PRAKTIKUM : 14 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB: PARAMETER FORMAL & AKTUAL DWI SETIYA NINGSIH // [COMPANY NAME] [Company address]

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep Pemrograman Praktikum 14 Fungsi : Parameter Fromal & Aktual

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PRAKTIKUM 15 : PARAMETER FUNGSI

PRAKTIKUM 19 : ARRAY 2

Praktikum 13 : Dasar Fungsi

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi : Dasar Fungsi

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur.

KONSEP PEMROGRAMAN PRAKTIKUM 15 FUNGSI PARAMETER PASS BY VALUE & PREFERENCE

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi : Passing Parameter by Value & Semester 3

PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI DECISION DWI SETIYA NINGSIH. November 16, Page 1 of 16 PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

PRAKTIKUM 07 DECISION SWITCH DWI SETIYA NINGSIH // PJJ D3 TI

nama array untuk menyimpan data jumlah data

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Konsep Pemrograman Praktikum 13 Fungsi

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

Praktikum 5 PERULANGAN PROSES

Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PRAKTIKUM 06 DECISSION NESTED IF & ELSE IF DWI SETIYA NINGSIH // PJJ D3 TI

12/29/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Fungsi. Fungsi. y = f (x) = x m = jumlah ( a, b ) = a + b

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Praktikum 4 PENGULANGAN PROSES

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritme dan Pemrograman

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Praktikum 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Praktikum 3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Looping : break, continue, nested loop

ULFA OCTA PRISNANDA

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

Tipe Data, Variabel, Input/Output

OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI

Praktikum 6. Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C

Tipe Data dan Variabel

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

PRAKTIKUM 16 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB : PENGGOLONGAN VARIABLE & PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR DWI SETIYA NINGSIH //

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Pertemuan 9: BRANCHING/PERCABANGAN dalam C LOOPING/PERULANGAN/ITERASI dalam C

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang

Pemrograman Dasar C. Minggu 6

KONSEP DASAR. menyusunnya menjadi potongan-potongan mudah untuk ditangani dibanding. conquer.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

PERTEMUAN III DECISION. Prepared by Vosco

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... }

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB II OPERASI BERSYARAT DAN PERULANGAN

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori

Kisi- kisi UTS- P. Kisi- kisi UTS- T

BAB V FUNGSI Tujuan : 5.1 Dasar Fungsi

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

BAB III PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TEORI KONSEP PEMPROGRAMAN 3.1

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)

Decission : if & if else

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Tipe Data dan Operator

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka;

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Struktur Kontrol Perulangan (Loop) Algoritme dan Pemrograman. Struktur Kontrol Perulangan: while. Struktur Kontrol Perulangan: while

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA April 1, 2010 BAB 8 REKURSIF

/* File program : tukar1.c Untuk melihat pengaruh pemanggilan nilai pada fungsi untuk penukaran dua data */

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE

Object Oriented Programming (OOP)

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Achmad Solichin.

BAB IV PENGULANGAN PROSES

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

P R E T R EM N 5 STRUKTUR LOOPING

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

Minggu ke-11 Fungsi (Function)

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

Konsep Pemrograman. Bab 13. Pointer 3. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Transkripsi:

2016 PRAKTIKUM : 14 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB: PARAMETER FORMAL & AKTUAL DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 70 25 [COMPANY NAME] [Company address]

PRAKTIKUM 14 - > PARAMETER FORMAL & AKTUAL 1. a. Definisikan sebuah fungsi ganjil() yang memilliki sebuah parameter bilangan bulat dan mengembalikan nilai 1 jika parameter yang diberikan adalah bilangan ganjil dan mengembalikan nilai 0 jika parameter tsb bukan bilangan ganjil b. Tulislah prototipe fungsi untuk fungsi tersebut. c. Buat function main untuk memanggil function ganjil() yang menerima input sebuah bilangan bulat yang akan ditentukan ganjil/genapnya. Tampilkan pesannya (ganjil/genap) dalam main(). Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> int ganjil(int); main() int bil,bilganjil; ** ***************\n"); printf("\t\tcheck BILANGAN GANJIL GENAP DENGAN FUNGSI"); ** ***************\n"); printf("masukkan bilangan\t:"); scanf("%d",&bil); printf("\n"); bilganjil = ganjil(bil); if(bilganjil) printf("bilangan %d adalah bilangan GANJIL\n\n",bil); else printf("bilangan %d adalah bilangan GENAP\n\n",bil); int ganjil(checking) return checking % 2; b) SS Program

c) Analisis Program b ilangan g a n j i l a d a l a h b i l a n g a n y a n g a p a b i l a d i b a g i 3 h a s il baginya 2. deng a n k o n s e p tersebut maka dibuatlah fungsi untuk mengecek suatu bilangan ganjil atau bukan. Fungsi tersebut bertipe integer yang apabila bilangan yang dimasukkan ke parameter adalah bilangan ganjil maka memberikan return value 1 bila tidak maka 0. Hasil return value tadi diseleksi kembali menggunakan pernyataan bilganjil di fungsi pemanggil. 2. Buatlah program untuk menghitung faktorial dengan menggunakan 2 fungsi (main() dan faktorial()). Fungsi faktorial() memberikan return value bertipe long int yang akan dicetak ke layar dalam fungsi main(). Contoh Input : n = 4 Output : Hasil faktorialnya = 24 Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> long faktorial(long bil); main() long Sum,bil;

printf("\t\tfungsi UNTUK MENAMPILKAN JUMLAH FACTORIAL"); printf("\nmasukkan bilangan \t: "); scanf("%ld",&bil); Sum = faktorial(bil); printf("\njumlah faktorial dari %ld adalah %ld\n\n",bil,sum); long faktorial(long bil) int i,sumf = 1; for(i=bil;i>0;i--) sumf = sumf * i; return sumf; b) SS Program c) Analisis Program Faktorial merupakan hasil kali seluruh bilangan mulai dari 1 hingga bilangan itu sendiri, karen a p a sti h a sil f a c t o r i a l t i dak s e d i k i t,

mak a d i g u n a k a n t i p e d a t a l o n g y a n g b i a s menyimpan lebih banyak digit bilangan. Pada program ini, fungsi akan menerima bilangan y a n g a k a n d i c a r i f a k t o r i a l n y a d a r i p a r a m e ter. K e m udian m e m p r o s e s n y a d e n g a n c a r a m e l a k u k a n p e n g ulan g a n. S e l a n j u t n y a j u m l a h d a r i f a c t o r i al tadi d i k e m b a l i k a n k e f u n g s i pemangil untuk ditampilkan ke layar. 3. Buatlah fungsi prima(), yang memberikan nilai balik 1 bila bilangan yang dimasukkan adalah prima, dan 0 bila bukan bilangan prima. Contoh Input : n = 23 Output : 23 adalah bilangan prima ungkapan Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> int prima(int bil); main() int bil,cekprima; printf("\t\tpengecekan BILANGAN PRIMA MENGGUNAKAN FUNGSI"); printf("\nmasukkan bilangan \t= "); scanf("%d",&bil); cekprima = prima(bil); if(cekprima) printf("\n %d adalah bilangan PRIMA\n\n",bil); else printf("\n %d BUKAN bilangan PRIMA\n\n",bil); getch(); int prima(int bil) int bagi,faktor = 0;

for(bagi = 1;bagi <= bil;bagi++) if(bil % bagi == 0) faktor++; if(faktor <= 2) return 1; else return 0; b) SS Program c) Analisis Program Bilangan Prima hanyalah bilangan yang hanya mempunyai 3 faktor yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Maka dari itu pada program kali ini fungsi melakukan looping untuk mengecheck apakah faktor dari bilangan tersebut kurang dari atau sama dengan 3 atau tidak. Bila iya maka me-return 1 yang berarti bilangan Prima, bila tidak maka me-return 0 yang berarti bukan bilangan prima 4. a. Definisikan sebuah fungsi radian() yang berfungsi untuk mengkonversi besaran sudut dari derajat ke radian dengan rumus sbb : rad = drjt / 180.0f * PI. Fungsi tersebut

memiliki sebuah parameter yaitu derajat yang akan dikonversi, dan memiliki sebuah return value berupa hasil konversi dalam radian. b. Tulislah prototipe fungsi untuk fungsi tersebut. c. Buat function main untuk memanggil function radian(), setelah sebelumnya meminta masukan nilai derajat yang akan dikonversi. d. Definisikan PI sebagai sebuah konstanta yang bernilai : 3.14159f Contoh Input : derajat = 90 Output : derajat dalam radian = 0.5 Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> #define PHI 3.14159f; float radian(float); main() float derajad,hslrad; printf("\t\tkonversi BESARAN SUDUT MENGGUNAKAN FUNGSI"); printf("\n\t\tkonversi dari besaran sudut Derajat ke Radian\n\n\n"); printf("\ntuliskan nilai Derajat \t= "); scanf("%f",&derajad); hslrad = radian(derajad); printf("hasil konversi RADIAN :\t %f\n\n",hslrad); getch(); float radian(float derajad) return (derajad / 180.0f) * PHI; b) SS Program

c) Analisis Program Untuk mengkonversi nilai sudut dari derajad ke radian, yang diperlukan hanyalah fungsiyang membagi nilai sudut dalam derajat tadi dengan 180 kemudian dikali dengan nilai PHI. Nilai PHI sendiri karena tidak pernah berubah maka dideklarasikan sebagai konstanta 5. a. Definisikan sebuah fungsi float konversi(suhu, asal, tuj), untuk mengkonversikan suhu dari Celsius ke Fahrenheit, Celsius ke Reamur, Fahrenheit ke Celsius, Fahrenheit ke Reamur, Reamur ke Celsius, dan Reamur ke Fahrenheit. Dimana suhu adalah suhu sumber, asal adalah satuan awal suhu yang akan dikonversi dan tuj adalah satuan hasil konversi b. Tulislah prototipe fungsi untuk fungsi tersebut. c. Buat function main() untuk memanggil function konversi(), setelah sebelumnya meminta masukan nilai suhu, satuan asal dan satuan tujuannya. Contoh tampilan: Masukkan suhu sumber = 100 Masukkan satuan asal = C Masukkan satuan tujuan = R Hasil konversi suhu 100 C = 80 R Penyelesaian: a) Source code (listing program)

#include <stdio.h> float konversi(char,float,char); main() char sumber,tujuan; float suhusumber,suhutujuan; printf("\t\tkonversi BESARAN SUHU MENGGUNAKAN FUNGSI"); printf("\nmasukkan suhu sumber \t= "); scanf("%f",&suhusumber); fflush(stdin); printf("\nmasukkan satuan asal [C/F/R]\t= "); scanf("%c",&sumber); fflush(stdin); printf("\nmasukkan satuan tujuan [C/F/R]\t= "); scanf("%c",&tujuan); suhutujuan = konversi(sumber,suhusumber,tujuan); printf("\n%.2f %c = %.2f %c\n\n",suhusumber,sumber,suhutujuan,tujuan); getch(); float konversi(char sumber, float suhusumber, char tujuan) float pembandingsumber,pembandingtujuan,suhuawalsumber,suhuaw altujuan,suhutujuan; switch(sumber) case 'C': pembandingsumber = 5; suhuawalsumber = 0; break; case 'R': pembandingsumber = 4; suhuawalsumber = 0; break; case 'F': pembandingsumber = 9; suhuawalsumber = 32; break; switch(tujuan)

case 'C': pembandingtujuan = 5; suhuawaltujuan = 0; break; case 'R': pembandingtujuan = 4; suhuawaltujuan = 0; break; case 'F': pembandingtujuan = 9; suhuawaltujuan = 32; break; suhutujuan = (pembandingtujuan / pembandingsumber) * (suhusumber - suhuawalsumber) + suhuawaltujuan ; return suhutujuan; b) SS Program c) Kesimpulan Setiap satuan suhu memiliki karakteristik masing-masing. Misalnya pada nilai pembanding, titik didih dan titik bekunya. Pertama kita perlu mendefiniskan masing-masing hal tersebut. Kemudian dengan acuan tersebut kita bisa melakukan proses perhitungan fisika sesuai rumus yang ada. Salah satu hal yang perlu diperhatikan disini adalah ketika satuan suhu memiliki t itik beku yang bukan nol. Maka dalam proses konversi perlu proses penambahan atau pengurangan agar hasil yang direturn fungsi tersebut benar

6.Apa hasil eksekusi dari program berikut : #include <stdio.h> void ubah(int); main() int x; printf("masukkan nilai x : "); scanf("%d", &x); ubah(x); printf("x = %d\n", x); void ubah(int y) y = 85; Penyelesaian: a) SS Program b) Analisis Program Program tersebut akan menampilkan nilai X sesuai yang diinputkan user tanpa ada perubahan walaupun ada fungsi. Hal tersebut terjadi karena pada fungsi tidak memberikan return value sama sekali 7. Dengan menggunakan fungsi, buatlah program yang melakukan validasi terhadap tanggal, bulan dan tahun yang diinputkan. Program juga melakukan pengecekan apakah

sebuah tahun adalah tahun kabisat atau bukan (jika tahun bukan kabisat, bulan yang diinputkan bulan 2 tanggal di atas 28 maka tanggal tidak valid). Contoh: Input tanggal : 29 bulan : 2 tahun : 1999 Output : tanggal tidak valid Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> int cektanggal(int,int,int); main() int tanggal,bulan,tahun,isvalid; printf("\t\tpengecekan VALIDASI TANGGAL-BULAN-TAHU"); printf("masukkan tanggal\t= "); scanf("%d",&tanggal); printf("masukkan bulan \t\t= "); scanf("%d",&bulan); printf("masukkan tahun \t\t= "); scanf("%d",&tahun); printf("\n"); isvalid = cektanggal(tanggal,bulan,tahun); if(isvalid) printf("tanggal tersebut VALID\n\n"); else printf("tanggal tersebut TIDAK VALID\n\n"); getch(); int cektanggal(int d,int m,int y) int jumd,isvalid = 0; switch(m) case 1 : case 3 : case 5 : case 7 : case 8 : case 10 : case 12 :

jumd = 31; break; case 4 : case 6 : case 9 : case 11 : jumd = 31; break; case 2 : if(y % 4 == 0) jumd = 29; else jumd = 28; break; if(1 <= m && m >= 12 && 1 <= d && d <= jumd) isvalid = 1; return isvalid; b) SS Program

c) Analisis Program KESIM P U L A N : 1. Dalam bahasa C, program terdiri dari fungsi-fungsi yang terstruktur. 2. Setiap fungsi dapat memiliki parameter apabila dibutuhkan. 3. Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi. 4. Parameter aktual adalah parameter (tidak selalu berupa variabel) yang dipakai dalam pemanggilan fungsi