BAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhan menuntut untuk dipenuhi, baik itu kebutuhan fisik yang berupa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

I. PENDAHULUAN. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengkaji tentang faktor-faktor yang

I. PENDAHULUAN. kenyataannya sulit untuk mencapai kebutuhan hidup tersebut. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu disiapkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari adalah masalah sampah. Setiap manusia, memiliki potensi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Selama 1 tahun terakhir terjadi kenaikan dan penurunan jumlah konsumen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang keras seperti saat ini seseorang

BAB I PENDAHULUAN. menghendaki berbagai penyelenggaraan pendidikan dengan program-program

BAB I PENDAHULUAN. menetap dari hasil interaksi dan pengalaman lingkungan yang melibatkan proses

BAB V PENCEMARAN SUNGAI DUSUN LUWUNG. yang langsung dialirkan pada sungai. Hal tersebut menyeba bkan pe ndangkalan

BAB III APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Namun seiring berkembangnya zaman, rumah sakit pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tersebut dapat bermacam-macam, berkembang dan berubah terkadang tanpa

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. Anak bukanlah orang dewasa mini. Anak memiliki cara tersendiri untuk. lebih bereksplorasi menggunakan kemampuan yang dimiliki.

Laporan Penulisan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. keduanya merupakan peran bagi pria, sementara bagi wanita akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu, pikiran, tenaga dan biaya besar

V. PASAR TRADISIONAL KOTA BOGOR

Ivan Susanto PANDUAN MEMBUKA USAHA TAMAN PENITIPAN ANAK / DAYCARE

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang melesat cepat. Pendidikan adalah satu- satunya alat untuk

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku buruk tentang sampah. Masyarakat membuang sampah sembarangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik orang mendatangi kota. Dengan demikian orang-orang yang akan mengadu nasib di

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentu memiliki tujuan yang ingin dicapainya. Tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini tentunya membuat jumlah

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

BAB I PENDAHULUAN. masalah, kendala, dan keterbatasan yang menyebabkan gagal, kurang berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. anak. Usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu

BAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA

BAB IV DISKUSI TEORITIK

Kata kunci : manajemen sampah, sistem pengangkutan, Kecamatan Tabanan dan Kecamtan Kediri, kebutuhan armada pengangkut sampah

BAB I PENDAHULUAN. Berekspresi adalah ungkapan perasaan berdasarkan pada imijinasi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG TOLONG MENOLONG SANTRI DI PONDOK PESANTREN DAARUN NAJAAH JERAKAH TUGU SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Urbanisasi merupakan salah satu gejala yang banyak menarik

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

BAB I PENDAHULUAN. laku. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa sampai tua manusia

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan. Salah satu ciri positif yang dimiliki demokrasi ekonomi yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kasih sayang, dan perlindungan oleh orangtuanya. Sebagai makhluk sosial, anakanak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan. Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wita Astuti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah

MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN KUTA KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penitipan orang tua ke panti jompo menjadi alternatif pilihan

I. PENDAHULUAN. Padatnya penduduk di wilayah perkotaan berdampak terhadap daerah perkotaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia masih didominan dengan penggunaan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Para individu lanjut usia atau lansia telah pensiun dari pekerjaan yang

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur Kelurahan Argasunya Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sampah perkotaan merupakan masalah yang selalu hangat diperbincangkan baik

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Jumlah volume didapatkan dari hasil survey yang konfersikan dalam satuan

BAB 1 PENDAHULUAN. dewasa, anak juga memiliki harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. perubahan cepat yang terjadi sebagai peningkatan IPTEK berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi, seperti yang terjadi saat ini, mall mall berkembang dengan sangat pesat di pusat

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di salon FORA

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Disamping itu, pola konsumsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang ini perkembangan sektor jasa semakin

PROFIL NARAPIDANA BERDASARKAN HIERARKI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW. Skripsi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pekerja rumah tangga atau yang lebih dikenal sebagai pembantu

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan usahanya demi mencapai tujuan perusahaan. Disetiap perusaahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seadanya. Seseorang dapat dikatakan berada dalam garis kemiskinan apabila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak wanita yang ikut bekerja untuk membantu mencari

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, berkeluarga, bermasyarakat maupun berkarya. Sebaliknya orang

I. PENDAHULUAN. dalam memberikan pelayanan pada masyarakat secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar untuk mengarahkan tindakan orang lain sebagai reaksi antara pihakpihak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia adalah mahkluk sosial yang mempunyai beragam kebutuhan dan setiap kebutuhan menuntut untuk dipenuhi, baik itu kebutuhan fisik yang berupa makan, minum, berpakaian atau kebutuhan lain yang bersifat rohani. Dengan keberagaman kebutuhan tersebut manusia dituntut untuk senantiasa berusaha demi terpenuhinya kebutuhan itu dan untuk mencapai tujuan tersebut sangatlah dibutuhkan sumberdaya manusia sebagai faktor penunjang dalam pemenuhan kebutuhan. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam proses pemenuhan setiap kebutuhan. Pengelolaan sumberdaya manusia sangat berpengaruh terhadap kinerja baik itu individu, atau kelompok bahkan sumberdaya manusia adalah penggerak maju tidaknya suatu bangsa. Keterbatasan sumberdaya manusia yang dimiliki akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan ekonomi. Di era globalisasi yang semakin transparan saat ini dan ditengah sulitnya mencari pekerjaan yang layak mengharuskan seseorang mengambil tindakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian dirinya, kadang terpaksa dilakukan demi terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup. Dengan keadaan yang saat ini setiap individu harus melakukan sesuatu pekerjaan tersebut agar bisa bertahan hidup. Manusia perlu bekerja untuk mempertahankan hidupnya. Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan uang, uang yang diperoleh dari hasil bekerja tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Keterbatasan ekonomi menjadikan masyarakat menajadi miskin, dengan keadaan ini mengakibatkan banyaknya pengangguran. Pengangguran merupakan dampak dari kemiskinan, ini disebabkan oleh pendidikan dan keterampilan hal yang sulit untuk diraih oleh masyarakat. Denagan demikian masyarakat sulit untuk berkembang dan mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan. Dikarenakan sulit untuk bekerja, maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan sulit untuk terpenuhi. Dengan serba kekurangan biasanya tidak dapat memenuhi nutrisi dan kesehatan serta kebutuhan penting lainnya. Misalnya saja harga beras yang semakin meningkat, orang yang pengangguran sulit untuk membeli beras maka mereka makan seadanya. Seorang pengangguran yang tidak dapat memberikan makan kepada anaknya ini akan menjadi dampak yang buruk bagi anak. Setiap manusia harus bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan. Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan terbagi atas dua yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah. Sedangkan Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Bekerja sebagai petugas kebersihan merupakan pekerjaan yang kadang dipandang oleh orang lain adalah pekerjaan yang menjijikkan karena setiap harinya selalu berhadapan dengan sampah-sampah, baik sampah kering maupun

sampah basah yang meghasilkan bau yang tidak sedap 1. Tetapi para petugas kebersihan ini tidak memperdulikan itu semua, yang mereka utamakan adalah membersihkan sampah-sampah masyarakat yang setiap hari makin bertambah. Keterbatasan ekonomi merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh semua orang. Oleh karena itu, perlu ada tindakan untuk melakukan sesuatu agar bisa bertahan hidup. Bagi mereka yang bekerja sebagai petugas kebersihan pekerjaan ini sangat berarti, kerena disinilah tempat mereka bergantung untuk bisa memenuhi kebutuhan. Jumlah petugas kebersihan yang ada di Badan Lingkungan Hidup sejumlah 285 orang yang terbagi berdasarkan tugas masing-masing. Banyak petugas kebersihan yang memiliki hubungan keluarga yang sama-sama bekerja sebagai petugas kebersihan. Dimana rekrutmen pekerja yang ada di Badan Lingkungan Hidup tersebut berdasarkan ajakkan dari keluarga yang sebelumnya terlebih dahulu bekerja sebagai petugas kebersihan di Badan lingkungan Hidup. Misalnya suami istri, anaknya dan saudara bahkan kerabat dekat yang bekerja sebagai petugas kebersihan. Mereka melakukan ini agar mereka bisa memenuhi kebutuhan. Setiap sehari petugas kebersihan bekerja minimal selama delapan jam dari pagi sampai sore yang dimulai dari jam lima pagi sampai jam lima sore dan dikoordinir langsung oleh pengawas pada setiap tempat atau jalur yang telah ditentukan. Peran keluarga dari petugas kebersihan sangat berdampak pada kebersihan Kota. Sebab, jika beberapa orang yang tidak hadir pada hari kerja dan kebetulan 1 Karina Risaf, Minimnya Penghargaan Untuk Petugas Kebersihan Kota, http://karinarisaf.blogspot.com/2012/03/ Di akses 10 Februari 2015 pukul 09.30 Wita.

beberapa orang ini masih berkeluarga dan ada halangan yang membuat mereka hari itu untuk tidak bekerja maka kota tidak akan bersih seluruhnya kerena kekurangan tenaga kerja. Jumlah seluruh petugas kebersihan yang ada di Badan Lingkungan Hidup Kota Gorontalo adalah 285 orang yang terbagi dari 24 orang Sopir, 19 orang Sopir Getor, 80 orang pengangkut, 19 orang pengangkut Getor, 8 orang petugas saluran, 8 orang pemangkas bahu jalan, 59 orang penyapu jalan, 40 orang penyapu jalan / pembawa gerobak, 11 orang penyapu pasar sentral, 6 orang pengawas, 1 orang pengawas saluran, 1 orang petugas IPLT, 1 orang petugas TPA, 4 orang petugas penyapu pasar ikan, 1 petugas pasar mingguan dan 3 orang cleaning service. Berdasarkan kenyataan yang di atas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Petugas Kebersihan Berbasis Keluarga (studi tentang keluarga yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Kota Gorontalo). 1.2. Identifikasi Masalah Sesuai dengan kenyataan di atas yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana hubungan keluarga yang terjalin pada petugas kebersihan di Kota Gorontalo? 2) Bagaimana strategi bertahan hidup para petugas kebersihan yang ada di Kota Gorontalo?

1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas dengan judul penelitian Petugas Kebersihan Berbasis Keluarga maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana kehidupan keluarga petugas kebersihan di Kota Gorontalo? 1.4. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui tentang kehidupan keluarga yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Kota Gorontalo. 2) Untuk mengetahui tentang motivasi kerja keluarga petugas kebersihan di Kota Gorontalo. 1.5. Manfaat penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yakni: 1) Manfaat teoritis Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca dan khususnya pada penelitian tentang Petugas Kebersihan Berbasis Keluarga. 2) Manfaat praktis Manfaat praktisnya diharapkan penelitian ini dapat membantu lembaga universitas dan pemerintah dalam memahami tentang petugas kebersihan berbasis keluarga.