HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN. Yulianto

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MODEL ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM DENGAN IMPLEMENTASINYA DI RUANG BEDAH FLAMBOYAN RSUD DR SOETOMO SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr.

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERAWAT DI RUANG MPKP DAN BUKAN MPKP DI RSUD KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 10, No. 3, Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TB PARU DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN PEMERIKSAANTB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLOSO KABUPATEN JOMBANG

KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. (motivasi), karakteristik pekerjaan (beban kerja), kinerja perawat dalam

BAB I PENDAHULUAN. terdapat kasus dengan berbagai tingkat kegawatan yang harus segera mendapatkan

PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pendapat bagi warga negaranya, termasuk dalam masalah

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dan kebutuhan pelayanan kesehatan secara maksimal dan global (Yani 2001

BAB I PENDAHULUAN. advokat klien, edukator, koordinator, kolaborator, peneliti/pembaharu

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan. akan terlihat dari asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada klien.

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA PRA SEKOLAH

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

BAB I PENDAHULUAN. atau manajemen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Manajemen

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di Rumah sakit yang diberikan kepada pasien

BAB I PENDAHULUAN. penerima jasa pelayanan kesehatan. Keberadaan dan kualitas pelayanan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Sartika Tolingguhu NIM :

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DI RUANG TERATAI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

STUDI TENTANG SIKAP PROFESIONAL PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA ASUHAN KEPERAWATAN (CARE GIVER) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H.

Kata kunci : Orientasi Pasien Baru, Kepuasan Pasien.

: Komunikasi Terapeutik, Perawat

HUBUNGAN KOMPETENSI BIDANG KOMUNIKASI DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG PERAWATAN BEDAH DAN INTERNA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALEWANGANG MAROS

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAB. PANGKEP

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN PERAWATAN INFUS DENGAN TERJADINYA FLEBITIS PADA PASIEN YANG TERPASANG INFUS. Sutomo

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

PENGARUH KINERJA PERAWAT DAN PENGORGANISASIAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE TIM DI RSI FAISAL MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN JUMLAH PERAWAT DI PUSKESMAS WAEPANA KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA PROPINSI NTT TAHUN 2013

DAFTAR PUSTAKA. Anggraini, F. (2008). Hubungan komunikasi terapeutik perawat dalam tindakan keperawatan

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

BEBAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepuasan Hidup Lansia di Kelurahan Bebel Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP MELATI RSUD SUBANG. Ibrahim N. Bolla, S.Kp.

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemberlakuan zona ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 2015 nanti. ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup tinggi diantara rumah sakit baik rumah sakit swasta maupun pemerintah.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

KEJENUHAN KERJA (BURNOUT) DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

Jurnal Kesehatan Kartika 27

EKA PUTRI CHRYSMADANI NIM: P

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT DENGAN TINDAKAN TERHADAP PERLINDUNGAN HAK ATAS PRIVASI KLIEN TAHUN 2015

PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

Oleh : Rahayu Setyowati

DAMPAK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS WARAKAS JAKARTA UTARA

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP KLIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK KEPERAWATAN RSJ GRHASIA DIY

INTISARI HUBUNGAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIET DIABETES MELLITUS DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS. Nasrul Hadi Purwanto, S.Kep.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pekerjaan yang berlangsung untuk mencapai hasil kerja

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN BERPANTANG MAKANAN PADA IBU NIFAS SELAMA MASA PURPUERIUM DINI. Nuris Kushayati

DESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Tanpa perawat, kondisi pasien akan terabaikan. dengan pasien yang dimana pelayanan keperawatan berlangsung

Summary FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO. Abstrak

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan nasional untuk peningkatan mutu dan kinerja pelayanan. kuantitas. Tenaga keperawatan di rumah sakit merupakan tenaga

HUBUNGAN PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG AROFAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dilengkapi dengan dokter yang mampu ini tidak akan memberikan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. harus terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat (Depkes, 1998).

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

BAB I PENDAHULUAN. menganggap dokumentasi sebagai bagian yang penting dari praktek. mencerminkan perubahan pada praktek keperawatan.

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS KELAS III DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN Yulianto Program Studi Ners, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : yulisiip@gmail.com ABSTRAK Keperawatan merupakan suatu profesi yang sangat penting dan menentukan dalam pemberian pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan yang bermutu dapat dicapai salah satunya tergantung pada seimbangnya antara jumlah tenaga dan beban kerja perawat di suatu rumah sakit. Dalam membuat perencanaan ketenagaan harus benar-benar diperhitungkan sehingga tidak menimbulkan dampak pada beban kerja yang tinggi yang dapat mengakibatkan turunnya kualitas pelayanan keperawatan. Sistem kerja yang tidak dirancang dengan baik dapat menyebabkan keluhan subyektif, beban kerja berat, tidak efektif dan tidak efisien yang pada gilirannya mengakibatkan dapat menimbulkan produktivitas kerja/kinerja menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat di RSUD bulan Juni 1. Sampel yang di ambil sebanyak 18 responden. Metode sampling digunakan adalah total sampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Correlation dengan tingkat kemaknaan,5. Hasil penelitian menunjukkan beban kerja responden dengan kategori beban kerja ringan yaitu sebanyak 16 responden (89,9%) dan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dengan kategori amat baik 3 responden (16,7) dan kategori baik sebanyak 11 responden (61,1%). Ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah dengan koefisiensi korelasi sebesar,548 dengan tingkat signifikan,19 (p<,5). Banyak responden yang beban kerjanya ringan dengan kinerja yang baik dan hanya ada beberapa responden yang beban kerjanya sedang dengan kinerja cukup di harapkan kepala ruangan bisa mengontrol anggotanya supaya lebih meningkatkan kinerjanya sehingga memperoleh kualitas pelayanan yang lebih baik. Kata kunci : Beban kerja, Kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan Halaman 69

LATAR BELAKANG Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan sangat menentukan mutu pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan sebagai bagian dari sistem ketenagaan kesehatan, diharapkan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan pelayanan kesehatan secara nasional dan global (Achir Yani, 4;1). Dalam membuat perencanaan ketenagaan harus benar-benar diperhitungkan sehingga tidak menimbulkan dampak pada beban kerja yang tinggi yang dapat mengakibatkan turunnya kualitas pelayanan keperawatan. Sistem kerja yang tidak dirancang dengan baik dapat menyebabkan keluhan subyektif, beban kerja berat, tidak efektif dan tidak efisien yang pada gilirannya mengakibatkan dapat menimbulkan ketidak puasan bekerja, sehingga produktivitas kerja/ kinerja menurun (Bina Diknakes, 4;7). Dari hasil studi pendahuluan yang dilakkukan di Rumah Sakit Umum Daerah. Jumlah pasien secara keseluruhan tahun 1 sebanyak 53 orang dengan BOR 51,8 %. Di ruang mawar yang merupakan obyek penelitian, jumlah perawat sebanyak 18 orang perawat, perawat S1 : 1 orang, D3 : 17 rang, jumlah tempat tidur 43 TT dan jumlah pasien sejak Januari - Desember 11 sebanyak 398 orang, perbandingan jumlah perawat dengan pasien yang dirawat 1 : 5-7 pasien pada pagi hari dan 1 : 1-15 pasien pada sore hari dan malam hari. Dari data diatas salah satu masalah yang bisa diungkap adalah jumlah kebutuhan tenaga keperawatan didasarkan pada jumlah pasien yang dirawat masih belum memenuhi standar sehingga dapat menyebabkan beban kerja. Peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan sangat penting guna memberikan yang terbaik buat pasien. Standar asuhan keperawatan sebagai pedoman kerja bagi tenaga profesional keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan sudah sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan tetapi karena banyaknya pekerjaan yang dilakukan dan jumlah pasien yang banyak menyebabkan pemberian asuhan keperawatan kurang optimal. Untuk meningkatkan mutu pelayanan tersebut diupayakan dalam mengelola pasien sesuai dengan standar masing-masing profesi yang dalam hal ini standar praktek asuhan keperawatan yang telah ditetapkan. Kepatuhan semua tenaga profesional kepada standar yang diakui oleh masing-masing profesi, akan meningkatkan mutu asuhan kesehatan/keperawatan terhadap pasien, yang berarti bahwa kinerja tenaga profesional kesehatan/ keperawatan semakin meningkat. Disamping itu untuk meningkatkan kinerja tenaga profesional kesehatan/keperawatan perlu ditempuh cara-cara yang antara lain : 1) penempatan tenaga profesional keperawatan yang sesuai, ) pemberian penghargaan yang wajar berdasarkan prestasi kerja, 3) hubungan kerja yang manusiawi, 4) adanya usaha meningkatkan mutu sumber daya manusia, 5) kejelasan siapa atasan fungsional dan siapa atasan struktural. Ketidak puasan klien disebabkan oleh pelayanan keperawatan yang kurang profesional, hal ini salah satunya disebabkan model pemberian asuhan keperawatan yang diterapkan masih menggunakan model fungsional. Model Tim merupakan salah satu model dalam pemberian asuhan keperawatan yang berorientasi pada profesionalisme, model ini dirancang yang bertujuan untuk mengurangi frakmentasi pelayanan, sehingga kinerja perawat lebih baik, karena pada model tim tersebut memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh, mendukung terlaksananya proses keperawatan dan memungkinkan komunikasi antar tim sehingga kinerja perawat lebih baik dan memberi kepuasan pada klien maupun perawat. RUMUSAN MASALAH Di ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah merupakan salah satu ruangan yang terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatannya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka perlu diteliti hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah. Apakah beban yang terlalu tinggi mengakibatkan kinerja perawat turun atau bahkan semakin meningkat atau sebaliknya. METODE PENELITIAN Sesuai tujuan penelitian maka desain penelitian yang digunakan adalah Cross sectional. Peneliti mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dengan variabel tergantung dengan model pendekatan point time, yaitu peneliti melakukan pengukuran yang hanya satu kali pada saat dilakukan observasi (Sastro Asmoro & Ismail,1995). Halaman 7

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Beban Kerja di Ruang Mawar RSUD Tabel Beban Kerja di Ruang Mawar RSUD No. Beban kerja Jumlah Persen(%) 1 Berat Sedang 11,1 3 Ringan 16 89,9 Total 18 1 Dari tabel diatas di dapatkan hampir seluruhnya responden dengan beban kerja ringan yaitu sebanyak 16 responden (89,1%), dan sebagian kecil responden yang beban sedang yaitu sebanyak responden (11,9%).. Kinerja dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Mawar RSUD Tabel Kinerja dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Mawar RSUD No. Kinerja Jumlah Persen(%) 1 Sangat kurang kurang 3 Cukup 4, 4 Baik 11 61,1 5 Amat baik 3 16,7 Total 18 1 Dari tabel diatas di dapatkan bahwa sebagian besar responden yang kinerja baik yaitu sebanyak 11 responden (61,1%), sedangkan responden yang kinerja cukup yaitu sebanyak 4 responden (,%). 3. Beban Kerja Dengan Kinerja Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Mawar RSUD Tabel Crosstabulation Beban Kerja Dengan Kinerja Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Mawar RSUD Kinerja Beban kerja Sangat Total Amat baik Baik Cukup Kurang kurang Beban kerja berat Beban kerja sedang 1 1 Beban kerja ringan 3 18,8% 11 68,8% 1,5% 16 1 Total 3 11 4 18 16,7% 61,1%,% 1 Dari tabel diketahui bahwa responden dengan beban kerja ringan dan kinerjanya baik sebanyak 11 responden (68,8%), dan responden yang beban kerjanya sedang dan kinerja cukup sebayak responden Halaman 71

Tabel Hasil Uji Spearman Rho Beban Kerja Dengan Kinerja Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Mawar RSUD Correlations Spearman's rho Beban Kinerja Kerja Correlation Coefficient Beban Kerja Kinerja 1..548 * Sig. (-tailed)..19 N 18 18 Correlation Coefficient *. Correlation is significant at the.5 level (-tailed)..548 * 1. Sig. (-tailed).19. N 18 18 Dari tabel Didapatkan hasil uji statistik korelasi dari spearman (rs) dengan tingkat signifikan α=,5 dan ρ =,19 dengan demikian maka didapatkan ρ < α (,19<,5) sehingga H ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan yang sangat kuat antara Beban Kerja Dengan Kinerja Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Mawar RSUD SIMPULAN 1. Beban kerja perawat di ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah hampir seluruhnya responden dengan kategori beban kerja ringan.. Kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah sebagian besar dengan kategori baik. 3. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara beban kerja perawat dengan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah. SARAN 1. Bagi Responden Responden harus lebih meningkatkan kinerjanya dan disiplin untuk lebih meningkatkan pelayanan terhadap pasien serta pembagian tugas yang diberikan oleh kepala ruangan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.. Bagi Kepala Ruangan Kepala ruangan harus sering observasi atau memantau anggotanya supaya lebih meningkatkan kinerjanya dan membagi tugas anggotanya sehingga memperoleh kualitas pelayanan yang lebih baik. 3. Bagi Institusi Pendidikan Institusi pendidikan dapat menambah perbendaharaan perpustakaan dan bisa dijadikan acuan penelitian selanjutnya, supaya mahasiswa dapat memperoleh sumber informasi yang luas. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai data dasar untuk melanjutkan penelitian dengan meneliti faktor lain yang mempengaruhi beban kerja perawat dan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. (). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta. DPP PPNI. (1). Keperawatan Dan Praktek Keperawatan. DPP PPNI. Jakarta. Efendi, M. (). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Gramedia. Jakarta. Gillies. (1996). Manajemen Keperawatan, Edisi ke dua, Philadelphia. Tulus A. (6). Manajemen Sumber Daya manusia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hamid Achir Yani, S (4). Peran PPNI Dalam Pemantapan Keperawatan Sebagai Profesi. PP PPNI Jatim. Halaman 7

Mangkunegara A.A.(8). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosdakarya, Bandung. Menkes. (1). Keputusan Menteri Tentang Registrasi dan Praktek Keperawatan. PP PPNI. Jakarta. Moekijat. (8). Analisis Jabatan, CV. Mandar Maju, Bandung. Nursalam. (8). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep Dan Praktik. Salemba Medika. Jakarta Nursalam & Pariani. (). Metodologi Riset Keperawatan. CV Sagung Seto. Jalarta. Samba S. (). Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan untuk Klinis, Buku Kedokteran, EGC, Jakarta. Sastroasmoro, S. & Ismail, S. (1995). Dasar- Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Bina Rupa Aksara. Jakarta. Sedarmayanti. (1). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Bandung. Setyowati. (). Manajemen Sumber Daya manusia dalam Keperawatan, IRJAM. Bandung Siagian, S. (1). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta Sudarmanto. (4), Perencanaan Tenaga kerja, Bina Diknakes. Jakarta Halaman 73