BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan harus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan.

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA BANDAR LAMPUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatnya produktivitas (Multahada, 2008)

BAB I PENDAHULUAN. seperti faktor modal, alam, dan tenaga kerja. Ketiga faktor tersebut merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia dalam bidang industri. Dengan diketemukannya mesin serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dicapai seseorang setelah ia melakukan suatu kegiatan. mencapai prestasi yang diukur atau dinilai.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN I-1

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan karyawan yang sehat jasmani dan rohani

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah, akan selalu berupaya

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PP (PERSERO)TBK PADA PROYEK IZZARA APARTMENT GTU

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan disebabkan oleh perbuatan yang tidak selamat (unsafe act), dan hanya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semakin pesat, persaingan yang dihadapi semakin kompetitif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal

BAB I PENDAHULUAN. keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Keselamatan dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Mathis dan Jackson (2006, p3) mendefinisikan manajemen sumber daya

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pabrik (plant atau factory) adalah tempat di mana faktor-faktor industri

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

BAB I PROSES MANUFAKTUR

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

PENGERTIAN F L I P P O ( A R E P D A N TA N J U N G

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat dan tepat, perkembangan teknologi yang berkembang menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara (2000) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan untuk mencapai profit

EVALUASI JENIS DAN AREA POTENSIL KECELAKAAN KERJA PADA INDUSTRI PABRIK X

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi mempunyai harapan maupun keinginan

PENDAHULUAN. Era globalisasi dengan pesatnya kemajuan dibidang teknologi. telekomunikasi dan transportasi menyumbangkan berbagai hal positif

Manusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain,

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dan tidak boleh disamakan dengan alat atau mesin pabrik, masing-masing dari

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, telah mendorong perusahaan-perusahaan yang ada untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi dan pasar bebas WTO (World Trade Organisasi) dan. GATT (General Agremeent on Tariffs and Trade) yang akan berlaku tahun

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kesehatan yang datang dari pekerjaan mereka tersebut. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. produk yang akan dihasilkan untuk memenuhi persaingan pasar. Dalam masalah

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan walaupun perusahaan tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh karyawan lebih dari sekedar kegiatan yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif. Sebuah perusahaan dapat terus bertahan jika memiliki sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang. memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, pengetahuan dan karya.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

METODE PEMELIHARAAN KARYAWAN BAGIAN PH DI PT X LAMPUNG SELATAN METHOD OF MAINTENANCE EMPLOYEES IN THE PH IN PT X SOUTH LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar

BAB I PENDAHULUAN. maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara kompetitif. Dari segi dunia

BAB I PENDAHULUAN. dan diwarnai dengan persaingan yang ketat. Dalam kondisi demikian. hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

landasan tempat kerja dan lingkungannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Agar mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Di dalam

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat dunia industri

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modern semakin berkembang. Kehadiran pusat-pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Peranan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja Sebagai Wujud Keberhasilan Perusahaan

KONSEP DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi tidak akan lepas dari keberadaan serta

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan di era globalisasi yang semakin cepat, mengharuskan setiap perusahaan untuk lebih adaptif dan responsif dalam

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Sebagai salah satu unsur dari suatu organisasi, manusia tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Negara kita persediaan tenaga kerja sebagian besar terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut keputusan di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan harus mampu bertahan. Persaingan yang semakin ketat tersebut dapat dilihat dari semakin gencar upaya perusahaan agar produknya semakin berkualitas dan tetap diminati konsumen. Di pihak lain perusahaan mengupayakan penekanan biaya produksi serendah mungkin, atau dengan perkataan lain perusahaan berupaya meningkatkan output dan menekan input. Perbandingan antara output dan input disebut sebagai produktivitas. Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan. Sehingga salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan meningkatkan produktivitas kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, Hubungan Industrial Pancasila (H.I.P), tingkat penghasilan, gizi dan kesehatan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi, dan kesempatan berprestasi (Sedarmayanti,2009:72). Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah kesehatan kerja, Perusahaan perlu memelihara kesehatan para karyawan. Kesehatan ini menyangkut kesehatan fisik ataupun mental. Kesehatan para karyawan yang buruk akan mengakibatkan kecenderungan tingkat absensi yang tinggi dan produksi yang

2 rendah. Adanya program kesehatan yang baik akan menguntungkan para karyawan secara material dan juga perusahaan, karena karyawan akan lebih jarang tidak hadir bekerja, sehingga mereka mendapatkan penghasilan yang memadai dan perusahaan dapat melakukan produksi lebih efektif dan lebih efisien. Program kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, Lingkungan yang dapat membuat stress emosi atau gangguan fisik (Mangkunegara, 2000:161). Program kesehatan kerja tidak terlepas dari program keselamatan kerja, karena dua program tersebut tercakup dalam pemeliharaan terhadap karyawan. Keselamatan kerja merupakan keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja bersasaran segala tempat kerja, baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air, didalam air, maupun diudara. Keselamatan kerja merupakan sarana untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja (Suma mur, 1995:1). Penyebab kecelakaan kerja ada empat faktor diantaranya: (1)Faktor nasib dari para karyawan, (2)Faktor lingkungan fisik pada karyawan, seperti mesin, gedung, ruangan, peralatan, (3)Faktor kelalaian manusia dan (4)faktor ketidakserasian kombinasi faktor-faktor produksi yang dikelola dalam perusahaan (Soeprihanto, 1996:47). Keselamatan kerja erat bersangkutan dengan peningkatan produksi dan produktivitas. Keselamatan kerja dapat membantu peningkatan produksi dan

3 produktivitas atas dasar : Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaankecelakaan yang menjadi sebab sakit, cacat dan kematian dapat ditekan sekecilkecilnya. Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien dan bertalian dengan tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi (Suma mur, 1996:4). CV. Sumber Rejeki Offset di Bandung merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang jasa cetak offset didirikan pada tahun 1976, dimana mesin-mesin cetak yang digunakan pada masa itu mesin-mesin cetak manual (handpress),dan dalam perkembangannya pada tahun 90-an, CV. Sumber Rejeki Offset berhasil mendapatkan penghargaan terhormat dari Pabrik pembuat mesin cetak asal Jerman, Heidelberg, sebagai salah satu dari 10 percetakan terbaik di Bandung. Didukung oleh para tenaga kerja yang berpengalaman di bidang jasa cetak offset, CV. Sumber Rejeki Offset mempercayai bahwa para tenaga kerja-nya merupakan asset yang sangat berharga bagi kelangsungan usaha dari CV. Sumber Rejeki Offset. CV. Sumber Rejeki Offset menganggap penting variable program keselamatan kerja dan kesehatan kerja. Dari uraian diatas, maka dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengambil judul Hubungan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Percetakan CV. Sumber Rejeki Offset Bandung. I.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti perlu mengidentifikasi beberapa masalah diantaranya adalah :

4 1. Bagaimana program keselamatan kerja di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung? 2. Bagaimana program kesehatan kerja di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung? 3. Bagaimana produktivitas kerja karyawan di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung? 4. Sejauh mana hubungan program keselamatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung? 5. Sejauh mana hubungan program kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung? 6. Sejauh mana hubungan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung? I.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini diadakan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana program keselamatan kerja di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung. 2. Untuk mengetahui bagaimana program kesehatan kerja di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung. 3. Untuk mengetahui bagaimana produktivitas kerja karyawan di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung. 4. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan program keselamatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung.

5 5. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan program kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung. 6. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja karyawan di CV. Sumber Rejeki Offset Bandung. I.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Akademisi a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja. b. Sebagai salah satu sumber referensi bagi kepentingan keilmuan dalam mengatasi masalah yang sama atau terkait dimasa yang akan datang. c. Sebagai sumbangan pemikiran yang akan berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan. 2. Bagi Praktisi Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen sumber daya manusia pada CV. Sumber Rejeki Offset Bandung dalam membantu mengidentifikasi bagaimana keselamatan dan kesehatan kerjakan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

6 I.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis I.5.1.KERANGKA PEMIKIRAN Dalam kegiatan pencapaian tujuan suatu perusahaan, karyawan merupakan sumber utama dalam menjalankan perusahaan. Faktor modal, produksi, peralatan tidak dapat digunakan secara efektif dan efisien jika tidak dijalankan oleh manusia (karyawan). Seorang karyawan tidak dapat bekerja secara maksimal, apabila keselamatan dan kesehatan kerjanya tidak terjamin, oleh karena itu para karyawan dan perusahaan perlu memperhatikan kondisi fisik dan mental melalui pelakasanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sebagai dasar kerangka pemikiran dapat ditinjau dari beberapa pendapat teoritis mengenai konsep K3. Menurut Bennet dan Rumondang Suatu asas yang rasional untuk manajemen K3 harus mencakup kenyataan bahwa baik perencanaan maupun keputusan-keputusan manajerial organisasi keseluruhannya tidak terlepas dari manusia dan lingkungan kerjanya dalam arti kata seluas-luasnya, jika dengan demikian maka perbuatan dan atau keadaan yang tidak selamat yang berakhir dengan kecelakaan adalah suatu gejala. (1995, 27-28) Kita akan melihat alasan mengapa perusahaan menjalankan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, menurut Hammer yang dikutip oleh Dessley (1995:834),menyebutkan bahwa : Safety program are undertaken for here fundamental reason; moral, legal, and economic.

7 1. Moral, Perusahaan menyelenggarakan upaya pencegahan kecelakaan pertama kali semata-mata atas dasar kemanusiaan. Hal ini dilakukan agar karyawan dan keluarganya tidak mengalami penderitaan akibat kecelakaan kerja. 2. Hukum, Adanya suatu landasan hukum yang mengatur hubungan antara pengusaha, karyawan dan pemerintah. Dalam hal pelaksanaan program K3, dimana Undang-Undang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa karyawan patut memperoleh jaminan keselamatan dalam bekerja. (UU No.13 tahun 2003 pasal 35 ayat 3) 3. Ekonomi, Adanya alasan ekonomi karena biaya yang harus dipikul perusahaan dapat menjadi lebih tinggi, bila terjadi kecelakaan kerja. Dari pernyataan diatas maka tujuan K3 adalah menghindarkan karyawan dari kecelakaan dan sakit, dengan maksud agar karyawan dapat melakukan pekerjaannya sebaik mungkin dan mengurangi pembiayaan karena kecelakaan dan penyakit. Produktivitas menurut Sedarmayati (2009:56) dalam bukunya yang berjudul Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, mengemukakan bahwa: Produktivitas merupakan sikap mental (attitude of mind) yang mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan, dan dengan mengadakan perbaikan tersebut, maka diharapkan akan dapat menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan standar kehidupan yang lebih tinggi. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas adalah hubungan antara hasil (output) yang diperoleh dengan sumber-sumber daya yang digunakan (input) untuk menghasilkannya.

8 Pada dasarnya manusia bekerja adalah untuk mencari sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, semakin giat karyawan bekerja, semakin ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia selain kebutuhan fisik seperti makanan, minuman, pakaian, ia juga membutuhkan rasa aman. Rasa aman didapat dari program K3. Program keselamatan dan kesehatan kerja yang baik akan membuat karyawan merasa aman dan tenang dalam bekerja, sehingga termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan demikian output yang dihasilkan meningkat, demikian pula sumber daya atau input yang dibutuhkan bisa dikurangi. Output yang meningkat dan input yang berkurang akan meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat digambarkan dalam gambar 1.1 Keselamatan Kerja Output Produktivitas Kerja Kesehatan Kerja Input Gambar 1.1 : Hubungan antara program keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja I.5.2.HIPOTESIS Hipotesis adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya (Nasution, 2003:39) Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka hipotesis yang diajukan adalah :

9 1. Adanya hubungan antara keselamatan kerja dengan produktivitas kerja. 2. Adanya hubungan antara kesehatan kerja dengan produktivitas kerja. 3. Adanya hubungan antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja. I.6. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dan lokasi penelitian ini adalah kantor pusat CV. Sumber Rejeki Offset di Jl. Babakan Tarogong No. 244A dan kantor cabang CV. Sumber Rejeki Offset di Jl. Pagarsih No. 11A. I.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam bab ini dibagi menjadi lima bab dengan susunan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini memuat tentang Latar belakang penelitian, Identifikasi masalah, Maksud dan tujuan penelitian, Kegunaan penelitian, Kerangka pemikiran dan hipotesis, Waktu dan lokasi penelitian, dan Sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan diuraikan pengertian SDM, fungsi operatif SDM, pengertian program keselamatan dan kesehatan kerja, tujuan program keselamatan dan kesehatan kerja, pertimbangan hukum, penyebab terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja, pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja, produktivitas kerja, dan hubungan antara program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas.

10 BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang waktu dan wilayah penelitian, metode penelitian, variabelvariabel, operasionalisasi variabel, populasi dan sampel, data dan sumber data, uji validitas dan uji reliabilitas, uji outliers, pengujian hipotesis. BAB IV : ANALISIS DATA Bab ini berisi tentang profil perusahaan, hasil pengumpulan data, dan pembahasan hasil. BAB V : PENUTUP Bab ini terdiri atas : Kesimpulan, Keterbatasan penelitian, dan saran-saran.