KELOMPOK BERMAIN. Pertemuan 12-15

dokumen-dokumen yang mirip
Taman Penitipan Anak. Pertemuan 8-11

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang dikehendaki tanpa menghiraukan faktor-faktor tenaga, waktu, pikiran dan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2006

1. Anak adalah aset bangsa yang akan menentukan masa depan bangsa dan negara kita, sehingga perlu dibina dan dikembangkan sejak dini.

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 58 TAHUN 2009 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2009 STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYELENGGARAAN KELOMPOK BERMAIN DI KB IDAMAN DESA SOGU KECAMATAN MONANO KABUPATEN GORONTALO UTARA.

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

DESKRIPTIF PELAKSANAAN EVALUASI BELAJAR ANAK KELOMPOK BERMAIN NURUL HIKMAH KECAMATAN BULANGO UTARA KABUPATEN BONE BOLANGO

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia menuju era globalisasi. Suatu era yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak merupakan masa emas (golden period) atau Jendela

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

-3- Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN dan BUPATI HULU SUNGAI SELATAN MEMUTUSKAN :

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. jamak (multiple intelegence) maupun kecerdasan spiritual. yaitu usia 1-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), yang pada

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PEDOMAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PAUD DI INDONESIA. Annisa Meitasari Wahyono

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sistem Pendidikan Nasional

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Ea Siti Julaeha, 2014 Meningkatkan keterampilan motorik halus dengan alat peraga edukatip (APE) berbasis bahan lingkungan sekitar

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Karena anak adalah

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2017 TENT ANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani anak di lingkungan keluarga sebelum memasuki. pendidikan dasar. Anak yang dalam pandangan pendidikan modern

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhandan perkembangannya.pada usia 0 tahun 8 tahaun merupakan. mengoptimalkan lima aspek perkembangan.

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

Pengembangan Program Pembelajaran Di PAUD

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

Kata Pengan KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi.

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk. pada jalur formal, nonformal, dan informal.

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM KABUPATEN ACEH JAYA

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan steakholder yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap pasangan suami istri yang telah menikah pasti mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. keemasaan (golden age) sekaligus masa kritis dalam tahap kehidupan manusia dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan (daya pikir, daya cipta), sosioal-emosional, bahasa dan komunikasi.

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,

Transkripsi:

KELOMPOK BERMAIN Pertemuan 12-15

Prinsip pendidikan KB Setiap anak unik. Anak tumbuh kembang dari kemampuan, kebutuhan, keinginan, pengalaman, dan latar belakang keluarga yang berbeda. Anak usia 2 6 tahun adalah anak yang senang bermain. Bagi mereka bermain adalah cara mereka belajar. Pendidik KB adalah pendidik yang memiliki kemauan dan kemampuan mendidik, memahami anak, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak, penuh kasih sayang dan kehangatan serta bersedia bermain dengan anak.

Peserta Didik Anak usia 2-4 tahun dengan jumlah minimal 10 anak. Anak usia 5-6 tahun yang tidak mendapat kesempatan masuk di TK, dengan jumlah minimal 10 anak.

Kualifikasi Pendidik Kualifikasi akademik minimal SLTA sederajat; Mendapat pelatihan PAUD Memahami dan menyayangi anak Memahami tahapan tumbuh kembang anak Memahami prinsip-prinsip PAUD Memiliki kemampuan mengelola (merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, membuat laporan) kegiatan/proses pembelajaran PAUD Diangkat sah oleh pengelola KB Sehat jasmani dan rohani

Hak dan Kewajiban Pendidik KB Hak Berhak mendapat insentif baik dalam bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja sesuai dg kemampuan dan kondisi setempat. Kewajiban Membimbing anak, menyiapkan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan semua potensi anak dan pembentukan sikap serta perilaku anak.

Kualifikasi Pengelola Pendidikan minimal SLTA atau sederajat Memiliki kemampuan mengelola program KB secara profesional Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan tenaga pendidik, instansi terkait dan masyarakat. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan anak didik, orang tua serta masyarakat Memiliki tanggung jawab moril mempertahankan dan meningkatkan keberlangsungan KB yang dikelolanya.

Hak dan Kewajiban Pengelola Hak Mendapatkan pengakuan sbg pengelola KB dari Pemerintah Daerah setempat Mendapat kesempatan untuk meningkatkan mutu pengelola KB Mendapat insentif baik dalam materi, penghargaan, maupun peningkatan kinerja sesuai dengan kemampuan dan kondisi setempat. Kewajiban Melakukan pendataan, mengusulkan perizinan, menyiapkan sarana dan prasarana, melakukan koordinasi dengan lintas terkait, melakukan fungsi manajemen terkait

Teknis Penyelenggaraan Persyaratan pendirian Memiliki tempat yang layak untuk menyelenggarakan kegiatan KB Memiliki anak didik Memiliki tenaga pendidik Memiliki pengelola Memiliki sarana dan prasarana Memiliki alat permainan edukatif Memiliki program pembelajaran Prosedur perizinan = TPA

Program Pembelajaran Tujuan pembelajaran Anak mampu mengenal dan percaya Tuhan, melakukan ibadah, mengenal ciptaan Tuhan dan mencintai sesama. Anak memiliki nilai moral, sikap dan budi pekerti yang baik. Anak mampu mengelola dan mengontrol ket tubuh termasuk gerakan halus dan kasar serta mampu menerima rangsangan sensorik. Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi sec efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar. Anak mampu berpikir kreatif, logis, kritis, memberi alasan, memecahkan masalah dan menemukan sebab akibat. Anak memiliki keterampilan hidup (life skill) untuk membentuk kemandirian anak. Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peran masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya, serta mampu mengembangkan konsep diri, rasa memiliki dan sikap positif terhadap belajar. Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan serta menghargai hasil karya yang kreatif.

Perencanaan Program Pembelajaran Perencanaan tahunan dan semester Langkah untuk membuat perencanaan tahunan dan semester: Penyusunan jadwal dan pengadaan fasilitas yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan program KB anak didik. Menyiapkan buku program kegiatan mingguan dan harian serta pembelanjaan fasilitas keperluaan semester.

Perencanaan mingguan dan harian Kegiatan harus disusun berdasarkan perencanaan tahunan dan semester. Hal-hal yang perlu diperhatikan : Tema kegiatan Kelompok yang akan melakukan kegiatan bermain Semester dan tahun ajaran Jumlah waktu Hari dan tanggal pelaksanaan Jam pelaksanaan Tujuan kegiatan bermain Materi yang akan dimainkan sesuai dengan tema Bentuk kegiatan bermain Setting lingkungan Bahan dan alat yang diperlukan dalam bermain Evaluasi perkembangan anak

Jadwal Kegiatan Bermain Jadwal tidak harus sama dg urutan dan alokasi waktu, melainkan disesuaikan dg minat dan kemampuan anak. Contoh : Pembukaan Saat lingkaran Kegiatan main 15 menit 15 menit 60 menit Saat mengingat kembali 15 menit Istirahat 30 menit

Peraturan usia dan jumlah pertemuan 2 3 tahun kegiatan bermain per minggu minimal 2 kali pertemuan, @ minimal 2 jam pertemuan ideal 4 jam 4 6 tahun kegiatan bermain per minggu minimal 5 kali pertemuan, maksimal 6 hari, @ minimal 2,5 jam pertemuan ideal 6 jam.

Pelayanan Bimbingan Bimbingan kepada anak Misal, membantu mengenal lingkungan KB dan rumahnya, membantu memahami bakat dan minatnya, membantu mengenal kemampuan dirinya sendiri. Mencakup penilaian bimbingan kepada anak didik untuk mengetahui sejauh mana anak dapat mengenal lingkungan. Bimbingan kepada orang tua Memberikan informasi yang diperlukan ortu berkenaan dg keadaan anaknya, memberi bantuan cara mengatasi masalah anak, membantu memahami keseluruhan kegiatan bermain di lembaga yg bersangkutan. Memberi informasi yang diperlukan orang tua ttg proses pembelajaran di KB. Pembinaan kepada ortu anak didik mengenai tumbuh kembang anak, kesehatan anak, gizi anak dan program pembelajaran di KB

Evaluasi Evaluasi managemen keseluruhan Tenaga pendidik, sarana, prasarana, kurikulum, setting ruangan, Evaluasi program Program harian revisi Program bulanan revisi Program tahunan revisi Evaluasi anak Laporan perkembangan harian anak Laporan anak per minggu/bulan Laporan anak per semester Bentuk evaluasi ; narasi

Pembinaan Pembinaan dilakukan oleh petugas Dinas pendidikan atau Dinas terkait dengan kegiatan antara lain: Pembinaan terhadap peserta didik (pembinaan disilpin anak didik) Pembinaan terhadap pendidik (meningkatkan profesionalisme & meningkatkan kinerja pendidik) Pembinaan terhadap pengelola (meningkatkan penggagas agar mampu mencari, menemukan dan melaksanakan berbagai pembaharuan di lembaga)

Administrasi Administrasi pengelolaan kegiatan : Formulir pendaftaran calon anak didik Buku induk anak didik Buku absensi anak didik Buku administrasi persuratan Buku tamu Buku inventaris barang Administrasi pengelolaan keuangan : Buku kas Pendokumentasian bukti pengeluaran dan penerimaan uang Kartu pembayaran iuran anak didik Kegiatan pedoman keuangan : Perencanaan anggaran tahunan Pengadaan anggaran Pembukuan keuangan Administrasi kegiatan Buku program Buku laporan perkembangan anak portofolio