KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 Oleh: Rizqi Kamalah AKADEMI KEBIDANAN DHARMA PRAJA BONDOWOSO JL. MT HARIYONO 30 A TELP. 0332.7746123 BONDOWOSO
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 Rizqi Kamalah ABSTRACT Exclusive breastfeeding (according to WHO) are giving only breast milk to infants up to the age of 6 months without additional liquids or other foods. The purpose of this study to determine the relationship of the level of knowledge of mothers with exclusive breastfeeding in the Baratan Village, Bondowoso District Housing, Bondowoso district. Research method used is a correlation study with cross-sectional approach. Total sample are 32 mothers of infants aged 0-6 months. Sampling technique using simple random sampling. Results showed mostly mothers give her baby s Exclusive breastfeeding as much as 78,1% and do not give as much as 21,9% exclusive breastfeeding. As for who has the knowledge of good and exclusive breastfeeding as much as 68,8%, the knowledge of good and not give exclusive breastfeeding as much as 6,3%, less knowledge and exclusive breastfeeding as much as 9,4%, and less knowledge and not give exclusive breastfeeding as much as 15,6%. Results of the statistical test using Fisher Exact Test, showed that p value (0.005) < α (0.05). Thus Ha acceptable, the means is available correlation between the levels of knowledge of mothers with exclusive breastfeeding. Available correlation is influenced by factors of age, education, occupation, parity. Important information on exclusive breastfeeding to be given to nursing mothers, expectant mothers, and families so that they stay, wanted and supported in providing exclusive action. Keyword:Knowledge, exclusive breastfeeding
ABSTRAK ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Baratan Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso. Metode penelitan yang digunakan adalah studi korelasi dengan pendekatan crosssectional. Jumlah sampel sebanyak 32 ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 78,1% dan tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 21,9%. Adapun yang memiliki pengetahuan baik dan memberikan ASI eksklusif sebanyak 68,8%, pengetahuan baik dan tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 6,3%, pengetahuan kurang dan memberikan ASI eksklusif sebanyak 9,4%, dan pengetahuan kurang dan tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 15,6%. Hasil uji statistik menggunakan uji Fisher Exact Test, didapatkan hasil p value (0,005) < α (0,05). Dengan demikian Ha diterima, artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Adanya hubungan tersebut dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, pekerjaan, paritas. Informasi tentang ASI Eksklusif penting untuk diberikan kepada ibu menyusui, calon ibu, dan keluarga sehingga mereka tetap, mau dan mendapat dukungan dalam memberikan ASI eksklusif. Kata kunci : Pengetahuan, ASI Eksklusif
I. PENDAHULUAN ASI eksklusif adalah pemberian ASI yang diberikan secara eksklusif, tanpa memberikan cairan tambahan (susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih) dan makanan tambahan (pisang, papaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim) (Roesli,2005). Sedangkan ASI eksklusif menurut WHO yaitu pemberian ASI saja pada bayi usia 0 sampai usia 6 bulan tanpa cairan tambahan ataupun makanan lain. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alami terbaik yang diberikan seorang ibu kepada anak yang baru dilahirkan. ASI memiliki stadium dalam pengeluarannya, dimana disesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap harinya, stadium I dikenal dengan jenis kolostrum, kolustrum ini akan keluar dihari pertama hingga hari keempat, s t a d i u m I I dikenal dengan ASI peralihan / transisi, jenis ASI ini akan keluar pada hari ke-4-10, dan stadium III dikenal dengan ASI matur, jenis ASI ini akan keluar pada hari ke-10 hingga seterusnya. Berdasarkan SDKI ( Survei Demografi Kesehatan Indonesia) tahun 2012 hanya 27,1% bayi yang memperoleh ASI ekslusif selama 6 bulan. Sedangkan pemberian ASI pada bayi usia 0-1 bulan sebesar 50,8%, antara usia 2-3 bulan sebesar 48,9% dan pada usia 7-9 bulan sebesar 4,5%. Pada tahun 2013 di Kabupaten Bondowoso bayi usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif sekitar 60% (Dinas kesehatan Kabupaten Bondowoso, 2014). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di wilayah Puskesmas Baratan didapatkan bahwa bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif sekitar 28,5% (d ata sekunder Desa Baratan, 2014). Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI eksklusif di Desa Baratan Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso tahun 2014.
II. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional yaitu setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukurannya dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Nursalam,2008:82). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di Desa Baratan Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso sebanyak 32 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu seluruh populasi ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu. Variabel dependen (variabel terikat) dalam peneltian ini adalah pemberian ASI Eksklusif.
III. HASIL PENELITIAN Data Umum 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1 Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Baratan Tahun 2014 No. Kelompok umur Jumlah Memberikan ASI Eksklusif Tidak memberikan ASI eksklusif 1. < 20 tahun 1 1 (100%) 0 2. 20-35 tahun 21 18 (85,7%) 3 (14,3%) 3. > 35 tahun 10 6 (60%) 4 (40%) Jumlah 32 25 (78,1%) 7 (21,8%) Sumber Data : Data Primer, Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan umur < 20 tahun sejumlah 1 orang (100%), umur 20 35 tahun sejumlah 18 orang (85,7%), umur > 35tahun sejumlah 6 orang (60%). Dan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif dengan umur 20 35 tahun sejumlah 3 orang (14,3%), umur > 35 tahun sejumlah 4 orang (40%) 2. Karakteristik RespondenBerdasarkan Pekerjaan Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Desa Baratan Tahun 2014 No. Jenis Pekerjaan Jumlah Memberikan ASI Eksklusif Tidak memberikan ASI Eksklusif 1. IRT 30 24 (80%) 6 (20%) 2. PNS 1 1 (100%) 0 3. Swasta 1 0 1 (100%) Jumlah 32 25 (78,1%) 7 (21,8%) Sumber Data: Data Primer, Tahun 2014
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan berprofesi sebagai IRT sejumlah 24 orang (80%), berprofesi sebagai PNS sejumlah 1 orang (100%). Dan ibu yang tidak memberikan ASI ekslusif dengan berprofesi IRT sejumlah 6 orang (20%), berprofesi swasta sejumlah 1 orang (100%). 3. Karakteristik RespondenBerdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responde Berdasarkan Tingkat No. Pendidikan Di Desa Baratan Tahun 2014 Tingkat Pendidikan Jumlah Memberikan ASI eksklusif Tidak memberikan ASI eksklusif 1. SD 17 11 (64,7%) 6 (35,3%) 2. SMP/Sederajat 8 7 (87,5%) 1 (12,5%) 3. SMA/Sederajat 5 5 (100%) 0 4. PT/Akademik 2 2 (100%) 0 Jumlah 32 25 (78,1%) 7 (21,8%) Sumber Data: Data Primer, Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah ibu yang memberikan ASI ekskluisif pada ibu dengan berpendidikan SD sejumlah 11 orang (64,7%), berpendidikan SMP/Sederajat sejumlah 7orang (87,5%), berpendidikan SMA/Sederajat sejumlah 5orang (10 0%) dan berpendidikan PT/Akademi sejumlah 2 orang (100%). Dan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada ibu dengan berpendidikan SD sejumlah 6 orang (35, 3%), berpendidikan SMP/sederajat sejumlah 1 orang (12,5%).
4. Karakteristik RespondenBerdasarkan Paritas Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas Di Desa Baratan Tahun 2014 No Paritas Jumlah Memberikan ASI Eksklusif Tidak memberikan ASI Eksklusif 1. < 2 10 9 (90%) 1 (10%) 2. 2 3 20 15 (75%) 5(25%) 3. > 3 2 1 (50%) 1 (50%) Jumlah 32 25(7,1%) 7 (21,8%) Sumber Data: Data Primer, Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan jumlah anak < 2 yaitu 9 orang (90%)sedangkan yang tidak memberikan ASI eksklusif 1 orang (10%), jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan jumlah anak 2-3 yaitu 15 orang (75%)sedangkan yang tidak memberikan ASI eksklusif 5 orang (25%),dan jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan jumlah anak > 3 yaitu 1 orang (50%) sedangkan yang tidak memberikan ASI eksklusif 1 orang (50%) Data Khusus Tabel 4.5 Distribusi silang hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Baratan tahun 2014 Tingkat ASI Eksklusif Pengetahuan Tidak Jumlah Memberikan Ibu Memberikan Baik 22 (68,8%) 2 (6,3%) 24 (75%) Kurang 3 (9,4%) 5 (15,6%) 8 (25%) Jumlah 25 (78,1%) 7 (21,9%) 32 (100)
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden dengan pengetahuan baik yang memberikan ASI Eksklusif sejumlah 22 responden (68,8%), pengetahuan baik dan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 2 responden (6,3%), pengetahuan kurang dan memberikan ASI Eksklusif sebanyak 3 responden (9, 4%), sedangkan pengetahuan kurang dan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 5 responden (5, 6%). Setelah menganalisa data secara manual maupun dengan komputer (terlampir) menggunakan uji Fisher Exact test, berdasarkan dk=1 dan taraf kesalahan (α) yang ditetapkan 0,05 didapatkan p value sebesar 0,005. Dengan demikian maka p value lebih kecil dari α (0,005 < 0,05), hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima, artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif Di Desa Baratan Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso Tahun 2014. IV. PEMBAHASAN Setelah menganalisa data secara manual maupun dengan komputer (terlampir) menggunakan uji Fisher Exact test, berdasarkan dk=1 dan taraf kesalahan (α) yang ditetapkan 0,05 didapatkan sebesar 0,005. Dengan demikian maka harga lebih kecil dari α (0,005 < 0,05), hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima, artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif Di Desa Baratan Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso Tahun 2014. Hasil penelitian juga dilakukan oleh Maulita Listian Eka P (2011) yang berjudul hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif, dimana ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Menurut Siti Maryam (2012), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain: umur, dimana semakin cukup umur seseorang, akan lebih matang dalam berpikir
sehingga semakin mudah memahami informasi untuk menambah pengetahuan. Pendidikan, makin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah ia menerima informasi dan semakin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Pekerjaan, merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan, sehingga dapat menambah pengalaman. Paritas, sehingga ibu yang memiliki anak lebih dari 1 akan memiliki pengalaman yang lebih baik tentang bagaimana merawat dan menjaga bayinya. Dari pembahasan diatas dan dari penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan pada tahun tahun sebelumnya didapatkan persamaan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif menunjukkan tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang mempengaruhi prakteknya sebagaimana teori yang dikemukakan oleh green, bahwa pengetahuan seseorang merupakan faktor predisposisi untuk bertindak V. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: Didapatkan bahwa sebagian besar ibu menyusui yang memberikan ASI Eksklusif yaitu sebanyak 78,1% dan sisanya tidak memberikan ASI Eksklusif yaitu sebesar 21,9%. Karakteristik responden tentang pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, pekerjaan, paritas. Diketahui bahwa responden dengan pengetahuan baik dan memberikan ASI Eksklusif sebanyak 22 responden (68,8%), p engetahuan baik dan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 2 responden (6,3%), pengetahuan kurang dan memberikan ASI Eksklusif sebanyak 3 responden (9,4%), d an pengetahuan kurang dan memberikan ASI Eksklusif sebanyak 5 responden (15,6%). Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Desa Baratan Kecamatan binakal Kabupaten Bondowoso adalah wilayah pedesaan yang penduduknya cukup mendapatkan informasi
tentang ASI Eksklusif sehingga sebagian besar ibu Menyusui yang didapat memberi bayinya ASI secara Eksklusif. Berdasarkan analisa data dapat diambil kesimpulan menggunakan uji Fisher Exact Test, berdasarkan df=1, taraf kesalahan (α) 0,05 dan harga Pvalue=0,005. Dengan demikian maka Pvalue < α, hal ini berarti H 0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif Di Desa Baratan Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso Tahun 2014.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Bari, Saifuddin, Abdul. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Kristiyansari,Weni. 2009. ASI, Menyusui & SADARI. Yogjakarta: NUHA MEDIKA Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas Puerperium Care.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Sears William, Sears Martha. 2012. The Baby Book. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta Suherni., Widyasih, Hesi., Rahmawati, Anita. 2009. Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Fitramaya Suparyanto, dr, (2010), kon sep ibu menyusui, blogspot.com (internet) http://drsuparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-ibu-menyusui.html (diakses tanggal 27-06- 2014)