2 Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 3 Departemen FISIKA FMIPA USU

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Kecepatan Potong Pada Pemotongan Polymethyl Methacrylate Menggunakan Mesin Laser Cutting

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

BAB II LANDASAN TEORI

Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Perubahan Kecepatan dan Daya terhadap Lebar Celah Laser pada Mesin Laser Cutting Kapasitas 60 Watt dengan Material Akrilik

ANALISIS PEMOTONGAN RODA GILA (FLY WHEEL) PADA PROSES PEMESINAN CNC BUBUT VERTIKAL 2 AXIS MENGGUNAKAN METODE PEMESINAN KERING (DRY MACHINING)

BAB II SISTEM MESIN PEMOTONG AKRILIK

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

saja yang berhubungan dengan serat batang jagung, komposit matrik alami dan

Optimasi Parameter Proses Pemotongan Acrylic terhadap Kekasaran Permukaan Menggunakan Laser Cutting Dengan Metode Response Surface

BAB 3 RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PERCOBAAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA


DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH TEKNIK PENYAYATAN PAHAT MILLING PADA CNC MILLING 3 AXIS TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA BERKONTUR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2013 s/d Mei 2014.

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS. Alat-alat utama yang digunakan pada pembutan mesin ECM ini diantara lain :

PERENCANAAN PROSES CAD PRODUK BERKEPALA BAUT UNTUK APLIKASI CAM DENGAN MENERAPKAN METODE TO CORNER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

NASKAH PUBLIKASI ANALISA SUMBU Z PADA PROSES KALIBRASI DAN PERGERAKAN MESIN CNC ROUTER

Mengenal Mesin Laser RONIta

Proses Kalibrasi Sumbu X, Y, Dan Z Pada Mesin CNC Router Kayu 3 Axis Menggunakan Alat Bantu Dial Indicator dan Block Gauge

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

ANALISA PENGGUNAAN LENSA SILINDER UNTUK MENGUBAH BENTUK BERKAS LASER DIODA MENJADI BENTUK GARIS

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI INKSCAPE UNTUK MESIN CNC (COMPUTER NUMERICAL CONTROL) BERBASIS LASER

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Proses Pemesinan Milling dengan Menggunakan Mesin Milling 3-axis

AUTOCAD Pengertian CAD Kemampuan komputer mendukung aplikasi dalam bidang design: Siklus Hidup Produk :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing benda uji, pada pengelasan las listrik dengan variasi arus 80, 90,

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

PENGUKURAN DAYA LASER CO 2 DAN LASER DPSS SERTA PENGAMATAN BEAM PROFILER SINAR LASER DPSS DAN LASER He-Ne MENGGUNAKAN CCD

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Baja AISI 4340

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengujian nya, sebagai pengatur kecepatan menghasilkan steady state error yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS TOPOGRAFI PERMUKAAN LOGAM DAN OPTIMASI PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES MILLING ALUMINIUM ALLOY

Disusun Oleh : BAIYIN SHOLIKHI DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA JUNI 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TORSI ISSN : Jurnal Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Vol. IV No. 1 Januari 2006 Hal

Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Baja S45C

Simulasi Komputer untuk Memprediksi Besarnya Daya Pemotongan pada Proses Pembubutan Silindris

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli

RANCANG BANGUN MESIN CUTTING PCB BERBASIS ARDUINO

OPTIMASI PARAMETER PERMESINAN TERHADAP WAKTU PROSES PADA PEMROGRAMAN CNC MILLING DENGAN BERBASIS CAD/CAM

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian 4

BAB 3 PERALATAN DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Persiapan Spesimen dan Peralatan. Permesinan dengan Kondisi Permesinan Kering dan Basah

PROSES REVERSE ENGINEERING MENGGUNAKAN LASER OPTICAL SCANNER TESIS

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN KINCIR ANGIN SAVONIUS TIPE L SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAHASA, METODE DAN STRUKTUR PROGRAM CNC (Aplikasi untuk Mesin Bubut CNC)

SISTEM OPTIK INTERFEROMETER MICHELSON MENGGUNAKAN DUA SUMBER LASER UNTUK MEMPEROLEH POLA FRINJI. Yayuk Widamarti*, Minarni, Maksi Ginting

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB 1 PENDAHULUAN. secara manual oleh manusia.tak terkecuali dalam hal pembuatan produk atau pola untuk

TEORY PENGERJAAN LOGAM MILLING SEMESTER GENAP ATMI SOLO

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISA POINTING STABILITY SINAR LASER MENGGUNAKAN QUADRANT PHOTODIODE (QPD)

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

Pembuatan Alat Ukur Pola Distribusi Intensitas Difraksi Cahaya Berbasis Mikrokontroller

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

PENGUJIAN KEBULATAN HASIL PEMBUATAN POROS ALUMINIUM MENGGUNAKAN EMCO T.U CNC -2A SMKN2 PEKANBARU DENGAN ROUNDNESS TESTER MACHINE

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU

PENERAPAN PENILAIAN KEKASARAN PERMUKAAN (SURFACE ROUGHNESS ASSESSMENT) BERBASIS VISI PADA PROSES PEMBUBUTAN BAJA S45C

Prinsip Kerja dan Pengoperasian

MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC

Gambar 3.1. Gambar desain Front shovel

Luar biasanya laser. Penerobos yang berusaha masuk harus menghindari laser

Alfian Eko Hariyanto S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Optimasi Cutting Tool Carbide pada Turning Machine dengan Geometry Single Point Tool pada High Speed

MESIN PEMOTONG AKRILIK BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Rumusan Masalah. Identifikasi Variabel. Perancangan Percobaan. Analisis dan Pengujian

PERANCANGAN SISTEM KONTROL FREKUENSI GETARAN AKUSTIK BERBASIS SENSOR SERAT OPTIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pola interferensi pada interferometer Michelson

1. Aturan konversi I berlaku untuk MK Wajib (baru) pada Kurikulum 2011 yang berasal dari MK Pilihan (lama) pada Kurikulum 2006, meliputi:

BAB 4 HASIL DAN ANALISA

JTM. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 38-43

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

PEMBUATAN MODEL POROS RODA DEPAN VESPA PADA MESIN BUBUT CNC EMCOTURN 242 MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD 2004 DAN PROGRAM SIMULASI MASTERCAM X

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada rentang

CAD SYSTEM (Computer Aided Design)

Transkripsi:

APLIKASI LASER CO 2 UNTUK PEMOTONGAN (CUTTING) MATERIAL MENGGUNAKAN MESIN CNC (CONTROL NUMERIC COMPUTER) Yenny Toguan Samarya 1, Maria Margaretha Sulianti 2, Bisman Perangin-angin 3, Marhaposan Situmorang 4 1 Departemen FISIKA FMIPA USU Email : yennyloebiz@yahoo.co.id 2 Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Email : msuliyanti@yahoo.com 3 Departemen FISIKA FMIPA USU Email : bipesu@yahoo.com Email : mar_posan@yahoo.co.id ABSTRAK Laser pemotong yaitu teknologi menggunakan laser sebagai sumber pemotong yang bekerja dengan mengarahkan daya tinggi pada lokasi tertentu. Pemotongan menggunakan laser menerima data langsung dari komputer sehingga otomatisasi pemotongan dapat berjalan pada mesin CNC (Control Numeric Computer). Pola pemotongan didesain pada Autocad 2010 sebagai CAD (Computer Aided Desain) kemudian dikonversikan ke USBCNCV3 sebagai CAM (Computer Aided Manufacturing). Proses pemotongan menggunakan laser pada penelitian ini menggunakan laser CO 2 dengan material yang akan dipotong adalah akrilik, plastik tegangan tinggi, dan sampul plastik dengan ukuran 10 cm x 10 cm akan dipotong dengan pola lingkaran berdiameter 10 cm dengan menggunakan daya 3,5 Watt. Proses pemotongan laser divariasikan terhadap hembusan gas, bahan material, dan ketebalan, dengan daya dan titik fokus laser CO 2 yang sama. Kata kunci : Pemotongan menggunakan laser, laser CO 2, CAD, CAM ABSTRACT Laser cutting is a tecnology that uses a laser as cutter that is a cutting the material, works with led high power at a specific location laser cutting receive data directly from computers that could run on cutting automation CNC machine ( Control Numeric Computer ). By designing the pattern cutting by using Autocad 2010 as CAD ( Computer Aided Desain ) and then converted to USBCNCV3 as CAM ( Computer Aided Manufacturing ). Laser cutting process on the research using laser CO 2 with the material to be cut is acrylic, plastic high voltage, and the plastic covers with size of 10 cm x 10 cm to be cut with a 10 cm diameter circle pattern by using power 3,5 watts. Laser cutting processs varied for blowing gas, materials, and the thickness of the material with the power and the focal point of the laser CO 2 anyway. Keywords : Laser cutting, laser CO 2, CAD, CAM 1. PENDAHULUAN Laser cutting memiliki berbagai keunggulan dibandingkan teknologi manufaktur lainnya karena dapat menerima data langsung dari komputer, sehingga otomatisasi pemotongan dapat berjalan pada dunia industri. Penggunaan mesin CNC (Computer Numerical Control) pada sistem laser cutting sangat diperlukan, karena kita bisa memotong suatu bahan dengan bentuk desain sesuai yang kita inginkan dan dengan kualitas pemotongan yang bagus. Hasil laser cutting dengan kualitas potongan pinggirnya dipengaruhi oleh kekuatan daya laser, kekasaran permukaan, lebar garitan, gerakan kecepatan dari sinar laser, dan keahlian pekerja dari laser tersebut. 2. TINJAUAN PUSTAKA Laser cutting bekerja dengan mengarahkan output dari daya laser tinggi, pada material yang akan dipotong [1]. Material kemudian meleleh, terbakar, menguap oleh gas, dan meninggalkan tepi dengan permukaan yang berkualitas tinggi, akibat pengaruh diberikannya gas nitrogen [2]. Laser CO2 merupakan laser yang memancarkan cahaya monokromatik dan koheren, radiasi laser inframerah dengan panjang gelombang 10,6 µm [3]. Media laser aktif dalam laser CO 2 adalah campuran CO 2 4,5 %, N 2 13,5% dan He 82% [4].

Metode penelitian ini diawali dengan mendesain pola pemotongan pada Autocad 2010 dan dikonversikan ke USBCNCV3 pada komputer. Kemudian dilakukan pengaturan terhadap laser CO 2, diukur daya dan titik fokus laser CO 2. Setelah itu proses pemotongan dapat berlangsung pada mesin CNC. Gambar 2.1 Sebuah Skema Laser Cutting Laser cutting memerlukan bantuan mesin CNC, yang selalu dilengkapi sebuah kontrol pengendali untuk membuat sebuah program yang dapat langsung dilihat pada layar monitornya. Mesin CNC dapat digunakan atau berfungsi apabila diperintahakan dengan menggunkaan kode-kode tertentu, yaitu M-Code dan G-Code. Pembuatan suatu produk atau proses permesinan dengan menggunakan mesin CNC dapat dilakukan dengan membuat program manual menggunakan kode G dan M, atau penggunaan program otomatis. Adapun bahan yang akan digunakan yaitu: 1. Akrilik Ketebalannya 3,35 mm 2. Tegangan Tinggi Ketebalannya 154 µm 3. Sampul Ketebalannya 61,7 µm 4. Gas Nitrogen Digunakan sebagai pendingin bagian tepi dari material yang terkena sinar laser CO 2 agar tidak terjadi pelebaran, dan digunakan saat pemotongan dimulai. Berikut adalah diagram kerja : Dengan menggunakan cara ini, kita hanya cukup menggambar pada komputer sesuai dengan benda yang kita inginkan kemudian disimulasikan prosesnya sesuai dengan urutan kerja dengan menggunakan software CAD (Computer Aided Desain) dan software CAM (Computer Aided Manufacturing) tertentu [5]. 3. METODE PENELITIAN Laser CO 2 Tabung gas N 2 Mesin CNC 4. HASIL DAN PEMBAHASAN CNC Controler 4.1 Pembuatan Desain CAD Perangkat lunak CAD yang dipakai pada penelitian ini adalah AutoCAD 2010. Pada penelitian ini akan mendesain lingkaran dengan diameter 10 cm Gambar 2.2 Alat-alat proses pemotongan menggunakan laser CO 2

#2 = 100.0000 G64 P0.1 Gambar 2. 3 Software Autocad 2010 Berikut perintah yang dijalankan pada Autocad : Command : C Specicy center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius) Specify radius of circle or [Diameter] : Command : D Command 100 4.2 Pengujian Program pada CAM ComputerAided Manufacturing (CAM) digunakan sebagai perangkat lunak yang akan mengkonversikan file gambar hasil dari CAD menjadi program untuk mesin CNC yang akan diterjemahkan kedalam G-code pada penelitian ini digunakan USB CNCV3. N0001 M6 T N0002 M3 S10000.00 N0003 G0 X-50.0000 Y0.0000 Z3.0000 N0004 F[#2] G1 Z-1.0000 N0005 F[#1] G2 X-50.0000 Y0.0000 15 N0006 G0 Z3.0000 N0007 M30 ;************************************** 4.3 Pengukuran Daya Laser CO2 Dilakukan pengujian daya pada laser CO 2 untuk mengetahui barapa daya keluaran yang maksimal dari laser CO 2. Berikut grafik pengujian daya laser CO 2 : I (ma) Tabel 4.1 Pengukuran Daya Laser CO 2 Daya (watt) I II III IV V 4 2,39 1,91 2,23 2,15 2,06 6 3,14 2,8 2,93 3,06 2,92 8 3,77 3,68 3,77 3,77 3,7 10 4,54 4,37 4,3 4,3 4,28 12 5,3 5,05 5,05 5,05 4,93 14 6,09 5,7 5,63 5,63 5,44 16 6,87 6,33 6,09 6,09 6 18 7,69 6,95 6,45 6,45 6,4 20 8,21 7,36 6,99 6,99 6,93 Gambar 2.4 Software USB CNCV3 Berikut G-Code untuk pola lingkaran dengan diameter 10 cm : ;GENERATED BY USBCNC DXF EasyCAM-; ;MOP ENGRAVE ;= = = = = = = = = = = ;zstart = 0.0000 ;zfinal = -1.0000 ;zinc = 1.0000 ;feedrate = 400.0000 ;plungerate = 100.0000 ;speed = 10000.0000 ;sdirection = CCW ;toolnumber = 1 ;lasermode = Off ;method = 4848640 ;feedrate #1 = 400.0000 ;PlungeRate Grafik 4.1 Hubungan Daya dan pada Laser CO 2 Arus Pada penelitian pemotongan laser ini, diperlukan laser head untuk menyalurkan sinar

keluaran laser CO 2 agar tepat pada posisi pusat mesin mekanik CNC, namun terjadi lost mirror akibat sinar melewati cermin yang berada diluar laser CO 2 tepatnya pada laser head yaitu ada 6 cermin sehingga keluaran daya nya menjadi 3,5 W. 4.4 Pengukuran Titik fokus Titik fokus sinar laser setelah ditambahkan laser head adalah 14,5 cm dari lensa fokusing ke permukaan material. 4.6.2 Tanpa gas N 2 Tegangan Tinggi Sampul Akrilik 4.5 Pemotongan Material Menggunakan Laser CO 2 Proses pemotongan benda kerja dengan laser CO 2 menggunakan bantuan mesin CNC, dengan 3 axis yaitu x, y, dan z. Untuk membuat pola lingkaran dengan diameter 10 cm pada material yang berukuran 10 cm x 10 cm. Gambar 2.6 Hasil Pemotongan Data yang diperoleh dari hasil pemotongan menggunakan laser CO 2 : Tabel 4.2 Laser Cutting Menggunakan laser CO 2 Gambar 2.5 Proses pemotongan material menggunakan laser CO 2 4.6 Hasil Pemotongan Dibawah ini adalah hasil pemotongan menggunakan laser CO 2 dengan bantuan mesin CNC. 4.6.1 Dengan menggunakan gas N 2 Tegangan Tinggi Sampul Akrilik Setelah diperoleh hasil pemotongan kemudian diamati garitan material pada mikroskop optik, dengan hasilnya sebagai berikut : 1. Ketika pemotongan tanpa gas N 2 - tegangan tinggi lebar garitan 353 µm - Sampul plastik lebar garitan 103 µm - Akrilik lebar garitan 468 µm 2. Ketika pemotongan tanpa gas N 2 - tegangan tinggi lebar garitan 360 µm - Sampul plastik lebar garitan 113 µm - Akrilik dipotong hanya 1 kali putaran akibatnya ada bagian akrilik tidak terpotong sepenuhnya, karena daya tidak mampu memotong dengan ketebalannya. Sehingga permukaan hasil pemotongan tidak terlihat pada mikroskop optik 4.7 Analisa Data Dari data hasil pemotongan menggunakan laser CO 2 dapat dilihat beberapa menentukan hasil pemotongan adalah daya dan titik fokus laser CO 2..

Daya absorbsi setiap material berbeda beda hal ini dapat dilihat dari kecepatan potong masing-masing material. Pada penelitian ini daya laser berkurang akibat menggunakan laser head sebagai persambungan sinar keluaran laser CO 2 ke mesin mekanik CNC. Hal ini disebabkan terjadi loss mirror pada laser head, terjadi kerusakan pada lensa fokusing, menyebabkan coating yang berada pada lensa tidak bisa bekerja dengan baik lagi ketika memantulkan sinar yang datang. Ketepatan titik fokus sangat mempengaruhi hasil pemotongan. Karena titik fokus merupakan titik fokus keluarnya sinar laser CO 2 tepat mengenai material yang akan dipotong. Untuk memperoleh hasil pemotongan yang baik dibutuhkan gas N 2. Dari data pengukuran menggunakan mikroskop dapat dilihat beda lebar tepi permukaan material yang dipotong dengan menggunakan gas nitrogen dengan tidak menggunakan gas N 2. Gambar 2.8 Akrilik yang terpotong dan tidak terpotong 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pada penelitian telah dilakukan otomatisasi pemotongan menggunakan laser CO 2 dengan bantuan mesin CNC (Control Numeric Computer) dan gas N 2 serta menggunakan software Autocad 2010 sebagai CAD USBCNCV3 sebagai CAM. Sehingga memperoleh hasil pemotongan yang baik, dan proses pemotongan lebih cepat. Untuk melihat hasil pemotongan yang baik terlihat dari bentuk dan lebar goresan atau garitan hasil pemotongan. Saran Penelitian ini bisa menjadi dasar untuk pengembangan mesin laser cutting selanjutnya. Perlu dilakukan analisis untuk jenis material lain, agar lebih banyak lagi referensi yang bisa digunakan. Penggunaan laser head, pengontrolan arus listrik dan tekanan gas campuran ketika proses pemotongan berlangsung perlu diperhatikan DAFTAR PUSTAKA Gambar 2.7 Hasil Pemotongan Tegangan Tinggi dan Sampul Menggunakan Gas N 2 dan Tanpa Gas Pada saat pemotongan Akrelik 3,35 mm dibutuhkan 3x putaran pemotongan, akibat daya laser 3,5 W tidak maksimal untuk memotong akrelik dengan ketebalan tersebut, ini menunjukkan pemotongan laser tergantung pada ketebalan dari material yang akan dipotong. Ketika pemotongan selesai, ternyata ada bagian akrelik yang tidak terpotong, hal ini disebabkan titik fokus dan daya laser laser yang tidak tepat mengenai material akibat adanya arus yang tidak konstan yaitu kurang dari 20 ma, dan tekanan campuran gas laser CO 2 juga tidak konstan. 1. M Chen. dkk. 2011. Optimized Laser Cutting On Light Guide Plates Using Grey Relational Analysis, Optics And Lasers In Engineering. 2. Powell, Dr J. 2004. Laser Cutting From First Principles To The State Of The Art. 3. Whitehouse, David R. 1993. Guide To Laser Materials Processing, Laser Institute of America. 4. Wandera,Catherine. 2006. Laser Cutting Of Austenitic Stainless Steel With A High Quality Laser Beam. 5. Ganjar Subagio, Dalmasius. 2008. Teknik Pemrograman CNC Bubut Dan Freis. LIPI Press.