EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

Malia 1, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI Lubuklinggau

Keefektifan Pembelajaran Model Quantum Teaching Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta 2), 3) Dosen Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG

EFEKTIVITAS METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN SCAFOLDING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP INTEGRAL MAHASISWA. Satrio Wicaksono Sudarman 1), Nego Linuhung 2)

Jurnal Buana Pendidikan Tahun XIII, No. 24. Oktober 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

PENGARUH MODEL MEA (Means-End Analysis) DISERTAI STRATEGI PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3 No. 3 ISSN Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar [1]

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FLUIDA STATIS SISWA KELAS XI MAN 3 MALANG

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HOREY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG

ISBN : Syariatul Mar ah 1, HRA Mulyani 2, Ira Vahlia 3. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INVESTIGASI MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

Model Pembelajaran Guided Discovery dan Direct Instruction Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 4 Palu

MahasiswaPendidikan Matematika, IAIN Raden Intan Lampung, (2)(3)

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Hidayah Ansori, Rezqy Amalia

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIM KUIS PADA KOMPETENSI BANGUN RUANG SISI TEGAK

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING. Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Peer Instruction Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sigi

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA JETIS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STHL BERBASIS PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KEPIL

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Indonesian Journal of History Education

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan Nasional (UU No. 20/2003),menyatakan: Manusia membutuhkan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MAPLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS ABSTRAK

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

I. PENDAHULUAN. mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN

Efektivitas Penerapan Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar

Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana Cianjur

Oleh : Indra Puji Astuti 1

Transkripsi:

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA Satrio Wicaksono Sudarman 1, Ira Vahlia 2 12 Dosen Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Metro Email: rio_sudarman@yahoo.com 1 iravahlia768@yahoo.co.id 2 Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa pada materi kalkulus dengan menggunakan metode Quantum Learning, penelitian ini dilatarbelakangi karena pembelajaran kalkulus belum terlihat adanya penguasaan konsep yang dilaksanakan selama pembelajara. Oleh karena itu dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelaksananaan pembelajaran kalkulus dengan menggunakan metode Quantum Learning, dan bagaimana peningkatan penguasaan konsep pada pembelajaran matematika kalkulus dengan menerapkan metode Quantum Learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Quantum Learning dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yaitu eksperimen semu dengan desainnya yaitu Posttest-Only Design. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 Universitas Muhammadiyah Metro. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan pemahaman konsep matematis dan pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Dari hasil uji hipotesis menggunakan uji t yaitu = dan = yang menunjukkan pada tingkat signifikan = 0,05 menghasilkan dan menyatakan bahwa H 0 ditolak artinya kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Quantum Learning lebih tinggi dari pada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Quantum Learning, Pemahaman Konsep Matematis PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh mahasiswa dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Hal ini sesuai dengan BNSP yaitu matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.matematika merupakan ilmu murni yang sangat bermanfaat, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman konsep matematis merupakan salah satu tujuan penting dalam pembelajaran matematika. Melalui pemahaman, mahasiswa dapat lebih mengerti akan konsep 199

materi pelajaran itu sendiri. Pemahaman konsep matematis mahasiswa belum seperti yang diharapkan. Hal itu berdasarkan rendahnya hasil mid semester ganjil terhadap mahasiswa dan analisis terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa. Rendahnya prestasi belajar mahasiswa dalam pelajaran matematika disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu metode pembelajaran matematika yang digunakan kurang efektif. Dosen memberikan contoh soal kemudian memberikan latihan soal kepada mahasiswa. Pengajaran demikian mengakibatkan mahasiswa hanya sekedar objek statis yang harus menaati semua instruksi dosen, sehingga mahasiswa kurang berpartisipasi aktif dalam mengikuti pembelajaran yang kemudian mengakibatkan hasil belajar matematika mahasiswa masih rendah, sehingga belajar dengan metode seperti itu kurang efektif. Kurangnya pemahaman konsep matematika mahasiswa ini, dipengaruhi oleh kurang fokusnya mahasiswa dalam belajar. Banyak mahasiswa yang asik bermain dengan teman sebangkunya ketika dosen menjelaskan. Akibatnya, ketika mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada dosen tentang materi yang belum paham, mahasiswa tidak ada yang berani bertanya, karena mereka tidak paham apa yang dijelaskan oleh dosen. Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada dosen, sementara mahasiswa cenderung pasif. Hampir sebagian mahasiswa justru mengaku bahwa seringkali masih mengalami kesulitan untuk memahami pokok bahasan matematika yang dijelaskan oleh dosen. Sebagian mahasiswa hanya menghafal rumus tanpa alur penyelesaian atau rumus awal yang dijadikan dasar dari permasalahan yang diberikan. Terlebih lagi jika mereka diberikan soal dengan sedikit variasi yang membutuhkan penalaran lebih. Hanya beberapa mahasiswa yang mampu menjawab dengan benar, itupun mahasiswa yang tergolong lebih pandai dari mahasiswa yang lain dikelasnya. Upaya dalam mengoptimalkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa dalam proses pembelajaran yaitu salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning. Faktor eksternal berupa faktor metode mengajar dosen juga mempengaruhi belajar siswa (Slameto, 2010:30). Jadi Quantum Learning merupakan metode pembelajaran yang penyajian materinya berdasarkan 6 langkah, yang dikenal dengan TANDUR 200

yaitu: Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan. Metode Quantum Learning diharapkan dapat menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang tidak hanya memiliki keterampilan akademis, tetapi juga memiliki keterampilan hidup, sebuah keterampilan penting yang penggunaanya tidak dibatasi oleh dinding-dinding ruangan kelas, melainkan oleh langit, udara, laut, dan bumi. Quantum Learning merupakan salah satu metode belajar yang bisa digunakan oleh siapa saja karena memberikan gambaran untuk mendalami apa saja dengan cara mantap dan berkesan. Caranya, seorang pembelajar harus mengetahui terlebih dahulu gaya belajar, gaya berpikir, dan situasi dirinya. Dengan begitu, pembelajar akan dengan cepat mendalami sesuatu. Dengan Quantum Learning, segalanya dapat dengan mudah, cepat, dan mantap dikaji dan didalami dengan suasana yang menyenangkan. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah salah satu penelitian yang bersifat kuantitatif (hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis). Data kuantitatif hasil belajar akan dianalisis melalui tes menggunakan analisis statistic inferensial (uji-t). Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain eksperimen semu (Quasy Experimental Design) dengan bentuk desain Posttest-Only Design. Bentuk soal yang digunakan adalah bentuk essay, sebanyak 5 soal. Dalam penelitian ini menggunakan kelas A dan B pada Kampus Universitas Muhammadiyah Metro. Proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning dilaksanakan di kelas A sedangkan pada kelas B diterapkan pembelajaran konvensional. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 7 kali pertemuan dan 1 kali tes kemampuan pemahaman konsep matematis. Dalam proses pembelajaran mahasiswa akan dibagi ke dalam 7 kelompok dan heterogen secara jenis kelamin dan kemampuannya. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes. Metode tes digunakan untuk mendapatkan data hasil kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa setelah mendapat pembelajaran menggunakan metode 201

pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR dan metode pembelajaran konvensional pada materi kalkulus. Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk essai (uraian)dan disesuaikan dengan indikator kemampuan pemahaman konsep matematis.untuk mendapatkan data yang akurat, maka soal tes yang akan digunakan perlu di uji validitas dan di uji coba instrumen untuk mengetahui reliabilitas dari soal tes tersebut. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa soal-soal tersebut memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,673 dan mempunyai kriteria tinggi. Analisis data pada penelitian adalah analisis data kuantitatif yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan uji t, yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Rumus uji-t digunakan apabila telah melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah dinyatakan normal dan homogen, maka uji-t dapat dillakukan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah diadakan tes kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa, didapat hasil sebagai berikut: Tabel 3. Data hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa Kelas Nilai Minimum Nilai Maksimum Rata-rata Eksperimen 29 100 78,355 Kontrol 28 93 62,038 Sumber: dilihat dari data hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa kelas eksperimen dan kontrol Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dilakukan terhadap nilai tes akhir, diketahui bahwa tes akhir matematika mahasiswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari segi ketuntasan belajar matematika mahasiswa pada kedua kelas sampel. Sebelum pengujian hipotesis, data hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa di uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas pada 202

kelas eksperimen untuk dan pada = 0,05, diperoleh dan Sedangkan pada kelas kontrol untuk dan pada = 0,05, diperoleh dan Karena pada kedua sampel didapat, maka H 0 diterima yang artinya kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada uji homogenitas didapat dan dengan taraf signifikan serta derajat kebebasan ( didapat dengan kata lain maka diterima yang artinya bahwa kedua populasi mempunyai varians yang homogen. Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan perhitungan hasil uji-t, diperoleh nilai sebesar dan untuk nilai diperoleh dari Tabel t dengan taraf signifikan yaitu sebesar 2,012. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa, maka H 0 ditolak artinya kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR lebih tinggi daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dilakukan terhadap nilai tes akhir, diketahui bahwa tes akhir matematika mahasiswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari segi ketuntasan belajar matematika mahasiswa pada kedua kelas sampel. Setelah dilakukan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa, sehingga kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa pada kelas eksperimen yang menggunakan metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR lebih tinggi dari pada kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Lebih tingginya hasil belajar mahasiswa pada kelas eksperimen, dikarenakan penggunaan metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR yang mempermudah dosen dalam melayani mahasiswa dalam belajar dan menyampaikan materi pelajaran. Selain itu dengan mempraktekkan konsep Quantum Learning melancarkan jalan dosen untuk memimpin, menuntun dan 203

memudahkan perjalanan mahasiswa memahami konsep dari materi yang dipelajari. Hal ini dilakukan dengan mengaitkan apa yang diajarkan dengan keseharian mahasiswa, sehingga mahasiswa lebih cepat dan mudah memahami apa yang disampaikan oleh dosen. Selain itu, dengan media yang digunakan, seperti soal-soal yang ditempel pada sterofom dan kertas karton, memberikan kesan menarik kepada mahasiswa sehingga dalam pembelajaran mahasiswa lebih aktif dan antusias terhadap materi-materi yang diberikan oleh dosen. Pemberian penghargaan untuk setiap usaha yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu faktor mahasiswa untuk berkompetisi dengan sesama temannya dalam pembelajaran matematika, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan pembahasan tersebut sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Murizal (2012) bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang belajar dengan pembelajaran Quantum Learning lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang belajar konvensional, serta penelitian Handayani (2014) bahwa aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa meningkat melalui penerapan metode Quantum Learning dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat matematika secara menyeluruh. Pada awal pembelajaran, pada tahap Tumbuhkan mahasiswa diajak untuk mengetahui apa manfaat yang mereka dapatkan dalam kehidupan mereka dari apa yang akan dipelajari. Hal ini menyebabkan mahasiswa tertarik untuk memikirkan hubungan antara topik dalam matematika dengan kehidupan sehari hari mahasiswa atau bahkan hubungan antara topik matematika dengan di luar matematiika. Pada tahap demonstrasi, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga mahasiswa lebih memahami tentang apa yang sedang mereka pelajari. Pada tahap ulangi, mahasiswa merangkum apa yang mereka pelajari hari itu. Hal ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Linto (2012) bahwa kemampuan koneksi matematis mahasiswa setelah pembelajaran dengan metode Quantum Learning dengan peta pikiran lebih baik 204

daripada sebelum penerapan metode Quantum Learning dengan peta pemikiran. Perbedaan dengan penelitian ini adalah tujuan yang akan dicapai. Pada penelitian Linto, tujuan yang dicapai adalah mengetahui kemampuan koneksi matematis mahasiswa. Penerapan metode pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR memiliki unsur-unsur fase yang membuat mahasiswa lebih aktif, lebih tertarik, dan lebih dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Dosen tidak sekedar memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, melainkan memfasilitasi mahasiswa untuk membangun pengetahuannya sendiri agar mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih mantap terhadap materi PLSV. Hal tersebut sebagaimana yang telah diketahui secara luas di dunia pendidikan bahwa mahasiswa akan lebih mantap dalam memahami suatu materi jika mereka tidak hanya mendengarkan atau melihat saja, mahasiswa hendaknya berperan langsung dalam berinteraksi dengan lingkungan belajar untuk menerapkan dan mengkomunikasikan pengetahuannya. dengan pemahaman konsep yang baik, maka kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematikapun dapat lebih baik pula. Sama halnya seperti yang dikemukakan oleh Widiyaningsih (2013) kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode Quantum Learning lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode pembelajran konvensional. Namun terdapat sedikit kendala dalam menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning ini. Metode pembelajaran Quantum Learning memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, sehingga keterampilan seorang dosen sangat diperlukan untuk menjadikan proses pembelajaran yang efektif. Metode pembelajaran Quantum Learning juga menuntut mahasiswa untuk aktif mengamati, menyesuaikan, dan dapat mencoba hal-hal dalam lingkungan sekitar yang berkaitan dengan pelajaran. Pada mahasiswa yang kurang aktif mengakibatkan mahasiswa tersebut tertinggal dan kurang memahami materi-materi yang diberikan oleh dosen, sehingga pada saat tes akhir, masih terdapat mahasiswa yang nilainya jauh dari nilai kriteria ketuntasan minimum. 205

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis serta pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR pada pembelajaran matematika berpengaruh positif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa kelas VII SMP Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal itu dapat dilihat pada perhitungan statistik dengan menggunakan uji t yaitu t hitung= 2,036 dan tabel kemampuan t = 2,003 makat hitung > t tabel sehingga H 0 ditolak. Jadi pemahaman konsep matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR lebih tinggi daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh selama melaksanakan penelitian dan hasil pengamatan dalam pelaksanaan penelitian, maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Kepada dosen bidang studi matematika untuk menerapkan metode pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR sebagai alternatif dalam pembelajaran yang dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi dalam mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa seperti hasil penelitian M. Bahaddin (2014) yang menyatakan bahwa dengan Quantum Learning mahasiswa dapat berpikir lebih maksimal dalam mengambangkan konsep dengan bantuan investigasi 2. Penggunaan metode pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR memerlukan kesiapan yang lebih banyak terutama dalam waktu. Untuk itu dosen hendaknya membuat perencanaan waktu yang lebih baik, sehingga mahasiswa dapat lebih banyak mencari pengetahuannya sendiri melalui buku dan sumber lainnya. 3. Mahasiswa diharapkan mampu belajar dengan intensif, berani mengemukakan pendapat didepan kelas, berani menyampaikan gagasan dan menerima gagasan dari orang lain, sehingga mahasiswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran matematika yang pada akhirnya dapat mengembangkankemampuanpemahaman konsep matematisnya. 206

4. Diharapkan lebih banyak penelitian-penelitian selanjutnya tentang penerapan metode pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDUR terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. 5. Pada penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti menggunankan minimal tiga orang observer. 6. Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning dengan kerangka TANDURdapat dikembangkan pada pokok bahasan selain Kalkulus. Daftar Pustaka Handayani,dkk, 2014. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Mahasiswa melalui Penerapan Metode Pembelajaran QT dengan Kerangka Tandur dalam Pembelajaran Bangun Segi Empat pada Mahasiswa Kelas VIIc SMP Pancasila Canggu Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Santiaji Pendidikan, Vol.4 No.1 Januari (2014) Hal 22-29. Linto,dkk. 2012. Kemampuan Koneksi Matematis dan Metode Pembelajaran Quantum Learning dengan Peta Pemikiran. Jurnal Pendidikan Matematika, Part.2 Vol. 1 No.1 (2012) Hal. 83-87. M. Bahaddin ACAT. 2014. 1An Investigation the Effect of Quantum Learning Approach on Primary School 7th Grade Students Science Achievement, Retention and Attitude Educational Research Association. The International Journal of Research in Teacher, Vol. 5 No. 2 (2014) ISSN: 1308-951X. Education Hal 11-23. http://ijrte.eab.org.tr/media/volume5/issue2/m_acat.pdf. Murizal, Angga.dkk. 2012. Pemahaman Konsep Matematis dan Metode Pembelajaran Quantum Learning. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1. No.1 (2012) Hal 19-23. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Widyaningsih dan Pujiastuti. 2013. Keefektifan Pembelajaran Metode Quantum Learning berbantu Cabri 3D terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Kreano Vol. 4 No.1 Juni 2013 Hal 35-37. 207