AQIDAH ISLAMIAH (Sesi Pertama) ILMU TAUHID (Kepentingan Dalam Kehidupan) 16/08/2015
MUQODDIMAH ILMU TAUHID
DEFINISI TAUHID Tauhid secara etimologi: Tauhid berasal dari akar kata Arab ( - ) yang berarti menjadikan sesuatu itu satu atau esa. berati menjadikan, mengakui dan meyakini bahwa Allah Esa. Tauhid secara terminologi: Ilmu yang membahas tentang kewujudan Allah dan segala yang bertalian dengannya bersumberkan dari dalil naqli dan aqli yang meyakinkan, agar manusia dapat meng-esa-kan Allah swt.
APLIKASI ILMU TAUHID Katakanlah, Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-nya dalam (menjalankan) agama. (QS Az-Zumar, 39:11) Cara Mengaplikasikannya Memurnikan ibadah kepada Allah swt dengan cara menghambakan-diri secara murni dan konsekuen kepada Rabbul alamin, Menjalankan ketaatan dengan memenuhi perintah-nya dan menjauhi segala larangan-nya Melakukan peribadatan dengan penuh rasa ikhlas, ittiba, khouf, dan roja kepada Allah semata-mata. Tidak ada sedikitpun campur-tangan makhluk dalam hal peribadatan dan ketentuannya Segala penghambaannya hanya ditujukan kepadanya,
FITRAH TAUHID DALAM DIRI MANUSIA Allah swt telah menciptakan manusia dengan fitrah memiliki tauhid Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS. ar-ruum, 30:30) Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaantuhan)",(qs. al-a raaf, 7:172)
FITRAH TAUHID DALAM DIRI MANUSIA Mengakui kerububiahan Allah swt dan menjalankan segala konsekuensinya adalah sesuatu yang bersumber kepada kefitrahan, sedangkan prilaku syirik adalah perbuatan menyimpang dari kefitrahan yang berasal dari perbuatan mengada-ada, oleh seseorang makhluk.. Artinya, Setiap bayi dilahirkan diatas dasar fitrah, maka kedua-orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi. Nasrani, atau Majusi. (HR. Muttafaqun alaihi) Dalam sebuah hadits qudsi,. Aku ciptakan hamba-hambaku dalam keadaan lurus-bersih, maka setanlah yang memalingkan mereka. (HR. Muslim dan Ahmad)
ILMU TAUHID : KEPENTINGAN DALAM KEHIDUPAN
Rutinitas Kehidupan Suatu Renungan Rutinitas kehidupan masakini yang padat serba ringkas Touch & Go Mempelajari Tauhid tidak perlu memperluangkan waktu yang mendalam; umat sudah sangat mengenal akan Tuhannya, sudah terbiasa berinteraksi dengan al-qur an, Mempelajari Ilmu Tauhid hanya membicarakan perkara yang sama dan membosankan bila diperbicarakan terlalu lama. Cukup hanya beriman kepada yang Esa dan mengetahui rukun Iman dan rukun Islam sudah memadai. Yang penting hati mesti baik dan ikhlas Apa benarkah umat sudah sefaqih demikian sehingga dapat dikira sudah mengenal tauhid yang sebenarnya???
Rutinitas Kehidupan Suatu Renungan KENYATAANNYA.. Berapa ramai muslim yang masih berziarah kubur ke makam-makam wali atau makam-makam orang yang dianggap suci dengan tujuan mengambil berkah atau menganggap karomah. Berapa ramai muslim yang masih menghitung-hitung perkara apakah ini hari sial atau itu hari mujur dalam menentukan tanggal perkawinan atau ketika hendak memasuki rumah barunya? Berapa ramai para pedagang yang menggantungkan harapan dalam meraih laba besar dengan azimat-azimat pelaris dalam perniagaannya? Berapa ramai juga muslim yang masih menyandarkan untung nasib pada horoscope, fengshui, petua-petua orang yang dianggap Alim dan sebagainya. Berapa ramai muslim yang masih lagi terpengaruh dengan keajaibankeajaiban dalam dunia mistik.
Fakta Berbicara Dengan Pembuktian Sejarah BETAPA PENTINGNYATAUHID DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Dakwah perjuangan para nabi dan rasul terdahulu yang bermati-matian, menggambarkan bahwa masalah tauhid adalah masalah yang amat berat, yang memerlukan perjuangan serta istiqomah. Kisah nabi Nuh as menda wahkan tauhid hingga 950 tahun lamanya. Kisah putra nabi Nuh as, Qan an (QS. Hud, 11:42-43), Kisah nabi Ibrahim as, dengan bapaknya,azar (QS. al-an am, 6:74) Kisah nabi Luth as dengan istrinya (QS.al-A raf, 7:83, QS. Hud, 11:81), Kisah Rasul saw dengan paman yang menyayangi dan disayanginya, AbdulThalib. Kisah perjuangan para sahabat Nabi saw dalam menegakkan agama tauhid ini.
Fakta Berbicara Dengan Pembuktian Sejarah Al-Qur an memberitahu bahwa para nabi dan rasul memiliki sifat ujian da wah yang berat. Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka (QS. al- An am, 6:34)... Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitansyaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, (QS. al-an am, 6:112)
Fakta Berbicara Dengan Pembuktian Sejarah Pentingnya pendalaman aqidah Islam seorang muslim dalam memiliki kemurnian bertauhid kepada Allah swt sebagai hikmah diutusnya para nabi dan rasul dalam menyerukan tauhid dan melarang kesyirikan. Misi da wah para Nabi terdahulu hanyalah satu iaitu mentauhidkan Allah swt meskipun syari at dan tata-cara beribadah yang mereka bawakan berbeda-beda. Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya, Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. (QS. al-anbiyaa, 21:25)
Tujuan Ciptaan Manusia 1. Untuk mengabdikan diri kepada Allah Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku. (QS Ad-Dzaariyaat 51:56) 2. Untuk menjadi khalifah yang mentadbir bumi... Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi..(qs al-baqarah ayat 2:30)
Iman Adalah Asas Amalan Orang yang tidak beriman tidak diambil kira amal perbuatannya dikeranakan:. Tidak mengharap pahala Bukan takut azab Allah Bukan mencari redha Allah Tidak mempedulikan hukum halal dan haram Bukan mencari agama Allah
Pintu Agama Islam adalah Syahadat Hadits dari Ibnu Umar dari Nabi saw : Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah swt. (HR Bukhori dan Muslim).. Hadits dari Utsman dari Nabi saw: Sesiapa yang mati, sedangkan dia mengetahui bahawa tiada tuhan melainkan Allah, maka dia akan masuk syurga. HR Muslim. SYAHADAT TAUHID Tauhid Rububiyah Tauhid Uluhiyah Tauhid al-asma was-sifat SYAHADAT RASUL Nabi Muhammad Sebagai : Utusan Allah RasulTerakhir Panutan Hidup
Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Tauhid Bahasan ilmu Tauhid merupakan bagian dari pembahasan ilmu Aqidah, yakni bahasan aqidah khusus yang berkenaan dengan Rukun Iman iaitu Iman kepada Allah. Cakupan bahasantauhid meliputi: 1. Tauhid Rububiyah 2. Tauhid Uluhiyah 3. Tauhid Asma wa Sifaat PENTINGNYA TAUHID DAN AQIDAH Permasalahan Tauhid dan Aqidah merupakan hal yang sangat penting dan mendasar, dakwah Nabi di Mekah 10 tahun hanya terfokus pada penanaman aqidah, kemudian dan pada tahun ke 10 kenabian pula datanglah perintah Solat. Barangsiapa yang Tauhidnya benar, maka baik pula Islamnya, dan barangsiapa Tauhidnya rusak, maka sia-sialah amalannya.
Tauhid Rububiyah Mengesakan Allah dalam hal penciptaan, pemilikan serta pentadbiran/pengaturan alam. Dialah Tuhan yang menciptakan alam ini keseluruhannya, tiada sekutu dalam penciptaan tersebut. Dialah Pemilik mutlak bagi alam ini yang mana kewujudan dan kemusnahannya adalah bergantung atas kehendak-nya. Dialah Pentadbir/Pengatur bagi alam ini yang berhak menentukan undang-undang dan peraturan Dalil al-qur an Kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan mereka? Mereka akan menjawab Allah, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)? (QS.Az Zukhruf 43: 87)
Tauhid Rububiyah Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan yang menundukkan matahari dan bulan? Mereka akan mengatakan Allah. (QS.Al Ankabut 29: 61) Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan bumi setelah matinya? Mereka akan menjawab Allah. (QS.Al Ankabut: 63)
Tauhid Uluhiyah Mengesakan Allah dalam peribadatan hamba kepadanya. Beriktikad dengan jazam* bahawa hanya Allah sahajalah yang wajib disembah, dicintai dan ditaati serta ditumpukan segala pengharapan : Tidak ada ibadat, ketaatan dan penyerahan diri melainkan kepada Allah Tidak bergharap, bertawakal, rasa takut, penyembelihan, bernadzar atau meminta pertolongan selain daripada Allah. Tidak mengadakan perantaraan di dalam beribadat kepada Allah **Keyakinan yang jazam bermaksud keyakinan yang bulat dan penuh tanpa ada sedikitpun keraguan atau kesangsian**
Tauhid Uluhiyah Dalil al-qur an Hanya kepada-mu ya Allah kami menyembah dan hanya kepada-mu ya Allah kami meminta. (QS.Al Fatihah: 5) Dan sembahlah Allah dan jangan kalian menyekutukan-nya dengan sesuatu apapun (QS.An Nisa 4:36) Hai sekalian manusia sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al Baqarah: 21)
Tauhid Asma dan Sifat Mengesakan Allah dalam nama-nama dan sifat-sifatnya. Beriktikad dengan jazam bahawa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang Maha Agung lagi sempurna serta bersih daripada segala kekurangan. Iaitu beriman dengan nama-nama dan sifat-safat Allah yang diceritakan oleh Allah di dalam al-quran atau oleh Nabi saw. Tanpa mentasybih (menyerupakan), ta til (menafikan), takwil dan tahrif (mengubah bunyi atau maknanya),takyif (menentukan Bentuk sifat). Dalil al-qur an Dan Allah memiliki nama-nama yang baik, maka bermohonlah kepada-nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu. (Qs.Al A raf 7:180).. Dan Allah memiliki permisalan(sifat) yang tinggi. (QS.An Nahl 16:60)
Tauhid Asma dan Sifat Dalil al-qur an Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)... (Qs. Al- Israa 17:110) Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-nya apa yang di langit dan bumi. Dan DialahYang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. Al-Hasyr 59:24) Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik). (QS.Taha 20:8)
BAGAIMANA KITA MENGENAL ALLAH..???
DENGAN MELIHAT KEHEBATAN CIPTAAN TUHAN
Melihat Kehebatan Ciptaan Allah Dengan akal fikiran yang waras dan memerhatikan ciptaan Allah Menganalisa alam sekitar dengan menggunakan pancaindera dan deria yang ada dan merenungkan ayat-ayat, tanda-tanda kekuasaan-nya yang terhampar dan memenuhi jagad raya ini. Al-Quran mengungkapkannya dengan istilah "tafakkur li ayatillah" (memikirkan ayat-ayat Tuhan). Seakan-akan setiap individu dan fenomena alam ini, baik yang ada di bumi atau pun di langit atau yang ada pada diri setiap manusia itu sendiri, merupakan dalil dan ayat Allah swt yang memberikan petunjuk dengan jelas. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (Qs Al-Ghosyiyah 88:17-20)
Cara Mengenal Allah (QsYunus 10:31) Katakanlah: Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab: Allah. Maka katakanlah: Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-nya)? Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tandatanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini (Qs Al-Jaatsiyah 45:3-4)
Cara Mengenal Allah Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).(qs At-Tur 52:35-36) Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui(qs At-Baqarah 2:21-22)