V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

dokumen-dokumen yang mirip
PERJUANGAN LETTU SURATNO DALAM MELAWAN BELANDA DI PANGGUNGREJO SUKOHARJO PRINGSEWU TAHUN 1949

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses menurut Koentjaraningrat (1984:24) adalah berlangsungnya pristiwa dalam

I. PENDAHULUAN. mengenal menyerah dari seluruh lapisan masyarakat. Pada awal tahun 1946

tanggal 19 Januari Perjanjian Renville antara lain mengenai garis demarkasi dan TNI yang masih berada dalam daerah pendudukan Belanda.

PERJUANGAN CORPS POLISI MILITER MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI KAWEDANAN GEDONGTATAAN LAMPUNG TAHUN 1949

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

I. PENDAHULUAN. Selama periode perang kemerdekaan ( ) banyak peraturan-peraturan

IV. GAMBARAN UMUM. Pasca perang kemerdekaan Indonesia maka TNI / ABRI berusaha membenahi

BAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

BAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII. Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

PERJUANGAN K.H GHOLIB DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1949

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisa, dan interpretasi data yang penulis

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

LAMPIRAN. Hasil wawancara. 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana. Purnawirawan TNI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

I. PENDAHULUAN. dikepalai oleh seorang Residen Militer bernama Letnan Kol. Kurita (Dewan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sesuai dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 30 ayat (3) yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

FORMULIR B TATA UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 66 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pada tanggal 15 agustus 1945 tentara Jepang menyerah tanpa syarat kepada

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sejarah panjang untuk mendapatkan kemerdekaannya di tahun Hanya saja, tidak banyak yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

Staf 2 / Operasi. Fungsi Umum. digariskan oleh Komandan. oleh Komandan. Kapten Kav Budiman

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERJUANGAN TNI DALAM PERANG KEMERDEKAAN DI JAMBI Skripsi

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1959 TENTANG PEMBERIAN TANDA KEHORMATAN BINTANG GARUDA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH

Program Studi Pendidikan Sejarah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA DHARMA NUSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

2015 KUNINGAN PADA MASA REVOLUSI : CIWARU SEBAGAI PUSAT KERESIDENAN CIREBON TAHUN

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Palembang muncul sebagai Kesultanan Palembang sekitar pada tahun 1659 dan

STUDI TENTANG TENTARA REPUBLIK INDONESIA PELAJAR KOMPI 3200/PARE SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kotamadya Pematang Siantar adalah salah satu kota di propinsi Sumatera

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA DHARMA NUSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

BAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

BAB V KESIMPULAN. Brigadir Jenderal Ignatius Slamet Rijadi lahir di Surakarta, 26 Juli

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

Transkripsi:

58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung (1948-1949) Pada mulanya tahun 1947, walaupun Belanda belum menduduki Lampung tetapi suasana menghadapi agresi Belanda telah dipersiapkan. Daerah Lampung sebagai bagian dari provinsi Sumatra Selatan ikut merasakan bagaimana suasana menghadapi agresi Belanda dan sekutu. Daerah Lampung sebagai bagian dari Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta, dalam kenyataannya berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Sebagai daerah lumbung padi untuk Sumatra Bagian Selatan, penduduk daerah Lampung berusaha dan bekerja sebagaimana biasanya. Lampung masih menikmati kemerdekaan bahkan turut memeriahkan hari Proklamasi 17 Agustus 1948 yang dipusatkan dilapangan Enggal Tanjung Karang. Kemeriahan ini tidak terjadi pada tahun berikutnya, karena daerah Lampung sudah diduduki oleh tentara Belanda.

59 Suasana pertengahan tahun 1948 tetap diliputi oleh kewaspadaan, karena pasukan Belanda sudah berada di Baturaja dan Martapura. Karena itulah pada saat menyusun strategi pertahanan daerah Lampung terdepat daerah pertahanan militer bagian utara dan bagian selatan. Sedangkan daerah pertahanan bagian tengah menunggu apabila kedua pertahanan itu telah diterobos oleh Belanda. Pada tanggal 15 september 1948, diadakan pemisahan kesatuan Sub-Territorial dan Mobil secara administrasi dan sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan penetapan panglima TNI Komando Sumatra, khusus Batalyon Mobil telah selesai berikut persenjataannya. Hampir seluruh perwira-perwira pertama Brigade Garuda Hitam ditempatkan menurut organisasi dan formasi yang baru dengan posisi masing-masing, baik dalam Sub-Territorial dan mobil. Hanya yang belum selesai penempatan dan pemindahan perwira menduduki fungsi-fungsi desa militer karena terlalu banyak desa-desa yang ada di lampung dan Palembang Selatan. Akhirnya desa militer ini hanya pada desa-desa tertentu yang dianggap penting dan strategis. Pengumuman itu dilaksanakan pada tengah malam tanggal 31 Desember 1948 kepada semua daerah Lampung. Batalyon mobil kompi I dan kompi II baru berangkat ke Lampung Utara pada pukul 03.00 tanggal 1 Januari 1949. Kemudian pukul 05.00 Komandan STL meninggalkan Tanjungkarang ke Gedongtataan dan pada jam tersebut Belanda sudah mulai mendarat di Panjang.

60 2. Perjuangan Melawan Belanda Di Pringsewu (1948-1949) Dengan didudukinya kota Tanjung Karang-Teluk Betung oleh Belanda tidak berarti bahwa Indonesia kalah perang. Pasukan Polisi Militer di bawah Lettu CPM Suratno bertempur melawan Belanda di Kaliawi dan Langkapura dan berusaha untuk membuktikan bahwa tentara dan lasykar Indonesia masih sanggup mengusik kedudukan Belanda. Belanda pun terus menyerang, hingga waktunya pun pada tanggal 15 januari 1949 pasukan Belanda lagi-lagi menyerang di Gedongtaan yang dilakukan melalui Branti. Pada sore harinya Gedongtaan jatuh ditangan Belanda setelah mengalami pertempuran sengit. Namun malam harinya pasukan kita mengadakan serangan balasan yang dilakukan oleh Pasukan CPM Kompi C dipimpin Kapten Suratno setelah mengadakan konsolidasi dan mengatur strategi untuk menyerang Belanda di Gedongtaan. Sehingga Belanda terpaksa mundur kembali ke Tanjungkarang pada hari berikutnya yaitu tanggal 16 januari 1949. Namun pasukan Belanda mengadakan serangan kembali disertai serangan pesawat udara dengan menembaki Staf Komando di Gadingrejo. Tetapi serangan itu tidak berhasil menembus dan merebut pertahanan kita. Akibat seringnya serangan Belanda yang terus-menerus terhadap garis pertahanan di Gadingrejo, maka Staf Komando terpaksa mundur dipindahkan ke Pringsewu.

61 3. Pertahanan Lettu CPM Suratno di Panggungrejo Pos-pos pertahanan yang dibuat oleh pasukan CPM Kompi C pimpinan Lettu CPM Suratno dipusatkan untuk pengamanan pertahanan pos terdepan, karena daerah-daerah tersebut merupakan sumber supplay bahan pangan yang sangat diperlukan oleh pasukan CPM di dalam operasi jangka panjang. Pos-pos dipertahankan dengan gigih oleh Pasukan CPM Kompi C karena daerahdaerah itu merupakan sumber supplay bahan pangan yang sangat diperlukan oleh Kemudian Belanda mengarahkan penyerangan ke Fajar Baru dengan tujuan ingin merebut senjata kikangho yang dimiliki pasukan Lettu Abdulhak. Tetapi usaha serangan Belanda Gagal merebut senjata itu. Pasukan Lettu Abdulhak kemudian mundur ke Pandansari pertahanan Lettu CPM Suratno. Seperti diketahui bahwa disebelah timur Sukoharjo yaitu Panggungrejo adalah markas Staf Komando CPM Kompi C dibawah Lettu CPM Suratno untuk mengawasi dan mempertahankan daerah ini dari serangan Belanda. CPM juga selalu menempatkan senjata kikangho diatas bukit yang kemudian bukit tersebut kini diberi nama bukit sutopo, karena yang menjaga bukit tersebut saat menjadi benteng pertahanan adalah Sersan Sutopo dan pada saat itu, jembatan sekampung telah diputus oleh pasukan Lettu CPM Suratno agar Belanda kesulitan menembus pertahanan Panggungrejo. Kemudian, karena serangan-serangan Belanda dari darat selalu gagal, maka Belanda melakukan serangan dari udara. Bukit Ungkal, dimana pertahanan Serma Silitonga berada, diserang dari udara hampir setiap hari penuh. Pesawat terbang

62 Belanda berputar-putar bolak-balik hingga puluhan kali menembaki benteng Serma Silitonga. Sebaliknya Serma Silitonga juga tidak tinggal diam bersembunyi, tetapi justru setiap kali pesawat terbang itu menukik untuk melepaskan tembakan, dibalas juga tembakan dari Serma Silitonga dari senjata yang pegang, yaitu kikangho. Tembakan Serma Silitonga terhadap pesawat Belanda akhirnya membuahkan hasil, pesawat akhirnya meninggalkan arena pertempuran. Menurut keterangan pihak Belanda, diketahui bahwa pesawat itu rusak terkena tembak dan mendarat dilapangan terbang Branti. Keberhasilan pasukan Lettu CPM Suratno menjaga benteng pertahanan dalam menghadapi dan melawan serangan udara itu, kemudian esok harinya dikibarkanlah bendera Merah Putih diatas bukit yang sejak terjadinya pertempuran tersebut, sehingga bukit itu diberi nama bukit silitonga. Pertahanan Sukoharjo sampai masa pengakuan kedaulatan tidak dapat direbut Belanda. B. SARAN Perjuangan Lettu CPM Suratno di Lampung merupakan perjuangan yang sangat berat dan penuh pengorbanan bersama rakyat untuk memepertahankan kemerdekaan di Lampung agar Indonesia tetap menjadi Negara Kesatuan yang merdeka dan terbebas dari bentuk penjajahan. Oleh sebab itu penulis memberikan saran-saran antara lain : 1. Kepada generasi muda penerus bangsa Indonesia khususnya Daerah Lampung untuk lebih giat mempelajari, menggali sejarah daerah dan

63 meningkatkan rasa nasionalisme sehingga dapat mengisi kemerdekaan dengan baik dan dapat meneruskan perjuangan bangsa Indonesia. 2. Menghargai perjuangan para pejuang khususnya daerah Lampung yang telah banyak berkorban dalam merebut, membela dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. 3. Hendaknya dapat mengambil hikmah dari peristiwa pertempuran dan perjuangan yang dilakukan oleh Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Lampung dari ancaman bangsa asing yang ingin menjajah kembali negara Indonesia khususnya di Lampung.