PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMAN 14 KOTA PADANG

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK

PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU

MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SD NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

PERSEPSI MAHASISWA FIP ANGKATAN 2011 TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH.

PELAKSANAAN TUGAS GURU SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PELAKSAAN PENGAWASAN MELEKAT DI BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATRA BARAT

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRASI PEGAWAI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BAAK) DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK PLUS BINA NUSANTARA MANDIRI KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH DI SDN KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL GURU SMK NEGERI 1 SOLOK. Azizatul Resti Husnia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERI 1 DAN 2 KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Study Komparatif Senior dan Guru Junior)

BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011

BAB I PENDAHULUAN. berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Instrumen AKPK Kepala Sekolah

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 18 PADANG

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMSA) KECAMATAN ROKAN IV KOTO

P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENGAWASAN MELEKAT OLEH PIMPINAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG KURIKULUM DI SD NEGERI KECAMATAN BARANGIN KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

JURNAL EDUCATIVE: Journal of Educational Studies Vol 2, No 2, Juli Desember Iswandi STAI YAPTIP Pasaman Barat

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI KOTA PARIAMAN

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI SMA NEGERI 2 PAINAN. Afni Rahmadanti Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI KECAMATAN LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun

PELAKSANAAN FUNGSI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGGAH KEJURUAN NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengembangkan sekolah tidak terlepas dari adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin yang

Kompetensi Kepala Sekolah

PERSEPSI GURU TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS II KECAMATAN LUBUK SIKARAH KOTA SOLOK

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

2015 PENGARUH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI SMPN SE-KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP N KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBINAAN KESISWAAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI KECAMAATAN GUNUNG TALANG

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KOTA PARIAMAN

Transkripsi:

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG Risa Rosalina Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak The goal of this research are to see information about the theachers perception about managerial competency of headmasters. The population is 291 teachers and the sample is 137 people that taken by cluster random sampling. The instrument of this research is question with Likert scale models that had tested for validity and reliability. Data analyzed using mean score and performance level. The result of this research are the teachers perception about managerial competency of headmasters in SD Negeri Kecamatan Padang Timur Kota Padang stay in good enough category. Key word : managerial competency of headmasters PENDAHULUAN Kepala sekolah memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang diberikan tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan penuh terhadap jalannya roda kependidikan di sekolah. Peran utama kepala sekolah adalah sebagai pemimpin yang mengendalikan jalannya penyelenggaraan pendidikan dimana pendidikan itu sendiri berfungsi pada hakekatnya sebagai sebuah transformasi yang mengubah input menjadi output. Hal ini menentukan suatu proses yang berlangsung secara benar, terjaga sesuai dengan ketentuan dari tujuan kependidikan itu sendiri. Untuk menjamin terselenggaranya pendidikan di sekolah seorang pemimpin sebagai top manajer sekolah perlu memiliki suatu kemampuan atau keahlian dalam mengelola sekolahnya. Dalam hal ini kepala sekolah tentunya memerlukan kemampuan manajerial yang baik dalam rangka menjamin kualitas agar sesuai dengan tujuan pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, seorang kepala sekolah harus menguasai beberapa kompetensi, sebagaimana tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala Sekolah / Madrasah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah adalah kompetensi manajerial. Kompetensi manajerial ini adalah kompetensi yang sangat penting yang harus dikuasai oleh kepala sekolah disamping kompetensi yang lain, karena kompetensi manajerial ini menyangkut kemampuan kepala sekolah di dalam mengelola sekolah secara keseluruhan. Halaman 193 461

Sebagaimana yang tertuang di dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 dinyatakan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah meliputi kemampuan kepala sekolah dalam hal: (1) menyusun perencanaan sekolah /madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan, (2) mengembangkan organisasi sekolah/ madrasah sesuai dengan kebutuhan, (3) memimpin sekolah / madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah secara optimal, (4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif, (5) menciptakan budaya dan iklim sekolah /madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik, (6) mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal, (7) mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal, (8) mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/ madrasah, (9) mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peseta didik baru, penempatan, dan pengembangan kapasitas peserta didik, (10) mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional, (11) mengelola keuangan sekolah /madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien, (12) mengelola ketatausahaan sekolah/ madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/ madrasah, (13) mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/ madrasah, (14) mengelola sistem informasi sekolah / madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan, (15) memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah, (16) melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya. Sehubungan dengan itu, kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengelola bidang-bidang garapan manajemen sekolah dengan baik sehingga tujuan pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Dimana menurut Idrus (2011:141) bidang garapan manajemen sekolah yaitu: 1) kurikulum dan program pengajaran, 2) tenaga kependidikan, 3) kesiswaan, 4) keuangan, 5) sarana dan prasarana pendidikan, 6) pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat, dan 7) manajemen pelayanan khusus. Oleh karena itu, untuk mengemban tugasnya dengan baik, kepala sekolah hendaknya memahami, menguasai dan mampu mengelola keenam belas kompetensi manajerial ini agar bisa mengelola sekolah dengan baik sehingga tujuan pendidikan tercapai. Namun dari hasil observasi yang penulis lakukan di beberapa SD Negeri di Kecamatan Padang Timur Kota Padang pada tanggal 20, 21, dan 22 September 2012 terlihat bahwa ada beberapa orang kepala sekolah belum sepenuhnya menguasai kompetensi manajerial dibandingkan dengan kompetensi-kompetensi yang lainnya. Hal ini, terlihat dari beberapa fenomena-fenomena yang terjadi, yaitu: Halaman 194 461

- Adanya program pembangunan sekolah yang sebelumnya direncanakan dalam waktu 6 bulan selesai namun ternyata tidak selesai dalam waktu yang ditentukan tersebut. - Adanya guru yang masih kurang bisa menyediakan perangkat pembelajaran dengan baik. - Masih adanya siswa yang terlambat ke sekolah, dan ada siswa yang tidak memakai atribut seragam sekolah. - Adanya kursi, meja yang dicoret-coret dan patah sehingga terlihat kurang terawat dengan baik. - Adanya guru yang merasa kurang nyaman apabila kepala sekolah sedang berada di sekolah. Karena hubungan yang kurang harmonis dengan kepala sekolah. - Adanya pihak sekolah yang kurang melayani masyarakat dengan baik dan kurang ramah dalam melaksanakan tugasnya. - Terkadang ada surat yang masuk ke sekolah tetapi kurang diagendakan dan diarsipkan dengan baik. - Adanya kepala sekolah yang masih kurang bisa menggunakan internet, apabila diharuskan mengirim data-data ke Dinas yang seharusnya dikirim melalui internet tetapi kepala sekolah mengirimnya secara manual. - Adanya hubungan yang kurang harmonis antara sesama guru ataupun dengan staf sekolah. - Adanya perpustakaan yang kurang terurus sepenuhnya, buku-buku dibiarkan berdebu, kurang bisa dimanfaatkan dengan baik begitu juga dengan UKS yang obat-obatannya kurang lengkap. Fenomena ini timbul dikarenakan masih kurangnya pemahaman kepala sekolah mengenai kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang kepala sekolah salah satunya yaitu kompetensi manajerial kepala sekolah yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Timur Kota Padang sebanyak 291 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling dengan mengambil acak populasi yang telah dikelompokkan sehingga didapat besar sampel sebanyak 137 orang guru. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan rumus rata-rata dan tingkat capaian klasifikasi Sudjana. Halaman 195 461

HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini akan menguraikan deskripsi data tentang persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah meliputi; (1) kompetensi menyusun perencanaan sekolah, (2) Kompetensi mengelola program pembelajaran atau kurikulum, (3) Kompetensi mengelola kesiswaan, (4) Kompetensi mengelola sarana dan prasarana, (5) Kompetensi mengelola personel sekolah, (6) Kompetensi mengelola keuangan sekolah, (7) Kompetensi mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat, (8) Kompetensi mengelola ketatausahaan sekolah, (9) Kompetensi mengelola sistem informasi sekolah, (10) Kompetensi memonitor dan mengevaluasi program sekolah, (11) Kompetensi memimpin sekolah, (12) Kompetensi mengelola layanan khusus sekolah. Persepsi Guru Tentang Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Membuat Perencanaan Sekolah Hasil pengolahan data menunjukkan menurut guru kepala sekolah sudah mampu dalam hal membuat perencanaan sekolah dengan tingkat capaian 79,8%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item menyusun perencanaan jangka pendek sebesar 83,6%. Sedangkan yang terendah terdapat pada item mengembangkan unit-unit organisasi sekolah atas dasar fungsi sebesar 77,6%. Kurikulum Hasil pengolahan data menunjukkan menurut guru kepala sekolah sudah mampu dalam mengelola kurikulum dengan tingkat capaian 82,4%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item mengarahkan tenaga kependidikan menyusun pelaksanaan kurikulum sebesar 85,4%. Sedangkan yang terendah pada item mengarahkan tim pengembang kurikulum untuk mengupayakan kesesuaian kurikulum dengan kemajuan IPTEKS, tuntutan kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan peserta didik sebesar 77,6%. Kesiswaan Hasil pengolahan data secara keseluruhan kepala sekolah sudah mampu dalam mengelola kesiswaan dengan tingkat capaian 79,8%. Capaian tertinggi terdapat pada item mengelola penerimaan siswa baru sebesar 92,2%. Sedangkan yang terendah dalam mengelola alumni sebesar 61,8%. Sarana dan Prasarana Hasil pengolahan data secara keseluruhan kepala sekolah sudah mampu dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah dengan tingkat capaian 83%. Skor tertinggi terdapat pada item menyusun rencana kebutuhan sarana dan Halaman 196 461

prasarana sekolah sebesar 87,2%. Sedangkan yang terendah pada item mengelola administrasi sarana dan prasarana sekolah sebesar 78,6%. Personel Sekolah Hasil pengolahan data secara keseluruhan menurut guru kepala sekolah sudah mampu dalam mengelola personel sekolah dengan tingkat capaian 81,2. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item membina hubungan kerja yang harmonis dengan tenaga pendidikan sebesar 87%. Sedangkan yang terendah pada item mengembangkan sistem pemberian insentif secara adil sebesar 75,4%. Keuangan Sekolah Hasil pengolahan data secara keseluruhan kepala sekolah sudah mampu dalam mengelola keuangan sekolah dengan tingkat capaian 79,6%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item menguasai prosedur penggunaan keuangan sekolah sebesar 82,4%. Sedangkan yang terendah pada item menganalisis sumber dana sekolah sebesar 73,6%. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Hasil pengolahan data secara keseluruhan kompetensi kepala sekolah dalam mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 78,6%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item membina kerjasama yang baik dengan pemerintah (Dinas Pendidikan) sebesar 88,6%. Sedangkan yang terendah pada item melakukan kerjasama dengan media cetak dan elektronik dalam rangka mempromosikan sekolah sebesar 62%. Ketatausahaan Sekolah Hasil pengolahan data secara keseluruhan kepala sekolah sudah mampu dalam mengelola ketatausahaan sekolah dengan tingkat capaian 82,6%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item mengembangkan aturan kerja sebesar 85,6%. Sedangkan yang terendah pada item menguasai sistem pengarsipan surat menyurat sebesar 81,2%. Sistem Informasi Sekolah Hasil pengolahan data secara keseluruhan kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sistem informasi sekolah masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 68,8%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item menyiapkan pelaporan secara sistematis dan realistis sebesar 73,6%. Sedangkan yang Halaman 197 461

terendah pada item mengembangkan sistem informasi manajemen berbasis komputer sebesar 58,6%. Persepsi Guru Tentang Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Memonitor dan Mengevaluasi Program Sekolah Hasil pengolahan data kemampuan kepala sekolah dalam memonitor dan mengevaluasi program sekolah secara umum tergolong masih cukup dengan tingkat capaian 78,3%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item memahami konsep-konsep laporan sebesar 81%. Sedangkan yang terendah pada item memperbaiki perencanaan sekolah untuk jangka pendek, menengah, dan panjang sebesar 75,4%. Persepsi Guru Tentang Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Memimpin Sekolah Hasil pengolahan data kemampuan kepala sekolah dalam memimpin sekolah masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 78,4%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada aspek dua item yaitu melaksanakan keputusan yang sudah dibuat dan melibatkan guru dan komite sekolah dalam membuat keputusan sekolah dengan capaian sebesar 82%. Sedangkan yang terendah pada item memotivasi personel sekolah untuk melaksanakan pembaruan. Layanan Khusus Sekolah Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola layanan khusus sekolah secara keseluruhan masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 70,6%. Tingkat capaian tertinggi terdapat pada item merencanakan kebutuhan layanan khusus dengan capaian sebesar 74,2%. Sedangkan yang terendah terdapat pada item mengawasi pelaksanaan layanan khusus dengan capaian sebesar 68,4%. Secara keseluruhan, tingkat capaian yang diperoleh menunjukkan bahwa kepala sekolah telah mengelola bidang-bidang garapan manajemen sekolah dengan cukup mampu. Ini berarti kompetensi manajerial kepala sekolah masih tergolong cukup. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Timur Kota Padang tergolong cukup. PEMBAHASAN Pada penelitian ini ada dua belas sub bidang kompetensi manajerial kepala sekolah yang diukur, yaitu kompetensi menyusun perencanaan dan pengorganisasian, kompetensi mengelola kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personel sekolah, keuangan sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat, ketatausahaan sekolah, sistem informasi, melaksanakan monitoring dan evaluasi, kepemimpinan, dan mengelola layanan khusus atau penunjang akademik. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa secara keseluruhan Halaman 198 461

kompetensi manajerial kepala sekolah di Sekolah Dasar kecamatan Padang Timur menurut guru masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 78,6%. Hasil ini mengartikan bahwa menurut guru kapala sekolah masih kurang memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang perencanaan, manajeman kesiswaan, kurikulum, sarana dan prasarana, personel sekolah, keuangan sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat, ketatausahaan sekolah,sistem informasi, melaksanakan monitoring dan evaluasi, kepemimpinan, dan mengelola layanan khusus sekolah. Tetapi apabila dilihat per bidang kompetensi manajerial ini, ada tujuh bidang kompetensi manajerial yang menurut guru sudah tergolong mampu, yaitu kompetensi membuat perencanaan sekolah, mengelola kurikulum, kesiswaan, mengelola sarana dan prasaranan sekolah, personel sekolah, keuangan, dan mengelola ketatausahaan sekolah dengan tingkat capaian 79,6% - 83%. Sedangkan bidang kompetensi manajerial yang masih tergolong cukup menurut guru ada lima bidang yaitu: kompetensi mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat, mengelola sistem informasi, monitoring dan evaluasi, memimpin sekolah, dan mengelola layanan khusus sekolah dengan tingkat capaian 68,8% - 78,6%. Jika dilihat per bidang kompetensi manajerial kepala sekolah ini, ada beberapa bidang atau aspek perlu ditingkatkan. Terutama pada bidang hubungan sekolah dengan masyarakat, sistem informasi, monitoring dan evaluasi, kepemimpinan, serta dalam mengelola layanan khusus sekolah. Kepala sekolah perlu meningkatkan lagi kemampuannya. Apabila kepala sekolah mampu melakukan kerjasama yang baik dengan orang tua murid, masyarakat, media cetak dan stakeholders lainnya maka sekolah akan bisa terbantu dalam upaya pencarian dana tambahan bagi sekolah. Namun dari hasil penelitian ini, kepala sekolah menurut guru masih belum maksimal melakukan kerjasama dengan masyarakat, khususnya kepada media cetak dalam rangka mempromosikan sekolahnya. Begitu juga dalam mengelola sistem informasi sekolah, kepala sekolah perlu berusaha keras untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang ini, khususnya dalam mengembangkan sistem informasi berbasis komputer. Hal ini sangat penting karena seiiring dengan perkembangan zaman yang menuntut kepala sekolah untuk menguasai teknologi komputer dalam setiap pekerjaannya. Sesungguhnya bila staf lebih mennguasai IPTEK dibanding dengan kepala sekolah, maka wibawa kepala sekolah itu turun, atau lebih jelek lagi kalau kepala sekolah itu dipermainkan oleh staf karena ketidaktahuannya tentang IPTEK (Makawimbang, 2012: 83). Selanjutnya kompetensi dalam bidang memonitor dan mengevaluasi program sekolah juga perlu ditingkatkan karena menurut guru kemampuan kepala sekolah dalam hal ini masih terbilang cukup. Terutama sekali dalam hal mempertanggungjawabkan hasil kerja sekolah kepada stakeholders. Sedangkan dalam bidang kepemimpinan, kompetensi kepala sekolah yang perlu ditingkatkan lagi adalah dalam hal memotivasi personel untuk melaksanakan Halaman 199 461

pembaharuan, mengelola konflik, dan menciptakan budaya kerja yang baik. Dimana memotivasi bawahan merupakan salah satu tugas utama pimpinan (Danim, 2009: 103). Yang terakhir adalah kompetensi kepala sekolah dalam mengelola layanan khusus sekolah. Kemampuan kepala sekolah dalam hal ini perlu ditingkatkan yaitu dalam hal merencanakan kebutuhan layanan khusus, mengembangkan prosedur kerja atau pelaksanaan dan mengawasi pelaksanaan layanan khusus seperti laboratorium, Unit Kesehatan Sekolah, kantin sekolah, koperasi, perpustakaan, dan lain-lain. Agar pelaksanaan kegiatan disekolah berjalan dengan lancar. Dari kelima bidang tersebut, yang benar-benar harus mendapatkan perhatian yang khusus adalah dalam hal mengelola sistem informasi sekolah. Karena mengingat zaman yang semakin berkembang dengan kemajuan teknologinya. Dalam bidang perencanaan dan pengorganisasian, diperoleh temuan bahwa tingkat capaian kompetensi manajerial kepala sekolah dalam membuat perencanaan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Timur Kota Padang adalah 79,8%. Ini berarti kepala sekolah sudah mampu atau mempunyai kemampuan yang baik dalam menyusun perencanaan sekolah. Untuk itu perlu adanya upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi kemampuan dalam menyusun perencanaan sekolah untuk lebih baik lagi. Dalam membuat perencanaan dan pengorganisasian, kompetensi kepala sekolah yang perlu ditingkatkan adalah dalam menyusun perencanaan sekolah yaitu dalam mengembangkan visi sekolah yang rasional, mengembangkan kebijakan operasional sekolah, dan mengembangkan unit-unit organisasi sekolah atas dasar fungsi. Dalam bidang pengelolaan kurikulum menunjukkan dalam kategori mampu dengan tingkat capaian 82,4%. Dari data diatas, dapat diketahui kepala sekolah sudah mempunyai kemampuan yang baik dalam mengelola kurikulum. Namun Kepala sekolah juga perlu mempertahankan bahkan meningkatkan kemampuannya dalam mengelola kurikulum agar menjadi lebih baik lagi. Dimana pengelolaan kurikulum sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran di sekolah. Terlebih dalam mengarahkan tim pengembang kurikulum yaitu guru untuk menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan peserta didik. Sejalan dengan itu, menurut Suhardiman (2012:44) kepala sekolah harus memahami kurikulum. Pengetahuan kepala sekolah tentang kurikulum merupakan aspek yang menjadi penilaian kinerja. Sehingga kepala sekolah harus benar-benar mampu mengelola kurikulum dengan baik. Dalam pengelolaan kesiswaan, kompetensi kepala sekolah dalam hal ini tergolong mampu dengan tingkat capaian 79,8%. Namun masih ada satu aspek yang perlu ditingkatkan lagi yaitu dalam mengelola alumni. Jika kepala sekolah mampu mengelola alumni dengan baik, sekolah bisa mendapatkan banyak manfaat salah satunya untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Alumni yang telah Halaman 200 461

sukses di dunia kerja atau di masyarakat, secara tidak langsung akan membantu kemajuan sekolah kearah yang lebih baik, khususnya bagi peserta didik. Dan apabila kepala sekolah mampu mengkoordinasi studi lanjut bagi siswa, sekolah akan bisa meningkatkan mutu sekolah dan peserta didiknya dengan adanya target pencapaian hasil belajar yang maksimal tersebut. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana kompetensi kepala sekolah tergolong sudah mampu dengan tingkat capaian 83%. Namun masih ada kemampuan kepala sekolah yang perlu sekali ditingkatkan yaitu dalam hal mengelola administrasi sarana dan prasarana serta memonitor dan mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana. Dimana sarana dan prasarana tersebut berperan dalam kelancaran kegiatan pembelajaran di sekolah. Sehingga kepala sekolah harus mampu mengelola administrasi dan inventarisasi sarana dan prasarana yang ada, dan melakukan pengawasan secara rutin untuk memastikan sarana dan prasarana tersebut terpelihara dengan baik. Dalam dalam mengelola personel, secara umum kepala sekolah sudah tergolong mampu. Namun masih ada hal yang harus ditingkatkan lagi oleh kepala sekolah yaitu dalam memberikan orientasi bagi guru-guru baru dan juga kemampuan mengembangkan sistem pemberian insentif secara adil. Agar personel sekolah atau guru lebih termotivasi dalam menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga mencapai hasil yang optimal. Sebagaimana menurut Danim (2009:27) kepala sekolah harus mampu mengoptimasi potensi guru, sehingga mereka dapat berkembang dan bekerja optimal. Sejalan dengan itu, Danim (2009:27) yang menyatakan bahwa sebagai seorang pimpinan, kepala sekolah dibebani dengan tanggung jawab mengelola guru, siswa, dan mengambil tindakan yang memungkinkan guru memberikan sumbangan terbaik bagi pencapaian tujuan pendidikan. Sedangkan dalam pengelolaan keuangan, kompetensi yang perlu ditingkatkan kepala sekolah adalah dalam menganalisis sumber dana sekolah dan mencari sumber dana tambahan bagi sekolah. Dimana dana-dana tambahan ini, sangat berguna bagi kemajuan sekolah. Sesuai dengan pendapat Sagala (2011:268) yang menyatakan bahwa sekolah harus berupaya memperoleh sumber dana tambahan melalui usaha yang munngkin dilakukan seperti koperasi sekolah, kantin sekolah, wartel sekolah, toko sekolah dan sebagainya. Dimana untuk memperoleh sumber dana tambahan tersebut juga didukung oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat. Dalam mengelola ketatausahaan sekolah, kepala sekolah menurut guru sudah tergolong mampu. Namun kepala sekolah masih perlu meningkatkan lagi kemampuannya dalam pengelolaan ketatausahaan ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan berkaitan dengan kompetensi manajerial kepala sekolah di Sekolah Dasar Kecamatan Padang Timur Kota Halaman 201 461

Padang menurut guru secara umum masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 78,6%. Ini berarti menurut guru kemampuan kepala sekolah dalam membuat perencanaan, mengelola kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personel sekolah, keuangan, hubungan sekolah dengan masyarakat, administrasi sekolah, sistem informasi, monitoring dan evaluasi, memimpin dan mengelola layanan khusus masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Secara lebih rinci sebagai berikut: - Kompetensi kepala sekolah dalam membuat perencanaan sudah tergolong baik, dengan tingkat capaian 79,8%. - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola kurikulum dan program pembelajaran sudah tergolong baik, dengan tingkat capaian 82,4%. - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola kesiswaan sudah tergolong baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat capaian 79,8%. - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana sudah tergolong baik dengan tingkat capaian 83%. - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola personel sekolah sudah tergolong baik dengan tingkat capaian 81,2%. - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola keuangan sekolah sudah tergolong baik atau mampu dengan tingkat capaian 79,6%. - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 78,6%. - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola ketatausahaan sekolah sudah tergolong baik atau mampu dengan tingkat capaian 82,6%. - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola sistem informasi masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 68,8%. - Kompetensi kepala sekolah dalam monitoring dan evaluasi masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 78,3%. - Kompetensi kepala sekolah dalam memimpin sekolah masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 78,4% - Kompetensi kepala sekolah dalam mengelola layanan khusus masih tergolong cukup dengan tingkat capaian 70,6%. Saran Dari kesimpulan di atas, maka dapat disarankan kepada beberapa pihak diantaranya adalah kepada: - Kepala Sekolah Dasar Kecamatan Padang Timur Kota Padang agar berusaha meningkatkan dan mengembangkan kemampuan manajerialnya. Terutama dalam bidang mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat, mengelola sistem informasi sekolah, monitoring dan evaluasi, memimpin, serta mengelola layanan khusus sekolah. Yang bisa ditingkatkan melalui berbagai Halaman 202 461

kegiatan seperti mengikuti pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan kompetensi manajerial kepala sekolah, mengikuti kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), serta membaca buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi manajerial ini. - Pengawas sekolah agar terus berupaya untuk membantu kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi manajerial terutama dalam mengelola sistem informasi sekolah. Agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai. - Penelitian selanjutnya agar bisa meneliti lebih lanjut dari kompetensi manajerial ini secara lebih dalam dan luas lagi. DAFTAR PUSTAKA BNSP. 2007. Peraturan Mendiknas No.13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah Madrasah. Danim, Sudarwan.2009. Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta: Rikena Cipta Idrus, Ali dan Fachruddin Saudagar. 2011. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: Gaung Persada Makawimbang, Jerry H. 2012. Kepemimpinan Pendidikan Yang Bermutu. Bandung: Alfabeta Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta Suhardiman, Budi. 2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Rikena Cipta Halaman 203 461