BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara adminitrastif Desa Gunung Malelo masuk kedalam wilayah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI UNIT DESA TIGA KOTO. A. Sejarah Singkat Koperasi Unit Desa Tiga Koto

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. desa Tandun. Kemudian pada tahun 2007 masyarakat di desa Koto Tandun

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Perintah oleh seorang batin dengan Datuk Batin Putih yang berinduk di

PROFIL KEPALA DESA. Perkebunan dan Peternakan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Sumatera Selatan ( ) Free Powerpoint Templates Page 2

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan manusia. Salah satu yang diatur oleh Al-qur an dan Hadist adalah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II GAMBARAN UMUM DESA RANAH SUNGKAI. yang terbagi karena pembuatan Listrik Tenaga Air (PLTA ) Koto Panjang.

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTIK HIBAH SEBAGAI CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI DESA SRIWULAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. salah satu desa yang memiliki letak yang dekat dari ibu kota kecamatan. Letak

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN WAKAF PRODUKTIF KEBUN APEL DI DESA ANDONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

BAB II GAMBARAN UMUN LOKASI PENELITIAN. Koto Tuo lama di mulai pada tahun 1990 dan baru berbentuk

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Desa Bagan Tujuh

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

USAHA KOPERASI UNIT DESA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELOMPOK TANI KELAPA SAWIT DI DESA GUNUNG MALELO KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR

BAB III PENYAJIAN DATA. Pembahasan dalam hal ini lebih bertumpu kepada soal usaha koperasi unit

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. KeadaanGeografis Secara adminitrastif Desa Gunung Malelo masuk kedalam wilayah Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar, yang mana sebelumnya masuk dalam wilayah kecamatan XIII Koto Kampar sebelum dimekarkan padabulan Desember 2010, yang mana bataswilayahnya sebagaiberikut : a. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Kapur IX Propinsi Sumbar b. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tandun Kabupaten Rohul c. Sebelah utara berbatasan dengan desasibiruang d. Sebelah selatan berbatasan dengan desa tabing 1 Secara total desa gunung malelo memiliki luas ± 21.000 Ha. Yang mana lahanter sebut terdiri dari permukiman, perkebunan, pertanian dan tanah ulayat. Desa gunung malelo terdiri dari 4 dusun, yang mana dusun tersebut yaitu : 1. Dusun I, Kobuo Panjang, terdiri dari 2 RW dan 4 RT. 2. Dusun II, Gunung Malelo terdiri dari 3 RW dan 5 RT. 3. Dusun III, Gunung Malelo terdiri dari 3 RW dan 4 RT. 4. Dusun IV, Pilar terdiri dari 2 RW dan 3 RT. 2 Adapun jarak Desa Gunung Malelo dengan Ibu Kota Kecamatan Koto Kampar Hulu adalah 8 km. Dan jarak Desa Gunung Malelo dengan Ibu Kota Kabupaten Kampar adalah sekitar 50 km dengan melintasi jalan darat.sebagaian besar Desa Gunung Malelo terdiri dari lahan perkebunan, 1 Dokumentasi, kantor desa gunung malelo, 03 maret 2014 2 Yasri Naldi, kepala desa, wawancara, 03 maret 2014 38

baik itu perkebunan karet maupun perkebunan sawit. Lokasi tanah di Desa Gunung Malelo adalah perbukitan yang mana Desa Gunung Malelo di kelilingi oleh bukit barisan. Masyarakat Desa Gunung Malelo sebagian besar hidup dengan bertani atau berkebun, disamping itu ada juga sebagai wiraswasta, guru, pedagang, dan PNS. 3 B. Keadaan Penduduk Penduduk Desa Gunung Malelo berdasarkan data profil Desa Gunung Malelo tahun 2012 tercatat jumlah penduduk sebanyak jiwa 1.883, dengan jumlah Kepala Keluarga 485 KK, yang terdiri dari 896 orang laki-laki dan 987 orang perempuan. Adapun jumlah penduduk Desa Gunung Malelo dilihat dari usia penduduk dapat dilihat pada tabel dibawah ini : TABEL I JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN UMUR No Golongan Umur Jumlah Persentase (%) 1 0 4 112 5.94 % 2 5 9 98 5.20 % 3 10 14 197 10.46 % 4 15 19 196 10.40 % 5 20 24 193 10.24 % 6 25 29 152 8.07 % 7 30 34 107 5.68 % 8 35 39 103 5.46 % 9 40 44 165 8.76 % 10 45 49 107 5.68 % 11 50 54 42 2.23 % 12 55 59 93 4.93 % 13 60 64 135 7.16 % 14 65 69 91 4.83 % 15 70 74 59 3.13 % 16 75 Keatas 33 1.75 % Jumlah 1883 100 % Dokumentasi, kantor Desa Gunung Malelo, tanggal 03 maret 2014 3 Hendra, sekdes, wawancara, 03 maret 2014 39

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk Desa Gunung Malelo yang paling tinggi jumlahnya adalah penduduk yang berumur 10 14 tahun yaitu sebanyak 197 orang, dan yang paling sedikit adalah yang berumur dari 75 tahun sampai keatas yaitu berjumlah 33 orang. C. Mata Pencaharian Penduduk Disamping tingkat usia masyarakat yang ada di Desa Gunung Malelo, dapat juga dilihat jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian, dimana secara mayoritas penduduk Desa Gunung Malelo adalah bermata pencaharian bertani dan berkebun, adapun perkebunan itu terdiri dari kebun kelapa sawit, kebun karet, dan pertanian padi. Sedangkan yang bermata pencaharian sebagai PNS atau karyawan, pensiunan, peternak, pertukangan dan perdagangan hanya sebagian kecil saja. Untuk lebih jelasnya tentang mata pencaharian warga Desa Gunung Malelo dapat dilihat pada tabel di bawah ini TABEL II JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN No Pekerjaan Masyarakat Jumlah Persentase (%) 1 Petani karet 351 52 % 2 Petani sawit 150 22 % 3 Petani penanam padi 61 9 % 4 PNS atau karyawan 27 4 % 5 Guru 37 6 % 6 Pertukangan 30 4 % 7 Pedagang 19 3 % Jumlah 680 100 % Dokumentasi, kantor Desa Gunung Malelo, tanggal 03 maret 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat di Desa Gunung Malelo adalah sebagai petani karet / penyadap karet dengan tingkat persentase 52 %. Dan di posisi kedua adalah petani sawit 22 %, petani penanam padi dengan tingkat persentase 9 %, PNS atau karyawan 4 %, Guru 6 %, pertukangan 4 %, dan sebagai pedagang sebesar 3 %. 40

D. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Gunung Malelo Kemajuan suatu daerah atau desa sangat ditunjang oleh pendidikan warga desa itu sendiri. Dengan demikian Desa Gunung Malelo yang cukup potensial, sangat memerlukan warganya yang berpendidikan dan terampil. Untuk mengetahui tingkat pendidikan Desa Gunung Malelo dapat dilihat pada tabel di bawah ini : TABEL III JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN No Tingkat pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 Belum sekolah 112 6 % 2 tidak tamat SD 551 29 % 3 Tamat SD 384 20 % 4 Tamat SLTP 421 22 % 5 Tamat SLTA 258 14 % 6 Tamat Perguruan tinggi 157 9 % Jumlah 1883 100 % Dokumentasi, kantor Desa Gunung Malelo, tanggal 3 maret 2014 Berdasarkan tabel diatas jelas terlihat bahwa sebagian besar penduduk Desa Gunung Malelo banyak yang tidak tamat SD yaitu 551 orang atau (29 %), sedangkan yang belum sekolah sebanyak 112 orang atau (6 %), tamat SD sebanyak 384 orang (20 %), tamat SLTP sebanyak 421 (22 %), tamat SLTA sebanyak 258 orang atau (14 %), dan yang tamat perguruan tinggi sebanyak 157 orang atau (9%). Hal ini tentunya menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Gunung Malelo masih relatif rendah. E. Sarana Dan Prasarana Desa Gunung Malelo Sarana dan prasarana yang ada di Desa Gunung Malelo setidaknya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Gunung Malelo dalam rangka mengisi aktifitas dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil observasi peneliti dilapangan dan di dukung oleh data dokumentasi dari kantor Desa Gunung 41

Malelo, maka terdapat sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Gunung Malelo ialah sebagai berikut : TABEL IV SARANA DAN PRASARANA DESA GUNUNG MALELO No Jenis Jumlah 1 Taman Kanak-kanak (TK) 2 2 Sekolah Dasar (SD) 3 3 Madrasah Diniyah Awaliayah (MDA) 3 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 5 Masjid 4 6 Mushola 7 7 Puskesmas 1 Dokumentasi, kantor Desa Gunung Malelo, tanggal 3 september 2013 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwasanya di Desa Gunung Malelo terdapat 2 unit Taman Kanak-kanak (TK), 3 Sekolah Dasar, 3 Madrasah Aliyah, 1 unit Sekolah Menengah Pertama, 4 masjid yang tersebar di 4 dusun, 7 mushola dan 1 unit puskesmas. F. Agama dan Budaya Desa Gunung Malelo Agama merupakan pegangan bagi setiap manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, karena dalam agama terdapat petunjuk untuk berbuat kebaikan, selain itu agama juga berisikan tentang ajakan, seruan dan larangan serta lain sebagainya, dan kesemua itu wajib untuk di taati oleh semua umat manusia yang menyakini akan agama yang dianutnya. Begitu juga di Desa Gunung Malelo, agama merupakan pedoman dan aturan yang wajib ditaati, Keseluruhan dari penduduk Desa Gunung Malelo adalah beragama Islam. Berbeda halnya dengan suku-suku yang ada di Desa Gunung Malelo terdapat beberapa suku seperti suku caniago, suku pitopang, suku domo, suku melayu, suku piliang. Walaupun mereka berbeda suku tetapi 42

mereka tetap hidup rukun dan damai dibawah aturan-aturan agama Islam, norma-norma adat istiadat dan peraturan pemerintah. 4 G. Sejarah berdirinya dan badan hukum Koperasi Unit Desa Di Desa Gunung Malelo Koperasi unit desa gunung malelo merupakan sebuah koparasi primer dari koperasi induk yaitu koperasi tiga koto yang terdiri dari koperasi unit desa sibiruang, koperasi unit desa gunung malelo dan koperasi unit desa tabing. Adapun badan hukum koperasi unit desa gunung malelo ialah BADAN HUKUM NO. 543/PAD/KWK.4/5.1/X/1996/ Yang mulai berdiri sejak tahun 1996. Sejarah terbentuknya koperasi unit desa gunung malelo dikarenakan dibangunnya sebuah perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan PT. Padasa enam utama yang nantinya akan di peruntukkan kepada anggota peserta KKPA dalam perjalanannya perkebunan tersebut segala sesuatunya dikerjakan oleh perusahaan baik dari pembukaanlahan, Penanaman, Perawatan dan pemanenan di lakukan oleh perusahaan. 5 Dari data yangdi peroleh di lapangan baik dari obsevasi maupun dengan wawancara di temuakan luas perkebunan pola KKPA seluas 2.200 Ha dengan jumlah anggota 1100 orang, untuk tiga desa yaitu desa tabing, desa gunung malelo, dan desa sibiruang. Untuk desa gunung malelo sendiri jumlah anggotanya KKPA sebanyak 220 orang dengan luas perkebunan 440 Ha Pada dasarnya perkebunan dengan pola KKPA ini di lakukan dengan 4 Zamas Sari, Pemuka Agama, Hasil Wawancara, Tanggal 05 maret 2014 5 Dokumentasi, koperasi unit desa (KUD), Tanggal 05 maret 2014 43

cara bertahap yang mana di mulai pada tahun 1996 dengan penjelasan di bawa ini : TABEL V LUAS PERKEBUNAN KELAPA SAWIT POLA KKPA No Tahun tanam Tahun Produksi Luas 1 1995 2002 50 Ha 2 2000 2007 125 Ha 3 2002 2009 350 Ha 4 2006 2013 1.675 Ha Dokumentasi, Koperasi unit desa (KUD), 05 maret 2014 Dari MOU yang di lakukan oleh tiga koperasi tersebutdi sepakati keputusan seperti pembagian dari hasil penjualan perkebunan anggota peserta KKPA tersebut akan di bagi penghasilan kepada anggota dengan perincian 40% untuk perusahaan,30% untuk pelunasan hutang kepada bank yang membiayai program KKPA, dan 30% di bagikan kepada anggota peserta KKPA.Dalam perjalanannya kopersi unut desa gunung malelo mengalami peningkatan dari tahun ketahun yang di tunjukkan dari hasil penerimaan SHU yang semakin meningkat yang mana setiap bulannya anggota memperoleh hasil Rp.2.000.000 hingga Rp 2.750.000 setiap bulannya. Jumlah ini akan semakin bertambah apabilaharga jual CPO meningkat serta hutang kepada lembaga perbankan telah selesai. 6 H. Struktur Organisasi Koperasi Unit Desa Di Desa Gunung Malelo Dalam mencapai tujuan koperasi, Perlu dibentuk organisasikerja. Yang dimaksud organisasi kerja di sini adalah organisasi interen yang 6 Herman Sp, Ketua Koperasi, Hasil Wawancara, Tanggal 24 maret 2014 44

dikelola oleh pengurus. DefinisiSruktur menurut peter salim dan yanni salim adalah cara sesuatu disusun atau dibanggun, susunan, Bangunan. 7 Sedangkan organisasi menurut Katz dan Khandi artikan sebagai suatu sistem terbuaka yang menerima energi dari lingkungannya dan merubah energi ini menjadi produk atau servis dari system kepada lingkungannya 8 Maksudnya bahwa organisasiadalahsebuah proses dimana berkumpulnya satu atau lebih orang mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai. Proses inilah yang menghasilkan keluaran dari keluaran tersebut yang melaksanakan adalah manusia yang memiliki kualitas yang baik. Jadi struktur organisasi dapat di gambarkan sebagai kumpulan dari beberapa orang atau gabungan beberapa kelompok kerja yang mempunyai tugas masing-masing secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Dibawah ini dapat kita lihat struktur organisasi koperasi unit desa Gunung Malelo. 7 Tim Penyusun, Kamus bahasa indonesia kontemporer,edisi pertama, ( Jakarta: Medern English Press, 1991) Hlm. 898 8 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1989), Hlm. 66 45

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI RAPAT ANGGOTA KUD MENEJER KUD AGUS SALIM PENGURUS KUD KETUA HERMAN SP BADAN PENGAWAS KETUA HARIANTO KEPALA UNIT USAHA PROGRAM KKPA H.DARWIS KEPALA UNIT USAHA SIMPAN PINJAM ZULKARNAIN Gambar 1, Struktur organisasikud, 05 maret 2014 I. Sejarah Kemitraan PT. PADASA ENAM UTAMA dengan KUD Gunung Malelo melalui Program KKPA Pada sekitar tahun 1986 kebun Kelapa Sawit telah dibangun di sekitarmasyarakat anggota KUD oleh PT. PADASA ENAM UTAMA, dimana kehadiranperusahaan perkebunan tersebut sedikit banyak membawa dampak yangmenguntungkan terutama jadi terbentuknya akses-akses jalan kebun yang secaralangsung maupun tidak langsung juga dapat membantu masyarakat di dalammelaksanakan aktifitas ekonominya, selain itu juga mampu menyerap tenaga kerjamasyarakat sekitar.gagasan yang berkembang dalam masyarakat desa Gunung Malelo untukmengusahakan lahan-lahan tidur milik pemerintah atau wulayat desa gunung malelo untuk dibangun kebun kelapasawit sebagai kebun plasma. Namun pada saat itu 46

keterbatasan informasi danwawasan masyarakat masih sangat minim mengenai plasma. Atas saran daripemerintah Daerah dan berbagai pihak lain yang berkompeten, maka masyarakatdan KUD memohon kepada Inti (PT. PADASA ENAM UTAMA) untuk memberikan sosialisasi ataupun penyuluhan mengenai Plasma. Akhirnya pada pertengahan tahun 1996 pihak Intibersedia memberikan penyuluhan-penyuluhan dan KUD mulai menyusun program-program yang berkenaan dengan KKPA. KUD Gunung Malelo bersama KUD lainya dan PT. SKIP mulai mengajukan permohonan perijinan kepada pemerintah Daerah tingkat I dan II. Kemudian membuat proposal permohonan pengajuan kredituntuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit tersebut dalam bentuk Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA), kepada Bank Indonesia. Setelah melalui berbagai macam proses akhirnya kredit pembangunan kebun tersebut pun disetujui sehingga pada tanggal 15 Mei 1996 dilakukan penanaman, yang kemudian sejak saat itu dibangun secara terus menerusdan bertahap, yaitu pada tahap I dibangun 50 Ha tahap II dibangun 125 Ha, tahap III dibangun350 Ha, dan pada tahap IV 1.675 Hajadi total luas perkebunan KKPA 2.200 Ha. 47