PRINSIP AKAD DALAM DANA SETORAN AWAL CALON JAMAAH HAJI DAFTAR TUNGGU (WAITING LIST) (Studi Kasus di Kementerian Agama Kota Probolinggo)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.

BAB I PENDAHULUAN. Haji merupakan ibadah yang ada di dalam agama Islam dan dilaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masih berupa desertasi, tesis, atau laporan yang belum diterbitkan. Berbagai

PELAKSANAAN AKAD TABUNGAN HAJI PADA BANK RIAU KEPRI SYARI AH CABANG PEKANBARU. Diajukan Oleh : DEKKY ADITYA K. PUTRA

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7

PENGARUH PEMBIAYAAN PRINSIP BAGI HASIL TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.

DAFTAR PUSTAKA. pa-fungsi-tugas-wewenang-customer-service-bank/amp/ [29 Agustus 2017] Agus Bank Syariah Mandiri Kepala Warung Mikro.

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PEMBAYARAN PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI DI BANK BNI KONVENSIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diterapkan dalam pengelolaan dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu

BAB VI KESIMPULAN. 1. Aplikasi Dana Talangan Haji di Bank Syariah di Indonesia. dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 29/DSN-MUI/VI/2002

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan saat ini menunjukkan betapa

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji;

BAB IV. A. Persamaan dan Perbedaan Aplikasi Produk Talangan Haji di PT Tabung Haji Umrah Hanan NUsantara Surabaya dan BMT Sidogiri Sepanjang Sidoarjo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. peneliti terdahulu terkait pembiayaan pengurusan haji antara lain:

BAB V PEMBAHASAN. A. Aplikasi Dana Talangan Haji di Bank Syariah di Indonesia. prinsip yaitu dengan prinsip al-ijarah dan prinsip al-qardh.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kembali dalam rangka meningkatkan tarif. yaitu riba. Riba tidak sama dengan jual beli dan hukumnya haram sesuai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. sangat penting dalam suatu penelitian, berhasil tidaknya suatu penelitian

PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGAN HAJI PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBATALAN TABUNGAN HAJI DI BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG

I. PENDAHULUAN. 1997/1998, dimana pada masa itu, Bank Indonesia menetapkan capital adequacy

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

PERKIRAAN PORSI JAMAAH HAJI REGULER

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo Persada, 2010, h Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:PT

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran I Materi Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Sistematika KHES terdiri dari 4 buku yang terdiri dari 796 pasal

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu lembaga keuangan paling strategis bagi pendorong

DAFTAR ISI. Halaman sampul... i. Halaman judul... ii. Halaman pernyataan bebas plagiarisme... iii. Halaman pengesahan... iv. Halaman persembahan...

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB II LANDASAN TEORI

MEKANISME DEPOSITO MUDHARABAH ABADI PADA BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI

PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI MENURUT FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. A. Aplikasi akad ijarah di BSM KCP Pemalang. Contoh kasus yang terjadi di Bank Syariah Mandiri yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Lembaga-lembaga keuangan syariah berupa bank syariah

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH UNTUK PEMBIAYAAN MODAL USAHA (Studi pada PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu)

BAB I PENDAHULUAN. melayani kebutuhan masyarakat melalui jasa-jasanya. 1 Perbankan syariah. Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

LEMBAR COVER/JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Hasil riset yang dilakukan oleh peneliti dengan cara wawancara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DASAR HUKUM. a. Kegiatan usaha dan produk-produk bank berdasarkan prinsip syariah. b. Pembentukan dan tugas Dewan Pengawas Syariah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Adanya potensi jumlah penduduk muslim Indonesia yang mencapai ±

PERBANDINGAN ASAS, MEKANISME DAN PRODUKTIVITAS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH

BAB I PENDAHULUAN. mengangkat perekonomian rakyat secara adil. melakukan investasi dan jasa keuangan lainnya. 1

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan antar bank yang semakin ketat. Menurut Undang-

PELAKSANAAN TABUNGAN HAJI PADA BANK JATIM CABANG PEMBANTU PUSPA AGRO SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh : AISYAH YUNITA SARI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

ANALISIS PRODUK TABUNGANKU ib BERBASIS AKAD WADIAH PADA BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, pengembangan ekonomi Islam telah diadopsi ke. dalam kerangka besar kebijakan ekonomi. Paling tidak, Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mencari pekerjaan dengan penghasilan sesuai harapan

BAB III CABANG SURABAYA. 1. Sejarah Berdirinya KJKS BMT-UGT Sidogiri

Perbedaan antara Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : masyarakat dalam pemenuhan biaya menunaikan ibadah haji.

IMPLEMENTASI SOP DALAM PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan

BAB IV. IMPLEMENTASI AKAD IJĀRAH DALAM BNI ib PEMBIAYAAN HAJI DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

Prinsip prinsip Islam

PERMASALAHAN HUKUM ASURANSI SYARIAH DAN PENYELESAIANNYA

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

Luthfia Maulia Rizqi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan bank syariah di Indonesia membawa angin segar bagi para

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah pembiayaan yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syari ah baik

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH

DAFTAR ISI. xxiii. No Halaman

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. mengalihkan dana yang tersedia dari penabung kepada pengguna dana, kemudian

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: Salemba Empat, 2014, h.14 2 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Ed. Revisi-9, Jakarta: PT. Raja

ANALISIS PENYALURAN PRODUK PEMBIAYAAN UNIT MIKRO BRI SYARIAH ib UNTUK SEKTOR PRODUKTIF. (Studi Kasus di BRI Syariah KCP Demak) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai perantara pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus of

PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. bantuan orang lain. Demikian juga pada bidang bisnis dibutuhkan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Al-Qur an dan As-Sunnah, termasuk dari segi ekonominya. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB I PENDAHULUAN. M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalah), PT. Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

Transkripsi:

PRINSIP AKAD DALAM DANA SETORAN AWAL CALON JAMAAH HAJI DAFTAR TUNGGU (WAITING LIST) (Studi Kasus di Kementerian Agama Kota Probolinggo) Nikmatul Rokhmah Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jl. Gajayana 50 Malang 085736098977 Email : iema.chubiez@yahoo.com ABSTRAK Kata Kunci: Akad, dana setoran awal haji, waiting list Haji merupakan ibadah yang ada di dalam agama Islam dan dilaksanakan bagi orang yang mampu dalam melaksanakannya. Haji merupakan suatu rukun Islam yang kelima. Diantaranya, pelaksanaan ibadah haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama termasuk Kementerian Agama Kota Probolinggo. Perihal dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list). Adapun tujuan penelitian ini adalah mengungkap prosedur dana setoran awal bagi calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) dan menggali prinsip akad yang diterapkan dalam dana setoran awal bagi calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif yuridis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dimuat dalam data primer dan data sekunder. Kemudian mengggunakan analisis data sebagai bahan hasil temuan penelitian. Ada 2 temuan dalam penelitian ini. Pertama, prosedur dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) yaitu dimulai dari calon jamaah haji melakukan setoran awal kepada bank kemudian mendaftarkan diri ke Kementerian Agama Kota Probolinggo untuk mendapatkan porsi. Kedua, Prinsip 1

akad dalam dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) yaitu dengan menggunakan akad wadi ah yad dhamanah dan akad haji. DAFTAR ISI COVER... i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii PENGESAHAN SKRIPSI... iv MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi PEDOMAN TRANSLITERASI... ix DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR SKEMA... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii ABSTRAK... ix ABSTRACT... xx... xxi مستخلص البحث BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Definisi Operasional... 6 F. Sistematika Pembahsan... 7 BAB II PEMBAHASAN... 9 A. Penelitian Terdahulu... 9 B. Kajian Teori... 14 1. Tinjauan Umum Akad... 14 2

a. Pengertian Akad... 14 b. Rukun Akad... 16 c. Syarat Akad... 17 d. Bentuk Akad... 19 e. Macam- macam Akad... 21 2. Penyelenggaraan Haji Menurut Manajemen di Indonesia... 29 a. Pengertian Haji... 29 b. Syarat Haji... 31 c. Rukun Haji... 33 BAB III METODE PENELITIAN... 38 A. Jenis Penelitian... 38 B. Pendekatan Penelitian... 39 C. Lokasi Penelitian... 39 D. Jenis Dan Sumber Data... 39 E. Metode Pengumpulan Data... 40 F. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 42 G. Uji Keabsahan Data... 45 BAB IV PEMBAHASAN... 46 A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian... 46 1. Tugas dan Fungsi Kementerian Agama Kota Probolinggo... 46 2. Tujuan... 49 3. Sasaran... 50 4. Visi Kementerian Agama Kota Probolinggo... 51 5. Misi Kementerian Agama Kota Probolinggo... 51 B. Prosedur Dana Setoran Awal Calon Jamaah Haji Daftar Tunggu (waiting list)... 54 C. Prinsip Akad dalam Dana Setoran Awal Calon Jamaah Haji daftar tunggu (waiting list)... 59 3

BAB V PENUTUP... 71 A. Kesimpulan... 71 B. Saran... 72 DAFTAR PUSTAKA... 74 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP Latar Belakang Masalah Haji merupakan ibadah yang ada di dalam agama Islam dan dilaksanakan bagi orang yang mampu dalam melaksanakannya. Haji merupakan suatu rukun Islam yang kelima. Menurut Taufiq, Kasi Haji Kementerian Agama Kota Probolinggo, dalam sistem pendaftaran maupun penyelenggaraan ibadah haji saat ini terlaksana dengan baik. Meskipun masih terdapat beberapa calon jamaah haji yang merasa kurang puas dengan sistem pelayanan yang ada. Adapun dana setoran awal calon jamaah haji disetorkan ke bank dan kemudian oleh bank disetorkan ke rekening Menteri Agama. Kemudian dana tersebut diberikan kepada Kementerian Agama daerah untuk dikelola. Dana tersebut dikelola untuk kebutuhan calon jamaah haji sendiri. 1 Pelaksanaan ibadah haji tidak semudah yang masyarakat pikirkan, karena di dalam pendaftaran haji terdapat beberapa proses yang harus dilalui. Banyaknya pendaftaran ibadah haji menyebabkan muncul sistem daftar tunggu (waiting list). Munculnya sistem daftar tunggu (waiting list) pada tahun 2006. 1 Taufiq MPdi, wawancara (Probolinggo, 28 Agustus 2014). 4

Adapun mengenai dana setoran awal, diperlukan ketetapan akad sesuai dengan ketentuan syariah. Namun menurut pihak Kementerian Agama Kota Probolinggo dalam dana setoran awal ini masih belum ada ketetapan akad. Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) di Kementerian Agama Kota Probolinggo? 2. Bagaimana prinsip akad yang diterapkan dalam dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list)? Penelitian Terdahulu No Nama/PT/Tahun Judul Objek Formal Objek Materil 1. Ihdini Maulida Rahmah/ UIN Syarifhidayatullah/2010. Manajemen Pengelolaan Dana Tabungan Haji Pada BNI Syariah. Dana tabungan haji Pihak bank yang berkompeten 2. Yulia Citra/ Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang/ 2012 Penerapan Akad Qard wal Ijarah pada Produk Dana Talangan Haji di Bank Syariah Mandiri KCP Karangayu Semarang Dana Talangan Haji Pihak-pihak dalam perbankan (kepala bank, karyawan bank) 5

3. Dekky Aditya/ Universitas Andalas,Padang/2011 Pelaksanaan Akad Tabungan Haji Pada Bank Raiu Kepri Syariah Cabang Pekanbaru Akad Tabungan haji Pihak Bank (kepala cabang bank dan karyawan bank) 4 Nikmatul Rokhmah/Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim/Malang/2014 Dana setoran awal pada Kementerian Agama Kota Probolinggo Dana Haji Setoran awal Tinjauan Pustaka a. Pengertian Akad Lafal akad berasal dari lafal Arab al aqd yang berarti perikatan, perjanjian atau permufakatan al- ittifâq. b. Rukun Akad Rukun akad merupakan persyaratan penting yang harus ada dalam setiap akad. Tidak adanya salah satu unsur dalam rukun akad tersebut dapat mengakibatkan batalnya suatu akad. c. Syarat Akad Syarat akad merupakan syarat untuk dapat dilaksanakannya suatu akad. syarat pelaksanaan suatu akad meliputi syarat subjektik dan objektif. d. Bentuk Akad Pada dasarnya, akad syariah dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: akad tabarru dan akad tijary. 6

e. Macam-macam Akad Macam-macam akad terdiri dari Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna, Akad Mudharabah, Akad Ijarah, Akad Musyarakah, Akad Qard, Akad Wakalah, Kafalah, Rahn, wadi ah. f. Pengertian Haji Di dalam istilah syara haji adalah sengaja berkunjung ke Baitulloh Al-Haram (Ka bah) untuk melakukan rangkaian amalan yang telah diatur dan ditetapkan oleh Allah Ta ala sebagai ibadah dan persembahan dari hamba kepada Tuhan. 2 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo, Jl. Mastrip No. 323 Kota Probolinggo. Maka dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris. Penelitian empiris merupakan penelitian yang berkaitan dengan pendapat dan perilaku anggota masyarakat dalam hubungan hidup bermasyarakat. 3 Sedangkan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yuridis. Sehingga dalam hal ini dapat mengetahui tentang prinsip akad dalam dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) sesuai praktek di lapangan. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari wawancara secara langsung dengan pihak kasi haji di Kementerian Agama Kota Probolinggo, staf pegawai haji dan calon jamaah haji. Sedangkan data primer di dapat dari buku yang terkait dengan akad syariah dan penyelenggaraan ibadah haji. Metode pengolahan data menggunakan 2 Djamaluddin Dimjati, Panduan Haji dan Umroh Lengkap, (Solo: Era Intermedia, 2009), h. 3. 3 Tim Penyusun, Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Syariah.(Malang: 2013),h, 44. 7

wawancara langsung dan studi dokumentasi. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan tahap pemeriksaan data (editing), coding, tabulasi, pemeriksaan. Pemakaian uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber. Penggunaannya dengan cara memahami dan melihat pendapat narasumber yang diwawancarai terkait judul penelitian. Hasil dan Pembahasan a. Prosedur dalam dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) di Kementerian Agama Kota Probolinggo Prosedur dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) masih bersifat relatif cukup bagus dan relatif lancar dalam pembayaran setoran ke BPS BPIH. Sedangkan terkait dengan pelayanan haji yang berada di kantor kementerian agama kota Probolinggo sudah cukup bagus. Prosedur dana setoran yang dilakukan oleh calon jamaah haji melalui beberapa tahap yaitu: calon jamaah haji melakukan setor awal dengan pihak Bank sebesar 25 juta kemudian calon jamaah haji mendaftarkan diri dengan membawa slip pembayaran setoran awal dari bank ke Kementerian Agama Kota Probolinggo untuk mendapatkan porsi keberangkatan. b. Prinsip akad dalam dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) di Kementerian Agama Kota Probolinggo Secara prakteknya memang masih belum ada ketetapan dalam penggunaan akad dana setoran awal. Namun, pembayaran dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) adalah hanya titip. Jadi, saat calon jamaah haji melakukan pembayaran dana setoran awal kepada bank, maka dana tersebut oleh bank langsung ditransferkan ke rekening Kementerian Agama pusat. 8

Kesimpulan 1. Prosedur dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) di wilayah Kota Probolinggo telah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur dana setoran calon jamaah haji sebagai berikut: a) Calon jamaah haji melakukan pembukaan rekening tabungan haji ke Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji). b) Calon jamaah haji ke Kantor Kementerian Agama untuk mendaftarkan diri akan berangkat ibadah haji. c) Kantor Kementerian Agama membuatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) online melalui siskohat untuk mendapatkan nomor registrasi pendaftaran. d) Kemudian calon jamaah haji ke Bank untuk melakukan transaksi dengan bank untuk selanjutnya mendapatkan bukti setoran awal BPIH dengan mendapatkan nomor porsi (waiting list) keberangkatannya. 2. Prinsip akad dalam dana setoran awal calon jamaah haji daftar tunggu (waiting list) dapat dinyatakan dengan menggunakan akad wadi ah yad dhamanah. Dikarenakan ketika dana setoran awal tersebut dibayarkan oleh calon jamaah haji kepada Bank. Menggunakan akad haji juga dalam dana setoran awal. Dikarenakan ketika dana tersebut diberikan kembali oleh Kementerian Agama dalam bentuk optimalisasi pelayanan. DAFTAR PUSTAKA Al- Quran 9

Buku Aditya,Dekky. Pelaksanaan Akad Tabungan Haji Pada Bank Raiu Kepri Syariah Cabang Pekanbaru.skripsi. Padang :Fakultas Hukum, jurusan hukum bisnis, Universitas Andalas,2011. Abdul, Halim. Ensiklopedi Haji dan Umrah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2002. Abdurrahman, Muslan. Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum. Malang: UMM Press,2009. Ali, Zainuddin. Hukum Asuransi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika Offset,2008. Ali, wawancara Abdul, Aziz. Fiqh Muamalat Sistem Transaksi dalam Fiqh Islam. Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2010. Azwar, Bahar. Manfaat Haji dan Umrah Bagi Kesehatan. Jakarta: Qultum Media,2007. Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada: 2006. Bukhari, Shahih. Keutamaan Jihad,(Beirut). Citra Yulia,Penerapan Akad Qard wal Ijarah pada Produk Dana Talangan Haji di Bank Syariah Mandiri KCP Karangayu Semarang.skripsi.Semarang: Fakultas Syariah Jurusan Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo,2012. Daeng, Naja. Akad Bank Syariah. Yogyakarta: Pustaka Yustisia,2011. Departemen Agama RI Al Hikmah. Al-Quran dan Terjemahnya.Diponegoro: CV Diponegoro,2005. Dimjati, Djamaluddin. Panduan Haji dan Umroh Lengkap. Solo: Era Intermedia, 2009. Dokumen Kementerian Agama Kota Probolinggo. Dokumen Kementerian Agama Kota Probolinggo, Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1435 H/2014M. 10