Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 PERANCANGAN ALAT UJI GESEKAN ALIRAN DI DALAM SALURAN

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Jurusan Teknik Mesin adalah salah satu jurusan yang terdapat di Fakultas Teknik

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

Pengaruh Rasio Panjang dan Diameter Pipa Suplai terhadap Unjuk Kerja Model Pompa Tanpa Motor (Hydraulic Ram Pump)

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

ANALISIS DEBIT FLUIDA PADA PIPA ELBOW 90 DENGAN VARIASI DIAMETER PIPA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

Analisa Rugi Aliran (Head Losses) pada Belokan Pipa PVC

PERANCANGAN ALAT UJI MODEL POMPA TANPA MOTOR (HYDRAULIC RAM PUMP)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

PENGGUNAAN TEKNOLOGI POMPA TANPA MOTOR (HYDRAM PUMP) UNTUK MEMBANTU IRIGASI PERSAWAHAN DI PROPINSI LAMPUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Analisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa. Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto

KOEFISIEN RUGI-RUGI SUDDEN EXPANSION PADA ALIRAN FLUIDA CAIR

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

SEMINAR NASIONAL ke8tahun 2013 : RekayasaTeknologiIndustridanInformasi

Journal of Mechanical Engineering Learning

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

POLITEKNOLOGI VOL. 15 No. 3 SEPTEMBER 2016 ABSTRACT ABSTRAK

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT UJI POMPA SERI DAN PARALEL. (Skripsi) Oleh M. FAISAL YAMIN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK

ANALISA PERANCANGAN INSTALASI GAS

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL

UNIVERSITAS DIPONEGORO PENGARUH BILANGAN REYNOLD TERHADAP KECEPATAN SUDUT TURBIN GORLOV HYDROFOIL NACA SUDUT KEMIRINGAN 45 TUGAS AKHIR

LAJU ALIRAN MASSA DAN DEBIT ALIRAN (Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mesin Fluida)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODEL ANALITIK MUFFLER ABSORPTIVE PADA VENTILASI UDARA

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

PERANCANGAN INTALASI ALAT TEST PENYEMPROTAN INJEKTOR MOBIL TOYOTA AVANZA 1.3 G (1300 cc) ENGINE TIPE K3-VE DENGAN KAPASITAS 40 LITER/JAM

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

ANALISIS FAKTOR GESEK PADA PIPA AKRILIK DENGAN ASPEK RASIO PENAMPANG 1 (PERSEGI) DENGAN PENDEKATAN METODE EKSPERIMENTAL DAN EMPIRIS TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Antiremed Kelas 11 Fisika

III.METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai 26 Januari sampai 14 mei 2012 di Laboraorium

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

JURNAL ANALISIS LAJU ALIRAN PADA PIPA BERCABANG DENGAN SUDUT 90 0 ANALYSIS OF THE FLOW RATE IN THE PIPE BRANCHED AT AN ANGLE OF 90 0

INSTALASI RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL SEBAGAI TURBIN DENGAN HEAD (H) 5,18 M DAN HEAD (H) 9,29 M

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

STUDY EKSPERIMENTAL PERILAKU ALIRAN FLUIDA PADA SAMBUNGAN BELOKAN PIPA

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN PROSES PEMBUATAN ALAT PENYANGGA TENGAH OTOMATIS PADA SEPEDA MOTOR YANG MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

Masalah aliran fluida dalam PIPA : Sistem Terbuka (Open channel) Sistem Tertutup Sistem Seri Sistem Parlel

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PENGUJIAN HEADLOSS ALIRAN FLUIDA TAK TERMAMPATKAN. Dwi Ermadi 1*,Darmanto 1

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan tenaga air untuk berbagai kebutuhan daya (energi ) telah dikenal

Vol. 2, No. 3, September 2017 e-issn: ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

Analisa Pengaruh Penambahan Rambut dan Serat Pisang Terhadap Nilai Minor Losses pada Pipa Spiral Lengkung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODEL FISIK KINCIR AIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH VARIASI DIAMETER KATUP BUANG TERHADAP DEBIT DAN EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

BAB IV METODA PENGAMBILAN dan PENGOLAHAN DATA

Studi terhadap prestasi pompa hidraulik ram dengan variasi beban katup limbah

Menghitung Pressure Drop

FENOMENA KEHILANGAN ENERGI PADA PIPA MENGGUNAKANPENDEKATANMODEL FISIK SKALA LABORATORIUM ABSTRAK

PERANCANGAN ALAT PERAGA SISTEM HIDROLIK MINIATUR LENGAN ESKAVATOR (Boom Cylinder)

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

Karakteristik Perpindahan Panas dan Pressure Drop pada Alat Penukar Kalor tipe Pipa Ganda dengan aliran searah

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik BINSAR T. PARDEDE NIM DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

Pengaruh Diameter Gelembung Hidrogen Terhadap Penurunan Tekanan (Pressure Drop) Pada Saluran Tertutup Segi-Empat

ALIRAN PADA PIPA. Oleh: Enung, ST.,M.Eng

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 PERANCANGAN ALAT UJI GESEKAN ALIRAN DI DALAM SALURAN Jhon Fiter Siregar dan Jorfri B. Sinaga Jurusan Teknik Mesin, UNILA Gedung H Fakultas Teknik, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng. Bandarlampung (35145) Telp.: (0721) 3555519, Fax: (0721) 704947 E-mail: jorfri6@yahoo.com Abstract Mechanical Engineering Department, University of Lampung has been established since 1998 and implementation of the learning process at this Department supported by ten laboratories. One of these laboratory is laboratory of Mechanical fundamental phenomena. But testing equipment available until now in this laboratory is still lacking. In this paper is given, design an analysis of test result of friction flow in channel testing equipment, with channels used are: circle, triangel, square with hydraulic diameter of D h. Results of testing equipment show relationship between friction factor f and Reynolds number close to the graph on Moody diagram in the textbook of fluid mechanics. That means, this friction flow in channel testing equipment can be used to support laboratory work of mechanical fundamental phenomena in the Mechanical Department Engineering, University of Lampung. Keywords: Design, friction factor, laboratory work, mechanical fundamental phenomena. PENDAHULUAN Jurusan Teknik Mesin adalah salah satu jurusan yang terdapat di Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jurusan ini berdiri sejak tahun 1998 dengan adanya bantuan dana dari EEDP dan HEDS-Project. Bantuan berupa pengembangan sumber daya manusia, laboratorium, bangunan fisik serta fasilitas pembelajaran dan kantor. Tujuan pendirian Jurusan Teknik Mesin ini adalah: (1)Menghasilkan lulusan yang memiliki pola berpikir wajar, logis, dan rasional dengan bekal pengetahuan dasar Teknik Mesin untuk dapat menganalisis dan mensintesis karakteristik mesin. (2)Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam menciptakan solusi baru, mengadopsi solusi lama, dan memakai pengetahuan yang diperoleh dalam ilmu konversi energi, perancangan dan konstruksi, material dan manufacture. (3)Menghasilkan lulusan yang dapat memodelkan dan memprediksi perilaku peralatan teknik melalui aplikasi prinsip-prinsip sains dan teknologi. Salah satu misi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran diantaranya adalah peralatan laboratorium. Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan di Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung sampai saat ini didukung oleh sepuluh laboratorium yaitu: Laboratorium CNC, Laboratorium Drafting, Laboratorium Teknologi Mekanik, Laboratorium Fenomena Dasar Mesin, Laboratorium Komputer, Laboratorium Motor Bakar, Laboratorium Material, Laboratorium Meaknika Fluida, Laboratorium Metrologi Industri, dan Laboratorium Termodinamika. Laboratoriumlaboratorium ini digunakan sebagai sarana penelitian bagi para dosen dan mahasiswa serta untuk pelaksanaan mata kuliah praktikum yang ada di kurikulum Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Lampung. Salah satu mata kuliah praktikum yang ada di kurikulum Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung adalah Praktikum Fenomena Dasar 74

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 Mesin. Praktikum fenomena dasar mesin ini dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan mengukur parameterparameter dalam fenomena dasar mesin dan penggunaan instrumentasi untuk mengukur paramater-parameter tersebut. Namun alat pengujian untuk melaksanakan Praktikum Fenomena Dasar Mesin masih sangat kurang, dimana pengujian yang dilakukan sampai saat ini yaitu pengujian fenomena dasar mesin dalam bidang konstruksi dan perancangan seperti: bifilar suspensi, putaran kritis poros, dan pengujian getaran. Hal ini diakibatkan oleh keterbatasan dana untuk penyediaan alatalat praktikum di laboratorium. Untuk melengkapi kekurangan alat pengujian pada pelaksanaan praktikum fenomena dasar mesin, maka perlu dirancang tambahan alat pengujian gesekan aliran di dalam saluran. Rancang bangun alat ini juga merupakan lanjutan dari pembuatan model alat uji gesekan aliran di dalam pipa yang ada sebelumnya [1]. Dimana hasil pembuatan model alat uji gesekan aliran di dalam pipa ini sangat mudah dilakukan dan harganya relatif murah. Hal ini dapat dilihat dari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan mudah di jumpai di bengkel- bengkel serta komponen-komponen yang digunakan mudah di dapat di pasaran dan hasil pengujian model alat uji gesekan aliran didalam pipa juga telah diberikan oleh [2]. Dari data hasil pengujian yang dilakukan pada alat uji gesekan aliran yang telah dibuat tersebut belum dapat menunjukan pengaruh bentuk penampang terhadap gesekan aliran. Maka penulis ingin merancang alat uji gesekan aliran dengan berbagai bentuk penampang saluran seperti: lingkaran, segitiga, dan persegi empat supaya dapat diketahui pengaruh bentuk penampang terhadap gesekan aliran di dalam saluran. Rancang bangun alat ini juga merupakan lanjutan kegiatan pengadaan alat-alat praktikum yang telah dilakukan sebelumnya di Laboratorium Mekanika Fluida, Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung, seperti pembuatan alat pengujian pompa hydram [3] dan turbin air [4]. METODE PENELITIAN Perancangan alat ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Fluida Teknik Mesin Universitas Lampung. Dalam perancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran meliputi 4 tahapan, adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut: 1. Tahapan Persiapan Persiapan perancangan ini difokuskan dengan melakukan studi literatur dan mengumpulkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam perancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran. Pemilihan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan alat uji gesekan aliran yaitu: 1. Pompa Sentrifugal Digunakan untuk mengalirkan air kedalam saluran. 2. Alat ukur laju aliran volume Alat ukur laju aliran volume yang digunakan untuk mengukur laju aliran volume air adalah jenis float type variable area flow meter. 3. Dimmer Digunakan untuk mengatur arus listrik pada pompa dan mengatur variasi laju aliran air didalam saluran. 4. Manometer Untuk mengetahui tekanan pada saluran masuk dan keluar saluran. Jenis manometer yang digunakan adalah manometer tabung U. 5. Bahan Bahan yang digunakan untuk saluran adalah galvanis, besi tempa dan PVC dengan diameter hidrolik saluran D h 1in. 2. Perancangan Alat Pada tahap ini dibuat rancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran, seperti dapat dilihat pada Gambar 1. 75

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 A adalah Luas Penampang (m 2 ). 3. Bilangan Reynold Gambar 1. Rancangan alat uji gesek aliran di dalam saluran. Keterangan gambar: 1. Pompa 2. Alat pengukur laju aliran air 3. Katup penutup aliran 4. Pipa dan saluran yang diuji 5. Sensor pengukur tekanan aliran masuk 6. Sensor pengukur tekanan aliran keluar 7. Bak penampung aliran air 8. Kerangka dudukan alat uji. 9. Manometer Persamaan model matematika untuk menghitung kerugian gesekan aliran di dalam saluran yang digunakan adalah [5]: Koefisien gesek juga dipengaruhi oleh tipe aliran yang terjadi didalam saluran. Dimana tipe aliran dapat dibagi menurut bilangan Reynold Re, nilai bilangan Reynold dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: (3) Dimana Re adalah bilangan Reynold, adalah Rapat massa (Kg/m 3 ), dan adalah viskositas (Kg/m.s). Aliran laminar bilangan Reynoldnya Re < 2300, aliran transisi ai bilangan reynold 2300 < Re < 4000 dan aliran turbulen bilangan Reynold Re > 4000[6]. 4. Tekanan Tekanan aliran masuk dan keluar pada alat manometer air raksa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: 1. Koefisien Gesek Untuk mencari koefisien gesek digunakan rumus sebagai berikut: air h 1 P udara (1) h 2 Dimana adalah koefisien gesek, adalah beda tekanan pada aliran masuk dan keluar (Pa), D adalah diameter saluran (m), g adalah percepatan gravitasi (m/s 2 ), adalah berat jenis air (N/m 3 ), L adalah panjang (m), dan V adalah kecepatan aliran fluida (m/s). 2. Kecepatan Aliran Fluida Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, kecepatan aliran fluida dihitung menggunakan persamaan: (2) Dimana Q adalah debit aliran (m 3 /s) dan raksa Gambar 2. Manometer Tabung-U. P = P udara - ( air.h 1 ) + raksa. h 2 (4) Dimana h 1, h 2, adalah Ketinggian Manometer Air Raksa (m), raksa adalah Berat Jenis Air Raksa (N/m 3 ). 3. Pembuatan dan Pengujian Alat Setelah dilakukan perancangan uji gesekan aliran di dalam saluran, 76

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 kemudian dilakukan pembuatan hasil rancangan tersebut dan kemudian dilakukan pengujian di Laborotorim Mekanik Fluida Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung, proses pembuatan dimulai dari: a. Pembuatan saluran uji Memilih bahan saluran dan kelengkapannya yang terdapat di pasaran dan membuat penampang saluran segitiga dengan diameter hidrolik D h 1 in. b. Pembuatan sensor tekanan Sensor tekanan yang digunakan terbuat dari pipa tembaga dengan diameter 5 mm, dimana sensor tekanan diletakkan pada tepi dinding saluran. c. Merangkai dan menguji Setelah semua alat dan bahan yang dibutukan siap, lalu dirangkai pada dudukan alat uji gesekan sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat seperti pada Gambar 1. Kemudian dipasang manometer yang terbuat dari pipa plastik dengan diameter 5mm, dan dipasangkan pada papan yang dilapisi dengan kertas milimeter untuk mempermudah menghitung ketinggian manometer. Setelah alat uji selesai dirangkai selanjutnya dilakukan pengujian untuk memperoleh hubungan antara koefisien gesekan f terhadap bilangan Reynold Re, penampang saluran dan bahan saluran. Data-data yang diperoleh dari pengujian adalah: a) Laju aliran air didalam saluran (LPM). b) Tinggi kolom aliran raksa manometer tabung-u pada aliran masuk dan keluar saluran. Prosedur pengujian yang dilakukan pada saat pengambilan data adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan fluida dalam penampungan air. b. Memeriksa keadaan katup-katup pada saluran lingkaran, saluran persegi empat dan saluran segitiga yang akan diuji. Jika yang akan diuji saluran persegi, maka katup pada saluran tersebut dibuka sedangkan katup pada saluran lingkaran dan saluran segitiga ditutup. c. Setelah itu pompa dihidupkan, lalu diatur laju aliran volume didalam saluran dengan cara memutar dimmer sesuai dengan laju aliran volume yang diinginkan yang terbaca pada flow meter. d. Kemudian dilakukan pengambilan data laju aliran volume dan beda ketinggian kolom air raksa h 1 dan h 2 pada manometer. 4. Analisis Data Data-data dari hasil pengujian kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan hasilhasil perhitungan teori-teori yang diperoleh dari buku mekanika fluida [5], untuk mengetahui apakah hasil pengujian rancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran ini dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh parameterparameter kecepatan aliran, bentuk penampang, dan bahan saluran terhadap kerugian gesekan yang terjadi di dalam saluran, sebelum digunakan pada Praktikum Fenomena Dasar Mesin di Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Setelah pengujian dilakukan, kemudian data yang diperoleh dimasukan kedalam Persaman 1 sampai 4. untuk mengetahui hubungan antara faktor gesekan f dengan bilangan Reynold Re, penampang saluran dan bahan saluran pada rancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil rancang bangun alat uji gesekan aliran di dalam saluran dapat dilihat dalam Gambar 3. Setelah dilakukan pengujian alat uji 77

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 gesekan aliran di dalam saluran lingkaran, segitiga, dan persegi empat, maka diperoleh grafik hubungan antara faktor gesekan f dan bilangan Reynold Re untuk masing-masing saluran. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 4,5,6,7,dan 8. Gambar 5. Grafik hubungan antara bilangan Reynold Re dan faktor gesekan f pada saluran lingkaran. Gambar 3. Hasil perancangan alat uji gesekan di dalam saluran. Keterangan gambar: 1.Saluran segitiga yang akan di uji 2.Katup pengatur aliran saluran yang akan di uji 3.Manometer 4.Saluran lingkaran yang akan di uji 5.Flow meter 6.Saluran persegi empat yang akan di uji 7.Dimmer 8.Pompa sentrifugal 9.Rangka dudukan alat uji gesekan aliran 10.Penampungan air Gambar 6. Grafik hubungan antara bilangan Reynold Re dan faktor gesekan f pada saluran persegi empat. Gambar 4. Grafik hubungan antara bilangan Reynold Re dan faktor gesekan f pada saluran segitiga. Gambar 7. Grafik hubungan antara data aktual dan teoritik bahan besi tempa. 78

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 bahan galvanis lebih besar dibandingkan dengan saluran segitiga dan persegi empat dengan bahan besi tempa. 3. Hasil pengujian alat uji gesekan aliran menunjukan Grafik hubungan antara faktor gesekan f dan bilangan Reynold Re yang dihasilkan mendekati dengan grafik yang digambarkan pada diagram Moody dengan demikian hasil rancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran ini dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan Praktikum Fenomena Dasar Mesin di Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Gambar 8. Grafik hubungan antara data aktual dan teoritik bahan galvanis. Dari hasil pengujian terlihat faktor gesekan yang terbesar terdapat pada aliran saluran lingkaran dengan bahan galvanis dibandingkan dengan saluran segitiga dan persegi empat dengan bahan besi tempa. Maka dapat disimpulkan koefisien gesek yang terjadi pada aliran didalam saluran dipengaruhi oleh kecepatan aliran, jenis bahan saluran dan penampang saluran. Hasil pengujian alat uji gesekan aliran di dalam saluran ini juga menunjukkan bahwa grafik hubungan antara bilangan Reynold Re dan faktor gesekan f yang dihasilkan mendekati dengan grafik yang digambarkan pada diagram Moody. Dengan demikian hasil rancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran ini dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan Praktikum Fenomena Dasar Mesin di Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. SIMPULAN Dari hasil pengujian dan analisa yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: 1. Semakin besar bilangan Reynold Re maka semakin kecil koefisien gesek f yang terjadi. 2. Koefisien gesek yang terjadi pada aliran didalam saluran dipengaruhi oleh kecepatan aliran dan jenis bahan saluran dimana pada saluran lingkaran dengan DAFTAR PUSTAKA [1] Situmorang, A., 2011. Pembuatan Model Alat Uji Gesekan Aliran di Dalam Pipa, Proyek Akhir Diploma Teknik Mesin, Universitas Lampung. [2] Kurniawan, I., 2011. Pengujian Model Alat Uji Gesekan Aliran di Dalam Pipa, Proyek Akhir Diploma Teknik Mesin, Universitas Lampung. [3] Sinaga, J. B., 2009. Perancangan Alat Pengujian Pompa Tanpa Motor (Hydram Pump) untuk Mendukung Pelaksanaan Praktikum Prestasi Mesin di Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung, Dalam: Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Lampung. [4] Sinaga, J. B., 2010., Perancangan Alat Pengujian Model Turbin Air Aliran Silang (Cross Flow) untuk Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Dalam: Prosiding Seminar Nasional Ritektra 2010, Jakarta. [5] Fox, R. W, and Mc Donald, A. T. 1995. Introduction to Fluid Mechanics. Penerbit John Wiley. New York. [6] Olson, R. M. and Wright, S. J. 1990. Dasar-Dasar Mekanika Fluida Teknik. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. [7] Munson, B.R., Young, D. F. And Okiishi, T. H. 2003. Mekanika Fluida. Penerbit Erlangga. Jakarta 79