BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan pasti membutuhkan modal kerja agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Modal kerja yang dimaksud dapat terlihat dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah go public yaitu pada kolom aktiva dalam Neraca. Yang dimaksud dengan modal kerja disini adalah total investasi perusahaan dalam aset atau aktiva lancar yang diharapkan bisa diubah menjadi kas dalam waktu setahun atau kurang. Modal kerja dalam bentuk aktiva lancar adalah aktiva yang dapat dengan mudah untuk dijadikan uang sehingga perusahaan bisa mendapatkan tambahan dana yang diperoleh dari aktiva lancar untuk kelancaran produksi perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan aktiva lancar di sini adalah: 1. Cash Yang dimaksud dengan cash (uang kas) adalah dana yang digunakan untuk menjalankan proses produksi yang bertujuan untuk mendatangkan keuntungan. 1
2 2. Marketable Securities Saham atau surat berharga yang dapat diterbitkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan tambahan dana. 3. Account Receivable (piutang) Suatu kondisi di mana perusahaan akan menerima uang dari customer yang membeli produk perusahaan, di masa yang akan datang yang telah ditetapkan sebelumnya. 4. Inventory (persediaan) Persediaan yang dimaksud disini yaitu segala hal yang menyangkut produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang pada akhirnya bertujuan untuk dijual kepada customer. Hal yang dimaksud adalah bahan mentah produk sampai pada barang jadi yang siap untuk dijual. Sumber utama pendanaan adalah kewajiban, kredit dari pemasok (piutang dagang) atau pinjaman dari bank (termasuk wesel bayar atau hipotik), dan ekuitas pemegang saham yaitu investasi yang dilakukan para pemegang saham dalam perusahaan (nilai par ditambah dengan harga saham) serta saldo laba dalam perusahaan hingga tanggal neraca. Pendanaan yang didapatkan oleh suatu perusahaan adalah dari hutang baik hutang jangka pendek (yang harus dibayarkan selambat-lambatnya dalam waktu satu tahun) ataupun hutang jangka panjang (yang harus dibayarkan dalam waktu lebih dari satu tahun) dan penerbitan surat hutang baik itu obligasi maupun saham yang berada pada sisi kanan neraca perusahaan
3 Pendanaan yang terlalu besar pada modal kerja dengan menggunakan modal yang didapatkan bukan dari hutang akan menyebabkan perusahaan menjadi berkurang tingkat profitabilitasnya, sebaliknya tingkat likuiditasnya menjadi meningkat; dan sebaliknya jika modal kerja yang digunakan didapatkan dari hutang (hutang jangka pendek) maka akan berpengaruh pada tingkat profitabilitasnya yang dimana nilainya akan meningkat sedangkan tingkat likuiditasnya akan menurun 1 Dalam hal ini penulisan tugas akhir ini, penulis mencoba dan hanya akan menekankan pada Hubungan Antara Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Imbal Hasil Saham pada saham-saham dan neraca perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Jakarta Adapun yang menjadi acuan penulis yaitu saham-saham pada perusahaan PT Ultra Jaya Milk, PT Mayora, PT Miwon Indonesia Tbk, PT Indofood dan PT Aqua. 1.2 Pokok Masalah Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa pendanaan yang didapatkan oleh suatu perusahaan untuk menambah modal kerja dan untuk menunjang operasinya adalah berasal dari hutang, baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek, penerbitan obligasi atau saham perusahaan tersebut dan juga aset yang ada pada perusahaan tersebut. Sebelum para investor tertarik untuk meminjamkan dana yang dimiliki untuk ditanamkan di dalam modal kerja suatu perusahaan, tentunya mereka (investor) 1. Keown-Martin-Petty-Scott, J.R. 2002, Financial Management: Principles and Applications, 9 th ed.(terjemahan) Prentice Hall, Inc.,New Jersey
4 terlebih dahulu akan menganalisis perusahaan tersebut atas kinerjanya melalui laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut, harga sahamnya di BEJ dan juga tingkat profitabilitas maupun tingkat likuiditas yang dijanjikan oleh perusahaan tersebut. Penulisan pada karya akhir ini dilakukan untuk melihat apakah ada korelasi atau hubungan yang positif antara likuiditas dan profitabilitas terhadap imbal hasil atas suatu saham perusahaan yang sudah tercatat (listing) di Bursa Efek Jakarta. 1.3 Batasan Masalah Dalam karya akhitr ini, penelitian dilakukan terhadap 5 (lima) saham pada perusahaan yang telah tercatat di Bursa Saham Jakarta. Penelitian dilakukan terbatas pada melihat apakah ada hubungan antara Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Imbal Hasil atas masing-masing saham tersebut. Adapun saham-saham yang dipilih adalah saham PT Ultra Jaya Milk, PT Mayora, PT Miwon Indonesia Tbk, PT Indofood dan PT Aqua. Pemilihan saham-saham tersebut di atas berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan sebagai berikut: 1. Saham-saham yang dipilih berdasarkan pada 1 sektor yang sama, yaitu sektor industri. Hal ini dilakukan untuk melihat kinerja perusahaan tersebut dan selain itu juga mengukur kemajuan yang dilakukan oleh sektor tersebut. 2. Data yang diperlukan pada karya akhir ini menghendaki saham-saham yang dipilih telah listing pada Bursa Efek Jakarta.
5 3. Saham-saham yang dipilih adalah saham-saham yang likuid dan aktif diperdagangkan. 1.4 Metodologi Pembahasan Untuk menganalisis hubungan antara likuiditas dan profitabilitas terhadap imbal hasil saham tersebut, pertama-tama kita akan menghitung atau menganalisis kinerja dari neraca suatu perusahaan dengan menggunakan Analisa Rasio. Analisa rasio yang penulis gunakan dalam hal menganalisis hubungan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Rasio-rasio likuiditas (Liquidity Ratio) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya yang akan jatuh tempo segera. Yang termasuk di dalam ratio ini adalah: a) Current Ratio b) Quick Ratio 2. Rasio-rasio Profitabilitas (Profitably Ratio) Rasio ini megukur tingkat efektifitas dari manajemen perusahaan yang tercermin dari hasil yang dicapai perusahaan dalam penjualan dan investasi yang dilakukan perusahaan tersebut. Yang termasuk dalam rasio ini adalah: a) Net Profit Margin b) Return on Asset
6 c) Return on Equity 3. Imbal Hasil (Return) Saham Selain itu untuk memperkirakan nilai atau jumlah imbal hasil yang akan diterima pada periode tersebut maka penulis akan melihat pada harga saham yang berlaku pada saat itu dikurangi dengan harga saham pada bulan sebelumnya dan kemudian dibagi dengan harga saham pada bulan sebelumnya atau: E(r) : P 1 P 0 P 0 4 Hubungan Antara Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Imbal Hasil Saham Perusahaan Untuk melihat apakah ada hubungan antara ketiga hal tersebut di atas maka akan digunakan analisa statistik, yaitu: 1. Menggunakan uji hipotesis untuk melihat apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel dependen dan independen. 2. Menggunakan metode regresi linear berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, jika didalam uji analisis terbukti adanya korelasi. Berdasarkan dengan hal yang disebutkan di atas maka diharapkan bahwa Hubungan antara Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Imbal Hasil atas saham-
7 saham perusahaan yaitu PT Ultra Jaya Milk, PT Mayora, PT Miwon Indonesia Tbk, PT Indofood dan PT Aqua dapat dihitung. 5 Hipotesa Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H : ρ = 0 (Tidak ada hubungan antara nilai X dan Y) 1 H : ρ 0 (Ada hubungan antara nilai X dan Y) 2 Di mana, X = Variabel Independen (Rasio Likuiditas dan Profitabilitas) Y = Variabel Dependen (Imbal Hasil Saham) 1.5 Sistematika Penulisan berikut: Sistematika penulisan yang digunakan dalam karya akhir ini adalah sebagai Bab I Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, pokok masalah, batasan masalah, metodologi pembahasan dan sistematika penulisan karya akhir. Bab II Landasan Teori Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian dari likuiditas, profitabilitas dan imbal hasil saham. Selain itu juga rasio-rasio yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan serta laporan atas harga saham.
8 Maksud pembahasan bab ini adalah untuk mencari dasar teori yang dapat digunakan untuk menganalisis data dari saham yang dijadikan acuan dalam penulisan akhir ini. Bab III Metodologi Pembahasan Bab ini berisikan laporan keuangan yang dinyatakan dalam rasio likuiditas dan rasio profitabilitas serta laporan harga saham yang dinyatakan dalam imbal hasil saham rata-rata perusahaan. Selain itu juga bab ini juga berisikan profil dan informasi mengenai masing-masing perusahaan. Bab IV Pembahasan Bab ini merupakan analisis terhadap hasil perhitungan dari masing-masing saham yang telah dipilih, yang akan dikaji untuk menjawab apakah ada hubungan yang signifikan antara Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Imbal Hasil atas suatu saham dan dapat ditarik kesimpulan umum atas saham pada sektor ini. Bab V Kesimpulan Bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapatkan oleh penulis dari hasil analisis dan perhitungan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya dan pengajuan saran-saran yang mungkin perlu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi pada suatu saham tertentu.