 3 3 2 0 2009 2013 Rumah Tangga Usaha Pertanian Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum

Banyaknya Usaha Pertanian Berdasarkan PLUT 2009 dan ST2013 Menurut Kecamatan dan Cakupan Usaha 2009 2013 Pertumbuhan (2009 2013) No Kecamatan Perusah Perusah Lainny RTP Perusahaan RTP RTP aan aan a Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Langsa Timur 1.940 0 1.892 0 0 (48) (2,47) 0 0 2 Langsa Lama 3.365 1 1.665 1 2 (1.700) (50,52) 0 0 3 Langsa Barat 2.596 0 1.444 0 7 (1.152) (44,38) 0 0 4 Langsa Barӧ 1.649 2 1.803 2 2 154 9,34 0 0 5 Langsa Kota 2.034 0 537 0 0 (1.497) (73,60) 0 0 Kota Langsa 11.584 3 7.341 3 11 (4.243) (36,63) 0 0 7 B e n g k u l u 8 L a m p u n g Catatan: Keterangan: Untuk tahun 2003 tidak dilakukan pendataan terhadap non-rumah tangga usaha pertanian Untuk tahun 2003 di Provinsi Aceh tidak dilakukan Sensus Pertanian, diganti dengan Pendataan Lengkap -- Usaha Tani (PLUT2009) RTP (Rumah Tangga Pertanian), Perusahaan (Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum), Lainnya (Perusahaan Tidak Berbadan Hukum atau Bukan Usaha Rumah Tangga Usaha Pertanian)

Perbandingan Jumlah Sapi dan Kerbau di Kota Langsa Tahun 2011 dan 2013 Pelaksanaan Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai 1-30 Juni 2011, mencatat populasi sapi dan kerbau kondisi 1 Juni 2011. Populasi sapi dan kerbau hasil PSPK di Kota Langsa mencapai 6.387 ekor. Sementara itu, dari hasil sensus pertanian 2013, populasi sapi dan kerbau mencapai 5.597 ekor turun 12,37 persen. Berdasarkan hasil sensus pertanian 2013 apabila dirinci menurut wilayah, Kecamatan yang memiliki sapi dan kerbau paling banyak adalah Kecamatan Langsa Lama dengan jumlah populasi sebanyak 1.716 ekor, kemudian Kecamatan Langsa Barӧ (1.699 ekor), dan Kecamatan Langsa Timur (1.540 ekor). Sedangkan Kecamatan yang memiliki sapi dan kerbau paling sedikit adalah Kecamatan Langsa Kota dengan jumlah populasi sebanyak 219 ekor. (Ribu Ekor) 7 6 5 4 3 2 5,60 6,39 12 1 0 2013 2011

Jumlah Sapi dan Kerbau Berdasarkan Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 dan Sensus Pertanian 2013 Menurut Kecamatan (ekor) No Kecamatan 2011* 2013** Pertumbuhan 2011-2013 Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Langsa Timur 2.057 1.540 (517) (25.13) 2 Langsa Lama 1.767 1.716 (51) (2.89) 3 Langsa Barat 689 423 (266) (38.61) 4 Langsa Barӧ 1.634 1.699 65 3.98 5 Langsa Kota 240 219 (21) (8.75) Langsa 6.387 5.597 (790) (12,37) Keterangan : *Jumlah Ternak Kondisi 1 Juni Tahun 2011 *Jumlah Ternak Kondisi 1 Mei Tahun 2013 Selain jumlah ternak sapi dan kerbau pada rumah tangga sesuai dengan table di atas, terdapat juga ternak sapi dan kerbau yang berada di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Langsa pada tanggal 1 Mei 2013 sebanyak 12 ekor.

Penyebaran Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kota Langsa Tahun 2013

Penyebaran Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum Di Kota Langsa Tahun 2013

Penyebaran Sapi dan Kerbau di Kota Langsa Tahun 2013

Penyebaran Non-Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kota Langsa Tahun 2013

Lampiran 1 : Banyaknya Rumah Tangga Usaha Pertanian Berdasarkan Desa di Kota Langsa No Kecamatan Desa Jumlah RT Usaha Pertanian No Kecamatan Desa Jumlah RT Usaha Pertanian (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 LANGSA TIMUR 007 BUKET MEUDANG ARA 68 34 011 SIMPANG LHEE 128 2 009 MATANG SEUTUI 114 35 012 SEURIGET 191 3 010 BUKET PULO 41 36 019 MATANG SEULIMENG 181 4 011 MATANG PANYANG 103 37 020 SUNGAI PAUH 99 5 012 SIMPANG WIE 23 38 021 KUALA LANGSA 152 6 013 BUKET RATA 28 39 022 TELAGA TUJUH 46 7 014 BUKET MEUTUAH 157 40 023 SERAMBI INDAH 19 8 015 ALUE MERBAU 269 41 024 SUNGAI PAUH PUSAKA 93 9 016 MATANG CEUNGAI 121 42 025 SUNGAI PAUH TANJONG 141 10 017 SEUNEUBOK ANTARA 100 43 026 SUNGAI PAUH FIRDAUS 79 11 018 ALUE PINEUNG 113 44 LANGSA BARO 001 TIMBANG LANGSA 128 12 019 SUKAREJO 215 45 002 ALUE DUA 141 13 020 CINTA RAJA 166 46 003 BIREM PUNTONG 130 14 021 SUNGAI LUENG 170 47 004 PAYA BUJOK SEULEUMAK 197 15 022 ALUE PINEUNG TIMUE 133 48 005 PONDOK KELAPA 69 16 023 KAPA 71 49 006 KARANG ANYAR 155 17 LANGSA LAMA 001 PONDOK KEUMUNING 293 50 007 PAYA BUJOK TUNONG 177 18 002 SEULALAH 41 51 008 GEUDUBANG JAWA 143 19 003 PONDOK PABRIK 59 52 009 GEUDUBANG ACEH 224 20 004 SIDODADI 25 53 010 ALUE DUA BAKARAN BATEE 97 21 005 SIDOREJO 23 54 011 LENGKONG 247 22 006 GAMPONG BARO 73 55 012 SUKAJADI MAKMUR 95 23 007 MEURANDEH 166 56 LANGSA KOTA 001 GAMPONG TEUNGOH 136 24 008 ASAM PEUTEK 265 57 002 PEUKAN LANGSA 8 25 009 BAROH LANGSA LAMA 187 58 004 GAMPONG JAWA 71 26 010 SEULALAH BARU 50 59 005 PAYA BUJOK BLANG PASE 46 27 011 SUKA JADI KEBUN IRENG 68 60 006 GAMPONG BLANG 21 28 012 MEURANDEH TENGAH 133 61 007 ALUE BERAWE 140 29 013 MEURANDEH DAYAH 89 62 009 GAMPONG DAULAT 4 30 014 MEURANDEH ACEH 35 63 010 GAMPONG MUTIA 26 31 015 BATE PUTEH 158 64 011 BLANG SINIBONG 45 32 LANGSA BARAT 008 LHOK BANIE 164 65 013 TUALANG TEUNGOH 40 33 009 PAYA BUJOK TEUNGOH 84 34 010 PAYA BUJOK. BEURAMOE 67 TOTAL KOTA LANGSA 7 341 18

Lampiran 2 : Jumlah Ternak Sapi dan Kerbau Pertanian Berdasarkan Desa di Kota Langsa No Kecamatan Desa Jumlah Sapi/Kerbau No Kecamatan Desa Jumlah Sapi/Kerbau (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 LANGSA TIMUR 007 BUKET MEUDANG ARA 65 34 011 SIMPANG LHEE 48 2 009 MATANG SEUTUI 129 35 012 SEURIGET 36 3 010 BUKET PULO 57 36 019 MATANG SEULIMENG 89 4 011 MATANG PANYANG 81 37 020 SUNGAI PAUH 19 5 012 SIMPANG WIE 67 38 021 KUALA LANGSA 0 6 013 BUKET RATA 95 39 022 TELAGA TUJUH 0 7 014 BUKET MEUTUAH 92 40 023 SERAMBI INDAH 7 8 015 ALUE MERBAU 95 41 024 SUNGAI PAUH PUSAKA 2 9 016 MATANG CEUNGAI 158 42 025 SUNGAI PAUH TANJONG 10 10 017 SEUNEUBOK ANTARA 69 43 026 SUNGAI PAUH FIRDAUS 0 11 018 ALUE PINEUNG 71 44 LANGSA BARO 001 TIMBANG LANGSA 394 12 019 SUKAREJO 191 45 002 ALUE DUA 150 13 020 CINTA RAJA 120 46 003 BIREM PUNTONG 43 14 021 SUNGAI LUENG 100 47 004 PAYA BUJOK SEULEUMAK 223 15 022 ALUE PINEUNG TIMUE 116 48 005 PONDOK KELAPA 107 16 023 KAPA 34 49 006 KARANG ANYAR 155 17 LANGSA LAMA 001 PONDOK KEUMUNING 264 50 007 PAYA BUJOK TUNONG 98 18 002 SEULALAH 32 51 008 GEUDUBANG JAWA 94 19 003 PONDOK PABRIK 71 52 009 GEUDUBANG ACEH 126 20 004 SIDODADI 5 53 010 ALUE DUA BAKARAN BATEE 92 21 005 SIDOREJO 17 54 011 LENGKONG 181 22 006 GAMPONG BARO 23 55 012 SUKAJADI MAKMUR 36 23 007 MEURANDEH 184 56 LANGSA KOTA 001 GAMPONG TEUNGOH 32 24 008 ASAM PEUTEK 301 57 002 PEUKAN LANGSA 0 25 009 BAROH LANGSA LAMA 121 58 004 GAMPONG JAWA 30 26 010 SEULALAH BARU 69 59 005 PAYA BUJOK BLANG PASE 6 27 011 SUKA JADI KEBUN IRENG 102 60 006 GAMPONG BLANG 35 28 012 MEURANDEH TENGAH 192 61 007 ALUE BERAWE 78 29 013 MEURANDEH DAYAH 189 62 009 GAMPONG DAULAT 0 30 014 MEURANDEH ACEH 33 63 010 GAMPONG MUTIA 3 31 015 BATE PUTEH 113 64 011 BLANG SINIBONG 16 32 LANGSA BARAT 008 LHOK BANIE 84 65 013 TUALANG TEUNGOH 19 33 009 PAYA BUJOK TEUNGOH 73 34 010 PAYA BUJOK. BEURAMOE 55 TOTAL KOTA LANGSA 5 597 19

Setiap pembangunan, termasuk pula pembangunan di bidang pertanian, bila diharapkan berhasil baik maka memerlukan perencanaan yang matang dan teliti serta didasarkan atas angka-angka statistik khususnya di bidang pertanian yang lengkap, aktual, dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya Sensus Pertanian 2013 ini, diharapkan dapat memberi solusi dan pencerahan dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun swasta sebagai bahan untuk membuat kebijakan dan evaluasi program pembangunan pertanian. Semoga dengan tema Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik, kiranya dapat menjadi penyemangat bagi semua kalangan pengambil kebijakan demi terwujudnya masa depan petani yang lebih baik. 20

Ucapan Terima Kasih Seluruh jajaran Badan Pusat Statistik Kota Langsa mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan dan dorongan yang diberikan oleh berbagai pihak dalam rangka menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan Sensus Pertanian 2013. Dalam kesempatan ini secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada: Walikota Langsa Wakil Walikota Langsa Para Kepala Dinas/SKPD terkait di Kota Langsa Para!nggota DPR -K Kota Langsa Para Camat seluruh Kota Langsa Para Geuchik seluruh Kota Langsa Koordinator Statistik Kecamatan di BPS Kota Langsa Para Petugas Lapangan Sensus Pertanian 2013 Seluruh Warga Kota Langsa yang telah membantu menyukseskan Sensus Pertanian 2013

Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik BADAN PUSAT STATISTIK KOTA LANGSA Jl. Tgk. Chik Ditunong No. 28 Langsa 24415 Telp./Fax : (0641) 21277 Homepage : http://langsakota.bps.go.id E-mail : bps1173@bps.go.id