PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEMAMPUAN MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Pada Perusahaan yang Masuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. SFAC No. 1 tujuan dari pelaporan keuangan yaitu untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan

perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi perkembangan informasi berlangsung cepat

BAB I PENDAHULUAN. utama perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangannya kepada para

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari kinerjanya. Makin baik kinerja suatu perusahaan, semakin baik

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan lebih dibanding para pesaingnya dalam

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

PENGARUH RETURN ON ASSETS

Pengaruh Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT TERHADAP LABA PADA INDUSTRI BENGKEL LAS DIANA DI PALOPO. Pasoni Mustafa Muhani¹ Sumiati²

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( TAHUN )

Prosiding Akuntansi ISSN:

Ayu Mulyaningsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Abstrak

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya agar

PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS OPERASIONAL DAN LIKUIDITAS PERUSAHAAN TERHADAP PEMBAYARAN DIVIDEN KAS

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI TERHADAP DEVIDEN TUNAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perbandingan Hutang Jangka Panjang dan Modal Sendiri

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

BAB I PENDAHULUAN. sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan memberikan

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

Pengaruh Perubahan Informasi Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA TETAP DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT. BAKRIE & BROTHERS TBK TAHUN

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan UKDW

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Prosiding Akuntansi ISSN:

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH LABA BERSIH DAN DIVIDEN KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR LIKUIDITAS PADA PRIMER KOPERASI MITRA MAJU JAYA. : Septia Dwiyanti. : Rina Nofiyanti, SE.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, namun laporan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber pembiayaan usaha. Pasar modal merupakan sarana untuk

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

Prosiding Akuntansi ISSN:

ANALISIS PENGARUH HUTANG, EKUITAS SERTA INVESTASI TERHADAP LABA PERUSAHAAN

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI EARNINGS DI MASA YANG AKAN DATANG SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.5 No.1,

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh besarnya aliran imbal hasil (return) yang akan diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Penilaian investor akan prospek laba dimasa yang akan

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH ARUS KAS DAN DEVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

KEMAMPUAN PREDIKTIF EARNINGS

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan

BAB 1 PENDAHULUAN. depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu

PENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN

JURNAL SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, harus segera direspons pemerintah. Penurunan nilai tukar rupiah terhadap

Transkripsi:

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEMAMPUAN MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Pada Perusahaan yang Masuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia) Oleh : Kusumawardana 1, Sujono 2 dan Lestari 3 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman 2 Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman 3 Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman ABSTRAK Penelitian ini bertujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan laba, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan dalam memprediksi arus kas masa depan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Kesimpulannya adalah : 1. Laba tidak memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. 2. Arus kas dari aktivitas operasi tidak memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. 3. Arus kas dari aktivitas investasi memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. 4. Arus kas dari aktivitas pendanaan memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. Kata Kunci : Prediksi arus kas masa depan A. PENDAHULUAN Tujuan laporan keuangan menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 1 adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Pemakai laporan keuangan tersebut adalah manajemen, pemilik perusahaan dan investor. Manajemen menggunakan laporan keuangan untuk menentukan strategi perusahaan, pemilik menggunakan laporan keuangan untuk Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 14

mengetahui perkembangan investasinya, sedangkan investor menggunakan laporan keuangan sebagai dasar untuk memutuskan investasi. Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercaya kepadanya. Laporan keuangan yang disusun manajemen yaitu neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas. Mengikuti perkembangan akuntansi, laporan keuangan banyak mengalami perubahan terutama yang berkaitan dengan arus kas, sejak berlakunya PSAK No. 2 tahun 1994 sejak tanggal 1 Januari 1995. Laporan perubahan posisi keuangan tidak boleh disajikan dalam bentuk laporan arus dana, akan tetapi harus berbentuk laporan arus kas yang terperinci ke dalam komponen-komponen arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Alasannya adalah karena informasi arus kas historis lebih berguna untuk menunjukan jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan. Selain itu, informasi arus kas historis juga bermanfaat dalam meneliti kecermatan predeksi arus kas masa depan. Predeksi ini merupakan informasi penting yang membantu pengambilan keputusan bagi para pengguna laporan keuangan. Informasi arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Informasi arus kas berguna dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehan. Untuk tujuan analisis investasi, para analis keuangan menggunakan informasi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas yang mencerminkan likuiditas dan informasi laba akuntansi. Informasi ini dapat ditemukan dalam laporan arus kas yang merupakan bagian integral dari laporan Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 15

keuangan perusahaan publik Indonesia sejak berlakunya Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Manfaat laporan arus kas ini telah dibuktikan oleh beberapa peneliti, salah satunya Bowen et al. (1986 dalam Yolanda dan Rahmat, 2006). Dalam penelitiannya dikatakan bahwa data arus kas mempunyai manfaat dalam beberapa konteks keputusan, seperti: (1) memprediksi kesulitan keuangan, (2) menilai risiko, ukuran, dan waktu keputusan pinjaman, (3) memprediksi peringkat (rating) kredit, (4) menilai perusahaan, dan (5) memberikan informasi tambahan pada pasar modal. Beberapa literatur menganggap bahwa data arus kas merupakan indikator keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan akuntansi karena laporan arus kas relatif lebih mudah diinterpretasikan dan relatif lebih sulit untuk dimanipulasi. Manipulasi laba ini biasanya dilakukan melalui penggunaan metode akuntansi yang berbeda untuk transaksi yang sama dengan tujuan untuk menampilkan earnings yang diinginkan. Yolanda dan Rahmat (2006) memperoleh hasil penelitian bahwa arus kas operasi tahun berjalan memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan laba dalam memprediksi arus kas operasi masa depan, baik untuk kelompok perusahaan berlaba positif maupun berlaba negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan arus kas operasi tahun berjalan yang lebih baik dibandingkan dengan laba dalam memprediksi arus kas operasi masa depan. Penelitian Fitriastuti (2004) menunjukkan hasil kombinasi informasi arus kas dan laba mempunyai kemampuan prediksi yang lebih baik daripada informasi arus kas saja untuk memprediksi arus kas masa depan. Demikian juga dengan penelitian Robby Cahyadi (2006), Yuliani (2009) dan Laurensia (2006) yang menunjukkan bahwa laba dan arus kas dapat digunakan sebagai prediktor laba dan arus kas masa depan. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Arus Kas dan Laba Terhadap Kemampuan Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Studi Pada Perusahaan yang Masuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 16

B. METODE PENELITIAN 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Jenis dan sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan perusahaan yang masuk dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2008. 3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data sekunder yang diperlukan untuk penelitian. 4. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masuk dalam LQ 45 tahun 2008. 5. Sampel Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode simple random sampling. Ukuran sampel ditentukan dengan metode Gay yaitu ukuran sampel minimal untuk populasi relatif kecil adalah 20 persen (Umar, 2004). 6. Data yang dibutuhkan a. Laba tahun 2004-2008 b. Arus kas operasi, investasi dan pendanaan tahun 2004-2008 7. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel a. Laba (X 1 ) adalah Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak (PSAK No. 46). Laba sebelum pajak merupakan hasil pengurangan penjualan dengan harga pokok produksi dan biaya operasional Data yang digunakan untuk mengukur variabel laba adalah data berskala rasio. b. Arus kas operasi (X 2 ) adalah kas yang diperoleh dari aktivitas utama yang menghasilkan pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan (Baridwan, 2004). Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 17

Data yang digunakan untuk mengukur variabel arus kas operasi adalah data berskala rasio. Pengukuran arus kas operasi dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Arus kas operasi = Arus kas operasi masuk-arus kas operasi keluar c. Arus kas investasi (X 3 ) adalah kas yang berasal dari perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas (Baridwan, 2004). Data yang digunakan untuk mengukur variabel arus kas investasi adalah data berskala rasio. Pengukuran arus kas investasi dilakukan dengan rumus: Arus kas investasi = Arus kas investasi masuk-arus kas investasi keluar d. Arus kas pendanaan (X 4 ) adalah kas yang berasal dari aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi modal dan pinjaman perusahaan (Baridwan, 2004). Data yang digunakan untuk mengukur variabel arus kas pendanaan adalah data berskala rasio. Pengukuran arus kas pendanaan dilakukan dengan rumus: Arus kas pendanaan = Arus kas pendanaan masuk-arus kas pendanaan keluar e. Arus kas masa depan (Y) adalah akumulasi arus kas bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan masa depan (periode ke t +1 ). Data yang digunakan untuk mengukur variabel arus kas masa depan adalah data berskala rasio. Dengan rumus sebagai berikut (Harahap, 2007): Arus kas masa depan (periode ke t +1 ) = Arus kas operasi masa depan (periode ke t +1 ) + Arus kas investasi masa depan (periode ke t +1 ) + Arus kas pendanaan masa depan (periode ke t +1 ) Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 18

C. METODE ANALISIS DATA 1. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS for windows. Persamaan regresi yang dianalisis adalah sebagai berikut (Supranto,2001). Y t+1 = a + b 1 X 1t + b 2 X 2 t + b 3 X 3 t + b 4 X 4 t + e Keterangan: Y t+1 X 1t X 2t X 3t X 4t b 1 b 2 b 3 b 4 2. Uji t = Arus kas masa depan = Laba = Arus kas operasi = Arus kas investasi = Arus kas pendanaan = Koefisien regresi variabel laba = Koefisien regresi variabel arus kas operasi = Koefisien regresi variabel arus kas investasi = Koefisien regresi variabel arus kas pendanaan Untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan uji t dengan rumus (Supranto J, 2001) t 0 b j sb Keterangan: t t hitung 0 j b Koefisien regresi j sbj Kesalahan baku dari koefisien regresi Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 19

D. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh laba, arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan terhadap arus kas masa depan (periode ke t+1). Hasil analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Model 1 (Constant) Laba sebelum pajak arus kas operasi arus kas investasi arus kas pendanaan Coefficients a Unstandardized Coeff icients a. Dependent Variable: arus kas masa depan Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig. 1244015 406195,8 3,063,003 -,077,120 -,106 -,645,521,226,123,454 1,830,072,528,117,868 4,503,000 -,264,131 -,259-2,008,048 Berdasarkan tabel 1 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1.244.015,428-0,077X 1 + 0,226X 2 + 0,528 X 3-0,264 X 4 + ε i Nilai konstanta sebesar 1.244.015,428, artinya jika variabel laba, arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan bernilai nol maka nilai arus kas masa depan sebesar Rp1.244.015.428.000,00. Hal ini berarti pada tahun berikutnya arus kas bersih yang keluar lebih kecil dari pada arus kas yang masuk. Nilai koefisien regresi variabel laba sebesar 0,077, artinya jika variabel lain dalam keadaan konstan maka setiap peningkatan laba satu juta rupiah maka akan berpengaruh terhadap penurunan arus kas masa depan sebesar Rp 77.000,00. Hal ini menunjukkan variabel laba berpengaruh negatif terhadap arus kas masa depan, atau semakin tinggi nilai laba maka semakin rendah arus kas masa depan. Nilai koefisien regresi variabel arus kas operasi sebesar 0,226, artinya jika variabel lain dalam keadaan konstan maka setiap peningkatan arus kas operasi satu juta rupiah maka akan berpengaruh terhadap peningkatan arus kas masa depan sebesar Rp 226.000,00. Hal ini menunjukkan variabel arus kas operasi berpengaruh positif terhadap arus kas masa depan, atau semakin tinggi nilai arus kas operasi maka semakin tinggi pula arus kas masa depan. Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 20

Nilai koefisien regresi variabel arus kas investasi sebesar 0,528, artinya jika variabel lain dalam keadaan konstan maka setiap peningkatan arus kas investasi satu juta rupiah maka akan berpengaruh terhadap peningkatan arus kas masa depan sebesar Rp 528.000,00. Hal ini menunjukkan variabel arus kas investasi berpengaruh positif terhadap arus kas masa depan, atau semakin tinggi nilai arus kas investasi maka semakin tinggi juga arus kas masa depan. Nilai koefisien regresi variabel arus kas pendanaan sebesar -0,264, artinya jika variabel lain dalam keadaan konstan maka setiap peningkatan arus kas pendanaan satu juta rupiah maka akan berpengaruh terhadap penurunan arus kas masa depan sebesar Rp 264.000,00. Hal ini menunjukkan variabel arus kas pendanaan berpengaruh negatif terhadap arus kas masa depan, atau semakin tinggi nilai arus kas pendanaan maka semakin rendah arus kas masa depan. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui variasi variabel bebas yang terdiri atas laba, arus kas operasi, investasi dan pendanaan dalam menjelaskan variasi arus kas masa depan. Dari hasil analisis regresi pada Lampiran 7 diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,409. Hal ini berarti variasi laba, arus kas operasi, investasi dan pendanaan menjelaskan variasi arus kas masa depan sebesar 40,9 persen, sedangkan sisanya sebesar 59,1 persen dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95 % ( =0,05) dan derajat kebebasan = 76 diperoleh t tabel sebesar 1,9939. Berdasarkan hasil uji t pada Lampiran 7 diperoleh t hitung variabel laba (tx 1 ) sebesar -0,645. Nilai t hitung berada diantara - t tabel dan t tabel, sehingga t hitung variabel laba (tx 1 ) berada di daerah penerimaan H 0, artinya variabel laba (tx 1 ) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap arus kas masa depan (Y). Laba tidak berpengaruh terhadap arus kas masa depan, hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba pada tahun ini tidak dapat digunakan sebagai alat prediksi arus kas masa depan. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung variabel arus kas operasi (tx 2 ) sebesar 1,830. Nilai t hitung berada diantara t tabel dan t tabel, sehingga t hitung variabel arus kas operasi (tx 2 ) berada di daerah penerimaan H 0, artinya Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 21

variabel arus kas operasi (tx 2 ) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap arus kas masa depan (Y). Hal ini berarti arus kas operasi pada saat ini tidak dapat digunakan sebagai alat prediksi arus kas masa depan. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung variabel arus kas investasi (tx 3 ) sebesar 4,503. Nilai t hitung > t tabel, sehingga t hitung variabel arus kas investasi (tx 3 ) berada di daerah penolakan H 0, artinya variabel arus kas investasi (tx 3 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap arus kas masa depan (Y). Pengaruh yang terjadi adalah pengaruh positif, artinya jika arus kas investasi meningkat, maka arus kas pada masa depan diprediksi juga akan mengalami peningkatan. Peningkatan ini diduga disebabkan peningkatan kegiatan investasi yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan arus kas investasi telah mampu menghasilkan pendapatan bagi perusahaan pada satu tahun kedepan, sehingga sudah mampu menghasilkan tambahan arus kas pada satu tahun ke depan. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung variabel arus kas pendanaan (tx 4 ) sebesar -2,008. Nilai t hitung <-t tabel, sehingga t hitung variabel arus kas pendanaan (tx 4 ) berada di daerah penolakan H 0, artinya variabel arus kas pendanaan (tx 4 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap arus kas masa depan (Y). Pengaruh yang terjadi adalah pengaruh negatif, artinya jika arus kas pendanaan meningkat, maka arus kas pada masa depan diprediksi mengalami penurunan. Hal ini diduga disebabkan peningkatan kegiatan pendanaan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan arus kas pendanaan belum mampu menghasilkan pendapatan bagi perusahaan pada satu tahun kedepan, sehingga belum mampu menghasilkan tambahan arus kas pada satu tahun ke depan. E. PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan yang masuk dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2008. Berdasarkan metode pengambilan sampel dengan metode simple random sampling diperoleh sampel 19 perusahaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan, sedangkan variabel laba dan arus kas dari Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 22

aktivitas operasi tidak memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. Hal ini menunjukkan variabel arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan mampu memprediksi arus kas masa depan secara lebih akurat dibandingkan laba dan arus kas dari aktivitas operasi. Laba tidak berpengaruh terhadap arus kas masa depan, hal ini berarti penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Barth et al. (2001 dalam Yolanda dan Rahmat, 2006) dan Kim dan Kross (2002 dalam Yolanda dan Rahmat, 2006) menyatakan bahwa laba memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas operasi mendatang perusahaan, dan memiliki kemampuan yang lebih dibanding arus kas jika laba dipecah ke dalam beberapa komponen akrual. Demikian pula dengan penelitian Kim dan Kross (2002 dalam Yolanda dan Rahmat, 2006) yang menghasilkan kesimpulan kemampuan laba dalam memprediksi arus kas meningkat sepanjang waktu. Meskipun ada perbedaan dengan penelitian tersebut tetapi hasil penelitian ini mendukung penelitian Lee (1974 dalam Yolanda dan Rahmat, 2006) yang menghasilkan kesimpulan laba akuntansi tidak dapat digunakan sebagai bahan informasi oleh investor karena laba sangat rentan terhadap praktek manipulasi dan perubahan metoda akuntansi. Arus kas investasi dan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa depan. Hal ini menunjukkan kegiatan investasi yang dilakukan sekarang berpengaruh terhadap arus kas masa depan, yaitu semakin besar investasi maka semakin besar arus kas masa depan. Arus kas pendanaan berpengaruh signifikan negatif, artinya semakin tinggi arus kas pendanaan maka akan berpengaruh terhadap penurunan arus kas masa depan. Adanya pengaruh arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan menunjukkan adanya kesesuaian hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yolanda dan Rahmat (2006), Fitriastuti (2004), Robby Cahyadi (2006), Larasati (2006), Yuliani (2009), Laurensia (2006). Perbedaan terjadi karena dalam penelitian ini arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa depan, sedangkan dari penelitian terdahulu menunjukkan ada pengaruh yang signifikan arus kas dari aktivitas operasi terhadap arus kas masa depan. Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 23

F. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis regresi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Laba tidak memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. 2. Arus kas dari aktivitas operasi tidak memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. 3. Arus kas dari aktivitas investasi memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. Pengaruh yang terjadi adalah pengaruh positif dan signifikan, sehingga peningkatan arus kas investasi berpengaruh terhadap peningkatan arus kas masa depan 4. Arus kas dari aktivitas pendanaan memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan. Pengaruh yang terjadi adalah pengaruh negatif dan signifikan, sehingga peningkatan arus kas pendanaan berpengaruh terhadap penurunan arus kas masa depan. Dari hasil penelitian ini diperoleh saran sebagai berikut 1. Arus kas masa depan dapat ditingkatkan dengan mengelola arus kas yang ada pada saat ini dengan sebaik mungkin untuk kegiatan investasi, operasional dan pendanaan. Arus kas operasi dapat ditingkatkan dengan meningkatkan penjualan dan melakukan efisiensi untuk mengurangi biaya. Kegiatan investasi dapat dilakukan dengan menambah aktiva produktif untuk meningkatkan produksi, sedangkan pendanaan dapat dikendalikan dengan mengendalikan pinjaman bank dan pembayaran dividen. 2. Investor dapat mempertimbangkan perusahaan-perusahaan yang memiliki peningkatan aktivitas operasi, investasi, sedangkan arus kas pendanaan perlu dicermati lagi pada jenis pendanaannya. Jika kegiatan pendanaan dilakukan tidak untuk kegiatan yang produktif yang bisa menghasilkan keuntungan dimasa depan maka investor dapat menunda investasinya. Hal ini dilakukan karena arus kas pendanaan berpengaruh negatif terhadap arus kas masa depan. Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 24

DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki 2004. Intermediate Accounting. BPFE Yogyakarta. Fitriastuti. Lucia Ika. 2004. Analisis Kemampuan Prediksi Laba, Komponen Laba, dan Arus Kas untuk Memprediksi Arus Kas Masa Depan: Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Program Pascasarjana Universitas Gajahmada. Harahap, Sofyan Safri. 2007. Teori Akuntansi. PT Raja Grafindo Persada Jakarta Hendrikson & Breda, 2000. Teori Akuntansi. Penerbit Salemba Empat Jakarta. Larasati, Aprillista. 2009. Perbandingan Keakuratan Model Arus Kas Metode Langsung Dan Tidak Langsung Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Studi pada Consumer Goods and Basic Industry yang Terdaftar di BEI Tahun 2003-2006 untuk Memprediksi Arus Kas Tahun 2007). skripsi.unila.ac.id. Laurensia, Vonny. 2006. Kemampuan Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas Masa Depan. Universitas Kristen Petra Surabaya. Rath & Strong s. 2005. Six Sigma Advanced Tools Pocket Guide. Penerbit Andi Yogyakarta. Robby Cahyadi. 2006. Kemampuan Earnings Dan Arus Kas Dalam Memprediksi Earnings Dan Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Skripsi Universitas Islam Indonesia. Santoso, Singgih, 2001. Statistik Non Parameterik. Jakarta Elexmedia Komputindo, Supranto, J, 2001. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2. Erlangga, Jakarta. Umar, Husein. 2004. Riset Akuntansi. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Yolanda Dahler dan Rahmat Febrianto. 2006. Kemampuan Prediktif Earnings Dan Arus Kas Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. Yuliani, Martina. 2009. Kemampuan Informasi Arus Kas Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Indonesia) Jurnal Pro Bisnis Vol. 6 No.2 Agustus 2013 25