Perancangan Sistem Penggerak 2 Axis Pada Sel Surya Berbasis Sensor Matahari

dokumen-dokumen yang mirip
PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL

PERANCANGAN PROTOTYPE PENJEJAK CAHAYA MATAHARI PADA APLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino

1 PENDAHULUAN. sistem pengontrolan sangat pesat, sehingga manusia dapat meringankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut

SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver)

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

ANALISIS KARAKTERISTIK ELECTRICAL MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA LABORATORIUM

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Solar Cell, Sensor, Rx)

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. minyak bumi memaksa manusia untuk mencari sumber-sumber energi alternatif.

PENGUJIAN SUDUT KEMIRINGAN OPTIMAL PHOTOVOLTAIC DI WILAYAH PURWOKERTO HALAMAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

Lampu Lalu Lintas Tenaga Surya dengan Solar Tracking System Kota Pekanbaru

PROTOTYPE BOAT ENERGI SURYA MENGGUNAKAN SOLAR CELL LAPORAN TUGAS AKHIR

PENGUJIAN OPEN CIRCUIT VOLTAGE (VOC) DAN SHORT CIRCUIT CURRENT (ISC) LISTRIK PADA RANGKAIAN SERI PARALEL SOLAR CELLS PANEL DI POLITEKNIK NEGERI BALI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PENGEMBANGAN SOLAR TRACKER SINGLE AXIS BERBASIS ARDUINO UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN ENERGI MATAHARI

Analisis Performa Modul Solar Cell Dengan Penambahan Reflector Cermin Datar

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM CATU DAYA OTOMATIS MENGGUNAKAN SOLAR CELL PADA ROBOT BERODA PENGIKUT GARIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

PENGUJIAN PANEL SURYA DINAMIK DAN STATIK DENGAN MELAKUKAN PERBANDINGAN DAYA OUTPUT

ENERGY SUPPLY SOLAR CELL PADA SISTEM PENGENDALI PORTAL PARKIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

PERANCANGAN DAN REALISASI FIXED WING UAV MENGGUNAKAN PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK SISTEM PENGISIAN DAYA

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENJEJAK MATAHARI UNTUK MENGOPTIMALKAN PENYERAPAN ENERGI SURYA PADA SOLAR CELL

PERANCANGAN ALAT PENYEMPROT HAMA TANAMAN TIPE KNAPSACK BERBASIS SOLAR PANEL 20 WP

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK MENINGKATKAN DAYA KELUARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

ANALISIS PERBANDINGAN OUTPUT DAYA LISTRIK PANEL SURYA SISTEM TRACKING DENGAN SOLAR REFLECTOR

Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

KONVERSI ENERGI CAHAYA MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN DIODA SILIKON 6A10 MIC. Retno Wulandari*, Maksi Ginting, Antonius Surbakti

PEMBUATAN SUMBER TENAGA LISTRIK CADANGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL, BATERAI DAN INVERTER UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA. Skripsi.

Perancangan Simulator Panel Surya Menggunakan LabView

Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya

DESAIN SISTIM ENERGI ALTERNATIF SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK LABORATORIUM LISTRIK DASAR

Oleh : Aries Pratama Kurniawan Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Vita Lystianingrum ST., M.Sc

Realisasi Perangkat Color Object Tracking Menggunakan Raspberry Pi

SIMULASI DAN PEMBUATAN RANGKAIAN SISTEM KONTROL PENGISIAN BATERAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat dan semakin

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN MODUL SURYA 50 WATT PEAK DENGAN POSISI MEGIKUTI PERGERAKAN ARAH MATAHARI

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAYA KELUARAN PANEL SURYA SILIKON POLI KRISTALIN PADA CUACA NORMAL DAN CUACA BERASAP DENGAN SUSUNAN ARRAY PARALEL

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

OPTIMASI SOLAR CELL UNTUK RANCANG BANGUN SMART HOME

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

III.6 Sensor Optocoupler III.7 Sensor Infra Merah III.8 Schmitt Trigger III.9 Rangkaian Penggerak Motor DC III.

SKRIPSI PERFORMANSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN CERMIN TERPUSAT PADA BERBAGAI VARIASI SUDUT KEMIRINGAN PANEL SURYA

BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA. Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

Heat Energy Harvesting untuk Sumber Listrik DC Skala Kecil

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

EFISIENSI PANEL SURYA UNTUK CATU DAYA LAMPU JALAN PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PALEMBANG

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

Simulasi Sel Surya Model Dioda dengan Hambatan Seri dan Hambatan Shunt Berdasarkan Variasi Intensitas Radiasi, Temperatur, dan Susunan Modul

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Uji Karakteristik Sel Surya pada Sistem 24 Volt DC sebagai Catudaya pada Sistem Pembangkit Tenaga Hybrid

Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan sumber energi listrik terus meningkat seiring meningkatnya

Gambar 1.1 Global direct normal solar radiation (Sumber : NASA)

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: STUDI PENGARUH PENGGUNAAN BATERAI PADA KARAKTERISTIK PEMBANGKITAN DAYA SOLAR CELL 50 WP

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi ( P )

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

ABSTRAK. Kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan PENDAHULUAN

APLIKASI PENGIKUT MATAHARI DUA POROS SEBAGAI MEDIA AKUISISI DATA INTENSITAS CAHAYA

PENGUJIAN PANEL FOTOVOLTAIK DENGAN VARIASI SUDUT KEMIRINGAN

Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI KIPAS DAN LAMPU BERTENAGA SURYA BERBASIS ANDROID LAPORAN AKHIR

Transkripsi:

Perancangan Sistem Penggerak 2 Axis Pada Sel Surya Berbasis Sensor Matahari Arif Gunawan 1, Rizki Dian Rahayani 2 Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari no 1 Pekanbaru e-mail: agun@pcr.ac.id 1, uki@pcr.ac.id 2 Abstrak Sinar matahari merupakan sumber energi terbarukan yang sangat potensial. Sebagai negara yang terletak di katulistiwa, Indonesia berpotensi menghasilkan energi matahari yang memadai, karena pancaran sinar matahari yang diterima perhari mencapai 4,5 KWH per meter persegi. Jumlah energi matahari yang dihasilkan perangkat sel surya ditentukan oleh posisi dan kemiringan panel terhadap arah datangnya matahari. Agar dapat menyerap energi matahari secara maksimal, maka diperlukan suatu alat penggerak aktif yang dapat bergerak mengikuti arah pergerakan matahari. Hal tersebut yang menjadi latar belakang penelitian ini, dimana dirancang sistem mekanik penggerak 2 axis berbasis sensor matahari berupa mini sel surya yang dapat menggerakkan panel sel surya naik turun, kenanan dan kekiri mengikuti arah intensitas tertinggi. Sistem mekanik ini nantinya akan diimplementasikan pada panel sel surya yang akan menjadi penelitian lanjutan. Dari pengukuran awal diketahui bahwa tegangan referensi pada mini sel surya sebagai penentu arah posisi panel adalah 39,17 V. Dimana sistem penggerak akan berhenti pada posisi tertentu ketika tegangan yang ditangkap mini sel surya sama dengan tegangan referensi. Konsumsi daya setiap pergerakan rotator pada masing masing axis, untuk berat beban 80 Kg adalah 84 W. Kata kunci: Rotator Penggerak 2 axis, Sel Surya, Sensor Penjejak Matahari Abstract Sunlight is a potential renewable energy source. Located at the equator, Indonesia is very potential to generate solar energy in large amounts, where the sun's rays are received per day to reach 4.5 KWH per square meter. But amount of solar energy produced by the solar cell device, is depend on panels position and its tilt follow the sunlight position. In order to absorb solar energy maximally, it would require an active driving tool, which can move the panels follow the direction of sun's movement. Its condition is the background of this research. In this research, we will design an 2 axis rotator based on a solar sensor (mini solar cells) as solar tracker, which can move the solar cell panels, up and down, right and left follow the direction of the highest intensity of sunlight. Then, this mechanical system will be implemented on an adaptive solar cell panel systems, which will be discussed on further research. From the initial measurement, it is known that the reference voltage on the mini solar cells which is used as panels direction is 39.17 V. Where the driving system will be stopped at a certain position when the voltage on mini solar cells has same value with the reference voltage. The rotator power consumption of each movement on each axis, for a 80 Kg weight load is 84 W. Keywords: 2 Axis Rotator, Solar Cell, Solar Tracker 1. Pendahuluan Kebutuhan energi yang terus meningkat saat ini menjadi masalah yang sangat serius. Masyarakat masih menggantungkan kebutuhan energinya pada energi fosil yaitu minyak bumi, batubara dan gas alam. Dimana energi fosil sebagai energi tak terbarukan menyumbang hampir 90% dari total konsumsi energi dunia. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dikembangkan sumber energi alternatif yang murah, mudah dan terbarukan. Salah satunya adalah energi matahari. Berdasarkan jarak bumi dan matahari, energi matahari yang diterima oleh permukaan bumi sebenarnya hanya 69% dari jumlah total pancarannya, dimana dalam 1 tahun total energi matahari yang diterima permukaan bumi adalah 3 x 10 24 joule atau 2 x 10 17 W, yang setara dengan 10.000 kali konsumsi energi total di seluruh dunia.[1]. Sebagai negara yang terletak di katulistiwa, Indonesia berpotensi menghasilkan energi matahari yang memadai, karena pancaran sinar matahari yang diterima perhari mencapai 4,5 KWH per meter persegi. Sel surya untuk mengumpulkan energi matahari dan merubahnya menjadi energi listrik. 1

Jumlah energi matahari yang dihasilkan perangkat sel surya ditentukan oleh posisi dan kemiringan panel terhadap arah datangnya matahari. Pemasangan penel surya secara permanen tidak akan mendapatkan cahaya matahari maksimal, sehingga energi listrik yang dihasilkanpun tidak maksimal, karena menurut [1], hanya pada kondisi sel surya yang tegak lurus dengan mataharilah yang mampu menghasilkan energi maksimum ± 1000 W/m2 atau 1 kw/m 2. Agar dapat menyerap energi matahari secara maksimal, maka diperlukan suatu alat penggerak aktif yang dapat bergerak mengikuti arah pergerakan matahari. Hal tersebut yang menjadi latar belakang penelitian ini, dimana dirancang sistem mekanik penggerak 2 axis berbasis sensor matahari yang dapat menggerakkan panel sel surya naik turun, kenanan dan kekiri mengikuti arah intensitas tertinggi. Sistem mekanik ini nantinya akan diintegrasikan pada panel sel surya yang akan menjadi penelitian lanjutan. Penelitian ini merupakan pengembangan dari panel surya dengan penjejak matahari sudah pernah dibuat oleh [2], [3] dan [4]. Dimana pada penelitian ini pergerakan panel tidak hanya satu sumbu dari timur ke barat melainkan sudah menggunakan 2 sumbu pergerakan, kanan kiri, naik dan turun. Selain itu penggunaan sel surya mini sebagai sensor matahari pada penelitian ini jauh lebih efektif sebagai sensor penjejak dibanding dengan penggunaan photo dioda dan photo resistor seperti yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya. Karena penelitian ini masih berupa rancangan sistem penggerak 2 axis, maka analisa yang dikemukakan pada penelitian ini masih terbatas pada data awal penentuan tegangan referensi sensor matahari, penentuan axis pergerakan dan performansi rotator dalam menggerakkan beban. 2. Metode Perancangan & Hasil Awal Pada penelitian ini, dirancang suatu alat penggerak 2 axis berbasis sensor matahari yang nantinya akan diintegrasikan pada rangka panel sel surya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Sensor matahari yang digunakan sebagai penjejak arah adalah sel surya mini yang terhubung pada relay dan rotator. Matahari Solar cell Mekanik Sensor Matahari Sensor Cahaya Sistem Charger Rotor Rotor Controller Baterai Sistem Penggerak 2 Axis Sensor Tegangan Gambar 1. Sistem Panel Surya Penjejak Matahari 2 Axis 2

Prinsip kerja dari alat penggerak 2 axis berbasis sensor matahari adalah sebagai berikut : 1. Sensor matahari akan mendeteksi keberadaan matahari. Ketika mini sel surya menangkap sinar matahari, rangkaian pengontol yang terdiri dari 4 buah relay akan menggerakkan rotator 1 untuk pergerakan kekanan atau kekiri, dan rotator 2 ke atas maupun ke bawah sampai posisi rangka panel tegak lurus dengan arah matahari. 2. Ketika posisi sudah tegak lurus dengan arah matahari, rangkaian control sebagai sistem switching yang sekaligus berfungsi sebagai pusat sistem, akan memutuskan arus pada rotator, sehingga pergerakan rotator terhenti (OFF) 2.1 Desain Alat Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa penggerak 2 axis ini merupakan bagian dari panel surya yang nantinya digunakan sebagai sumber energi mandiri, maka rangka dan motor penggerak yang digunakan juga disesuaikan dengan banyaknya rangkaian panel sel surya. Desain mekanik alat penggerak 2 axis pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 2 berikut : Sensor matahari Gambar 2. Desain Mekanik Penggerak 2 Axis Sedangkan dimensi alat dan spesifikasi bahan mekanik penggerak ditunjukkan pada tabel 1. Dimana lebar dan tinggi mekanik disesuaikan dengan jumlah sel surya sebagai energi mandiri yang dalam rangkaian penelitian ini menggunakan 12 buah rangkaian sel surya poly wafer. Tabel 1. Spesifikasi Mekanik Penggerak Keterangan Satuan Dimensi Tinggi rangka = 171 cm Tatakan bawah = 109 cm x 102 cm Tatakan atas = 240 cm x 128 cm Bahan Rangka Besi 2.1.1 Sensor Matahari Sensor matahari yang akan digunakan pada alat penggerak ini adalah sel surya polywafer silikon dengan spesifikasi ditunjukkan tabel 2. 3

Tabel 2. Karakteristik Sensor Matahari Karakteristik Nilai Tipe modul SP-20-P36 P max 20 W Arus pada Pmax (Imp) 1,15 A Tegangan pada Pmax (Vmp) 17,4 V Arus short circuit (Isc) 1,23 A Tegangan open circuit (Voc) 22,4 V Dimensi 490 mm x 350 mm x 25 mm Dengan tegangan rata rata per jam yang pada sel surya pada posisi 70 o menghadap timur ditunjukkan pada tabel 3 : Tabel 3. Pengukuran Tegangan Sel Surya per Jam No Jam Tegangan (V) 1 06.00 36,96 2 07.00 36,46 3 08.00 37,63 4 09.00 38,51 5 10.00 39,17 6 11.00 37,86 7 12.00 37,81 8 13.00 37,19 9 14.00 33,91 10 15.00 31,35 11 16.00 29,99 12 17.00 24,87 13 18.00 23,27 14 19.00 19,53 15 20.00 15,18 Dari tabel tegangan rata rata pada sel surya, dapat diketahui bahwa pada posisi 70 menghadap timur mencapai nilai maksimal 39,17 V. Tegangan maksimal dari sel surya inilah yang menjadi tegangan referensi sebagai parameter acuan untuk pergerakan kedua rotator. Dimana rangka panel akan bergerak ke kanan atau kekiri dan keatas maupun ke bawah menyesuaikan arah dimana mini sel surya mempunyai nilai tegangan tertinggi. 2.1.2 Rotator Penggerak Pada penelitian ini dua rotator penggerak digunakan untuk menggerakkan rangka panel ke kanan maupun ke kiri dan keatas atau kebawah. Diagram blok sistem mekanik rotator penggerak ditunjukkan pada Gambar 3.. o 4

Penentuan sumbu X dan Y Pemasangan rotator X dan Y Pengujian Gambar 3. Blok diagram sistem mekanik Rotator Adapun sumbu X dan Y sebagai penentu arah gerak kekanan-kekiri maupun keatas-kebawah di tentukan sebagai berikut : a. Sumbu X merepresentasikan arah pergerakan timur dan barat, mengakibatkan sisi panel bergerak ke sebelah kanan maupun ke sebelah kiri. b. Sumbu Y merepresentasikan arah pergerakan arah utara dan selatan, mengakibatkan sisi panel bagian atas maupun sisi panel bagian bawah bergerak naik turun. Konsumsi daya rotator untuk setiap pergerakan dan berat rangka pengerak panel ditunjukkan pada tabel 4. Tabel 4. Pengukuran Konsumsi Daya Rotator Kondisi Tanpa Beban Beban 40 Kg Beban 80 Kg Tegangan (V) Rotator 1 ( Axis X) Rotator 2 (Axis Y) Arus ( A) Daya (W) Tegangan (V) Arus ( A) Daya (W) 24 0,4 9,6 24 0,4 9,6 24 0,8 19,2 24 0,8 19,2 24 3,5 84 24 3,5 84 Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa motor servo yang digunakan pada rotator dapat menggerakkan beban dengan berat hingga 80 Kg dengan kebutuhan daya maksimal 84 W. Besar konsumsi daya tiap pergerakan menjadi acuan untuk menentukan banyaknya pergerakan rotator, agar nantinya daya yang dihasilkan oleh panel sel surya tidak habis dikonsumsi rotator untuk penentuan arah gerak. 4. Kesimpulan Penelitian ini merupakan perancangan awal sistem penggerak 2 axis berbasis sensor matahari yang akan diimplementasikan pada rangkaian panel sumber energi matahari yang terdiri dari 12 buah sel surya. Hasil pengambilan data sementara pada sensor matahari dan rotator penggerak didapatkan hasil sebagai berikut 1. Tegangan referensi pada mini sel surya sebagai penentu arah matahari adalah 39,17 V. Dimana sistem penggerak akan berhenti ketika tegangan yang ditangkap mini sel surya sama dengan tegangan referensi. 2. Untuk berat beban (panel sel surya dan rangka penggerak) 80 Kg, konsumsi daya tiap pergerakan rotator adalah 84 W. 5

Referensi [1] Bill Lane, Solar Tracker, Department of Electrical and Computer Engineering Cleveland State University Cleveland, Ohio, 2008. [2] Isaac Aunkust, A Microcontroller-Based Solar Panel Racking System, American Society for Engineering Education, 2007. [3] Simatupang.Rancang Bangun Dan Uji Coba Solar Tracker Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 1 No. 1, Februari 2013. Halaman 55-59. [4] Hardianto, Rinaldi. Perancangan Prototype Penjejak Cahaya Matahari Pada Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 2, September 2012, halaman 208-215. [5] Bothe, Singh. Implementation of dual axis solar tracker model by using microcontroller. International Journal of Engineering Research and General Science Volume 2, Issue 4, June-July, 2014. Halaman 780-784. 6